Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI

DENGAN DIAGNOSA MEDIA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)


DI RUANG NICU RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA
TANGGAL 8 – 10 APRIL 2020

OLEH :

NAMA : PANDIT DESMALA PUTRA SINERU


NIM : P07 120 419 009N

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan dan laposan kasus ini telah disahkan dan disetujui oleh
pembimbing akademik, pada :

Hari/Tanggal : 14 April 2020


Stase : Keperawatan Anak

Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Mas’adah, M. Kep
NIP. 1979122020022002
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI
DENGAN DIAGNOSA MEDIA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
DI RUANG NICU RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA
TANGGAL 8 – 10 APRIL 2020
A. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Pandit Desmala Putra Sineru
NIM : P07 120 419 009N
Tempat Praktek : Ruang NICU Rumah Sakit Harapan Bunda
Tanggal Pengkajian : 8 April 2020
1. Identitas Data
Nama : By. Ny “N”
Tempat/Tanggal lahir : Tanjung, 1 April 2020
Nama Ayah : Tn “ A”
Pekerjaan Ayah : Guru
Pendidikan Ayah : S1
Nama Ibu : Ny “N”
Pekerjaan Ibu : IRT
Pendidikan Ibu : SMA
Alamat : Tanjung
No. Telepon :-
Kultur : Sasak
Agama : Buddha

2. Keluhan Utama :
Ibu bayi mengeluh bayinya saat lahir memiliki berat badan lahir rendah yaitu
2200 gram
3. Keluhan Saat di kaji:
Ibu bayi mengatakan bayinya memilik berat 2300 gram, bayinya muntah
sebanyak 2 kali, keluar sedikit-sedikit, ± 3 sendok makan, muntah terjadi pagi
sesudah di beri minum PASI
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
1) Jumlah Kunjungan : Ny “N” melakukan pemeriksaan
kehamilan selama 4 kali selama hamil
2) Bidan/Dokter : Ny “N” melakukan pemeriksaan
kehamilan ke bidan
3) Penkes yang didapat : Klien mengatakan diberikan penkes
tentang cara perawatan payudara, cara menyusui yang baik dan benar
4) HPHT : 24 Juli 2019
5) Kenaikan BB Selama Hamil : 14 Kg
6) Komplikasi Kehamilan : Tidak ada
7) Komplikasi Obat : Tidak ada
8) Obat-Obat Yang Didapat : -
9) Riwayat Hospitalisasi : Tidak pernah
10) Golongan Darah Ibu : O Rhesus +
11) Pemeriksaan Kehamilan/Maternal Screening
(V) Rubelle (V) Hepatitis (V) CMV
(V) Go (V) Herpes (V) HIV
Lain-Lain, Sebutkan :
b. Natal
1) Awal Persalinan : 12 – 14 Jam
2) Lama Persalinan : 1 Jam
3) Komplikasi Persalinan : tidak ada
4) Terapi Yang Diberikan : Tidak ada
5) Cara Melahirkan :
(V) Pervaginam ( ) Caesar
Lain-lain, sebutkan :
6) Tempat Melahirkan
(V) Rumah Bersalin ( ) Rumah ( ) Rumah Sakit
c. Postnatal
1) Usaha Nafas
(V) Dengan Bantuan ( ) Tanpa Bantuan
2) Kebutuhan Resusitasi
a) Jenis dan Lamanya dari 1 dan 5 Menit : 5 menit
b) Skor Apgar : 6 (Asfiksia sedang)
3) Obat-Obat Yang Diberikan Pada Neonatus :
By Ny “N” mendapatkan Vit K, imunisasi hb 0 dan salep mata
chlorampenikol
4) Interaksi Orang Tua Dengan Bayi
a) Kualitas : Baik
b) Lamanya : 5 Menit
5) Trauma Lahir
( ) Ada (V) Tidak Ada
6) Narkosis
( ) Ada (V) Tidak Ada
7) Keluarnya Urine/BAB
(V) Ada ( ) Tidak Ada
8) Respon Fisiologis Atau Perilaku Yang Bermakna
By Ny “N” memegang tangan ibunya
5. Riwayat Keluarga
Ibu bayi mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat
penyakit kongenital dan ibu klien tidak memiliki riwayat BBLR sebelumnya.
Keluarga klien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes, ginjal dan jantung.
Genogram :
Keterangan:
= Laki - Laki
= Perempuan
= Pasien
= Garis Perkawinan
= Garis Keturunan
= Tinggal Serumah
6. Riwayat Sosial
a. Sistem Pendukung/Keluarga yang dapat Dihubungi
Ibu klien bisa mengunjungi, melihat dan menyentuh bayinya saat
berkunjung meskipun bayi dalam inkubator. Sedangkan, ayahnya boleh
mengunjungi bayi sesekali waktu
b. Hubungan Orang Tua dengan Bayi
Ibu Ayah
V Menyentuh V
V Memeluk
V Berbicara V
V Berkunjung V
V Kontak Mata V
c. Anak yang Lain
Anak Ke- Jenis Kelamin Anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi
-

d. Lingkungan Rumah
Ibu bayi mengatakan tinggal di rumah yang lingkungannya bersih, rumah
selalu di bersihkan 1 kali sehari
e. Problem Sosial yang Penting
( ) Kurangnya sistem pendukung sosial
( ) Perbedaan Bahasa
( ) Riwayat Penyalahgunaan Zat Aditif (obat-obatan)
( ) Lingkungan Rumah yang Kurang Memadai
( ) Keuangan
(V) Tidak Ada
7. Keadaan Kesehatan Saat Ini
a. Diagnosa Medis
Berat badan lahir rendah
b. Tindakan Operasi
Tidak ada
c. Status Nutrisi
By Ny “N” diberika susu enfelac 1 × 45 cc
d. Status cairan
1
By Ny “N” terpasang Infus D5% NS 10 tpm
4
e. Obat-Obatan
1) Termoregulasi dengan inkubator suhu 340C
2) PASI Enfelac melalui sonde 1 x 45 cc
1
3) IVFD D5% NS 10 tpm
4
f. Aktivitas
By Ny “N” Cuma tidur di tempat tidur (ibkubator).
g. Tindakan Keperawatan yang telah Dilakukan
-
h. Hasi Laboratorium
1) Pemeriksaan darah rutin tanggal 8 April 2020
PARAMETE NILAI SATUAN NILAI NORMAL
R
HB 16 g/dl 14 – 24
Hematokrit 43,1 % 44 – 64
Leukosit 28,04 103/uL 4 – 10,5
Trombosi 77 103/uL 150 – 450
Eritrosit 4,30 106/uL 4,8 – 7,1
MDV 11,1 FL 6,5 – 12
PDW 17,3 % 9 – 12
PCT 0,1 % %

8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemas, kurang aktif, menangis lemah
b. Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
0
c. Tanda-Tanda vital : TD :- mmHg Suhu : 36,3 C
RR : 42 X/m N : 142 X/m
Saat Lahir Saat Ini
Berat Badan 2200 2300
Panjang Badan 46 46
Lingkar Kepala 29 29

1) Reflek Moro
(V) Moro ( ) Menggenggam ( ) Menghisap
2) Tonus/Aktivitas
a) ( ) Aktif (V) Tenang
( ) Letargi ( ) Kejang
b) ( ) Menangis Keras (V) lemah
( ) Melengking ( ) Sulit Menangis
3) Kepala/leher
a) Fontanel Anterior
(V) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar
( ) Menonjol ( ) Cekung
b) Sutura Agitalis
(V) Tepat ( ) Terpisah ( ) Menjauh
c) Gambaran Wajah
(V) Simetris ( ) Asimetris
d) Molding
(V) Caput Succedaneum ( ) Chepalohematoma
4) Mata
(V) Bersih ( ) Sekresi
5) THT
a) Telinga
(V) Normal ( ) Abnormal

b) Hidung
(V) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping Hidung
c) Palatum
(V) Normal ( ) Abnormal
6) Abdomen
a) (V) Lunak ( ) Tegas
( ) Datar ( ) Kembung
b) Lingkar perut = 47 cm
c) Liver : (V) Kurang dari 2 cm ( ) Lebih dari 2 cm
7) Thoraks
a) (V) Simetris ( ) Asimetris
b) Retraksi : ( ) Derajat 1 ( ) Derajat 2 ( ) Derajat 3
c) Klavicula : (V) Normal ( ) Abnormal
8) Paru-paru
a) Suara Nafas : (V) Sama Kanan Kiri ( ) Tidak sama kanan kiri
( ) Bersih (V) Ronchi ( ) Rales ( ) Sekret
b) Bunyi Nafas
(V) Terdengar di Semua Lapang Paru
( ) Tidak Terdengar ( ) Menurun
c) Respirasi
(V) Spontan, Jumlah = 42 x/menit
( ) Sungkup/boxhead, Jumlah = x/menit
( ) Ventilasi Assisted CPAP
9) Jantung
a) (V) Bunyi Normal Sinus Rytme (NSR), Jumlah = 142 x/menit
( ) Mur-mur ( ) Lain-lain, ..................
b) Waktu Pengisian Kapiler, Batang tubuh = < 2 detik
Ekstremitas = < 2 detik

c) Nadi Perifer
Berat Lemah Tidak Ada
Brachial Kanan V
Brachial Kiri V
Femoral Kanan V
Femoral Kiri V
10) Ekstremitas
a) (V) Semua Ekstremitas Gerak ( ) ROM Terbatas
( ) Tidak dapat dikaji
b) Ekstremitas Atas dan Bawah
(V) Simetri ( ) Asimetris
11) Umbilikus
(V) Normal ( ) Abnormal
( ) Inflamasi ( ) Drainage
12) Genital
(V) Normal ( ) Abnormal ( ) Ambivalen
13) Anus
(V) Paten ( ) Imperforata
14) Spina
(V) Normal ( ) Abnormal
15) Kulit
a) Warna : (V) Pink ( ) Pucat ( ) Jaundice
b) ( ) Rash/Kemerahan
c) ( ) Tanda Lahir
16) Suhu
a) Lingkungan
(V) Penghangat Radian ( ) Pengaturan Suhu
b) Suhu Kulit : 36,30C
Komentar :
9. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Kemandirian dan Bergaul
Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Motorik Halus
Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Kognitif dan Bahasa
Tidak dilakukan pemeriksaan
d. Motorik Kasar
Tidak dilakukan pemeriksaan
KESIMPULAN ERRKEMBANGAN
(V) Menangis bila tidak nyaman
( ) Membuat suara tenggorok yang pelan
(V) Memandang wajah dengan sungguh-sungguh
( ) Mengeluarkan suara
(V) Berespon secara berbeda terhadap obyek yang berbeda
( ) Dapat tersenyum
( ) Menggerakan kedua lengan dan tungkai sama mudahnya ketika
telentang
(V) Memberikan reaksi dengan melihat ke arah sumber cahaya
( ) Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara
( ) Membalas senyuman
10. Informasi Lain
a. Bayi terpasang NGT/Sonde
b. Terdapat residu 2cc/3 jam
c. Bayi tidak dapat menetek
d. Bibir tampak kering
e. Ekstremitas teraba dingin
f. Terdapat tali pusat yang masih mengering
g. Terpasang infus di ekstremitas atas kanan
11. Ringkasan Riwayat Keperawatan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : BBLR Gangguan
DO : Pemenuhan
 Bayi terpasang NGT/Sonde Fungsi Otak Nutrisi Kurang
 Bayi tidak dapat menetek Belum Baik dari Kebutuhan
 BBL = 2200 gram Tubuh
 BB saat pengkajian = 2300 Imaturitas
gram Sentrum Vital
1
 Terpasang IVFP D5% NS
4 Reflek Menelan
10 tpm Belum Sempurna
 Terdapat residu 2cc/3jam
 Bibir tampak kering
2. DS : BBLR Tidak Efektifnya
DO: Termoregulasi
 BBL = 2200 gram Jaringan lemak
 BB saat pengkajan = 2300 Subkutan Lebih
gram Tipis
 Nadi = 142 x/menit
 Suhu = 36,30C Kehilangan Panas
 RR = 42 x/menit Melalui Kulit
 Ekstremitas teraba dingin
3. DS : BBLR Resiko Infeksi
DO :
 Leukosit = 28,04 103/uL Prematuritas
 BB saat pengkajian = 2300
gram Penurunan Daya
 Nadi = 142 x/menit Tahan Tubuh
 Suhu = 36,30C
 RR = 42 x/menit
 Terdapat tali pusat yang
masih mengering
 Terpasang infus di
ekstremitas atas kanan

2. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan imaturitas sentrum vital ditandai dengan bayi terpasang
NGT/Sonde, bayi tidak dapat menetek ibu, BBL = 2200 gram, BB saat
1
pengkajian = 2300 gram, terpasang IVFP D5% NS 10 tpm, terdapat
4
residu 2cc/3jam, bibir tampak kering
b. Tidak efektifnya termoregulasi berhubungan dengan jaringan lemah
subkutan lebih tipisi ditandai dengan BBL = 2200 gram, BB saat
pengkajan = 2300 gram, nadi = 142 x/menit, suhu = 36,30C, RR = 42
x/menit, ekstremitas teraba dingin
c. Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh ditandai
dengan, leukosit = 28,04 103/uL, BB saat pengkajian = 2300 gram, nadi =
142 x/menit, suhu = 36,30C, RR = 42 x/menit, terdapat tali pusat yang
masih mengering, terpasang infus di ekstremitas atas kanan

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Prioritas Masakah
a. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Tidak efektifnya termoregulasi
c. Resiko infeksi
2. Rencana Keperawatan
PROSES KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : By Ny “N” NAMA MAHASISWA : PANDIT DESMALA PUTRA SINERU
RUANGAN : NICU NIM : P07 120 419 009N
DIAGNOSA MEDIS : Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) PARAF : PDPS
NO TUJUAN DAN
INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI
DX KRITERIA HASIL
1. Setelah dilakukan 1. Observasi intake dan 1. Mengetahui 1. Mengobservasi intake S : -
asuhan output. keseimbangan cairan dan output. O:
keperawatan tubuh (balance)  Bayi masih terpasang
selama 1 x 24 jam 2. Observasi reflek 2. Mengetahui peningkatan 2. Mengobservasi reflek NGT/Sonde
diharapkan menghisap dan reflek menghisap dan menghisap dan  Bayi sudah bisa
gangguan menelan. menelan bayi menelan.
pemenuhan nutrisi 3. Beri minum sesuai 3. Kebutuhan cairan 3. Memberi minum sesuai menetek
kurang dari kebutuhan. terpenuhi, bayi tidak kebutuhan.  BB = 2400 gram
kebutuhan tubuh mengalami dehidrasi  Terpasang IVFP D5%
dapat teratasi 4. Pasang NGT bila reflek 4. Memudahkan memenuhi 4. Memasang NGT bila 1
dengan kriteria program menghisap dan kebutuhan nutrisi reflek program NS 10 tpm
4
hasil : menelan tidak ada. menghisap dan menelan
Reflek hisap dan tidak ada.  Terdapat residu
menelan baik, 5. Lakukan pemijatan 5. Menurunkan hormon 5. Melakukan pemijatan 1cc/3jam
Muntah (-), pada bayi kortisol pada bayi  Bibir tampak lembab
Kembung (-), berat 6. Monitor tanda-tanda 6. Mengetahui jumlah 6. Memonitor tanda-tanda A : Masalah teratasi
badan meningkat intoleransi terhadap residu intoleransi terhadap sebagian
dan turgor elastic. nutrisi parenteral. nutrisi parenteral. P : Intervensi Dilanjutkan
7. Kaji kesiapan untuk 7. Kebutuhan nutrisi 7. Mengkaji kesiapan  Observasi reflek
pemberian nutrisi terpenuhi secara adekuat untuk pemberian nutrisi menghisap dan
enteral. enteral. menelan.
8. Pemberian terapi musik 8. Meningkatkan reflek 8. Melakukan pemberian  Beri minum sesuai
klasik mozart menghisap terapi musik klasik kebutuhan.
mozart  Pasang NGT bila
9. Kaji kesiapan ibu untuk 9. Mengetahui kesiapan ibu 9. Mengkaji kesiapan ibu reflek program
menyusui bayi. untuk menyusui bayinya untuk menyusui bayi. menghisap dan
10. Timbang berat badan 10. Penambahan dan 10. Menimbang berat menelan tidak ada.
setiap hari. penurunan BB dapat di badan setiap hari.  Lakukan pemijatan
monitor pada bayi
 Monitor tanda-tanda
intoleransi terhadap
nutrisi parenteral.
 Kaji kesiapan untuk
pemberian nutrisi
enteral.
 Pemberian terapi
musik klasik mozart
2. Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda 1. Mengetahui keadaan 1. Mengobservasi tanda- S : -
asuhan vital umum bayi tanda vital O:
keperawatan 2. Tempatkan bayi pada 2. Meningkatkan 2. Menempatkan bayi  BB = 2400 gram
selama 1 x 24 jam incubator kehangatan tubuh bayi pada incubator  Nadi = 130 x/menit
diharapkan Tidak 3. Awasi atau control 3. Menjaga bayi tetap 3. Mengawasi atau control
 Suhu = 36,80C
efektifnya temperature dalam hangat temperature dalam
termoregulasi dapat incubator sesuai incubator sesuai  RR = 36 x/menit
teratasi dengan kebutuhan. kebutuhan.  Ekstremitas teraba
kriteria hasil : 4. Monitor tanda-tanda 4. Mengetahui suhu tubuh 4. Memonitor tanda-tanda hangat
Suhu 36- 370C, hipertermi. bayi hipertermi. A : Masalah teratasi
kulit hangat, 5. Lakukan KMC 5. KMC dapat memberikan 5. Melakukan KMC sebagian
Sianosis (-), (Kangaroo Mother kehangatan serta bisa (Kangaroo Mother P : Intervensi Dilanjutkan
Ektremitas hangat. Care) meningkatkan kedekatan Care)  Tempatkan bayi pada
antara bayi dan ibunya incubator
6. Hindari bayi dari 6. Menjaga kestabilan suhu 6. Menghindari bayi dari  Awasi atau control
pengaruh yang dapat bayi pengaruh yang dapat temperature dalam
menurunkan suhu menurunkan suhu incubator sesuai
tubuh. tubuh. kebutuhan.
7. Ganti pakaian setiap 7. Menjaga bayi tetap 7. Mengganti pakaian  Monitor tanda-tanda
basah. nyaman dan mencegah setiap basah. hipertermi.
terjadinya hipotermi  Lakukan KMC
8. Observasi adanya 8. Mengetahui adanya 8. Mengobservasi adanya (Kangaroo Mother
sianosis. sianosis sianosis. Care)
 Ganti pakaian setiap
basah.
 Observasi adanya
sianosis.
3. Setelah dilakukan 1. Kaji tanda- tanda 1. Deteksi dini adanya 1. Mengkaji tanda- tanda S : -
asuhan infeksi. tanda-tanda infeksi infeksi. O:
keperawatan 2. Isolasi bayi BBLR 2. Mencegah penularan 2. Mengisolasi bayi BBLR  Leukosit = 9,04
selama 1 x 24 jam dengan bayi lain. infeksi antar bayi dengan bayi lain. 3
10 /uL
diharapkan Resiko 3. Cuci tangan sebelum 3. Mencegah penyebaraan 3. Cuci tangan sebelum  BB = 2400 gram
infeksi tidak terjadi dan sesudah kontak infeksi nosokomial dan sesudah kontak
dengan kriteria dengan bayi. dengan bayi.  Nadi = 130 x/menit
penularan 4. Menggunakan masker  Suhu = 36,8 C
0
hasil: Suhu 36- 4. Gunakan masker setiap 4. Mencegah
370C, tidak ada kontak dengan bayi. melalui udara setiap kontak dengan  RR = 36 x/menit
tanda-tanda infeksi, bayi.  Terpasang infus di
leukosit 5.000 – 5. Cegah kontak dengan 5. Menghindari penularan 5. Mencegah kontak ekstremitas atas kanan
10.000. orang yang terinfeksi infeksi dari dan ke orang dengan orang yang A : Masalah teratasi
lain terinfeksi sebagian
6. Pastikan semua 6. Pada BBL daya tahan 6. Memastikan semua P : Intervensi Dilanjutkan
perawatan yang kontak tubuhnya kurang/rendah perawatan yang kontak  Cuci tangan sebelum
dengan bayi dalam dengan bayi dalam dan sesudah kontak
keadaan bersih/steril. keadaan bersih/steril. dengan bayi.
7. Kolaborasi dengan 7. Mencegah terjadinya 7. Berkolaborasi dengan
 Gunakan masker
dokter dan berikan penularan infeksi dokter dalam
setiap kontak dengan
antibiotic sesuai memberikan antibiotic
bayi.
program. sesuai program.
 Cegah kontak dengan
orang yang terinfeksi
 Pastikan semua
perawatan yang
kontak dengan bayi
dalam keadaan
bersih/steril

Anda mungkin juga menyukai