Anda di halaman 1dari 2

Nama kelompok 3 :

Anissa Putri
Dewi Anggraini
Fenisya Utami
Rizky Purnama Ramadhan
Vania Afta
Widya Andriani

KASUS I
Ny. D, berusia 29 tahun masuk ke unit keperawatan onkologi dengan keluhan nyeri pelvic dan
Riwayat kesehatan masa lalu : jarang melakukan pemeriksaan fisik secara teratur. Ny D
pengeluaran cairan pervagina. Hasil pemeriksaaan Pap Smear didapatkan menderita Ca Cerviks
stadium II dan telah mengalami Histerektomy radikal dengan bilateral salpingo-oophorectomy. 

Riwayat kesehatan masa lalu : jarang melakukan pemeriksaan fisik secara teratur. Ny D
mengatakan bahwa tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tinggi badan 5 kaki
4 inci dan BB 89 pound. Biasanya dia memiliki BB 110 pound. Dia seorang perokok dan
menghabiskan kurang lebih 2 pak sehari dan berlangsung selama 16 tahun. Dia sudah memiliki 2
orang anak.

(referensi : Widaningsih,Penerapan Model Leininger dalam Asuhan Keperawatan)

HASIL DISKUSI

Menurut kami, seharusnya pasien selain dilakukan pengobatan untuk Ca Cerviks Stadium II, kita
juga sangat perlu untuk mengedukasi pasien betapa bahayanya rokok apalagi ia seorang
perempuan dan konsumsi rokok yang cukup banyak, bisa menghabiskan kurang lebih 2 pak
sehari. Beritahu ia bahwa ia harus menghentikan kebiasaan buruknya dan berupaya untuk juga
memberikan gambaran kepada anggota keluarga agar tidak terulang baik kepada pasien ataupun
terjadi kepada keluarga yang lain.

Karena jika dilihat dari kasus, Ny. D sudah merokok selama 16 tahun. Sekarang usianya 29
tahun, maka ia mulai merokok pada usia 13 tahun. Bisa diperkirakan bahwa jika pada usia 13
tahun ia sudah merokok dan terus berlangsung, maka keluarganya atau lingkungannya
mendukung untuk ia terus merokok.

Inilah yang juga seharusnya menjadi focus utama dalam keperawatan transcultural. Keluarga
atau lingkungan yang seperti ini perlu memiliki pengetahuan lebih agar tidak terjadi kejadian
yang sama atau bahkan bisa lebih buruk.

Meski keluarga/pasien terbiasa dengan rokok, perawat wajib memberitahu bahwa rokoki
merupakan musuh terbesar bagi kesehatan. Tugas kita memberikan titik terang bagi pasien dan
keluarga ini. Beritahu merek, bahwasanya merokok tidak akan pernah mendatangkan keuntungan
untuk kesehatan. Berikan gambaran contoh-contoh akibat dari rokok agar mereka mau mengikuti
saran untuk meninggalkan rokok. Outcomes yang diharapkan setelah ini adalah akan terciptanya
keluarga yang sehat tanpa rokok.

Selain itu, penting bagi pasien dan keluarga untuk mengetahui bahwa pemeriksaan fisik secara
teratur dan pemeriksaan selama kehamilan untuk dilakukan, agar dapat mencegah hal yang tidak
diharapkan.

Selain itu, beri dukungan dan keyakinan bahwa pasien akan bisa sembuh. Libatkan keluarga dan
hadirkan rasa caring dari perawat untuk pasien.

Anda mungkin juga menyukai