Anda di halaman 1dari 2

Menetapkan adanya KLB/Wabah Campak

Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB, apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai
berikut:
a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang
sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.
b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam jam,
hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya.
c. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode
sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya.
d. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua
kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya.
e. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per
bulan pada tahun sebelumnya.
f. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu) kurun waktu
tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan
angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
g. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam
kurun waktu yang sama.
Penetapan suatu daerah dalam keadaan wabah dilakukan apabila situasi KLB berkembang atau
meningkat dan berpotensi menimbulkan malapetaka, dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Secara epidemiologis data penyakit menunjukkan peningkatan angka kesakitan dan/atau
angka kematian.
b. Terganggunya keadaan masyarakat berdasarkan aspek sosial budaya, ekonomi, dan
pertimbangan keamanan
Sifat Penularan Campak
Virus campak (measles atau rubeola) merupakan virus tipe paramyxovirus. Port d’entrée
virus ialah saluran pernapasan atas, kemudian ke kelenjar getah bening regional, hingga
penyebaran hematogen. Secara patologi, monosit yang terinfeksi virus akan menyebarkan virus
ke saluran respirasi, kulit, dan organ lainnya.
Virus Campak ditularkan dari orang ke orang, manusia merupakan satu-satunya reservoir
penyakit Campak . Virus Campak berada disekret nasoparing dan di dalam darah minimal
selama masa tunas dan dalam waktu yang singkat setelah timbulnya ruam. Penularan terjadi
melalui udara, kontak langsung dengan sekresi hidung atau tenggorokan dan jarang terjadi oleh
kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi dengan sekresi hidung dan tenggorokan.
Penularan dapat terjadi antara 1 – 2 hari sebelumnya timbulnya gejala klinis sampai 4 hari
setelah timbul ruam. Penularan virus Campak sangat efektif sehingga dengan virus yang sedikit
sudah dapat menimbulkan infeksi pada seseorang.
Sumber :
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit
Menular Tertentu yang dapat menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan
Tanto, C. (2014). Kapita Selekta Kedokteran: Edisi IV Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius.

Anda mungkin juga menyukai