Kelas : B/IV
1. Uraikan yang anda ketahui/pahami tentang akidah dan akhlak dalam kehidupan anda dan
masyarakat.
2. Uraikan yang anda ketahui dari tema yang diberikan kepada anda.
3. Uraikan yang anda ketahui dari tugas khusus anda masing-masing.
4. Uraikan materi yang berasal dari teman minimal 5 topik.
5. Uraikan menurut anda model akidah dan akhlak dalam kehidupan anda dan masyarakat.
Jawab :
1. Akidah akhlak
a) Aqidah dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.
Akidah sangat penting dalam kehidupan kita maupun masyarakat. Karena tanpa
aqidah yang benar, kita akan terbenam dalam keraguan dan berbagai prasangka, yang
lama kelamaan akan menutup pandangannya dan menjauhkan dirinya dari jalan hidup
kebahagiaan. Dan tanpa aqidah yang lurus, kita akan mudah dipengaruhi dan dibuat
ragu oleh berbagai informasi yang menyesatkan. Kemudian, aqidah dalam
pemahaman saya yaitu berupa perwujudan enam rukun iman dalam kehidupan
manusia. Contoh menerapkan dalam kehidupan kita untuk melaksanakan perintah
allah dan menjauhi semua larangan-nya. Seperti menerenungkan kekuasaaan allah swt,
dan berbuat kebaikan karena tiap gerakan kita di awasi oleh allah dan malaikat,
mengamalkan ayat-ayat alquran, menjalani risalah nabi, dan bertindak penuh
perhitungan agar tidak terjadi kesalahan atau melanggar perintah allah, serta berikhtiar
sebelum bertawakal. Dengan begitu berakhidah pada diri pribadi akan membuat
hubungan kita dengan allah dan manusia lainnya menjadi lebih baik.
Akidah dalam kehidupan masyarakat. Sangat penting dalam kehidupan
masyarakat karena dapat menjaga hubungan dengan manusia yang lain. Seperti dengan
saling menghargai satu sama lain sehingga tercipta suatu masyarakat yang tentram dan
harmonis. Contoh tolong menolong, toleransi, musyawarah, bersikap adil, menyadari
bahwa derajat manusia itu sama didepan allah swt dan perbedaanya adalah
ketakwaanya masing masing manusia,
b) Akhlak dalam kehidupan pribadi dan masyarakat.
Berakhlak terhadap allah swt adalah pengakuan bahwa tiada tuhan selain allah.
Maka al-quran memerintahkan manusia untuk berserah diri kepada-nya, karena segala
yang bersumber dari allah adalah baik, benar, indah, dan sempurna.
Akhlak terhadap sesama manusia atau masyarakat . Bahwa al-quran menjelaskan
perlakuan sesama manusia, baik berupa larangan, seperti membunuh, menyakiti badan
atau harta tanpa alasan yang benar, juga termasuk larangan menyakiti hati, walaupun
disertai dengan memberi. Dalam (qs al-baqarah [2]: 263). Selain itu, al-quran
menekankan bahwa setiap orang hendaknya didudukkan secara wajar, termasuk nabi
muhammad saw. Dinyatakan pula sebagai manusia biasa, namun dinyatakan pula
beliau adalah rasul yang memperoleh wahyu dari allah. Demikian juga seseorang tidak
boleh berprasangka buruk, mencari kesalahan orang lain, dan menggunjing orang lain.
2. Dalam makalah saya yang berjudul ( Faham Dan Aliran Aqidah Islam Khusunya
Kaum Mu’tazulah).
Aliran mu'tazilah merupakan salah satu aliran teologi yang dapat dikelompokkan
sebagai kaum rasionalis dalam islam, aliran ini muncul pada abad pertama hijriyah,
munculnya golongan atau kelompok mu'tazilah. Sejarah munculnya aliran mu'tazilah oleh
para pemuja dan aliran mu'tazilah muncul dikota bashrah, pada abad ke 2 hijriyah, tahun
105-110 h,tepatnya pada masa pemerintahan khalifah abdul malik bin marwan dan
khalifah hisam bin abdul malik. Pelopor munculnya aliran mu'tazilah yaitu seorang
pemuda mantan murid al-hasan al-basri yang bernama washil bin atha' al-makhzmi al-
ghozzal yang tidak setuju dengan gurunya tentang masalah dosa besar dia berpendapat
bahwa orang yang melakukan dosa besar tidak dianggap mukmin dan tidak pula dianggap
kafir, tetapi berada diantaranya keduanya yaitu (al manzilah baina al manzilataini). Secara
harfiah kata mu'tazilah berasal dari i'tazala yang berarti pisah atau memisahkan diri, yng
berarti juga menjauhkan diri secara teknis, istilah mu'tazilah merujuk pada dua golongan:
Golongan pertama[disebut mu'tazilah 1]muncul sebagai respon politik murni,
golongan ini tumbuh sebagai golongan netral politik, maksudnya tidak memihak salah
satu baik dari golongan ali bin abi thalib dan lawan-lawannya, terutama muawiyah,
aisyah, dan abdullah bin zubair.
Golongan kedua,(disebut mu'tazilah ll) muncul sebagai respon persoalan teologis
yang berkembang di kalangan khawarij dan mur'jiah akibat adanya peristiwa
tahkim.golongan ini muncul karena mereka berbeda pendapat dengan golongan khawarij
dan mur'jiah tentang pemberian status kafir kepada yang berbuat dosa besar.
a. Tokoh-Tokoh Aliran Mu'tazilah
1. Wasil Bin Atha. Wasil Bin Atha adalah orang pertama yang meletakkan dasar ajaran
mu'tazilah. Ada tiga ajaran pokok yang dicetuskan oleh Wasil bin Atha, yaitu paham al-
manzilah bain al-manzilatain, paham kadariyah (yang diambilnya dari ma'bad dan gailan,
dua tokoh aliran Kadariyah), dan paham peniadaan sifat-sifat Tuhan. Dua dari tiga ajaran
itu kemudian menjadi doktrin ajaran Mu'tazilah, yaitu al manzilah bain al-manzilatain dan
peniadaan sifat-sifat Tuhan.
2. Abu Huzail al-Allaf. Abu Huzail al-'Allaf (wafat. 235 H), seorang pengikut aliran Wasil bin
Atha, mendirikan sekolah Mu'tazilah pertama dikota Bashrah (Iraq). Melalui sekolah ini,
pemikiran Mu'tazilah sempat menjadi madzhab resmi Negara.
c. Rukun puasa
1. Niat
2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga
terbenamnya matahari.
5. Model-model Aqidah
model ini juga bisa memberikan panduan yang jelas tentang evaluasi pembelajaran
Akidah Akhlak. Selain itu, juga sebagai alat pengawas evaluasi dan membantu mengidentifikasi
pertanyaan kunci tentang apakah kunci/inti komponen evaluasi pembelajaran Akidah Akhlak
telah dilaksanakan, dan kelemahan/kekurangan jika model ini diterapkan. Karakteristik model
logik ini bersifat komprehensif karena dapat memetakan kondisi dan capaian setiap elemen dari
input, proses, output, serta outcomes. Model ini juga sangat sederhana, fleksibel, dan efektif
digunakan untuk mengevaluasi pembelajaran Akidah Akhlak di MTs.
Akhlak dalam kehidupan saya dan masyarakat
Di dalam Islam, segala sesuatu telah diatur dalam Al-Qur’an dan telah dijelaskan serta
diperkuat oleh hadits Rasulullah, baik dalam sholat, zakat, berhaji, makan, berjalan, dan banyak
hal lainnya, begitu pun dengan bagaimana kita berakhlak dalam masyarakat. Hidup
bermasyarakat adalah hal yang tidak bisa terlepas dari seseorang manusia. Penciptaan manusia
sebagai mahluk sosial membuatnya selalu membutuhkan orang lain. Hidup bermasyarakat
tentu bukan perkara yang mudah, hal ini merupakan perkara yang tidak boleh disepelekan.
Menjaga akhlak dalam hidup bermasyarakat adalah hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan
agar hubungan baik dengan orang lain selalu terjalin dengan harmonis sehingga menciptakan
rasa cinta, damai dan tentram di antara masyarakat.