KELOMPOK III
DESIMAL
Disusun oleh :
STKIP ARRAHMANIYAH
SEMESTER II
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puja dan puji kehadirat Allah SWT, maka kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Desimal” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita.
Makalah ini juga sebagai tugas mata kuliah Pembelajaran Matematika 1. Akhir kata
semoga bisa bermanfaat, kami menyadari sepenuhnya bahawa masih ada kekurangan baik dari
segi sususnan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengen tangan terbuka kami
menerima segala saran dan keritik agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
1
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang............................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan Makalah........................................................................................... 3
BAB II ISI................................................................................................................................ 4
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Dari
tiga materi pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah dasar (aritmatika, aljabar, dan
geometri), ternyata materi aljabar khususnya masalah tentang pecahan desimal selalu
menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar matematika siswa sekolah dasar dan bahkan
siswa sekolah menengah.
Pemahaman tentang konsep pecahan desimal sangat penting bagi peserta didik
dalam mempelajari materi pecahan. Dengan pemahaman tentang pecahan diharapkan
pemahaman siswa terhadap pecahan menjadi lebih baik. Untuk mempelajari konsep
pecahan desimal, dapat dimulai dengan memahami konsep pecahan persepuluhan,
perseratusan, dan perseribuan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan konsep desimal menurut teori Jean Piaget dalam
pembelajaran matematika?
2. Apa itu bilangan desimal ?
3. Apa saja bilangan desimal itu ?
4. Bagaimana sistem operasi bilangan desimal ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tanda koma
4
Nilai 3 menempati tempat puluhan atau 30.
Nilai 4 menempati tempat satuan atau 4.
5
Nilai 5 menempati tempat persepuluh atau = 0,5
10
6
Nilai 6 menempati tempat perseratus atau = 0,06
100
7
Nilai 7 menempati tempat perseribu atau = 0,007
1.000
Sehingga bilangan desimal 1234,567 dapat dijabarkan menjadi seperti berikut :
1.000
200
30
4
0,5
0,06
0,007 +
1.234,567
5
a. = 0,5 bilangan 10 pada penyebut menunjukan 1 tempat desimal
10
6
b. = 0,06 bilangan 100 pada penyebut menunjukan tempat desimal
100
7
c. = 0,007 bilangan 1000 pada penyebut menentukan 3 tempat desimal
1.000
5
Cara 1 : Cara 2 :
2
Jadi, = 0,4
5
Contoh soal :
3
Ubahlah pecahan menjadi bentuk desimal
4
Penyelesaian :
Penyebut dijadikan perpuluhan, karena 10 dapayt dibagi 5.
2 2x 2 4
= = = 0,4
5 5 x 2 10
2
Sehingga bentuk desimal dari pecahan adalah 0,4
5
b. Mengubah bilangan desimal ke dalam bentuk pecahan biasa
Mengubah bilangan desimal menjadi pecahan biasa caranya hampir sama dengan
mengubah pecahan biasa menjadi desimal ( diubah menjadi persepuluh, perseratusan,
atau perseribu ), kemudian pembilanh dan penyebut dibagu dengan angka yang sama.
6
Contoh soal :
Ubahlah bentuk desimal 0,75 ke dalam bentuk pecahan biasa!
Penyelesaian :
75
Bilangan desimal 0,75 sama dengan pecahan . Menyederhanakan pecahan
100
75
dilakukan dengan cara membagi pembilsang dsn penyebut dengan bilangan
100
yang sama ( bilangan terbesar yang dapat membagi keduanya ) yaitu 25, sehingga
pembilang (75 : 25 =3) dan penyebut ( 100 : 25 = 4).
3
Sehingga bilangan 0,75 apabila diubah ke dalam brntuk pecahan biasa menjadi
4
.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Dari
tiga materi pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah dasar (aritmatika, aljabar, dan
geometri), ternyata materi aljabar khususnya masalah tentang pecahan desimal selalu
menjadi penyebab rendahnya prestasi belajar matematika siswa sekolah dasar dan bahkan
siswa sekolah menengah.
Menurut Piaget, anak SD umumnya berada pada periode-periode konkret. Periode
ini disebut operasi konkret sebab berfikir logikanya berdasarkan sumber manipulasi fisik
objek-objek konkret. Piaget menekankan bahwa proses belajar merupakan proses
asimiasi dan akomodasi.
7
Bilangan desimal adalah bilangan pecahan yang dituliskan menggunakan tanda
koma dan pecahan yang penyebutnya merupakan perpangkatan dari bilangan 10. Pecahan
desimal dituliskan dalam bentuk persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya.
DAFTAR PUSTAKA
fhajarwijayanthiviolet.blogspot.com
Wahyudi, Setia. 2014. Modul Pembelajaran Matematika Kelas IV Semester 1. Depok: Tim
Karya Guru Kota Depok.
Kusumawati, Heny. 2008. Gemar Matematika 5 Untuk Kelas 5 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departement Pendidikan Nasional.