Anda di halaman 1dari 5

Hubungan Antara Lahan - SDM – Value Aktivitas

Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk


berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera
yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat
di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain
sebagainya. Sumber daya alam yang berada di tanah adalah lahan. Istilah lahan
atau land dapat didefinisikan sebagaisuatu wilayah di permukaan bumi,
mencakup semua komponen biosfer yang dapat dianggap tetap atau bersifat
siklis yang berada di atas dan di bawah wilayah tersebut, termasuk atmosfer,
tanah, batuan induk, relief, hidrologi, tumbuhan dan hewan, serta segala akibat
yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia di masa lalu dan sekarang; yang
kesemuanya itu berpengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada
saat sekarang dan di masa mendatang.
Sumber daya alam tidak lepas dari keterkaitannya dengan sumber daya
manusia. Sumber Daya Manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimikiki individu. Pelaku dan sifatnya dilakukan oleh keturunan
dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya. Sumber Daya Manusia atau man power di singkat
SDM merupakan yang dimiliki setiap manusia . SDM terdiri dari daya fikir dan
daya fisik setiap manusia. Sebagai faktor pertama dan utama dalam proses
pembangunan, SDM selalu menjadi subjek dan objek pembangunan atau
penggunaan sebuah lahan. Sebuah lahan tidak akan memiliki fungsi apa-apa jika
tidak oleh manusia. Lahan disini tidak bisa seenaknya digunakan oleh manusia,
karena memeliki fungsi sesuai peruntukannya. Kesesuaian lahan di berbagai
tempat berbeda. Misalkan kesesuaian lahan di perkotaan akan berbeda dengan
kesesuaian lahan di pedesaan.

Gambar 1.1
Kawasan perkotaan
(sumber: googlepicture.com)

Gambar 1.2
Kawasan Pedesaan
(sumber: googlepicture.com)

Jadi struktur atau kondisi tanah di daerah perdesaan lebih cocok di


gunakan untuk kegiatan pertanian karena memiliki kondisi tanah yang subur
sehingga tanaman yang di tanam pun menjadi lebih berkembang dengan baik
atau subur. Sedangkan kondisi tanah di daerah perkotaan lebih cocok di pakai
untuk kegiatan ekonomi, perdagangan, dan aktivitas-aktivitas perkotaan

Tabel 1.1
Perbedaan Karakterisitik Tanah pedesaan dan Tanah Perkotaaan

Tanah Perkotaan Tanah Pedesaan


Jalur Transportasi + -
Fasilitas Umum + -
Kegiatan Pertanian - +
Jaringan Infrastruktur + -
Nilai Ekonomi Lahan + -
Sasaran Spekulasi + -

Secara umum dalam penentuan suatu wilayah ditentukan berdasarkan


kawasan lindung dan kawasan budidaya. Acuan dasar penentuan kawasan
lindung dan kawasan budidaya yang merujuk pada Keppres 32/1990/PP 29/1986
dan PP 28/ 1985 tentang kriteria penetapan kawasan lindung dan kawasan
budidaya .

Tabel 1.2
Kriteria Umum Kawasan Lindung dan Budidaya

JENIS KLASIFIKASI SKOR


Kemiringan 0-8% Datar 20
Lahan 9 - 15 % Landai 40
15 - 25 % Agak Curam 60
26 - 40 % Curam 80
>40 % Sangat Curam 100
Jenis Tanah Alluvial Geysol, Planosol, Tidak Peka 15
Hidromorf Kelabu, Laterik
Air Tanah
Latosol Agak Peka 30
Brown Forest Oil, Non Kurang Peka 45
Calcic Brown, Mediteran
Andosol, Laterite, Peka 60
Grumosol, Spodosol,
Podsolic
Regosol, Litosol, Sangat peka 75
Organosol, Renzina
Curah Hujan < 13,6 Sangat rendah 10
(mm/hari) 13,6 – 20,7 Rendah 20
20,7 – 27,7 Sedang 30
27,7 – 34,8 Tinggi 40
>34,8 Sangat Tinggi 50
Jenis Kawasan Kawasan Lindung Kriteria:
 Memiliki bobot skor > 175
 Lindung Mutlak bila
kemiringan > 40%
 Lindung mutlak bila hutan
pada ketinggian > 2000 m
dpl
Kawasan Budidaya Kriteria:
 Skor < 175
 Kemiringan < 40%
 Bukan kawasan hutan
pada ketinggian < 2000
m dpl

Aspek geologi merupakan salah satu penentu terhadap analisis kesesuaian


lahan, sehingga dalam menentuan kawasan pada suatu wilayah perlu kajian
aspek geologi untuk menentukan delianiasi ruang, yaitu :

Kawasan Lindung  Kawasan yang memberikan perlindungan


kawasan dibawahannya, meliputi kawasan hutan
lindung, kawasan bergambut dan kawasan
resapan air
 Kawasan perlindungan setempat, yang meliputi
sempadan air, kawasan sekitar pantai, kawasan
sekitar danau, serta kawasan sekitar mata air
 Kawasan rawan bencana alam
 Kawasan suaka alam
 Kawasan perhutanan bakau
 Kawasan suaka laut dan perairan lainnya
 Kawasan cagar alam dan ilmu pengetahuan
 Hutan wisata dan hutan produksi terbatas
Kawasan Budidaya  Kawasan budidaya pertanian, yang meliputi hutan
produksi tetap, kawasan hutan produksi, tanaman
pangan lahan basah, kawasan tanaman lahan basah,
kawasan lahan kering, kawasan tanaman tahunan,
kawasan pertenakan, kawasan perikanan.
 Kawasan non-pertanian, yang meliputi kawasan
pertambang, kawasan industri, kawasan pariwisata,
kawasan permukiman.

DAFTAR REFERENSI

Dony Purnowo. 2012. Pengertian Lahan.


http://pinterdw.blogspot.com/2012/01/pengertian-lahan.html. Diunggah
pada : 9 Oktober 2013 pukul.18.31

Erikson Damanik. 2013. Pengertian dan Peranaan Sumber Daya.


http://sondyi.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-peranan-sumber-
daya_29.html. Diunggah pada: 9 Oktober 2013 pukul 18.56

Anda mungkin juga menyukai