Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Perawatan Luka Pada Keluarga Tn. E”

Disusun oleh :
Julyanto Putra Admaja
PO.62.20.1.16.148

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
2020 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Topik                           : Perawatan kaki pasien dengan Diabetes Mellitus

Pokok Bahasan           : Penyakit Endokrin

,Hari/ Tanggal              : Jumat , 17 April 2020

Waktu                      : 35 Menit

Tempat : Rumah Keluarga Tn. E di Jl. Benggans

Sasaran                     : Keluarga Tn. E

Penyuluhan                 : Julyanto Putra Admaja

1. TIU (Tujuan Instruksional Umum)


Setelah dilakukan penyuluhan ,sasaran mampu memahami tentang perawatan kaki yang baik dan
benar.

2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus)

Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran mampu :

a. pengertian perawatan luka dengan benar tanpa melihat catatan / leaflet.


b. Menyebutkan tanda dan gejala infeksi pada luka dengan benar tanpa melihat catatan/leaflet.
Menyebutkan penyebab infeksi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaplet.
c. Menyebutkan cara-cara perawatan luka dengan benar.
d. Dapat mendemontrasikan langkah-langkah perawatan luka dengan benar tanpa melihat
catatan.
 
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
 

4. Media
a. Leafleat 
 

5. Jumlah Peserta
a.  4 orang  
 

6. Evaluasi Hasil Penyuluhan


a. Standar persiapan : pengaturan waktu, kesiapan materi.
b. Standar proses : strategi yang digunakan dalam penyuluhan.
c. Standar hasil : criteria hasil diharapkan dalam memberikan penyuluhan.

7. Materi
Terlampir

 
8. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Waktu Penyuluhan Peserta

1 menit

 
a. Menyampaikan salam dan
2 menit perkenalan.
b. Membuat kontrak waktu dan
 
topik.
a. Memperhatikan dan
1 Pembuka 2 menit c. Menjelaskan TIU dan TIK.
mendengarkan.

a. Menjelaskan tentang tujuan


perawatan kaki,dan bahayanya.
5 menit
b. Pendemonstrasikan perawatan
  kaki diabetes milletus.
a. Memperhatikan dan
2 Pengembangan 10 menit  
mendengarkan.

5 menit

5 menit
a. Mengajukan
  a. Memberi peluang pertanyaan. pertanyaan
b. evaluasi atau menyimpulkan b. Memahami materi
4 menit
materi yang sudah di yang telah di
  sampaikan. sampaikan
c. Menanyakan kembali materi c. Menjawab pertanyaan
1 menit
yang sudah di jelaskan. d. Menjawab salam
3 Penutup   d. Memberikan salam  

  

DAFTAR PUSTAKA

 
Morison, Moya J. 2004. Seri pedoman praktis managemen luka. Jakarta :EGC.

Wolf, Weilzel, Fuerest 1984, Dasar-Dasar Ilmu Keperawatan, Jilid II Jakarta :Gunung Agung

PEMBAHASAN MATERI

1. Pengertian Perawatan Luka


            Perawatan luka adalah suatu teknik dalam membersihkan luka yang diakibatkkan oleh
penyakit diabetes mellitus (kencing manis) dengan tujuan untuk mencegah infeksi luka,
melancarkan peredaran darah sekitar dan mempercepat proses penyembuhan luka.

2. Penyebab Infeksi
a.  Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
b.  Luka terbuka dan kotor
c.  Gizi Buruk
d.  Daya tahan tubuh yang lemah
e.  Mobilisasi terbatas atau kurang gerak

3. Tanda dan Gejala Infeksi


a. Terjadi bengkak disekitar luka
b. Panas badan yang meningkat
c. Kemerahan disekitar luka
d. Nyeri
e. Perubahan fungsi organ
f. Cairan yang berupa nanah pada luka
g. Luka berbau tidak sedap

4. Cara – Cara Perawatan Luka Di Rumah


1) Persiapan alat :
a. Kapas
b. Kassa seteril
c. Cairan infus NaCl 0,9 % atau air matang yang masih hangat
d. Minyak kayu putih
e. Plester
f. Gunting
g. Kantong plastik
h. Handuk lembutGunting kuku

2) Langkah – Langkah:
a. Atur posisi senyaman mungkin
b. Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien
c. Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya mencuci tangan terlebih dahulu
dengan sabun.
d. Buka plester/ perban (dengan alkohol atau  menggunakan Minyak kayu putih)
e. Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastic

3) Bersihkan luka :

a. Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang dibasahi NaCl 0,9% atau kapas lembab
yang telah dibasahi air matang yang masih hangat.
b. Keringkan luka dengan kassa kering steril.
c. Untuk luka yang masih basah, kompres luka dengan kassa yang telah dibasahi NaCl 0,9%
atau air matang yang masih hangat.
d. Tutup luka yang telah dikompres kassa NaCl 0,9% atau air matang dengan kassa kering.
e. Plester balutan tersebut agar tidak mudah lepas atau perban menggunakan perban
gulung.    

    
4) Jika ingin memotong kuku kaki atau kuku tangan pasien : kaki direndam dahulu dalam air
hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit dan di keringkan dengan handuk lembut. Potonglah kuku
dengan lurus kemudian potong pinggiran kuku. Kikir pinggir-pinggir kuku dengan halus.
Hindari memotong kuku terlalu dalam.
5) Jangan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki , baik di dalam rumah ataupun di luar
rumah. Pakailah alas kaki sepatu atau sandal yang pas dan bahan yang lembut sesuai ukuran
kaki dan nyaman untuk dipakai, sebelum memakai sepatu : periksa bagian dalam sepatu dari
adanya batu-batuan kecil atau benda lainnya yang mungkin bisa mengiritasi kulit.
6) Perlu diperhatikan : jangan memakai sepatu tanpa kaos kaki. Kaos kaki harus dari bahan yang
lembut dan dapat menyerap keringat. Jaga agar kaki selalu hangat dan kering. Pakai sepatu
yang lembut sehingga memungkinkan kulit kaki untuk bernafas.
7) Bereskan peralatan
8) Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai