Anda di halaman 1dari 7

Nama : Amelia Alma Kholisah

NIM : 17330502

Mata Kuliah : Kimia Organik 2

Tugas : Resume ‘Aldehida dan Keton’

ALDEHIDA DAN KETON

 Rumus umum:
RCHO  Aldehid dan RR’CO  Keton
R alifatik atau aromatik

ALDEHIDA KETON
C=O  Gugus karbonil
 PERBEDAAN ALDEHIDA DAN KETON:
 Aldehida paling sedikit satu atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonil,
sedangkan keton mempunyai dua gugus alkil/aril yang terikat pada gugus
karbonil
 Aldehida bersifat mudah teroksidasi, sedangkan keton sukar
 Aldehida lebih reaktif terhadap adisi nukleofilik
 Aldehida berbau merangsang, sedangkan keton harum
 TATANAMA:
a. Aldehida
Nama umum:
 Diturunkan dari nama asam karboksilat dengan akhiran:
–ic acid (Inggris)  Formic acid
-asam at (Indonesia)  Asam format
 Penamaan rantai cabang aldehida merupakan turunan dari
rantai lurus aldehida
 Untuk menunjukkan titik dimana terjadi ikatan diberi tanda
dengan huruf Yunani, seperti α, β ,γ, dsb
Nama IUPAC:
 Aldehida diturunkan dari rantai terpanjang (alkana) induknya
dengan mengubah akhiran –e (Inggris), dan –a (Indonesia)
menjadi al.
 Posisi substituen ditunjukkan dengan angka, karbon dari
karbonil menjadi C-1

(Digunakan dalam nama IUPAC)


Contoh:
Methane / Metana  Metanal (Formaldehida)

Formaldehida (umum) dan metanal (IUPAC)


b. Keton
Nama umum:
 Keton alifatik paling sederhana yaitu aseton
 Keton lainnya gugus alkil atau aril yang terikat pada karbon
karbonil dinamai, kemudian ditambahkan kata keton
 Suatu jeton yang gugus karbonilnya terikat dengan suatu cincin
benzena diberi nama dengan akhiran –fenon
Contoh:

 Aseton
Nama IUPAC
 Nama suatu keton diturunkan dari alkana induknya (rantai lurus
terpanjang yang terikat dengan gugus karbonil) dengan
mengubah akhiran –e (Inggris) atau –a (Indonesia) dari
alkananya menjadi one (Inggris) atau –on (Indonesia)
 Posisi contdari gugus-gugus ditunjukkan dengan nomor, posisi
karbonil bila mungkin diberikan nomor terkecil
Contoh :

Propanon 1-Fenil-2-propanon
 SIFAT FISIK
 Aldehida dan keton bersifat polar karena mengandung gugus karbonil. Maka,
titik didihnya lebih tinggi daripada senyawa non-polar dengan berat molekul
yang sepadan. Contoh: n-butiraldehida (titik didih 76o)
 Aldehida dan keton membentuk ikatan hidrogen intermolekuler, karena
mengandung oksigen yang terikat hanya pada karbon. Maka titik didihnya
lebih rendah daripada alkohol atau asam karboksilat. Contoh: n-butiraldehida
(titik didih 76o)
 Aldehida dan keton yang rendah dapat larut dalam air. Karena disebabkan oleh
olektron menyendiri dari oksigen karbonilnya maka dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan molekul air
 Aldehida dan keton juga dapat larut dalam pelarut organik
 PEMBUATAN
Dalam industri
 Sering menggunakan metode khusus atau modifikasi dari
metode laboratorium
 Beberapa aldehida diperoleh dengan proses oxo (aldehida
merupakan produk awal)
Dalam laboratorium
A. Aldehida
1. Oksidasi alkohol primer
2. Oksidasi metilbenzena

3. Reduksi asam klorida

4. Reaksi Reimer-Tiemann (sintesis aldehida fenolik)


B. Keton
1. Oksidasi alkohol sekunder

2. Asislasi Friedel-Crafts

3. Reaksi asam klorida dengan senyawa organocopper


 REAKSI ALDEHIDA DAN KETON
a. Oksidasi
1) Aldehida

Contoh: Uji tollens

Tidak berwarna Cermin perak


2) Metil keton. Reaksi haloform

Contoh :

b. Reduksi
1) Reduksi menjadi alkohol

2) Reduksi menjadi hidrokarbon


3) Aminasi reduktif
c. Adisi pereaksi Grignard

d. Adisi sianida. Pembentukkan sianohidrin

e. Adisi derivat ammonia

f. Adisi alkohol. Pembentukkan asetal

g. Reaksi Cannizzaro
h. Halogenasi keton

Anda mungkin juga menyukai