Laporan keuangan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan bersama sebagai pengguna laporan
keuangan, serta dapat digunakan sebagai bentuk laporan dan pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Asumsi Dasar
1. Dasar akrual
Laporan keuangan disajikan atas dasar akrual, maksudnya bahwa pengaruh transaksi dan
peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta laporan dalam laporan keuangan
perode yang bersangkutan.
2. Kelangsungan usaha
Laporan keuangan bisanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah yang
akan melanjutkan usahanya di masa depan.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuanga
Karakteristik kulitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan
berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok, yaitu: dapat dipahami, relevan,
keandalan, dan dapat diperbandingkan.
1. Dapat dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat dibandingkan
Pendekatan yang digunakan oleh para pemikir Islam dalam AAOIFI untuk menyusun tujuan
laporan keuangan lembaga keuangan syariah adalah dengan cara mengambil seluruh pemikiran
akuntansi kontemporer yang berlaku kemudian melakukan tes dan analisis apakah pemikiran
tersebut asejalan atau bertentangan dengan syariah Islam.
Akuntansi syariah memberikan penekanan kepada dua hal, yaitu akuntabilotas dan pelaporan.
Akuntabilitas tercermin melalui tauhid bahwa segala sesutu di dalam dunia ini harus berjalan sesuai
dengan aturan Allah SWT, dan memlalui fungsi manusia sebagai Khalifah Allah di bumi.