Anda di halaman 1dari 23

MK HIDROLOGI TEKNIK & KLIMATOLOGI

CUACA
&
IKLIM

Teknik Pertanian Unram


A. CUACA
Cuaca mengacu pada kondisi lapisan udara
(atmosfer) di suatu daerah atau wilayah
dalam jangka waktu yang relatif pendek.
Iklim meliputi wilayah lebih laus dan jangka
waktu yang lebih lama.
Kondisi atmosfer merupakan unsur cuaca:
sinar matahari, awan, angin, hujan,
kelembaban udara, tekanan udara, dan suhu
udara.
Struktur dan komposisi atmosfer

 Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi


bumi.
 Udara yang menyusun atmosfer terdiri atas bermacam-
macam gas dan memiliki ketebalan lebih dari 560 km dari
permukaan bumi.
 Atmosfer dapat dibedakan menjadi beberapa lapisan
berdasarkan perbedaan karakter seperti komposisi gas,
suhu, dan tekanan:
 Troposfer
 Stratosfer
 Mesosfer
 Termosfer
Profil Suhu Pada Berbagai Lapisan Atmosfer
TROPOSFER

Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer paling


bawah, dimulai dari permukaan bumi sampai
ketinggian kira-kira 8-14 km.
Suhu udara pada lapisan troposfer menurun
sebanyak 6,4 oC setiap kenaikan setinggi 1.000 m
karena panas matahari yang diterima bumi lebih
terkumpul di permukaan bumi.
Lapisan troposfer merupakan lapisan yang paling
padat dan tidak stabil.
TROPOSFER

 Di lapisan inilah terkandung sebagian besar uap air,


awan, debu dan polusi yang akan mempengaruhi
perubahan cuaca.
 Pada troposfer terdapat lapisan tropopause yang
membatasi lapisan troposfer dari lapisan di atasnya.
Suhu pada tropopause tetap (tidak berubah seiring
peningkatan ketinggian).
STRATOSFER

Lapisan ini terletak di atas troposfer, sampai


ketinggian ± 50 km.
Pada lapisan ini terjadi peningkatan suhu secara
konstan karena terdapat ozon yang berfungsi
menyerap radiasi ultraviolet (UV) dari matahari.
Lapisan inilah yang melindungi manusia beserta
seluruh isi bumi dari bahaya radiasi sinar ultraviolet.
Udara di lapisan stratosfer relatif kering
dibandingkan di lapisan troposfer.
STRATOSFER

Sama halnya dengan tropopause di


troposfer, pada stratosfer juga terdapat
lapisan dengan suhu tetap, disebut
stratopause, yang membatasi lapisan
stratosfer dari lapisan di atasnya.
MESOSFER

Lapisan ini terletak di atas stratosfer, sampai


ketinggian ± 85 km.
Di lapisan ini tidak terdapat uap air, awan, debu
ataupun ozon yang dapat menyerap radiasi sinar
matahari sehingga suhu udara menurun drastis.
Suhu dilapisan ini merupakan suhu atmosfer
terendah, dapat mencapai -90 oC, dan hembusan
anginnya dapat mencapai 3.000 km/jam.
Lapisan yang membatasi mesosfer dari lapisan di
atasnya disebut mesopause.
TERMOSFER

Lapisan ini terletak di atas mesosfer, sampai ketinggian


lebih dari 500 km.
Suhu di lapisan ini meningkat dengan cepat seiring
dengan pertambahan ketinggian, dapat mencapai
1.500oC.
Hal tersebut disebabkan meningkatnya jumlah oksigen
atomik di lapisan ini yang menyerap radiasi ultraviolet
dari matahari
b. Komposisi Atmosfer
 Gas-gas yang terdapat di
atmosfer terutama tersusun
atas nitrogen (78,09%) dan
oksigen (20,95%).
 Gas lain terdapat di
atmosfer dalam jumlah
sedikit, di antaranya adalah
uap air (0,20-4,0%), karbon
dioksida (0,03%), ozon
(0,00006%), dan argon
(0,93%).
Sumberbelajar.kemdikbud.org
b. Komposisi Atmosfer

 Sebagian besar oksigen di atmosfer


dihasilkan oleh tumbuhan.
Deforesitasi/penebangan hutan akan
menyebabkan kadar oksigen di
atmosfer berkurang.
 Selain itu, di atmosfer terdapat pula
partikel debu yang terbawa oleh
udara dan gas-gas polutan yang
dihasilkan oleh asap kendaraan Liputan6.com
bermotor dan industri (seperti SOx
dan NOx)
2. UNSUR CUACA

a. Sinar Matahari


• Bumi menerima energi matahari dalam
bentuk pancaran radiasi sinar matahari. Sinar
matahari yang dipancarkan ke bumi tersebut
hanya sedikit diserap oleh lapisan atmosfer.
• Sebagian besar sinar matahari langsung
diterima permukaan bumi, baru kemudian
dipantulkan kembali sebagian ke atmosfer.
• Sebagian sinar matahari yang diterima
permukaan bumi juga ditransfer secara
horizontal ke arah kutub-kutub bumi melalui
angin dan arus laut.
 Banyaknya panas matahari yang yang diterima
permukaan bumi terutama dipengaruhi oleh :
1. Lamanya Penyinaran Matahari
2. Kemiringan Sinar Matahari
3. Keadaan Permukaan Bumi
4. Keadaan Awan
1. Lamanya Penyinaran Matahari

Semakin lama matahari memancarkan sinarnya di


suatu daerah, semakin banyak panas yang diterima
bagian bumi ini.
Keadaan udara yang cerah sepanjang hari akan
terasa lebih panas dari pada jika hari itu berawan
sejak pagi.
Di daerah lintang pertengahan, panjang siang hari
pada musim panas lebih panjang daripada musim
dingin, sehingga penyinaran matahari lebih lama
saat musim panas.
Hal ini yang menyebabkan lahirnya pembagian
musim-musim.
By Cmglee - Own work, CC BY-SA 3.0,
https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=30611313
2. Kemiringan Sinar Matahari

 Jika datangnya cahaya


matahari memancarkan di
suatu daerah lebih tegak,
panas di daerah itu akan
lebih tinggi dari pada jika
cahaya yang datang lebih
miring.
 Hal ini disebabkan luas
area yang terkena cahaya
miring lebih besar dari
cahaya tegak sehingga
panasnya lebih tersebar.
3. Keadaan Permukaan Bumi

Yang dimaksud dengan keadaan


permukaan bumi ialah perbedaan batuan
dan perbedaan sifat daratan dan laut.
Permukaan darat lebih cepat menerima dan
melepaskan panas daripada permukaan
laut.
Batuan yang berwarna cerah lebih cepat
menerima panas dan lebih cepat pula
melepaskan panas daripada batuan yang
berwarna gelap.
4. Keadaan Awan
 Awan menyerap sebagian kecil radiasi sinar matahari.
 Keberadaan awan mengurangi sinar matahari yang
mencapai permukaan bumi maupun yang dipantulkan
kembali ke atmosfer.
Semakin tebal awan, semakin banyak
sinar matahari yang diserap.
Awan dapat mengurangi panas saat
siang hari, tapi juga dapat berperan
seperti selimut yang menahan panas
saat malam hari.
Hal ini berarti, daerah yang memiliki
langit cerah (hanya tertutup awan tipis)
akan lebih panas pada siang hari dan
lebih dingin di malam hari
dibandingkan daerah yang tertutupi
awan tebal.

Anda mungkin juga menyukai