Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTIK

Dosen pengajar :
Ns. Hermansyah, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh : Kelompok 5


Ayu Widya Sari P05120219055
Enno Tristan P05120219061
Nava Nofitriani P05120219070
Puput Ramadhani P05120219076
Rizki Purnama Ramadhan P05120219080
Wahyuni Sri Utani P05120219088

KELAS : 2B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
T.A 2020/2021
Kasus
Hasil pengumpulan data pada tanggal 01 April 2018 dari ruangan bedah Rumah sakit XYZ
yang memiliki kapasitas tempat tidur 24 buah, dengan Bed occupancy Rate (BOR) = 70%.
Adapun kondisi pasien pada ruangan tersebut, sebagai berikut:
 35,3% dengan kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi dengan terapi Naso Gastric Tube
(NGT), terapi intravena, dan observasi tanda-tanda vital setiap kurang dari 1 jam; 47,1%
dengan observasi tanda-tanda vital setiap empat jam dan membutuhkan bantuan 1 orang
untuk naik turun tempat tidur; dan 17,6 % mampu naik turun tempat tidur, ambulasi dan
berjalan sendiri.
 Klasifikasi Ketenagaan perawat:
1. S1 Keperawatan/Ners = 1 orang
2. DIII Keperawatan = 14 orang
 Pembagian Tanaga perawat pada setiap Shift Dinas :
1) Pagi : 6 orang (termasuk 1 orang kepala ruangan merangkap ketua tim dan 1
orang ketua tim)
2) Sore : 6 orang
3) Malam : 3 orang
Soal :
1. Lakukakan klasifikasi terhadap tingkat ketergantungan pasien di ruangan tersebut!
2. Lakukan analisis kebutuhan tenaga di ruangan tersebut sesuai dengan metode yang ada
(minimal 3 metode)!
3. Apakah tenaga yang ada diruangan baik secara kualitas dan kuantitas sudah mencukupi
kebutuhan ketenagaan setelah dilakukan analisis! Jelaskan alasan kelompok.
4. Apabila tenaga yang ada tidak mencukupi kebutuhan, kelompok tenaga perawatan
dengan pendidikan apa yang harus ditambah? Apa yang harus dilakukan oleh kepala
rugan tersebut untuk memperoleh kebutuhan tenaga yang kurang tersebut? uraikan
jawaban kelompok tahap demi tahap!
5. Setelah kelompok menghitung jumlah tenaga dengan metode swansburg dan warstler,
susunlah jadwal dinas untuk perawat ruangan tersebut selama 1 minggu!

2
JAWAB

1. Lakukakan klasifikasi terhadap tingkat ketergantungan pasien di ruangan tersebut!


Jawab :
a) minimal care
 17,6 % mampu naik turun tempat tidur, ambulasi dan berjalan sendiri.
b) Partial care
 47,1% dengan observasi tanda-tanda vital setiap empat jam dan membutuhkan
bantuan 1 orang untuk naik turun tempat tidur;
c) Total care
 35,3% dengan kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi dengan terapi Naso Gastric
Tube (NGT), terapi intravena, dan observasi tanda-tanda vital setiap kurang dari 1
jam;

2. Lakukan analisis kebutuhan tenaga di ruangan tersebut sesuai dengan metode yang ada
(minimal 3 metode)!
Jawab :
a) Metode Douglas Douglas
(1984, dalam Swansburg & Swansburg, 1999) menetapkan jumlah perawat yang
dibutuhkan dalam suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing-
masing kategori mempunyai nilai standar per shift nya
b) Metode Swansburg
Menurut Warstler dalam Swansburg dan Swansburg (1999), merekomendasikan
untuk pembagian proporsi dinas dalam satu hari → pagi : siang : malam = 47 % : 36
% : 17 % Sehingga jika jumlah total staf keperawatan /hari = 14 orang
c) Metode Gillies
Gillies (1994) menjelaskan rumus kebutuhan tenaga keperawatan di suatu unit
perawatan
3. Apakah tenaga yang ada diruangan baik secara kualitas dan kuantitas sudah mencukupi
kebutuhan ketenagaan setelah dilakukan analisis! Jelaskan alasan kelompok.

3
Jawab : sudah .karena dalam metode swansburg merekomendasikan kurang lebih 14 orang .
Pengembangan dilakukan baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang di berikan oleh
tenaga kesehatan
4. Yang harus dilakukan oleh kepala ruanga adalah mencari tenaga kesehatan tambahan
ataupun melakukan pelatihan terhdap tenaga kesehatan.
5. Jadwal dinas selama 1 minggu
- Pagi : 47% x 14 = 6,58 = 7 orang
- Sore : 36% x 14 = 5,04 = 5 orang
- Malam : 17% x 14 = 2,38 = 2 orang

Anda mungkin juga menyukai