Anda di halaman 1dari 8

PEMBERIAN OBAT INTRACUTAN / INTRA DERMAL

Seorang dokter akan mendelegasikan (melimpahkan


wewenang) sejumlah tugas ke perawat jika dihadapkan dengan lebih
dari satu pasien. Hal ini tertuang pada Pasal 32 Undang-Undang
nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Limpahan tugas ini ada
yang bersifat delegatif dan mandat.

A. INJEKSI -TUGAS DELEGATIF PERAWAT


Delegatif artinya disertai pelimpahan tanggung jawab.

1. Memeriksa TTV.
2. Melakukan tindakan medis: ambil darah, injeksi, infus,
kateter.
3. Memberi informasi tentang penyakit.
4. Imunisasi dasar.

B. INJEKSI-TUGAS MANDAT PERAWAT


Tugas-tugas yang bersifat mandat baru bisa dilakukan oleh
perawat jika ada pernyataan lisan ataupun tertulis dari dokter yang
bertanggung jawab, misal injeksi.
Injeksi merupakan tindakan medis yang paling sering
dilakukan oleh dokter selama praktek klinik.
C. TUJUAN INJEKSI
Memasukkan obat ke dalam tubuh penderita.
Obat diberikan secara injeksi bila :
1. Dibutuhkan kerja obat secara kuat, cepat dan lengkap.
2. Absorpsi terganggu oleh makanan atau asam lambung,
sehingga tidak dapat diberikan per oral.
3. Obat tidak diabssorpsi oleh usus.
4. Pasien tidak kooperatif, gangguan kesadaran.
5. Tindakan operasi.
6. Obat harus dikonsentrasikan di area tertentu dalam tubuh.

D. KELEMAHAN INJEKSI
1. Lebih mahal.
2. Rasa nyeri yang ditimbulkan.
3. Sulit dilakukan oleh pasien sendiri.
4. Harus dilakukan secara aseptik karena risiko infeksi.
5. Risiko kerusakan pada pembuluh darah dan syaraf jika
pemilihan tempat injeksi dan teknik injeksi tidak tepat.
6. Komplikasi dan efek samping yang ditimbulkan biasanya
onsetnya lebih cepat dan lebih berat dibandingkan
pemberian obat per oral.
E. PENGERTIAN INJEKSI IC
Suatu tindakan membantu proses penyembuhan melalui
suntikan ke dalam jaringan kulit atau intra dermis. Memasukkan
obat ke dalam jaringan kulit yang peka (lapisan kulit / dermis).

F. INJEKSI INTRAKUTAN
1. Absorpsinya terbatas, maka penggunaannya biasa untuk
aksi lokal dalam kulit untuk obat yang sensitif.
2. Untuk menentukan sensitivitas terhadap mikroorganisme.
3. Sudut pemberian injeksi IC / ID : 10 – 15 derajat.

G. TUJUAN INJEKSI IC
1. Menghindari kesalahan dalam pemberian obat.
2. Membantu menentukan diagnosa – TB.
3. Menghindarkan pasien dari efek alergi obat skin test.
4. Tes alergi terhadap obatobatan tertentu.
5. Pemberian vaksinasi.

H. LOKASI INJEKSI IC
1. Lengan kiri bawah bagian dalam yaitu bagian depan lengan
bawah 1/3 dari lekukan siku atau 2/3 dari pergelangan tangan
pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.
2. Di lengan atas, yaitu tiga jari di bawah sendi bahu tepat di
tengah daerah muskulus deltoideus.
I. INDIKASI IC
Indikasi :
1. Pasien yang membutuhkan tes alergi.
2. Pasien yang akan dilakukan vaksinasi.
3. Menegakkan diagnosa penyakit.
4. Sebelum memasukkan obat.

J. KONTRAINDIKASI IC
Kontraindikasi :
1. Pasien yang mengalami infeksi pada kulit.
2. Pasien dengan kulit terluka.
3. Pasien yang sudah dilakukan skin tes.

K. PERSIAPAN PERAWAT
Instruksi cara memberikan obat dalam resep dokter/ rekam
medis pasien dengan jelas.

Indentifikasi dan persiapan pasien:

1. Mengecek kembali identitas pasien.


 Apakah pasien mempunyai riwayat alergi jenis obat
tertentu.
 Apakah saat ini pasien dalam keadaan hamil. Beberapa
jenis obat mempunyai efek teratogenik terhadap fetus.
2. Berikan privacy kepada pasien.
3. Beritahu pasien prosedur yang akan dilakukan.
4. Untuk mengurangi rasa takut pasien gunakan teknik relaksasi.
L. PERSIAPAN OBAT
Jenis, dosis dan cara pemberian obat serta kondisi fisik obat
dan kontainernya.

Obat tidak boleh disuntikkan bila:

1. Ada ketidaksesuaian: jenis obat yang tersedia dengan


instruksi dokter, identitas pasien dengan lembar instruksi.
2. Ada perubahan fisik pada obat atau kontainernya.
3. Tanggal kadaluwarsa obat telah lewat.

M. ALAT YANG DIPERLUKAN


1. Kapas dan alkohol 70 %
2. Sarung tangan
3. Obat yang akan diinjeksikan
4. Jarum steril disposable

N. PROSEDUR IC / ID
1. Posisi pasien : pasien duduk dengan siku kanan
difleksikan, telapak tangan pada posisi supinasi, sehingga
permukaan volair regio antebrachii terekspos.
2. Tentukan area injeksi.
3. Lakukan sterilisasi area injeksi dengan kapas alkohol.
4. Fiksasi kulit : menggunakan ibu jari tangan kiri, regangkan
kulit area injeksi, tahan sampai bevel jarum dinsersikan.
5. Obat seharusnya muncul indurasi kulit, yang menunjukkan
bahwa obat berada di antara jaringan intradermal.
6. Setelah obat diinjeksikan seluruhnya, tarik jarum keluar
dengan arah yang sama dengan arah masuknya jarum.
7. Jika tidak terjadi indurasi, ulangi prosedur injeksi di sisi
yang lain.

O. HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN


1. Pasien diinstruksikan untuk tidak menggosok, menggaruk
atau mencuci/ membasahi area injeksi.
2. Tes tuberkulin : pasien diinstruksikan untuk kembali
setelah 48-72 jam untuk dilakukan evaluasi hasil tes
tuberkulin.
3. Skin test/ allergy test : reaksi akan muncul dalam
beberapa menit, berupa kemerah-merahan pada kulit di
sekitar tempat injeksi.

P. TANDA INJEKSI BERHASIL


Tanda bahwa injeksi IC / ID berhasil adalah terasa sedikit
tahanan saat jarum dimasukkan dan menelusuri dermis serta
terjadinya indurasi kulit sesudahnya.
SOAL MATERI PEMBERIAN OBAT INTRACUTAN /
INTRADERMAL
1. Mengapa pasien perlu dilakukan skin test?
Jawab :
Karena setiap individu memiliki sensitivitas yang
berbeda-beda terhadap berbagai macam bahan maupun
obat sehingga menghindari terjadinya alergi.

2. Apa tanda hasil skin test positif dan negatif?


Jawab :
a. Jika pada kulit muncul bentol kemerahan seperti
gigitan nyamuk artinya hasil pengujian positif dan
pasien alergi terhadap bahan yang diujikan.
b. Jika kulit tidak menimbulkan reaksi artinya hasil
pengujian negatif dan pengobatan aman untuk
dilanjutkan
REFLEKTIVE PEMBELAJARAN
1. Pengalaman belajar apa yang saudara dapatkan dari penjelasan
materi pemberian obat IC/ID?
Jawab :
a. Mengetahui injeksi-tugas delegatif perawat dan injeksi-
tugas mandat perawat.
b. Mengetahui pengertian injeksi, tujuan injeksi, dan
kelemahan injeksi.
c. Mengetahui pengertian injeksi IC, tujuan injeksi IC, lokasi
injeksi IC, indikasi injeksi IC, dan kontra indiksi injeksi IC.
d. Mengetahui proserdur IC/ID dan hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan injeksi IC.

Anda mungkin juga menyukai