ILMU BAHAN
“BAHAN ORGANIK”
Disusun Oleh:
Kelas : EL-1A
Nim : 1905031014
TA.2019/2020
Pengertian
Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui,
didaur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur
yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan
air. Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa
tanaman dan binatang yang sebagian telah mengalami pelapukan
dan pembentukan kembali. Bahan organik demikian berada dalam
pelapukan aktif dan menjadi mangsa serangan jasad mikro. Sebagai
akibatnya bahan tersebut berubah terus dan tidak mantap sehingga
harus selalu diperbaharui melalui penambahan sisa-sisa tanaman
atau binatang.
Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat
perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap),
bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
Ilmu kayu (wood science) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi
kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi
penanganan.
Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah
dibentuk.
Sejarah Kayu
Tumbuhan berkayu muncul di alam diperkirakan pertama kali pada 395
hingga 400 juta tahun yang lalu.[1] Manusia telah menggunakan kayu untuk
berbagai kebutuhan sejak ribuan tahun, terutama untuk bahan
bakar dan bahan konstruksi untuk membuat rumah dan senjata serta
sebagai bahan baku industri (misal pengemasan dan kertas). Kayu bisa
dijadikan referensi sejarah mengenai kondisi iklim dan cuaca pada masa
pohon tersebut tumbuh melalui variasi jarak antar cincin pertumbuhan.[2]
Bagian-bagian Kayu
Cincin pertumbuhan
Cincin pertumbuhan atau juga disebut lingkaran tumbuh adalah gambar pola-
pola konsentrik pada penampang melintang kayu. Terbentuknya cincin
pertumbuhan kayu ini adalah karena terjadinya perbedaan musim yang
dialami oleh pohon tersebut. Pada satu tahun pohon akan mengalami periode
dengan pertumbuhan cepat dan periode dengan pertumbuhan yang lambat,
dan itu mempengaruhi pertumbuhan diameter batang pohon. Diameter yang
bertumbuh cepat, lalu melambat, akan membentuk cincin satu tahun, dan
seterusnya.
Bagian paling tengah dari cincin pertumbuhan kayu merupakan tahap hidup
awal dari sebuah pohon yang masih mengalami pertumbuhan relatif lebih
cepat, sehingga massa jenisnya lebih rendah dibandingkan dengan bagian
kayu dari cincin pertumbuhan yang dekat dengan kulit terluarnya.[3]
Mata kayu
Mata kayu atau knot adalah bagian dari kayu yang merupakan dasar dari
percabangan atau kuncup yang dorman. Mata kayu memiliki pengaruh
terhadap kayu, dan seringkali berpengaruh negatif. Mata kayu mengurangi
kekuatan kayu sehingga akan bernilai rendah ketika digunakan sebagai
struktur bangunan atau keperluan lain di mana kekuatan menjadi
pertimbangan.[4] Namun untuk tujuan seni, keberadaan mata kayu dapat
meningkatkan nilai.
Kayu teras
Kayu teras (disebut juga heartwood, duramen[5]) adalah kayu yang terbentuk
lebih awal pada suatu pohon dan telah mati dan terletak di bagian dalam dari
sebuah kayu. Kayu teras tidak memiliki pembuluh yang berfungsi lagi. Kayu
teras sebelumnya adalah kayu gubal (bagian dari kayu yang masih hidup)
yang mengalami penumpukan mineral. Keberadaan mineral ini menjadikan
kayu teras cenderung lebih keras dibandingkan kayu gubal. Seiring dengan
pertumbuhan kayu, diameter batang melebar, saluran pembuluh baru
terbentuk dekat dengan tepi luar, dan saluran pembuluh yang lebih dalam
perlahan mati. Meski dikatakan telah mati, kayu teras masih menanggapi
respon terhadap organisme yang menyerang kayu, meski hanya sekali.
[6] Biasanya kayu teras dapat dibedakan dengan kayu gubal secara visual.
Namun tidak semua tumbuhan berkayu menghasilkan kayu teras.
Kayu teras bukanlah komponen terpenting dari sebuah pohon, karena pohon
yang sudah berusia terlalu tua, bagian kayu terasnya dapat saja sudah
membusuk namun pohon tersebut masih tetap hidup.
Kayu gubal
Kayu gubal (disebut juga sapwood, alburnum[5]) adalah bagian dari kayu
yang dekat dengan tepi luar dan masih hidup.[7] Semua kayu pada awalnya
adalah kayu gubal hingga ia mati dan membentuk kayu teras. Kayu gubal
mengandung pembuluh yang menghantarkan air dari akar ke daun dan juga
untuk menyimpan air. Semakin banyak jumlah daun, semakin besar volume
kayu gubal. Kayu gubal lebih tebal di batang bagian atas, namun secara
volume sama dengan batang bagian bawah.
Kayu keras dan kayu lunak
Ada kaitan yang erat antara sifat-sifat kayu dengan sifat jenis pohon yang
menghasilkannya. Kerapatan (densitas) kayu bervariasi
menurut spesiesnya dan menentukan kekuatan kayu tersebut.
Kayu mahoni dan jati, misalnya, memiliki kerapatan sedang hingga tinggi,
sehingga baik untuk diolah sebagai furniture dan kayu konstruksi. Akan
tetapi kayu dadap dan kapuk kerapatannya rendah, sehingga hanya layak
untuk membuat begisting atau penggunaan lain yang tidak memerlukan
banyak kekuatan.
Namun, pengertian ‘kayu keras’ dan ‘kayu lunak’ dalam bahasa
Inggris (yakni hardwooddan softwood, berturut-turut) lebih terkait dengan
kelompok tumbuhan yang menghasilkannya. Hardwood dihasilkan oleh jenis-
jenis pohon berdaun lebar (kelompok dikotil), sedangkan softwood dihasilkan
oleh pohon-pohon berdaun jarum (konifer). Dalam kenyataannya, jenis-jenis
‘kayu keras’ tertentu, yang memiliki kerapatan rendah, bisa jadi lebih lunak
daripada beberapa jenis ‘kayu lunak’ berkerapatan tinggi.
Sifat fisik kayu
Setiap jenis kayu memiliki sifat fisik yang bervariasi, yang menentukan
kualitas dan fungsi dari kayu tersebut. Kayu lunak (softwood) misalnya lebih
dipilih untuk menjadi kertas karena mudah dihancurkan dan dijadikan pulp.
Sedangkan kayu keras (hardwood) digunakan sebagai tiang bangunan. Selain
itu, keberadaan fitur tertentu seperti knot (mata kayu) dan warna juga
mempengaruhi. Kayu merupakan hasil dari tumbuhan hidup dengan serat
yang tidak homogen, sehingga sifat fisiknya tidak akan sama secara radial
(dari bagian empulur ke luar) dan longitudinal (memanjang kayu, dari bawah
ke atas).
PLYWOOD atau kayu lapis adalah
sebuah papan tiruan yang terbuatdari lembaran-lembaran tipis atau "inir
kayu yang terdiri dari
tiga lapis atau lebihdimana setiap lapisan ditumpuk dan direkatkan satu
sama lain
dengan arah serat berlawanan atau tegak lurus. namun) kayu lapis merupakansebu
ah produk panel dari lembaran "inir yang direkatkan bersama-sama
sehingga arahseratnya tegak lurus dari beberapa "inir kayu dan seaar atau
searah
panel.kebanyakan jenis plywood) orientasi seratnya dari setiap lembaran
saling tegak lurus satu sama lain. Pada umumnya kayu lapis
dibuat dengan jumlah lapisan ganjil)tetapi ada beberapa kayu lapis yang dibuat
dengan jumlah lapisan genap seperti empatdan enam lapis.
Sifat dan kinerja kayu lapis dipengaruhi beberapa fakt
o r . faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan kinerja kayu lapis
berasaldari komposisi kayu lapis itu sendiri) antara lain ketebalan lapisan) jumlah lapi
san) jenis"inir dalam satu panel) orientasi lapisan)
kualitas kelas "inir dan jenis perekat. kombinasidari komposisi tersebut mem
ungkinkan produsen untuk menyesuaikan produk sesuai tujuan penggunannya.,conto
h kayu yang dapat digunakan sebagai bahan baku kayu lapis antara lain
meranti) kamper)
mersawa) mengkulang) gerunggang) mahoni) agathis) trembesi) sengon)mindi dan se
bagainya. diameter log yang digunakan disarankan diatas 30 cm) tetapi saat inimesin-
mesin yang lebih modern dapat mengolah log dengan diameter yang lebih kecil
KARET
Pada dasarnya karet bisa berasal dari alam yaitu dari getah pohon karet (ataudikenal
dengan istilah latex), maupun produksi manusia (sintetis). Saat pohon karetdilukai,
maka getah yang dihasilkan akan jauh lebih banyak. Sumber utama getah karetadalah
pohon karet Para Hevea Brasiliensis (Euphorbiaeae). Saat ini Asia
menjadisumber karet alami.
Awal mulanya karet hanya hidup di Amerika Selatan, namunsekarang sudah berhasil
dikembangkan di Asia Tenggara. Kehadiran karet di AsiaTenggara berkat jasa dari
Henry %ikham. saat ini, negara&negara Asia menghasilkan' produksi karet
alam, yang terbesar adalah Thailand, diikuti oleh Indonesia, danMalaysia. Karet telah
digunakan sejak lama untuk berbagai macam keperluan antaralain bola karet,
penghapus pensil, baju tahan air, dan lain&lain.Pemerintah !merika mendorong
penelitian dan produksi untuk
menghasilkankaret sintetik untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Usaha besar i
nimembuahkan hasil dalam waktu singkat dan terus berkembang sesudah
berakhirnyaperang dunia kedua, - karet yang dikonsumsi dunia adalah karet sinte
tik. karetsintetik cukup mendominasiindustri karet, tetapi pemakaian karet alam pun m
asihsangat penting saat ini antara lain industri militer dan otomotif.Pada tahun -'0,
hampir 1 juta ton karet alam dikonsumsi oleh dunia, tetapi karetsintetik yang
digunakan sudah melebihi 0 juta
ton.Pengembangan perkebunan karet memberikan peranan penting bagiperekonomian
nasional, yaitu sebagai sumber devisa, sumber bahan baku
industri,sumber pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta sebagai pengembanga
npusat&pusat pertumbuhan perekonomian di daerah dan sekaligus berperan dalampele
starian fungsi lingkungan hidup. guna mendukung keberhasilan pengembangankaret,
perlu disusun teknis Budidaya tanaman karet digunakan sebagai acuan