Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT
POTENSI DAERAH DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(PDPM)
DANA ITS 2020

RESTORASI SUNGAI SUMBERAGUNG MELALUI PENERAPAN


ALAT PERJERNIH AIR di DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN
WATES KABUPATEN KEDIRI

Tim Pengabdi:
Moch. Ullil Febianto 10411710000040
Al Anisah Mai P. 10411710000046
Treisnaning Widasgantri 10411710000103

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2020
I. RINGKASAN
Masyarakat Desa Sumberagung belum bisa menggunakan sungai/sumber air di
Sumberagung yang biasa digunakan untuk mandi, mencuci, dan minum. Air sungai
tersebut masih belum layak digunakan untuk aktivitas seperti dulu karna tidak memenuhi
kualitas dari air bersih apabila dilihat dari kondisi sungai itu sendiri. Hal tersebut masih
diperlukannya analisa air yang ada di sungai untuk mengetahui kandungan zat yang ada
di dalam air sungai dan membuat alat proses pengolahan air sungai agar layak pakai
kembali. Maka dari itu, tim pengabdi akan berusaha untuk menganalisa dan merancang
alat penjernihan air yang sesuai dengan kondisi yang ada. Tentunya, tim pengabdi juga
akan berkoordinasi dengan warga dan memberikan sosialisasi tentang pentingnya air
bersih dan sistem penjernihan air. Target luaran yang akan dicapai pada kegiatan ini yaitu
publikasi di jurnal nasional dan publikasi sebelum dan sesudah kegiatan dalam bentuk
foto dan video.

II. PENDAHULUAN
Ketersediaan air yang cukup secara kuantitas, kualitas, dan kontuinitas sangat penting
untuk kelangsungan hidup manusia. Sekarang, yang menjadi masalah utama adalah
kualitas dan kuantitas air tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan yang terus
meningkat. Sekitar 70% permukaan bumi ditempati oleh air, namun 97% darinya adalah
air laut. Terbatasnya jumlah air bersih tidak sebanding dengan pertambahan jumlah
penduduk menyebabkan konsumsi air segar meningkat drastis. Krisis air bersih juga
disebabkan oleh penurunan kualitas air sebagai akibat dari pencemaran dan kegiatan
manusia.

Gambar 1. Kondisi Sungai Sumberagung Sekarang


Sungai Sumberagung yang berada di Desa Sumberagung, Wates, Kediri, Jawa Timur
merupakan sumber air desa setempat yang memiliki air yang jernih dan asri bahkan dapat
diminum secara langsung. Namun, pada tahun 2014 perangkat desa setempat
menginginkan merenovasi sungai tersebut untuk menjadikan sebuah wisata alam yang
ada di Desa Sumberagung untuk meningkatkan pendapatan perkapita dari desa tersebut
dan mengurangi pengangguran yang ada. Seiring waktu, pengalokasian sungai
Sumberagung untuk menjadi wisata alam diberhentikan dan tidak dilanjutkan sampai
sekarang sehingga kondisi sungai sangatlah kotor dan banyak digunakan sarang oleh
hewan liar saperti ular yang kerap muncul di sungai tersebut. Apabila sungai ini
didiamkan berlarut-larut seperti ini maka dapat membahayakan kelangsungan generasi
selanjutnya.
Dahulu, sungai ini digunakan oleh masyarakat sebagai tempat pemandian, mencuci baju,
menangkap ikan, dan bahkan tak jarang masyarakat sekitar sungai menggunakannya
sebagai pasokan air di rumahnya untuk MCK. Dari kondisi sungai yang sangat keruh
sekarang, tentunya sudah tidak sesuai dengan standart baku mutu kualitas air bersih dan
air minum pada PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990.

III. SOLUSI PERMASALAHAN


Dari hasil analisa kondisi “Air Sungai Sumberagung” yang sudah sangat keruh, diketahui
bahwa air tersebut sudah tidak sesuai dengan standart baku mutu air bersih pada PERMENKES
No. 416/MENKES/PER/IX/1990. Maka dari itu, diperlukan upaya pengolahan air sungai
tersebut sebelum nantinya akan bisa dijadikan sebagai sumber air lagi dan dikonsumsi oleh
masyarakat sekitar Desa Sumberagung, Wates, Kediri, Jawa Timur. Untuk menunjang upaya
tersebut, akan dirancang suatu alat penjernih air sederhana yang nantinya juga bisa digunakan
oleh masyarakat Desa Sumberagung.

Gambar 2. Contoh Rancangan Alat Penjernihan Air Sungai

Alat penjernih yang dimaksut yaitu alat penjernih berbasis teknologi (IPTEK) tepat guna.
Teknologi tepat guna adalah teknologi yang cocok dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa
dimanfaatkan, biasanya digunakan sebagai istilah untuk teknologi yang tidak terlalu mahal,
tidak perlu perawatan yang rumit, dan penggunaannya ditujukan bagi masyarakat yang kurang
mampu secara ekonomi. Alat penjernih air ini berbentuk silinder dengan diameter 20 cm dan
tinggi 1 m terbuat dari bahan akrilit yang mudah didapat, dimana alat tersebut diisi dengan
bahan yang dapat disaring terdiri dari pasir, ijuk, kerikil, arang tempurung kelapa, batu koral,
tanah liat.
Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan alat ini yaitu:
1. Akrilit berbentuk silinder dengan diameter 20 cm dan tinggi 1 m
2. Air Sungai Sumberagung yang sudah tercemar untuk dijernihkan
3. Pasir untuk menghilangkan kekeruhan pada air sungai
4. Ijuk untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dalam air sungai
5. Arang tempurung kelapa untuk menghilangkan bau, warna dan logam berat yang
terlarut dalam air sungai
6. Kerikil untuk menyerap kandungan lumpur atau penyaring kotoran halus
7. Tanah liat mampu membentuk suspensi koloid saat didispersikan dalam air

IV. METODE PELAKSANAAN


Metode pelaksanaan kegiatan di sumber air Desa Sumberagung, Kec. Wates, Kab. Kediri
adalah sebagai berikut:
1. Survey Lokasi
Survey lokasi ini untuk mengetahui lokasi dari sungai yang ada di Desa
Sumberagung, Kec. Wates, Kab. Kediri serta meninjau penggunaan alat penjernihan
air yang akan digunakan disana.
2. Analisa Air Sungai
Analisa yang dimaksud disini yaitu menganalisa kandungan zat yang terkandung
dalam air sungai yang nantinya dapat mengoptimumkan dari alat penjernihan air.
Aspek-aspek yang dianalisa pada air sungai tersebut yaitu temperature, TSS (Total
Suspended Solid), pH, DO (Dissolved Oxygen), BOD (Biochemical Oxygen
Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), Kromium dan Phospat. Pengukuran
parameter TSS, BOD, COD, Phospat dan Kromium dapat dilakukan di Laboratorium
Teknik Kimia Industri atau bisa bekerja sama dengan Laboratorium di Teknik
Lingkungan ITS Surabaya. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif.
3. Perancangan alat penjernihan air sungai yang dilakukan di Teknik Kimia Industri ITS
Surabaya.
4. Sosialisasi cara penggunaan alat penjernihan air di Desa Sumberagung
5. Peninjauan kembali hasil dari alat penjernihan air
Kompetensi
Posisi dalam
No. Nama Bidang Tanggung Jawab
Abmas
Keahlian
Bertanggung jawab dan
melaksanakan kegiatan
pengabdian, merancang
Perancangan alat penjernihan air sesuai
1. Moch. Ullil Febianto Ketua
Alat dengan hasil analisis dan
metode penjernihan air,
melakukan sosialisasi
kepada masyarakat.
Melaksanakan kegiatan
pengabdian, menganalisis
hasil sampel air dan
Pengolahan merancang metode
2. Al Anisah Mai P. Anggota
Air penjernihan air yang sesuai
dengan kondisi yang ada,
membuat laporan awal
penelitian dan akhir
penelitian, melakukan
sosialisasi kepada
masyarakat.
Melaksanakan kegiatan
pengabdian, menganalisis
sampel air dan metode
3. Treisnaning Widasgantri Anggota Kimia Analis penjernihan air yang sesuai
dengan kondisi yang ada,
melakukan sosialisasi
kepada masyarakat.

V. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN


Luaran dari kegiatan pengabdian di Desa Sumberagung, Kec. Wayes, Kab. Kediri ini
adalah berupa jurnal nasional dan juga publikasi dalam bentuk foto dan video sebelum
dan sesudah kegiatan.
Target capaian dari kegiatan ini adalah masyarakat diharapkan sadar dan peduli terhadap
pentingnya air bersih yang ada di lingkunganya, dapat menerapkan ilmu yang didapat
dari sosialisasi, dan masyarakat dapat menikmati air bersih dari alat penjernihan air
sungai yang telah dibuat oleh tim pengabdi.

VI. ANGGARAN
AKOMODASI
NO KEPERLUAN JUMLAH SATUAN HARGA TOTAL
1 Transportasi 2 Motor 50000 100000
Total Akomodasi 100000
RANCANG ALAT
NO KEPERLUAN JUMLAH SATUAN HARGA TOTAL
1 Akrilik 1 meter 300000 300000
2 Pasir 1 karung 30000 30000
3 Ijuk 2 ikat 7000 14000
4 Kerikil 1 karung 25000 25000
5 Arang 2 kilogram 10000 20000
6 Batu Koral 2 karung 40000 80000
7 Tanah Liat 1 kilogram 27500 27500
Total Rancang Alat 496500
SOSIALISASI
NO KEPERLUAN JUMLAH SATUAN HARGA TOTAL
1 Konsumsi 100 pax 5000 500000
Total Sosialisasi 500000
TOTAL PENGELUARAN 1096500
VII. JADWAL
Kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sumberagung akan dilaksanakan dalam waktu
tujuh bulan dengan rencana kegiatan sebagai berikut:

JADWAL RENCANA KEGIATAN


Bulan Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1. Survey Lokasi
Menganalisa air sungai Desa
2.
Sumberagung
Perancangan alat penjernihan
3. air sungai di Desa
Sumberagung
Sosialisasi dan Pembuatan
4.
Laporan Akhir
5. Peninjauan Ulang

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Pamularsih, Catur. 2013. Penyisihan Kekeruhan pada Sistem Pengolahan Air Sungai
Tembalang dengan Teknologi Rapid Sand Filter. Universitas Diponegoro.
Parulin, Alwin. 2009. Monitoring dan Analisis Kadar Alumunium (Al) dan Besi (Fe)
pada Pengolahan Air Minum PDAM Tirtanadi Sunggal. Universitas Sumatera
Utara.
Peraturan Menteri Kesehatan. 1990. Tentang Syarat-syarat Kualitas Air Bersih dan Air
Minum No. 416/MENKES/PER/IX/1990.
Andi Syahputra, d. (2015). RANCANG BANGUN ALAT PENJERNIH AIR YANG
TERCEMAR LOGAM BERAT Fe, Cu, Zn DALAM SKALA LABORATORIUM.
Dedy Anwar Saleh Pohan, d. (2016). Analisis Kualitas Air Sungai Guna Menentukan
Peruntukan Ditinjau Dari Aspek Lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan.

IX. GAMBARAN IPTEK


Upaya dalam mengatasi sungai yang keruh di Desa Sumberagung diperlukannya alat
penjernih air yang disesuaikan dengan kondisi dari sungai tersebut dan masyarakat
sekitar. Kekeruhan air di sungai ini disebabkan renovasi sungai yang tidak berkelnajutan
sehingga menyebabkan sungai yang dahulunya jernih menjadi keruh dan banyak
ditumbuhi tumbuhan air seperti enceng gondok. Maka dari itu, perlu adanya aplikasi
teknologi berupa alat penjernih air agar mampu mengatasi kekeruhan air sungai sehingga
dapat digunakan lagi seperti sedia kala. Untuk mendukung kegiatan ini, tim pengabdi
akan sosialisasi juga kepada masyarakat setempat pentingnya air bersih dan penggunaan
alat penjernih air di sungai Sumberagung.
X. PETA LOKASI
Lokasi : Desa Sumberagung, Kec. Wates, Kab. Kediri, Jawa Timur 64174.

Anda mungkin juga menyukai