Anda di halaman 1dari 13

PATOLOGI SISTEM KARDIOVASKULAR 

Disusun guna memenuhi tugas dalam menempuh Mata Kuliah Patologi

Umum Dosen Pengampu: dr. Anik Setyo W.

Oleh :

Eka Putri Indriyani


!""!"#"$
%om&el !

JURUSAN ILMU KESEHATAN


MASYARAKAT FAKULTAS ILMU
KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG
2015
Penyakit kardio'askuler adalah penyakit yang dise&a&kan gangguan
(ungsi )antung dan pem&uluh darah* seperti: Penyakit +antung Koroner* Penyakit
,agal +antung atau Payah +antung* -ipertensi* Stroke* a/aan* Penyakit +antung
%ematik dan Kardiomiopati. Pada tahun 0$$1 diperkirakan se&anyak "2*# )uta
kematian dise&a&kan oleh penyakit kardio'askuler.
Penyakit kardio'askuler adalah penyakit yang dise&a&kan
gangguan (ungsi )antung dan pem&uluh darah. Ada &anyak ma3am penyakit
kardio'askuler* tetapi yang paling umum dan paling terkenal adalah
penyakit )antung koroner dan stroke.
1. Penyak! Jan!"n# K$%$ne
% De&n'

Penyakit )antung koroner adalah keadaan dimana


ter)adi ketidakseim&angan antara ke&utuhan miokardium atas oksigen dengan
penyediaan yang di&erikan oleh pem&uluh darah koroner 45a6pi* 0$"$7.

E!$($#

Penyakit )antung koroner dise&a&kan karena ter)adinya


aterosklerosis
 pem&uluh darah. Asteroskeloris dise&a&kan oleh adanya penim&unan lipid
di lumen arteri koronaria sehingga se3ara pogresi( mempersempit lumen
arteri terse&ut* sehingga dapat menurunkan kemampuan pem&uluh darah
untuk 
 &ertilatasi.

Keseim&angan penyedia dan ke&utuhan oksigen yang tidak sta&il terse&ut


dapat mengaki&atkan lesi. 8esi &iasanya diklasi(ikasikan se&agai &erikut
4Sil'ia* 8oraine* 0$$a7:

". Endapan lemak* merupakan tanda a/al ter&entuknya


aterosklerosis* ditandai dengan adanya penim&unan makro(ag dan
sel9sel otot polos
 &erisi lemak 4terutama kolesterol oleat7pada daerah (okla tunika intima
 pem&uluh darah.
0. Plak (i&rosa 4plak ateromatosa7* merupakan daerah pene&alan
tunika intima yang meninggi dan dapat dira&a se&agai &entuk ku&ah
dengan
 permukaan opak dan mengkilat yang keluar kea rah lumen
sehingga menye&a&kan o&struksi.
#. 8esi lan)utan 4komplikata7* ter)adi &ila suatu plak (i&rosa
rentan terhadap ter)adinya klasi(ikasi* nekrosis sel* perdarahan*
throm&osis* atau ulserasi dan dapat menye&a&kan in(ark miokard.

K(a'&ka'

erdapat ! klasi(ikasi penyakit )antung koroner 4+u/ono* 0$$;7 :

1. Asimtomatik 4Silent Myo3ardial Is3hemis7


Penderita Silent mMyo3ardial Is3hemis tidak pernah mengeluh
adanya
nyeri dada 4angina7 &aik saat istirahat maupun &erakti'itas.
Ketika
men)alani EK, akan menun)ukkan depresi segmen S* pemeriksaan
(isik dan 'ital dalam &atas normal.
2. Angina pe3toris
a. Angina Pektoris Sta&il 4SEMI7
erdapat nyeri dada saat melakukan akti'itas &erlangsung selama " < ;
menit dan hilang saat istirahat. 5yeri dada &ersi(at kronik 4=0 &ulan7.
). Angina Pektoris tidak Sta&il 45SEMI7
Se3ara keseluruhan sama dengan penderita angina sta&il. api
nyeri

le&ih &ersi(at progresi( dengan (rekuensi yang meningkat dan sering


saat istirahat.
*. In(ark Miokard Akut 4IMA7
Sering didahului dada terasa tidak enak 43hest dis3om(ort7. 5yeri dada
seperti tertekan* teremas* ter3ekik* &erat* ta)am dan terasa
panas*
 &erlangsung =#$ menit &ahkan sampai &er)am9)am. Pemeriksaan
(isik didapatkan pasien tampak ketakutan* gelisah* tegang* nadi sering
menurun dan elektrokardiogra(i menun)ukkan ele'asi s egmen S.

Fak!$% R'k$

iga (aktor &iologi yang tidak dapat diu&ah* yaitu usia*


laki9laki* dan ri/ayat keluarga 4geneti37. Sedangkan (aktor risiko yang
dapat diu&ah* yaitu adanya peningkatan kadar lipid serum* hipertensi 4kategori
ringan dengan sistolik "!$ < ";> mm-g dan diastoli3 >$ < >> mm-g* kategori sedang
dengan sistolik "$ < "2> mm-, dan diastoli3 "$$ < "$> mm-g* dan kategori &erat
dengan sistolik ?"1$ mm-g dan diastoli3 ?""$ mm-g7* merokok 4perokok akti( dan
perokok pasi(7* dia&etes mellitus 4tipe I dan tipe II7* akti'itas (isik 4olahraga7
kurang* o&esitas 4indeks massa tu&uh = #$kg@m0* serta peningkatan kadar
homosistein 4Sil'ia 8oraine* 0$$a7.
Ge+a(a K(n'
,e)ala klinis akan tim&ul apa&ila sudah ter)adi o&struksi pada
arteri koronaria* dapat diaki&atkan oleh plak yang sudah menutupi pem&uluh
darah atau
 plak terlepas mem&entuk throm&osis sehingga per(usi darah ke miokard men)adi
sangat minim dan dapat menim&ulkan tanda9tanda in(ark miokard. anda9tanda
terse&ut antara lain:
". 5yeri dada 4angina pectoris7
 Miokardium tidak mendapatkan 3ukup darah 4suatu keadaan yang dise&ut
iskemi7* maka oksigen yang tidak memadai dan hasil meta&olism
yang
 &erle&ihan menye&a&kan kram atau ke)ang. Angina merupakan perasaan
sesak di dada atu perasaan dada diremas9remas* yang tim&ul )ika otot )antung
tidak mendapatkan darah yang 3ukup.
0. Sesak napas
Merupakan ge)ala yang &iasanya ditemukan pada gagal )antung.
Sesak merupakan aki&at dari masuknya 3airan ke dalam rongga udara di
paru9paru 4kongesti pulmoner atau edema pulmoner7.
#. Kelelahan atau kepenatan
+ika )antung tidak e(ekti( memompa* maka aliran darah ke otot
selama melakukan akti'itas akan &erkurang* menye&a&kan penderita
merasa lemah dan lelah. ,e)ala ini seringkali &ersi(at ringan. Untuk
mengatasinya* penderita
 &iasanya mengurangi akti'itasnya se3ara &ertahap atau mengira ge)ala
ini se&agai &agian dari penuaan.
!. Palpitasi 4)antung &erde&ar9de&ar7
;. Pusing  pingsan* penurunan aliran darah karena denyut atau irama )
antung yang a&normal serta kemampuan memompa yang &uruk* &isa
menye&a&kan
 pusing dan pingsan.

Pa!$#ene''
ahapan9tahapan patogenesis aterosklerosis adalah 4Sil'ia* 8oraine* 0$$a7 :
9 Bidera dan dis(ungsi endotel* ter)adi peningkatan perlekatan trom&osit
dan leukosit* permea&ilitas* koagulasi* in(lamasi* dan migrasi monosit ke
dalam dinding arteri* 8D89B teroksidasi masuk ke dalam tumika intima.
9 Pem&entukan &er3ak lemak* &er3ak lemak terdiri atas
makro(ag mengandung lemak 4sel &usa7 dan lim(osit9. rom&osit
dan pengakti'an
,C 4(aktor pertum&uhan yang dilepaskan oleh makro(ag mengaki&atkan
 pertum&uhan dan migrasi otot polos pem&uluh darah dari medai ke
dalam intima* sehingga proses ini mengu&ah &er3ak lemak
men)adi ateroma matur7.
9 Pem&entukan lesi aterosklerosis komplikata lan)ut* &er3ak
lemak 
 &erkem&ang men)adi intermediet dan lesi mem&entuk lapisan (i&rosa
yang mem&atasi lesi dari lumen pem&uluh darah* lesi ini &erupa
3ampuran dari leukosit* de&ris* sel &usa* dan lipid &e&as yang nantinya
mem&antuk inti nekrotik.
9 Komplikata plak ateromatosa* dimana trom&osis ter)adi dari
perlekatan trom&rosit ke tepian ateroma yang kasar.
K$,-(ka'

Komplikasi aki&at adanya aterosklerosis yang men)adikan iskemia


dan in(ark miokard yaitu:

". ,agal )antung kongesti(


0. Syok kardiogenik
#. Dis(ungsi m. papilaris
!. De(ek septum 'entrikel
;. %upture )antung
. Aneurisme 'entrikel
2. rom&oem&olisme
1. Peri3arditis
>. Sindrom
dressler "$.
Disritmia

Pena!a(ak'anaan
Untuk penatalaksanaan dari penyakit )atung 3oroner adalah
se&agai
 &erikut:
". Pen3egahan Pimer 
O&esitas dapat meningkatkan hipertensi* )antung* dia&etes
dan aterosklerosis yang semuanya akan meningkatkan
kemungkinan terkena serangan stroke."0
. -iperkolesterolemia
Kondisi ini se3ara langsung dan tidak langsung meningkatkan (aktor 
risiko* tingginya kolesterol dapat merusak dinding pem&uluh darah dan
 )uga menye&a&kan penyakit )antung koroner. Kolesterol yang
tinggi terutama 8o/ Density 8ipoprotein 48D87 akan
mem&entuk plak di dalam pem&uluh darah dan dapat menyum&at
pem&uluh darah &aik di
 )antung maupun di otak. Kadar kolesterol total = 0$$ mg@dl
meningkatkan risiko stroke "*#"90*> kali.
2. Merokok  
erdasarkan penelitian Siregar C 40$$07 di %SUP -a)i Adam
Malik Medan dengan desain 3ase 3ontrol* ke&iasaan merokok
meningkatkan risiko terkena stroke se&esar ! kali.0#
Merokok menye&a&kan
 penyempitan dan pengerasan arteri di seluruh tu&uh 4termasuk
yang ada di otak dan )antung7* sehingga merokok mendorong
ter)adinya aterosklerosis* mengurangi aliran darah* dan
menye&a&kan darah
mudah menggumpal.
1. Alkohol
Konsumsi alkohol yang &erle&ihan dapat mengganggu
meta&olisme
tu&uh* sehingga ter)adi dislipidemia* dia&etes melitus*
mempengaruhi
 &erat &adan dan tekanan darah* dapat merusak sel9sel sara( tepi*
sara( otak dan lainlain. Semua ini mempermudah ter)adinya
stroke. Konsumsi alkohol &erle&ihan meningkatkan risiko terkena
stroke 09# kali.
>. Stres
-ampir setiap orang pernah mengalami stres. Stres psiokososial dapat

menye&a&kan depresi. +ika depresi &erkom&inasi dengan (aktor risiko


lain 4misalnya* aterosklerosis &erat* penyakit )antung atau hipertensi7
dapat memi3u ter)adinya stroke. Depresi meningkatkan risiko terkena
stroke se&esar 0 kali.
"$. Penyalahgunaan O&at
Pada orang9orang yang menggunakan narko&a terutama )enis suntikan
akan mempermudah ter)adinya stroke* aki&at dari in(eksi
dan kerusakan dinding pem&uluh darah otak. Di samping itu* 6at
narko&a
itu sendiri akan mempengaruhi meta&olisme tu&uh* sehingga mudah
terserang stroke. -asil pengumpulan data dari rumah sakit
+akarta tahun 0$$" yang menangani narko&a* didapatkan
&ah/a le&ih dari
;$ pengguna narko&a dengan suntikan &erisiko terkena stroke.

Pene#a/an S!%$ke

Menurut Konsensus 5asional Pengelolaan Stroke 4">>>7 di


Indonesia* upaya yang dilakukan untuk pen3egahan penyakit stroke yaitu:

1. Pen3egahan Primordial
u)uan pen3egahan primordial adalah men3egah tim&ulnya (aktor ris iko
stroke &agi indi'idu yang &elum mempunyai (aktor risiko. Pen3egahan
 primordial dapat dilakukan dengan 3ara melakukan promosi kesehatan*
seperti &erkampanye tentang &ahaya rokok terhadap stroke
dengan mem&uat sele&aran atau poster yang dapat menarik
perhatian masyarakat. Selain itu* promosi kesehatan lain yang dapat
dilakukan adalah program pendidikan kesehatan masyarakat* dengan
mem&erikan in(ormasi tentang penyakit stroke melalui 3eramah* media
3etak* media
elektronik dan &ill&oard.
0. Pen3egahan Primer 
u)uan pen3egahan primer adalah mengurangi tim&ulnya (aktor risiko

stroke &agi indi'idu yang mempunyai (aktor risiko dengan


3ara melaksanakan gaya hidup sehat &e&as stroke* antara lain:
a. Menghindari: rokok* stress* alkohol* kegemukan* konsumsi garam
 &erle&ihan* o&at9o&atan golongan am(etamin* kokain dan
se)enisnya.
 &. Mengurangi: kolesterol dan lemak dalam makanan.
3. Mengendalikan: -ipertensi* DM* penyakit )antung
4misalnya (i&rilasi atrium* in(ark miokard akut* penyakit )antung
reumatik7*
dan penyakit 'askular aterosklerotik lainnya.
d. Mengan)urkan konsumsi gi6i yang seim&ang seperti* makan
&anyak 

sayuran* &uah9&uahan* ikan terutama ikan salem dan


tuna* minimalkan )unk (ood dan &eralih pada makanan tradisional
yang rendah lemak dan gula* serealia dan susu rendah
lemak serta dian)urkan &erolah raga se3ara teratur.
#. Pen3egahan Sekunder 
Pen3egahan sekunder ditu)ukan &agi mereka yang pernah
menderita stroke. Pada tahap ini ditekankan pada pengo&atan
terhadap penderita stroke agar stroke tidak &erlan)ut men)adi
kronis. indakan yang dilakukan adalah:
a. O&at9o&atan* yang digunakan: asetosal 4asam asetil
salisilat7
digunakan se&agai o&at antiagregasi trom&osit pilihan
pertama dengan dosis &erkisar antara 1$9#0$ mg@hari*
antikoagulan oral di&erikan pada penderita dengan (aktor
resiko penyakit )antung 4(i&rilasi atrium* in(ark miokard akut*
kelainan katup7 dan kondisi
koagulopati yang lain.
 &. Blopidogrel dengan dosis "G2; mg. Merupakan pilihan o&at

antiagregasi trom&osit kedua* di&erikan &ila pasien tidak tahan atau


mempunyai kontra indikasi terhadap asetosal 4aspirin7.
3. Modi(ikasi gaya hidup dan (aktor risiko stroke* misalnya
mengkonsumsi o&at antihipertensi yang sesuai pada
penderita hipertensi* mengkonsumsi o&at hipoglikemik
pada penderita dia&etes* diet rendah lemak dan
mengkonsumsi o&at antidislipidemia pada penderita
dislipidemia* &erhenti merokok*
 &erhenti mengkonsumsi alkohol* hindari kele&ihan &erat &adan dan
kurang gerak.
!. Pen3egahan ertier 
u)uan pen3egahan tersier adalah untuk mereka yang telah menderita
stroke agar kelumpuhan yang dialami tidak &ertam&ah &erat
dan mengurangi ketergantungan pada orang lain dalam melakukan
akti'itas kehidupan sehari9hari. Pen3egahan tersier dapat
dilakukan dalam
 &entuk reha&ilitasi (isik* mental dan sosial. %eha&ilitasi akan
di&erikan oleh tim yang terdiri dari dokter* pera/at* ahli (isioterapi*
ahli terapi
/i3ara dan &ahasa* ahli okupasional* petugas sosial dan peran serta
keluarga.
a. %eha&ilitasi Cisik 
Pada reha&ilitasi ini* penderita mendapatkan terapi yang
dapat
mem&antu proses pemulihan se3ara (isik. Adapun terapi
yang di&erikan yaitu yang pertama adalah (isioterapi*
di&erikan untuk mengatasi masalah gerakan dan sensoris penderita
seperti masalah kekuatan otot* duduk* &erdiri*
&er)alan* koordinasi dan
Kardiomiopati dilasi atau kongisti( adalah &entuk kardiomiopati yang paling
sering ter)adi. Ditandai dengan adanya dilasi atau pem&esaran rongga 'entrikel
 &ersama dengan penipisan dinding otot* pem&esaran atrium kiri* dan
stasis darah dalam 'entrikel. Pada pemeriksaan mikroskopis otot
memperlihatkan
 &erkurangnya )umlah elemen kontraktil serat otot. Komsumsi alkohol
yang
 &erle&ihan sering &eraki&at &eraki&at kardiomiopati )enis ini.
Kardiomiopati hipertro(i )arang ter)adi. Pada kardiomiopati hipertro(i* massa

otot )antung &ertam&ah &erat* terutama sepan)ang septum. er)adi peningkatan


ukuran septum yang dapat mengham&at aliran darah dari atrium ke 'entrikelJ
selan)utnya* kategori ini di&agi men)adi o&strukti( dan mono&strukti(.
Kardiomiopati restriti( adalah )enis terakhir dan kategori paling sering ter)adi.
entuk ini ditandai dengan gangguan regangan 'entrikel dan tentu sa)a
'olumenya. Kardiomiopati restrikti( dapat dihu&ungkan dengan
amiloidosis 4dimana amiloid* suatu protein* tertim&un dalam sel7 dan
penyakit in(iltrasi lain. anpa memperhatikan per&edaannya
masing9masing* (isiologi kardiomiopati merupakan urutan ke)adian yang
progresi( yang diakhiri dengan ter)adinya gangguan pemompaan 'entrikel
kiri. Karena 'olume sekun3up makin lama makin &erkurang* maka
ter)adi stimulasi sara( simpatis* mengaki&atkan peningkatan tahanan
'askuler sistemik. Seperti pato(isiologi
 pada gagal )antung dengan &er&agai penye&a&* 'entrikel kiri akan
mem&esar 
untuk mengakomodasi ke&utuhan yang kemudian )uga akan
mengalami kegagalan. Kegagalan 'entrikel kanan &iasanya )uga menyertai
proses ini.
Man&e'!a' K(n'
Kardiomiopati dapat ter)adi pada setiap usia dan menyerang pria
maupun
/anita. Ke&anyakan orang dengan kardiomiopati pertama kali datang dengan
ge)ala dan tanda gagal )antung. Dispnu saat &erakti(itas* parosikmal
nokturnal dispnu 4P5D7* &atuk* dan mudah lelah adalah ge)ala yang pertama
kali tim&ul. Pada pemeriksaan (isik &iasanya ditemukan kongesti 'ena
sistemik* distensi
'ena )ugularis* pitting edema pada &agian tu&uh &a/ah* pem&esaran hepar* dan
takikardi. 4Smelt6er* 0$$"7
Pena!a(ak'anaan
1. Pem&atasan garam dan pem&erian diureti3 dilatasi untuk
mengurangi 'olume diastoli3 akhir. erapi yang lain untuk gagal
)antung mungkin diperlukan.
2. Di&erikan antikoagulan untuk men3egah pem&entukan em&olus. Se&agai
3ontoh* /ar(arin* heparin* dan o&at &aru* Gimelagatran. emuan
ter&aru memperlihatkan &ah/a Gimelagatran memiliki e(ek samping
le&ih sedikit di&andingkan o&at lain dan pemantauan mungkin tidak
diperlukan se&agai o&at keras. Limelagataran sedikit diketahui
&erinteraksi dengan makanan
atau o&at lain.
*. Penyekat &eta di&erikan untuk kardiomiopati hipertro(ik dengan
tu)uan menurunkan ke3epatan denyut )antung* sehingga /aktu pengisian
diastoli3
meningkat. O&at < o&at ini )uga mengurangi kekakuan 'entrikel.
. Dapat diusahakan reseksi &edah pada &agian miokardium yang mengalami
hepertro(i.
5. Penyekat saluran kalsium tidak digunakan karena dapat
semakin
menurunkan konraktilitas )antung.
K$,-(ka'
1. Dapat ter)adi in(ark miokard apa&ila ke&utuhan oksigen 'entrikel
yang
mene&al tidak dapat dipenuhi.
2. Dapat ter)adi gagal )antung pada kardiomiopati dilatasi apa&ila )
antung tidak mampu memompa keluar darah yang masuk.

Anda mungkin juga menyukai