Anda di halaman 1dari 16

PENERAPAN IPSG 4

10 Rekomendasi WHO
1. Melakukan operasi pada pasien yang benar dan lokasi yang
benar
2. Pencegahan Bahaya saat pemberian anestesi
3. Persiapan penanganan risiko kegawatan jalan nafas dan
sistem pernafasan
4. Persiapan penanganan resiko kehilangan darah
5. Pencegahan risiko alergi dan efek samping obat
6. Pencegahan infeksi luka operasi
7. Pencegahan tertinggalnya bahan medis atau instrumen
dalam tubuh pasien
8. Melakukan pemeriksaan pada spesimen operasi
9. Komunikasi efektif antar petugas medis mengenai informasi
pasien
10. Survei dan evaluasi rutin rumah sakit mengenai kapasitas,
volume, dan hasil operasi
10 Rekomendasi WHO
1. Melakukan operasi pada pasien yang benar dan lokasi yang benar
Ada 3 langkah :
a. Verification
b. Marking
c. Time out
Verification

Verifikasi dilakukan pada tahap:


• Saat perencanaan operasi
• Saat pendaftaran dan masuk ke kamar operasi
• Setiap pasien ditransfer antar petugas medis
• Sebelum pasien meninggalkan ruang pre-operatif dan akan masuk
ke kamar bedah

Proses verifikasi sebaiknya melibatkan pasien dan dilakukan saat


pasien sadar
Verifikasi praoperasi
• Rambut tidak harus dipotong kecuali akan mengganggu tindakan
operasi.
• Bila diperlukan, pemotongan harus dilakukan dalam waktu 2 jam
sebelum operasi. Pencukuran tidak dianjurkan karena meningkatkan
risiko infeksi.
• Pasien yang akan menjalani operasi elektif harus dipuasakan dan
untuk pasien yang berisiko aspirasi harus diberikan obat untuk
mengurangi sekresi lambung dan meningkatkan pH.
Marking

Prinsip:
• Dilakukan di samping tempat yang akan diinsisi (tempat insisi tidak
boleh diberi tanda)
• Mudah terlihat, jelas dan sesuai standar yang disepakati di rumah
sakit
• Dibuat sendiri oleh dokter bedah yang akan melakukan prosedur

Dilakukan dengan melibatkan pasien dan saat pasien sadar (informed


consent)
Timed out
• “Surgical Pause”
sebelum dokter
melakukan insisi.

• Dilakukan dengan tujuan:


• Memastikan pasien yang benar dan lokasi yang benar
• Memastikan pasien dalam posisi operasi yang benar
• Memastikan instrumen atau implan yang akan digunakan telah tersedia
2. Pencegahan bahaya saat pemberian
anestesi
3.Persiapan penanganan risiko
kegawatan jalan nafas dan sistem
pernafasan

4. Persiapan penanganan resiko


kehilangan darah

• Pengkajian risiko kehilangan darah dilakukan


sebelum pasien diinduksi
5. Pencegahan risiko alergi & efek samping
obat
• Angka kejadian reaksi anafilaktik akibat obat anestesi: 1:10,000 -
1:20,000

• Tipe kesalahan pemberian obat:


• Omission : obat belum diberikan
• Repetition : obat diberikan> 1x
• Substitution : obat tertukar
• Incorrect dose : salah dosis
• Incorrect route : salah rute pemberian
• Incorrect patient : salah pasien
6. Pencegahan infeksi luka
operasi
Faktor yang mempengaruhi infeksi luka operasi :
• Jumlah kontaminasi bakteri
• Virulensi bakteri
• Resistensi pasien

Rekomendasi WHO pada penggunaan antibiotik profilaksis:


• Rutin digunakan pada daerah bersih, bersih terkontaminasi,
terkontaminasi
• Dapat dipertimbangkan pada clean wound
• Harus diberikan 1 jam sebelum insisi
7. Pencegahan tertinggalnya bahan medis
atau instrumen dalam tubuh pasien
• Seluruh operasi risiko tertinggalnya bahan medis dalam tubuh
(terutama peritoneal, retroperitoneal, pelvis, dan thoraks)
• Harus melakukan penghitungan instrumen dan bahan medis

• Prosedur:
• Dilakukan oleh dua orang
• Saat penghitungan, alat harus ditunjukkan dan penghitungan harus
disuarakan
• Barang yang dilakukan penghitungan tidak boleh dikeluarkan dari
kamar operasi sebelum selesai penghitungan
• Penghitungan harus didokumentasi
8. Melakukan pemeriksaan pada
spesimen operasi
• Seluruh spesimen atau jaringan yang dikeluarkan dari dalam tubuh
harus diperiksa.
• Seluruh spesimen medis yang akan diperiksa harus diberi label
dengan identitas pasien serta lokasi dan sisi spesimen diambil.
• Label kemudian disuarakan dan dikonfirmasi oleh tim.
9. Komunikasi efektif antar petugas medis
mengenai informasi pasien

• Pre Operasi
• Durante Operasi
• Post Operasi
10. Survei dan evaluasi rutin rumah sakit
mengenai kapasitas, volume, dan hasil
operasi
• Jumlah layanan ruang operasi
• Jumlah prosedur medis yang dilakukan di kamar OK
• Jumlah dokter bedah dan anestesi yang terlatih
• Jumlah mortalitas pada hari dilakukan operasi
• Jumlah mortalitas pada hari setelah dilakukan operasi

Anda mungkin juga menyukai