Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4

ILMU BAHAN

“KURVA MAGNETISASI”

Disusun Oleh:

Nama : AHMAD UMAIR

Kelas : EL-1A

Nim : 1905031014

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

TA.2019/2020
A. Kurva Histerisis Magnet atau Kurva B-H

Himpunan kurva magnetisasi M di atas merupakan contoh hubungan antara B dan H


untuk besi lunak dan inti baja tetapi setiap jenis bahan inti akan memiliki rangkaian kurva
Histerisis magnetis-nya sendiri.
Pemperhatikan bahwa kerapatan fluks meningkat secara proporsional dengan
kekuatan medan sampai mencapai nilai tertentu seandainya itu tidak dapat meningkat lagi
menjadi hampir rata dan konstan karena kekuatan medan terus meningkat. Ini karena ada
batasan jumlah kerapatan fluks yang dapat dihasilkan oleh inti karena semua domain pada
besi selaras sempurna.
Setiap kenaikan lebih lanjut tidak akan berpengaruh pada nilai M, dan titik pada
grafik di mana kerapatan fluks mencapai batasnya disebut Saturasi Magnetis juga dikenal
sebagai Saturasi Inti dan dalam contoh sederhana kami di atas titik saturasi dari kurva baja
dimulai sekitar 3000 ampere-belokan per meter.
Saturasi terjadi karena seperti yang kita ingat dari tutorial Magnet dan
Elektromagnetik sebelumnya yang memasukkan teori Weber, susunan acak dari struktur
molekul di dalam bahan inti berubah ketika magnet molekul kecil di dalam materi tersebut
menjadi "berbaris".
Ketika kekuatan medan magnet, ( H ) meningkatkan magnet molekul ini menjadi
lebih dan lebih selaras sampai mencapai keselarasan sempurna menghasilkan kerapatan fluks
maksimum dan setiap peningkatan kekuatan medan magnet karena peningkatan arus listrik
yang mengalir melalui coil akan memiliki sedikit atau tidak ada efek.

B. Hubungan Arus dan Intensitas Medan Magnetik


Hubungan antara arus dan intensitas medan magnetik ditunjukan pada gambar
dibawah ini.

Hubungan Arus Dan Intensitas Medan Magnetik H


Keterangan:

I adalah Arus dalam Ampere

N adalah jumlah lilitan

L adalah panjang garis magnetik (Magnetic path link, MPL) dalam meter.

N * I adalah magneto motive force, yaitu gaya yang membangkitkan medan magnetik
disekitar penghantar.

H adalah intensitas medan magnetik dalam Ampere-Turn/M atau biasa disingkat


Ampere/meter.

Untuk penghantar lurus, nilai N adalah 1, sehingga intensitas medan magnetik disekitar
penghantar pada jarak r adalah H = I / ( 2 * Phi * r)
C. Hubungan Tegangan  dan Kerapatan Medan Magnetik
Hubungan antara tegangan induksi dan kerapatan medan magnetik ditunjukan pada
persamaan dibawah ini:

Hubungan Teganga Induksi dan Kerapatan Medan Magnetik B

Dimana:

Eind adalah tegangan induksi yang muncul akibat flux magnetik dalalm core

Bmax adalah kerapatan medan magnetik tertinggi

A adalah luas dari inti atau core

F adalah frekuensi.

Jika kita kaitkan hubungan antara arus dengan intensitas medan magnetik  H tegangan
induksi dengan kerapatan medan magnetik B, maka kurva magnetisasi pada dasarnya adalah
hubungan antara arus eksitasi dengan tegangan induksi seperti ditunjukan pada gambar
dibawah ini.

Gambar.Hubungan kurva BH dengan Tegangan dan Arus

Anda mungkin juga menyukai