PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Dosen Pembimbing ;
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kami di bidang mata kuliah
“Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat”. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pemberdayaan masyarakat bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar kami dalam membuat
makalah bisa lebih baik lagi yang akan datangnya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha kita, Amin.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................4
BAB 2.....................................................................................................................................................5
ISI...........................................................................................................................................................5
A. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat.....................................................................................5
B. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli.......................................................5
C. Ciri-Ciri Pemberdayaan Masyarakat..........................................................................................6
D. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat...........................................................................................6
E. Prinsip Pemberdayaan Masyarakat...........................................................................................7
F. Strategi Pemberdayaan Masyarakat..........................................................................................8
G. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat........................................................................................8
H. Proses Pemberdayaan Masyarakat............................................................................................9
I. Wujud Pemberdayaan Masyarakat............................................................................................9
J. Indikator Hasil pemberdayaan Masyarakat.............................................................................10
K. Pokok – Pokok Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat..............................................................10
L. Contoh Pemberdayaan Masyarakat.........................................................................................11
BAB 3...................................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................................14
A. KESIMPULAN............................................................................................................................14
B. SARAN......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat merupakan proses pembangunan yang mana masyarakat
memiliki inisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat dapat terjadi apabila masyarakat itu
sendiri ikut pula berpartisipasi. Di bidang kesehatan, pemberdayaan masyarakat
merupakan upaya pengembangan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat agar lebih
berkemampuan dalam menangani persoalan kesehatan yang dihadapi. Salah satu upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah melalui peningkatan pemberdayaan
masyarakat. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya memfasilitasi agar masyarakat
tahu, mau dan mampu untuk hidup sehat berdasar potensi yang dimilikinya.
B. Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan pemberdayaan masyarakat ?
Apa saja tujuan dari pemberdayaan masyarakat ?
Bagaimana caranya dalam melakukan pemberdayaan masyarakat ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini dibuat sebagai pedoman atau acuan dalam membandingkan antara
teori dan praktek konsep pemberdayaan masyarakat, serta untuk mengetahui
informasi-informasi mengenai konsep pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Memahami pengertian konsep pemberdayaan masyarakat
Mengetahui ciri-ciri pemberdayaan masyarakat
Mengetahui bagaimana cara dalam melakukan pemberdayaan masyarakat
Mengetahui apa saja tujuan dari pemberdayaan masyarakat
BAB 2
ISI
A. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan proses pembangunan yang mana masyarakat
memiliki inisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat dapat terjadi apabila masyarakat itu
sendiri ikut pula berpartisipasi.
Prinsip Kesetaraan
Partisipasi
Berkelanjutan
1. Tahap Persiapan
Pada tahapan ini ada dua tahapan yang harus dikerjakan yaitu pertama, penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan oleh community
woker dan kedua penyiapan lapangan yang pada dasarnya diusahakan dilakukan
secara non-direktif.
2. Tahapan Pengkajian “Assessment”
Pada tahapan ini yaitu proses pengkajian dapat dilakukan secara individual melalui
kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dalam hal ini petugas harus berusaha
mengidentifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan “feel needs” dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
3. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Pada tahapan ini petugas sebagai agen perubahan “exchange agent” secara partisipatif
mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan
bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini masyarakat diharapkan dapat
memikirkan beberapa alternatif program dan kegiatan yang dapat dilakukan.
4. Tahap Pemfomalisasi Rencana Aksi
Pada tahapan ini agen perubahan membantu masing-masing kelompok untuk
merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan lakukan
untuk mengatasi permasalahan yang ada. Di samping itu juga petugas membantu
memformalisasikan gagasan mereka ke dalam bentuk tertulis terutama bila ada
kaitannya dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
5. Tahap Pelaksanaan “Implemantasi” Program Atau Kegiatan
Dalam upaya pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat peran masyarakat
sebagai kader diharapkan dapat menjaga keberlangsungan program yang telah
dikembangkan. Kerja sama antar petugas dan masyarakat merupakan hal penting
dalam tahapan ini karena terkadang sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik
melenceng saat dilapangan.
6. Tahap Evaluasi
Eveluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebainya dilakukan dengan melibatkan warga.
Dengan keterlibatan warga tersebut diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya
membentuk suatu sistem komunitas untuk pengawasan secara internal dan untuk
jangka panjang dapat membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
7. Tahap Terminasi
Tahap terminasi merupakan tahapan pemutusan hubungan secara formal dengan
komunitas sasaran dalam tahap ini diharapkan proyek harus segera berhenti.
3. Pendanaan Masyarakat
• Dana Sehat
• Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)
• Tabungan Masyarakat (Tabumas)
• Jimpitan
• Zakat, Infak dan Sodaqoh (ZIS)
• Kolekte
1. Input
Sumber daya manusia, yakni tokoh atau pemimpin masyarakat baik tokoh formal
maupun informal
Besarnya dana yang digunakan, baik dana yang berasal dari kontribusi masyarakat
setempat maupun dana yang diperoleh dari bantuan di luar masyarakat tersebut.
Bahan-bahan, alat-alat atau materi lain yang digunakan untuk menyokong kegiatan
pemberdayaan masyarakat tersebut.
2. Proses
3. Output
Jumlah dan jenis UKBM (upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat), misal:
Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, dana Sehat, dan sebagainya.
Jumlah orang atau anggota masyarakat yang telah meningkat pengetahuan dan
perilakunya tentang kesehatan.
Jumlah anggota keluarga yang mempunyai usaha untuk meningkatkan pendapatan
keluarga
Meningkatkan fasilitas-fasilitas umum di masyarakat
4. Outcome
1. Pendidikan
Selama perjalanannya, nama Kampung English diciptakan oleh Mr. Kalen. Sebagai
pendiri dan pelopor kursus di Desa Inggris. Bapak Kalen, yang mendirikan BEC
(Besic Ingglish Crose), memperkuat masyarakat di desa dengan melatih para tawanan
perangnya untuk memfasilitasi pendidikan gratis.
Hingga akhirnya keadaan keberadaan desa Inggris ini menjadi tempat dukungan
masyarakat di seluruh Nusatara untuk belajar di Pare. Baik orang yang ingin mencari
pekerjaan, orang yang ingin melanjutkan pendidikan, dan sebagainya.
2. Ekonomi
Contoh lain penguatan masyarakat di bidang ekonomi juga telah berhasil dilaksanakan
di wilayah desa. Terutama di daerah Magelang. Wilayah ini terletak di Jawa Tengah
dan memiliki sistem pemberdayaan masyarakat yang mengajarkan masyarakat
bagaimana mengelola blog dan menulis konten yang berkualitas.
Pelopor atau pendiri Kampung Blogger adalah Sumbodo Malik, salah satu alumni
universitas paling terkenal di Jakarta. Dia bekerja dengan rajin untuk komunitas
dengan mencetak hasil Google Adsen, penjualan online, dan banyak lagi.
Contoh lain dari penguatan komunitas pariwisata tersebar luas di Indonesia. Salah
satunya adalah berdirinya Desa Penuh Warna di Malang, Jawa Timur. Desa ini sangat
terkenal dengan ciri khasnya sehingga merupakan tempat paling indah untuk selfie.
Pada akhirnya, desa yang penuh warna telah menjadi salah satu desa paling sukses
dalam mempromosikan kreativitas warga dan menghasilkan pendapatan tambahan
melalui pengembangan ide-ide seperti penjualan, penjualan dan banyak lagi.
4. Sistem Pengetahuan
Perkembangan dalam globalisasi tidak lagi terbatas pada saat ini. Memahami
globalisasi identik dengan masyarakat yang berkembang pesat. Kondisi ini
mendorong orang-orang yang salah di Indonesia, khususnya masyarakat Purbolinggo,
untuk mendirikan sistem pengetahuan untuk meningkatkan pendapatan melalui
pembentukan “Pemasar Kampung”.
Desa Marketer adalah salah satu nama desa di Purbolinggo. Melalui penjualan online,
desa ini telah berhasil mencapai salah satu kekuatan masyarakat yang memiliki nilai
untuk penjualan online. Pelopor dalam mendirikan desa itu sendiri adalah lulusan
STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara).
5. Agama
Agama juga telah menjadi keharusan penting untuk memperkuat masyarakat. Dalam
hal ini, banyak pondok pesantren dijalankan di Indonesia. Sistem pendidikan mampu
bertahan dan menjadi setia kepada orang-orang Muslim.
6. Kesehatan
Contoh lain penguatan masyarakat di sektor kesehatan juga dilakukan oleh salah satu
pendiri Bank Sampah. Sampah, yang merupakan masalah utama di Indonesia, dapat
ditukar dengan perawatan gratis untuk penduduk.
7. Budaya
Contoh penguatan masyarakat di bidang sosial dan budaya, yang juga dilakukan oleh
berbagai pihak. Baik secara individu atau dalam kelompok sosial. Sebagai contoh,
Tari Jerami di daerah Jawa Timur terletak di kota Surabaya.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam rangka pencapaian kemandirian kesehatan, pemberdayaan masyarakat
merupakan unsur penting yang tidak bisa diabaikan. Pemberdayaan mayarakat merupakan
sasaran utama dari promosi kesehatan, masyarakat merupakan salah satu strategi global
promosi kesehatan pemberdayaan agar masyarakat memiliki kemampuan dan kemauan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan Salah satu upaya meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat adalah melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya memfasilitasi agar masyarakat tahu, mau
dan mampu untuk hidup sehat berdasar potensi yang dimilikinya.
Pemberdayaan masyarakat merupakan proses pembangunan yang mana masyarakat
memiliki inisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri.
B. SARAN
Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan akan pentingnya
pemberdayaan masyarakat dalam melakukan promosi kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
https://materibelajar.co.id/pemberdayaan-masyarakat/
https://www.dosenpendidikan.co.id/pemberdayaan-masyarakat/
https://www.slideshare.net/mmuqouwisat/pemberdayaan-masyarakat-di-bidang-kesehatan8