A. OBAT ORAL
Obat oral merupakan obat dalam yang pemakaiannya dengan cara
memasukkannya lewat mulut. Obat oral butuh air.Obat oral dikatakan
nyaman, ada juga obat oral yang mudah mengiritasi organ dalam manusia.
Misalnya, obat oral yang mengandung garam besi dan Salisilat dilakukan
pengkapsulan untuk mencegah iritasi dari organ dalam terutama pada
lambung.
Bas Asam
Makin asam
a
Diazepa Levodop
m a
Klordiazepoksi Penisili
d n
Trimetopri Aspiri
m n
Morfi Metotreks
n
Norepinefri
at
Sulfametoksaz
n
Dopami
ol
Klorotiazi
n d
Propranol Fenobarbital
ol
Amfetami Fenitoi
n n
Klorokuin Asam
Makin basa askorbat
2. KEKURANGAN
Bioavaibilitasnya banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, iritasi
pada saluran cerna
Timbul efek lambat
Tidak bermanfaat untuk pasien mual, muntah, tidak sadar, tidak
kooperatif.
Rasa tidak enak penggunaannya terbatas
Obat yang inaktif/terurai oleh cairan lambung (penisilin, insulin),
obat absorpsi tidak teratur
Kerja obat oral lebih lambat dan efeknya lebih lama. Pada aksinya
yang lambat sehingga cara ini tidak dapat di pakai pada keadaan
gawat.
Obat yang di berikan per oral biasanya membutuhkan waktu 30
sampai dengan 45 menit sebelum di absorpsi dan efek puncaknya di
capai setelah 1 sampai dengan 1½ jam.
Rumus
Diketahui Diinginkan
D xV=A Atau H:V = D:X
H
3. Apa keunggulan dan kekurangan obat oral bentuk kapsul, tablet, sirup,
drase?
Jawab :
a. Obat kapsul
Keunggulan
Cukup stabil dalam penyimpanan dan trasportasi.
Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak.
Tepat untuk obat yang teroksidasi dan mempunyai bau dan rasa
yang tidak enak.
Bentuk kapsul mudah ditelan dibanding bentuk tablet.
Bentuknya lebih praktis dan menarik.
Bahan obat dapat cepat hancur dan larut di dalam perut
sehingga dapat segera diabsorbsi.
Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari.
Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan
dosis yang berbeda-beda sesuai kebutuhan pasien.
Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan
bahan tambahan/pembantu seperti pada pembuatan pil dan
tablet.
Kekurangan
Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang mudah menguap
karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan.
Tidak dapat digunakan untuk zat-zat yang higroskopis
(menyerap lembab).
Ttidak dapat digunakan untuk zat-zat yang dapat bereaksi
dengan cangkang kapsul.
Tidak dapat diberikan untuk balita.
Tidak bisa dibagi-bagi.
b. Tablet
Keunggulan
Lebih mudah disimpan.
Memiliki usia pakai yang lebih panjang dibanding obat bentuk
lainnya.
Bentuk obatnya lebih prakis.
Konsentrasi yang bervariasi
Dapat dibuat tablet kunyah dengan bahan mentol dan gliserin
yang dapat larut dan rasa yang enak, dimana dapat diminum,
atau memisah dimulut.
Untuk anak-anak dan orang-orang secara kejiwaan, tidak
mungkin menelan tablet , maka tablet tersebut dapat
ditambahkan penghancur, dan pembasah dengan air terlebih
dahulu untuk pengolahannya.
Tablet oral mungkin mudah digunakan untuk pengobatan
tersendiri dengan bantuan segelas air.
Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan
tertinggal tenggorokan, terutama bila tersulut yang
memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi.
Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya
rendah.
Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan
kemampuan yang terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk
ketepatan serta variabilitas kandungan yang paling lemah.
Secara umum bentuk pengobatan dengan menggunakan tablet
lebih disukai karena bersih, praktis, dan efisien.
Sifat alamiah dari tablet yaitu tidak dapat dipisahkan, kualitas
bagus dan dapat dibawa kemana-mana, bentuknya kompak,
fleksibel, dan mudah pemberiannya.
Tablet tidak mengandung alkohol.
Tablet dapat dibuat dalam berbagai dosis.
Kekurangan
Warnannya cenderung memberikan bahaya.
Tablet dan semua obat harus disimpan di luar jangkauan anak-
anak untuk menjaga kesalahan karena menurut mereka tablet
adalah permen.
Orang yang sukar menelan atau meminum obat.
Keinginan konsumen beda dengan yang kita buuat/produk.
Beberapa obat tidak dapat dikepek menjadi padat dan kompak.
c. Obat sirup
Keunggulan
Merupakan campuran yang homogeny.
Dosis dapat dubah-ubah dalam pembuatan.
Obat lebih mudah diabsorbsi.
Mempunyai rasa manis.
Mudah diberi bau-bauan dan warna sehingga menimbulkan
daya tarik untk anak.
Membantu pasien yang tidak dapat menelan obat tablet.
Kekurangan
Ada obat yang tidak stabil dalam larutan.
Volume dan bentuk larutan lebih besar dan ada yang sukar
ditutupi rasa dan baunya.
d. Obat drase
Keunggulan
Menyembunyikan rasa dari obat yang tidak enak.
Melindungi obat dari pembusukan karena kelembaban.
Memisahkan bahan bahan yang tidak sesuai dan tidak boleh
dicampurkan.
Mengedalikan pelepasan obat dalam saluran cerna agar dapat
diserap dengan maksimal.
Zat aktif yang terkandung dalam obat terlindungi dari asam
lambung dan diabsorbsi di likasi cerna yang tepat.
Kekurangan
Memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan obat
yang sama namun berbeda bentuk.
Berpotensi menyebabkan keracunan pada tubuh yang
disebabkan oleh terjadinya dosis pembuangan.
REFLEKTIVE PEMBELAJARAN
1. Pengalaman belajar apa yang saudara dapatkan dari penjelasan materi
pemberian obat oral?
Jawab:
a. Mengetahui pengertian obat oral, jenis-jenis obat oral, dan
farmakokinetika dan farmakodinamika obat oral.
b. Mengetahui bat oral dan sifat keasamaanya
c. Mengetahui derajat ionisasi obat oral
d. Mengetahui kelebihan dan kekurangan obat oral
e. Mengetahui cara menghitung dosis obat oral
PERTANYAAN MCQ
1. Bentuk obat oral yang mengandung garam besi dan Salisilat untuk
mencegah iritasi dari organ dalam terutama pada lambung adalah :
A. Pil
B. Tablet
C. Kapsul
D. Kaplet
E. Sirup
2. Kontraindikasi pemberian obat oral kepada pasien :
A. Hipertensi
B. Hipertermi
C. Perut kembung
D. Sulit menelan
E. Sembelit
3. Jenis obat oral bubuk yang dipadatkan dalam bentuk lonjong atau
lempengan dan ketika minum obat tersebut dapat di patahkan untuk
mempermudah dalam menelan yaitu :
A. Sirup
B. Pil
C. Kapsul
D. Tablet
E. Drase
4. Obat penghilang rasa sakit yang ditambahkan etanol akan berdampak
pada:
A. Sediaan obat menjadi partikel kecil.
B. Larut dalam cairan tubuh.
C. Waktu yang tepat dalam pemberian obat tersebut.
D. Proses absorpsi menjadi lebih mudah.
E. Siklus kerja obat.