Cari data berupa berita dapat berupa: gambar foto, karikatur, tabel,
grafik, dsb. Sakat atau Salin (copy) dan Lekat (paste) berita tersebut
di lembar tugas yang tersedia. Beri penjelasan atau deskripsi berita
tersebut dan kemudian berikan ulasan atau komentar menurut
saudara dengan mendasarkan teori atau konsep.
Untuk muatan tema-tema sebagai berikut.
Marketing
1. Explore, create, offer and delivery value
2. Supply value chain
Finance
1. Financing for SME operations
2. Labor cost operations
Do the BEST
Home assignment, March 21,
2020
Kelas Jogja EMBA-35
Business and
Management
No.Mhs.: 19EKS35009
Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk
memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan. Rantai
suplai yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang
dihasilkan oleh rantaisuplai tersebut -Chopra, 2001.
Internal
Rantai
suplai
Hulu Hilir
supplier
(sumber manufaktur distributor wholesaler retailer supplier
mata air)
1. Manufaktur
Manufaktur disini merupakan pabrik pengolahan air minum
AQUA yang memproduksi air dalam bentuk botol, galon dan
gelas yang akan didistribusikan. Dari sinilah awal proses rantai
pasok di mana PT. Tirta Golden Missisipi (AQUA) berperan
sebagai perusahaan yang memproduksi produk. Di dalam
manufaktur ini sendiri terdapat proses produksi dengan tujuan
untuk mengolah air mentah menjadi air yang dapat dikonsumsi
oleh konsumen. Setelah proses pengolahan yang cukup
panjang dan siap untuk dipasarkan maka produk Aqua tersebut
akan disalurkan kepada depo-depo Tirta Investama untuk
didistribusikan lebih lanjut kepada level market di bawahnya.
2.Distribusi
Proses selanjutnya adalah distribusi yang dilakukan oleh
depo-depo yang dimiliki oleh PT. Tirta Golden Missisipi (AQUA).
Dalam proses distribusi ini merupakan proses terakhir yang
dikelola langsung oleh pihak PT. Tirta Golden Missisipi (AQUA)
sendiri. Jadi setelah melewati proses distribusi dari depo-depo
perusahaan ini tidak lagi mengelola secara langsung melainkan
yang mengelola adalah pihak-pihak Retailer sendiri. Dalam
proses distribusi PT. Tirta Golden Missisipi (AQUA)telah
menerapkan beberapa kebijakan untuk mendukung proses
distribusi tetap berjalan dengan lancar, kebijakan-kebijakan
tersebut akan saya bahas sebagai berikut ini:
a. Penempatan Jaringan
b. Decoupling point
3. Retailer
4.End User
End user merupakan segmen terakhir dari siklus ini. End User
di sini terbagi menjadi dua yaitu indirect user dan direct user.
Indirect user adalah konsumen yang membeli produk Aqua
melalui retailer. Konsumen jenis ini merupakan konsumen
terbanyak dari produk Aqua ini dikarenakan posisi dari para
retailer-retailer lebih dekat dengan konsumen dibandingkan
dengan PT. Tirta Golden Missisipi Depo sendiri.
Jenis user yang kedua adalah direct user yang berarti
konsumen yang menggunakan produk Aqua langsung dari
Depo PT. Tirta Golden Missisipi (AQUA) sendiri. Hal ini tidak
dapat dipungkiri karena meskipun sedikit tentunya ada
beberapa konsumen yang membeli produk Aqua langsung dari
Depo milik perusahaan.
Analisis value-chain
utama pendukung
Inbound Procurement
logistic Human
Operations resources
Outbound management
logistic Technological
Marketing management
and sales Firm
services infrastructure
Analisa value chain diatas :
Kegiatan Primer
Inbound logistik
Penerimaan bahan baku : bahan baku diterima oleh gudang
pada setiap pabrik, Bahan baku diberi kode, diinput di database
persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang
tersedia, persediaan yang habis, dan persediaan yang baru di
tambah / baru diterima oleh pabrik.
Quality Control : pengendalian kualitas dilakukan oleh
departemen (Quality Control Material) yang bertugas
mengawasi dan memastikan apakah bahan baku yang masuk
dipabrik sudah sesuai standar ataukah tidak sesuai dengan
yang ditetapkan oleh perusahaan
Laboratorium Modern: untuk memastikan apakah bahan baku
sudah higienis dan sesuai dengan standart kesehatan untuk air
minum dalam kemasan agar tetap terjaga mutu dan kualitas
produk PT AQUA DANONE.
Operation
Tenaga ahli profesional : tenaga produksi yang mengolah
bahan baku sedemikian rupa hingga menjadi produk jadi yang
siap dipasarkan. Proses produksi ini meliputi beberapa aktivitas
seperti : penakaran, pencampuran, dan pengemasan. Setelah
dikemas, jumlah produk jadi tersebut diinput.
Pengendalian produk : pengendalian produk dilakukan oleh
departemen Quality Control Product. yang bertugas
memastikan bahwa produk yang diproduksi sudah sesuai
dengan standar kualitas yang sudah di tetapkan
oleh PT.Aqua Danone.
SOP Berstandar ISO: untuk menstandartkan produksi PT AQUA
DANONE guna memenuhi kualitas dan mutu yang tinggi.
Outbond logistic
Packaging : pengemasan produk dengan platik food grade
serta kardus-kardus dan siap untuk di distribusikan ke
konsumen
Truk dan Pick Up milik perusahaan : sarana untuk mengangkut
produk yang telah diproduksi dan di distribusikan kepada
konsumen
Marketing and sales
Periklanan : semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi
ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
Mensponsori kegiatan dan acara : mempromosikan serta
membangun image positif dalam pandangan masyarakat dan
lebih mendekatkan produk ke konsumen.
Agen: sebagai pendistribusi yang sangat dekat dengan
konsumen serta membuka peluang usaha bagi masyarakat.
SERVICE
Untuk pelayan PT. AQUA DANONE memiliki pelayanan
pelanggan yang mudah di akses konsumen “AQUA menyapa” di
nomor Call Center 0807-15-88888.untuk memudahkan
kosumen memberikan kritik dan saran serta melayani keluhan
pelanggan dengan pelayanan maksimal.
Aktivitas Sekunder
1. Pengadaan (Procurement), berkaitan dengan proses
perolehan input/sumber daya PT. Aqua Golden Mississippi
memperoleh bahan baku produksi dari mata air
pegunungan, yang telah diuji selama satu tahun
pengujian dengan 9 poin kriteria dan 5 tahapan proses
seleksi sebelum akhirnya menjadi mata air AQUA. Setiap
tetes AQUA mengandung mineral alami yang seimbang.
Berasal dari sumber mata air yang terlindung dan
menggunakan manajemen sumber daya air yang canggih.
FINANCE
Labor Cost Operation
*mohon maaf data yang disajikan kurang update karena ketidakmampuan
akses data yang lebih canggih*
Ketenagakerjaan
Grup AQUA menerapkan kebijakan yang melarang
mempekerjakan anak-anak di bawah umur sesuai dengan ketentuan
hukum ketenagakerjaan nasional. Kebijakan, pelaksanaan dan
prosedur perekrutan mengharuskan setiapkaryawan berusia
minimum18 tahun. Grup AQUA sangat menentang perekrutan atas
dasar paksaan ataupun kewajiban. Bagi Aqua Grup, tenaga kerja
produktif adalah mereka yang bahagia, termotivasi serta bekerja
dalam kondisi yang aman dan nyaman. Grup AQUA memberikan
kesempatan kepada setiap karyawan untuk memperoleh pelatihan,
pengembangan keterampilan, peninjauan kenaikan karir,
pengembangan kompetensi, lingkungan kerja yang aman dan
nyaman,bonus berdasarkan kinerja, asuransi kesehatan dan cuti.
Rekrutmen Grup
AQUA membuka kesempatan bagi setiap orang yang memiliki
semangat untuk tumbuh dan berkembang bersama Aqua grup.Aqua
grup bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari dan
merekrut bakat-bakat terbaik di bidangnya masing-masing.
Pendekatan rekrutmen yang Aqua grup lakukan antara lain bekerja
sama dengan universitas-universitas terkemuka di berbagai daerah,
pemasangan iklan di media,dan juga referensi. Selama periode
pelaporan, Grup AQUA telah merekrut sebanyak 1.303 karyawan
baru.
Perputaran Karyawan
Tingkat perputaran karyawan berasal dari jumlah keseluruhan
karyawan yang tidak lagi bekerja bersama Aqua grup dikarenakan
pengunduran diri, meninggal dunia, atau pensiun. Pada tahun 2011
sebanyak 255 karyawan dan pada tahun 2012 sebanyak 358
karyawan tercatat meninggalkan Grup AQUA karena alasan-alasan
tersebut.
Penilaian Kinerja
Di Grup AQUA, sistem penilaian kinerja karyawan menggunakan
pendekatan online, yang diaplikasikan oleh semua unit usaha Grup
AQUA di seluruh Indonesia. Sistem online tersebut menggunakan
metode khusus untuk menilai kualifikasi, kinerja, kelebihan dan area
pengembangan karyawan, serta mengidentifikasi jalur karir dan
pelatihan yang relevan. Review kinerja dilakukan 2 kali dalam
setahun, yaitu pada pertengahan tahun(disebut mid year review) dan
akhir tahun (disebut final evaluation).Kedua aktivitas review tersebut
dilakukan merujuk pada Key Performance Indicators (KPI) yang telah
ditetapkan pada awal tahun.
Pada tahun 2011 dan 2012, semua karyawan yang memenuhi
syarat dari seluruh area operasi di Indonesia tercatat berpartisipasi
dalam proses penilaian kinerja ini.
Dalam berbisnis,Grup AQUA selalu menjaga iklim usaha serta
persaingan yang sehat dan taat hukum. Dalam praktiknya,Aqua grup
mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 tahun2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1995
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat. Aqua grup melaporkan bahwa selama periode pelaporan
tercatat nihil pengaduan, tuduhan, sangkaan ataupun indikasi
terhadap Aqua grup mengenai praktik monopoli dan persaingan
usaha yang tidak sehat.
Sesuai dengan UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, pemegang kekuasaan tertinggi diperusahaan-perusahaan
yang tergabung dalam Grup AQUA adalah pemegang saham melalui
Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS). Dalam forum RUPS,
pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang
berkaitan dengan perusahaan dari Dewan Direksi dan/ atau
Komisaris, termasuk memperoleh laporan dan mengevaluasi
kinerja Direksi sesuai dengan agenda RUPS yang telah ditentukan.
Laporan tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban Direksi
dan Komisaris mencakup antara lain, kinerja keuangan, kegiatan
operasional,aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan, serta
hasil evaluasi dan pengawasan Komisaris terhadap kinerja Direksi.
Pemegang saham melalui RUPS berwenang untuk mengangkat dan
memberhentikan Direksi dan Komisaris. Pemilihan Komisaris dan
Direksi merujuk pada peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia. Grup AQUA selalu memastikan tidak ada
perangkapan jabatan dalam Aqua Grup.