Anda di halaman 1dari 5

Judul Jurnal Tahun Peneliti Hasil Penelitian

2019 Sommeng, Faisal.,


Identifikasi Bakteri Sodiqah,Yani., ditemukan 8 bakteri pada
Udara di Ruang Diennillah, Fathannia. specimen pasien infeksi
Operasi dengan R pasca operasierasi yaitu
bakteri Escherichia coli 4
Bakteri pada Luka sampel (50%), Klebsiella
Infeksi Pasien Pasca pneumoniae 1 sampel
Operasi di Rumah (12%), Proteus mirabilis
Sakit Ibnu Sina 1 sampel (12%),
Alkaligenes faecalis 1
sampel (12%), dan
Enterobacter alomerans
1 sampel (12%)

1. Pada penelitian (Sommeng F, 2019) dengan judul “ Identifikasi Bakteri Udara di Ruang
Operasi dengan Bakteri pada Luka Infeksi Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Ibnu
Sina” dengan :
a. Tujuan :

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri udara di ruang operasi dengan bakteri pada
luka pasien infeksi pasca operasi di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.

Yang akan di bahas dalam Karya Tulis ini adalah mengenai bakteri pada luka pasien infeksi pasca
operasi di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.

b. Metode penelitian :
penelitian deskriptif analitik dengan melakukan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis
untuk mengetahui jenis bakteri bakteri pada luka pasien infeksi pasca operasierasi di Rumah Sakit
Ibnu Sina Makassar.

c. Metode pengolahan data :

Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan melalui pencatatan hasil identifikasi bakteri
berdasarkan pemeriksaan mikroskopis dan biakan. Data diolah dengan menggunakan program
Microsoft Excel. Data univariat dianalsia secara deskriptif, lalu disajikan dalam bentuk tabel
distribusi dan diagram.

d. Hasil :

Hasil penelitian yang dilakukan di Ruang Operasi Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar, didapatkan
8 bakteri pada specimen pasien infeksi pasca operasierasi yaitu bakteri Escherichia coli 4 sampel
(50%), Klebsiella pneumoniae 1 sampel (12%), Proteus mirabilis 1 sampel (12%), Alkaligenes
faecalis 1 sampel (12%), dan Enterobacter alomerans 1 sampel (12%).

e. Kesimpulan :
Bakteri yang paling mendominasi pada spesiemen pasien infeksi pasca operasi yaitu Escherichia
coli.

2. Penelitian oleh Azis, Sepriani. I., Ompusunggu, Mangalindung .P.M.T., Irawiraman, hadi. Pada tahun
2020 dengan judul “ gambar Kejadian Infeksi Luka Operasi ( ILO) Pasca Bedah Abdomen Di RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda” di dapati bahwa :
a. Tujuan :
untuk mengetahui gambaran bakteri pada infeksi luka operasi pasca bedah

b. Metode penelitian :

studi deskriptif laboratorik untuk mengetahui gambaran bakteri pada luka

c. Hasil :

Sebagian besar pasien yang terinfeksi, yaitu 60% pasien, terinfeksi bakteri gram positif. Pada
pasien yang terinfeksi, 33,3% diantaranya mendapatkan infeksi bakteri Staphylococcus
epidermidis. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan olehWarganegara,
Apriliana & Ardiansyah, (2012) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Pada
hasil penelitian tersebut, Staphylococcus epidermidis merupakan penginfeksi utama pada luka
operasi.

Menurut tabel 4, kejadian infeksi oleh bakteri gram negatif lebih kecil dibandingkan gram
positif, dimana didapatkan 40% pasien terinfeksi bakteri gram negatif. Hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian Negi, Pal, Juyal, Sharma & Sharma, (2015). Bakteri gram negatif
seperti Escherichia coli adalah bakteri pada saluran pencernaan yang sering ditemukan pada
infeksi luka operasi pasca bedah abdomen(Negi et al., 2015).

d. Kesimpulan :

Bakteri gram positif, yaitu Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri terbanyak yang
teridentifikasi pada pasien infeksi luka operasi.
3. Pada penelitian (Widayanti,Erna 2019) dengan judul “Deteksi Bakteri dari Pus Pada
Pasien Infeksi Luka Operasi Di Bangsal RSUD Raden Mattaher Jambi” dengan :

a. Tujuan :
Untuk mengetahui adanya bakteri pus pada pasie ILO di Bangsal RSUD Raden
Mattaher Jambi

b. Metode penelitian : Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, kemudian


data dianalisis secara deskriptif

c. Hasil : Dari hasil uji pewarnaan gram pada sampel pus 1 adalah bakteri gram negatif,
pada sampel II adalah gram negatif, pada sempel III adalah gram positif, pada sampel
IV adalah gram positif, pada sampel V adalah gram positif

d. Kesimpulan :
Dari hasil uji pewarnaan gram bakteri yang didapatkan lebih banyak bakteri
gram positif dari pada bakteri gram negatif.

4. Pada penelitian (Barung,Shidit, 2017) dengan judul “Pola kuman dari infeksi luka
operasi pada pasien multitrauma” dengan :

e. Tujuan :
untuk mendapatkan pola kuman infeksi luka operasi pada pasien multitrauma di ruang
perawatan bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou selama bulan Juni-Desember 2016

f. Metode penelitian :
Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang.

g. Hasil :
Dari 13 jumlah sampel yang positif PCR, terdapat 7 macam spesies kuman (Tabel 3).
Berdasarkan hasil PCR, kuman terbanyak ialah Pseudomonas aeruginosa (46,1%), diikuti
oleh Escherichia coli (15,4%), Enterobacter hormaechei (7,7%), Alcaligenes faecalis (7,7%),
Enterobacter cloacae (7,7%), Bacteroides fragilis (7,7%), dan Proteus mirabilis (7,7%).
Tabel 4 memperlihatkan distribusi jenis kuman berdasarkan tindakan operasi. Dari 11
tindakan laparotomi ditemukan 2 sampel positif Escherichia coli, 1 sampel positif
Enterobacter cloacae, Bacteroides fragilis, dan Proteus mirabilis, serta 6 sampel positif
Pseudomonas aeruginosa. Pada 2 tindakan ORIF ditemukan masing-masing 1 sampel positif
Enterobacter hormaechei dan Alcaligenes faecalis.

h. Kesimpulan :
Dari hasil penelitian terhadap infeksi luka operasi pada pasien multitrauma di RSUP Prof. Dr. R.
D. Kandou Manado pada bulan Juni 2016 - Desember 2016, berdasarkan hasil PCR didapatkan 7
jenis kuman pada infeksi luka operasi dari pasien multitrauma, kesemuanya tergolong bakteri
operasi, 60% tergolong bakteri anaerob, dan kuman multispesies pada setiap luka operasi
terinfeksi.

5. Pada penelitian (sulviana,Aulia .W, 2017) dengan judul “ Identifikasi


Pseudomonas aeruginosa dan uji sensitivitas terhadap antibiotik dari
sampel pus infeksi luka operasi di RSUD Dr. Moewardi ” dengan :
i. Tujuan :
Mengetahui adanya bakteri Pseudomonas aeruginosa pada sampel pus infeksi
luka operasi di RSUD Dr. Moewardi.

j. Metode penelitian :
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sensitivitas bakteri
terhadap antibiotik siprofloksasin, seftriakson, meropenem, sefotaksim, gentamisin,
dan tobramisin

k. Hasil :
Terdapat bakteri Pseudomonas aeruginosa sebesar 24,44% (11 sampel) dari sampel
pus infeksi luka operasi di RSUD Dr. Moewardi

l. Kesimpulan :

6. Pada penelitian (sulviana,Aulia .W, 2017) dengan judul “ Identifikasi


Pseudomonas aeruginosa dan uji sensitivitas terhadap antibiotik dari
sampel pus infeksi luka operasi di RSUD Dr. Moewardi ” dengan :
m. Tujuan :

Untuk mengetahui keberadaan bakteri penghasil Extended-spectrum beta lactamases


(ESBLs) sebagai penyebab infeksi luka operasi (ILO) pada ruang rawat inap pasa bedah
di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung kepekaannya terhadap antibiotik Sefuroksim,
Levofloksasin, Amikasin, Eritromisin dan Seftriakson

n. Metode penelitian :

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif observasional


laboratorik, pewarnaan Gram, Uji Biokimia, Double Disc Synergy Test dan uji
sensitivitas antibiotik.

o. Hasil :
Pada penelitian ini teridentifikasi Staphylococcus aureus sebagai bakteri
terbanyak dengan jumlah bakteri penghasil ESBL sebanyak 2 yaitu Neisseria sp.
dan Pseudomonas sp. yang resisten terhadap semua jenis antibiotik yang diujikan
keculi Amikacin

p. Kesimpulan :
Bakteri penghasil ESBLs sebagai penyebabkan infeksi luka operasi
(ILO) pada ruang rawat inap pasca bedah di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Lampung adalah Neisseria sp. dan Pseudomonas sp. yang resisten Levofloksasin,
Sefuroksim, Eritromisin dan Ceftriakson, namun sensitif Amikacin.

Anda mungkin juga menyukai