Anda di halaman 1dari 3

Gigi sulung yang jumlahnya 20 buah nantinya mulai umur

5-6 tahun akan digantikan oleh gigi permanen yang


jumlahnya 28-32 buah..Nah, banyak yang salah kaprah
nih..Karena tau gigi sulung akan digantikan oleh gigi
permanen, maka banyak orang tua kurang memperhatikan
kebersihan dan kesehatan gigi sulung anak-anaknya.
Padahal jika gigi sulung rusak sebelum waktunya
digantikan,maka fungsi-fungsi inilah yang akan terganggu:

1. Pengunyahan. Sudah pasti gigi-geligi berperan


mengolah makanan dalam masa – masa aktif
pertumbuhan dan perkembangan. Jika gigi sakit/rusak,
maka anak-anak akan malas makan dan tentu
berpengaruh pada kesehatannya secara keseluruhan
(pencernaan, aktivitas, dsb).
2.  Penyedia / pemelihara tempat bagi geligi permanen
pengganti. Coba dibayangkan, kalau gigi sulung tanggal
sebelum waktunya, maka gigi permanen pengganti akan
tumbuh tidak teratur karena kehilangan “penunjuk
jalan” dan berkurangnya ruang tempatnya tumbuh
akibat menyempitnya lengkung rahang.
3. Merangsang pertumbuhan rahang melalui
pengunyahan. Jika anak dibiasakan mengunyah
makanan yang sesuai dengan usianya, maka rahangnya
pun akan tumbuh normal. Gigi berdesakan akibat
kekurangan tempat (ukuran rahang tak sesuai dengan
ukuran gigi) pun bisa dicegah.
4. Membantu perkembangan bicara. Gigi, lidah, dan bibir
saling bersinergi dalam pengucapan huruf/kata.
Contohnya, pada anak-anak yang kehilangan geligi
sulung anterior akan mengalami kesulitan pengucapan
huruf “f”, “v”, “s”, “z”, dan “th”.
5. Secara kosmetik pun akan mempengaruhi penampilan
anak. Pengucapan anak dapat terpengaruh bila tidak
mau membuka mulut saat bicar. Bisa-bisa mereka akan
malu/minder terhadap teman-temannya dikarenakan
gigi mereka tidak sebagus yang lain 
Jadi, sebagai orang tua harus ngapain donk?
Tenaaang..Caranya sederhana ko, asal dilakukan dengan
teratur dan kontinyu, Insya Allah, gigi geligi buah hati kita
akan sehat dan berfungsi dengan baik..

1. Saat anak berusia 0-1 tahun. Segera setelah gigi sulung


erupsi (tumbuh) , orang tua harus membiasakan diri
untuk membersihkan dan memijat gusi bayi
menggunakan kasa/ waslap basah yang dililitkan pada
jari orangtua atau bisa menggunakan infant soft tooth
brush . Hal ini cukup dilakukan sehari sekali, tanpa
menggunakan pasta gigi. Memijat gusi ini selain
berfungsi mempertahankan flora normal rongga mulut,
juga membantu proses teething (gigi tumbuh).
2. Saat anak berusia 1-3 tahun. Saat usia ini, anak sudah
mulai bisa diajarkan berkumur, oleh karena itu bisa
mulai menggunakan sikat gigi anak-anak dan pasta gigi
yang banyaknya cukup selapis tipis. Penyikatan masih
dilakukan oleh orang tua. Posisi yang paling baik
adalah knee to knee position   ,  ayah dan ibu
bekerjasama untuk membersihkan gigi anak-anaknya. 
3. Saat anak memasuki usia prasekolah, 3-6 tahun. Pada
usia ini, anak-anak sudah bisa menyikat giginya sendiri,
tetapi orang tua tetap bertanggung jawab atas
kebersihan mulut mereka. Gunakan sikat gigi lembut
khusus untuk balita, dan tetap mempergunakan pasta
gigi sebesar biji jagung. Hati-hati jangan sampai
tertelan pasta giginya ya.
4. Saat anak memasuki usia sekolah, 6-12 tahun. Saat ini
merupakan saat yang cukup sulit, dikarenakan sebagian
gigi geligi sulung mulai tanggal digantikan oleh gigi
permanen, sehingga di dalam mulut akan ada geligi
campur. Meskipun anak-anak sudah lebih bertanggung
jawab, peran orangtua tetap sangat diperlukan untuk
memantau proses pembersihan gigi geligi anaknya.
Untuk geligi permanen yang baru erupsi, rentan
terhadap erupsi, jadi harus mendapatkan perhatian
lebih 
Itulah langkah-langkah untuk merawat gigi geligi dan
kesehatan rongga mulut buah hati kita. Untuk poin 2-4
cukup dilakukan 2 kali sehari, pagi seusai makan pagi dan
malam sebelum tidur. Jangan membiasakan anak-anak
tidur dalam keadaan menyusui atau “ngedot”, terutama
susu formula untuk mencegah karies rampan. Jangan lupa
pula untuk mengajak anak-anak rutin ke dokter gigi 6 bulan
sekali ya, agar dokter gigi bisa memantau
pertumbuhkembangan gigi geligi anak kita  sehingga akan
lebih optimal.
Selamat menerapkan dan nikmati memiliki buah hati yang
bergigi sehat!
http://tuturatri.wordpress.com/tag/kesehatan-gigi/

Anda mungkin juga menyukai