Conditioning
1
Kondisioning Operant
Dalam kondisioning operant, menguat
atau melemahnya perilaku tergantung
pada konsekuensi yang mengikutinya.
Respons-respons yang terbentuk
bukan yang bersifat refleks dan lebih
rumit dibandingkan yang terjadi di
kondisioning klasik.
Penelitian di area ini sering kali
diasosiasikan dengan B.F. Skinner,
yang menyebut pendekatannya sebagai
“behaviorisme radikal.”
Kotak Skinner
Ketika seekor tikus dalam kotak
Skinner menekan tuas yang ada di
dalam kotak, kapsul makanan
ataupun tetesan air keluar secara
otomatis. Foto ini menunjukkan
Skinner tengah bekerja dengan salah
satu kotaknya.
Operant Conditioning
• Belajar, dimana perilaku organisme
diikuti dengan reward (hadiah) atau
punishment (hukuman)
• Organisme belajar untuk berperilaku agar
memperoleh reward atau menghindari
punishment
4
Reinforcement memperkuat atau meningkatkan
kemungkinan terjadinya respons
Hukuman (punishment) memperlemah atau menurunkan
kemungkinan terjadinya respons.
7
Types of Reinforcement
• Positive reinforcer (+) • Negative reinforcer (-)
– Konsekuensi positif – Menghilangkan
yang diberikan ketika kondisi tidak
perilaku yang menyenangkan yang
diharapkan muncul ada pada individu
– Contoh: dibelikan ketika perilaku yang
motor jika IP di atas 3 diharapkan muncul.
– Contoh: bebas dari
“kritik ortu” jika IP
di atas 3
8
Reinforcement disebut reinforcement primer
ketika mereka memiliki karakteristik alami
untuk memperkuat perilaku (karena mereka
memenuhi kebutuhan biologis) dan disebut
reinforcement sekunder ketika reinforcement
ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan
kemungkinan terjadinya respons melalui
asosiasi dengan reinforcement lainnya.
Perbedaan serupa juga berlaku untuk hukuman.
New Learning Based on Original
Learning
10
Reinforcement dan hukuman
dapat bersifat positif ataupun
negatif, tergantung pada
apakah konsekuensinya
melibatkan diberikan atau
dihilangkannya stimulus.
Dalam reinforcement positif,
sesuatu yang menyenangkan
mengikuti sebuah respons;
dalam reinforcement negatif,
sesuatu yang tidak
menyenangkan dihilangkan.
Dalam hukuman positif,
sesuatu yang tidak
menyenangkan mengikuti
respons, sedangkan dalam
hukuman negatif, sesuatu
yang menyenangkan
dihilangkan.
PRINCIPLES OF OPERANT CONDITIONING
13
Prinsip Operant Conditioning
KEADAAN YANG
14
Berbagai macam pola pemberian partial
reinforcement yang berbeda menghasilkan pola
berespons yang berbeda.
Salah satu kesalahan yang umum dilakukan adalah
dengan memberikan penghargaan secara tidak tentu
pada respons yang ingin dihilangkan. (Contoh: anak
memukul teman kadang malah “dikompori” oleh
orang tua)
Shaping digunakan untuk melatih perilaku yang
kemungkinannya kecil untuk terjadi secara spontan.
Reinforcement diberikan untuk setiap successive
approximation menuju respons yang diharapkan hingga
akhirnya respons yang diharapkan dapat dicapai.
Orang biasa dapat belajar menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran perilaku. Pada gambar
sebelah kiri, seorang reinforcement polisi di Palo Alto, California, memberikan reinforcement
pada mereka yang taat aturan lalu lintas dengan memberikan sertifi kat hadiah pada pejalan
kaki. Pada gambar sebelah kanan,seorang ibu memperkuat perilaku belajar anak autisnya
dengan memberikan tepuk tangan.
Hukuman, ketika
digunakan dengan tepat,
dapat menekan munculnya
perilaku yang tidak
diharapkan, termasuk
perilaku kriminal.
Tetapi, hukuman
seringkali disalahgunakan,
dan dapat saja dengan tidak
sengaja memberikan
dampak yang tidak
diharapkan.
Kelemahan hukuman:
Sering kali hukuman diberikan dengan tidak tepat karena
dipengaruhi oleh emosi sesaat
Hukuman dapat menghasilkan kemarahan serta ketakutan
Pengaruhnya sering kali hanya bersifat sementara
Sangat sulit untuk memberikan hukuman secara langsung ketika
sebuah respons muncul
Hukuman mengandung sedikit informasi mengenai perilaku yang
diharapkan
Mungkin saja hukuman justru dianggap sebagai pemberian
perhatian (yang menyenangkan).