Anda di halaman 1dari 4

CGPI

A. Pengertian CGPI

Corporate Governance Perception Index (CGPI) adalah suatu program riset dan
pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. CGPI diikuti oleh
Perusahaan Publik (Emiten), BUMN, Perbankan dan Perusahaan Swasta lainnya. Program CGPI
diselengarakan pertama kali pada tahun 2001 dan secara berkesinambungan dilaksanakan sampai
sekarang. Program CGPI diselenggarakan oleh dua organisasi yaitu IICG (Indonesian institute of
Corporate Governance) dan Majalah SWA. IICG (Indonesian institute of Corporate
Governance) berperan sebagai lembaga swadaya masyarakat independen yang menjalin
kerjasama dengan Majalah SWA yang berperan sebagai mitra media publikasi. Program ini
dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas penerapan konsep CG melalui perbaikan
yang berkesinambungan (continous improvement) dengan melaksanakan evaluasi dan melakukan
studi banding (benchmarking) setiap perusahaan. Terdapat penghargaan yang diberikan kepada
perusahaan-perusahaan sebagai bentuk apresiasi serta pengakuan karena telah menerapkan CG
melalui CGPI Awards sekaligus dilakukan penobatan sebagai perusahaan terpercaya. Kegiatan
ini akan dipublikasikan oleh Mjalah SWA salam sajian utama.

B. Penerapan Pelaksanaan Corporate Governance Perception Index

Adanya program CGPI merupakan salah bentuk bantuan yang dilakukan oleh IICG
(Indonesian institute of Corporate Governance) kepada perusahaan untuk meninjau ulang
penerapan CG yang telah dilaksanakan serta melakukan perbandingan dengan perusahaan-
perusahaan lainnya pada sektor yang sama. Manfaat yang diterima perusahaan dari hasil tinjauan
dan perbandingan yaitu sebagai berikut:

1) Hasil survei yang dilakukan oleh CGPI dapat dijadikan acuan dalam membenahi ataupun
memperbaiki faktor-faktor internal yang dirasa belum mendukung dan belum sesuai dalam
mewujudkan GCG.
2) Adanya hasil publikasi IICG tentang penerapan konsep CG yang telah dilakukan dengan baik
oleh perusahan akan mampu menarik serta meningkatkan kepercayaan dari investor dan
masyarakat umum kepada perusahaan.
3) Peningkatan kesadaran bersama di kalangan internal perusahaan dan stakeholders
terhadap pentingnya GCG dan pengelolaan perusahaan ke arah pertumbuhan yang
berkelanjutan.
4) Masalah strategis yang terjadi di dalam perusahaan dapat dilakukan pemetaan dalam
rangka penerapan GCG sebagai acuan maupun dasar dalam pembuatan kebijakan yang
dibutuhkan.
5) CGPI dapat dijadikan sebagai indikator atau standar mutu yang ingin dicapai perusahaan
dalam bentuk pengakuan dari masyarakat terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG.
6) Perwujudan komitmen dan tanggungjawab bersama serta upaya yang mendorong seluruh
anggota organisasi perusahaan untuk menerapkan.
C. Proses pemeringkatan penerapan GCG dalam CGPI

Urutan dalam proses riset untuk pemeringkatan penerapan GCG akan dijelaskan secara
singkat sebagai berikut:

1) Self-assessment
Tahap ini perusahaan akan melakukan pengisian kuesioner Self-assessment terkait
pelaksanaan serta penerapan CG di perusahaan.
2) Pengumpulan Dokumen Perusahaan
Pada tahap ini mengharuskan perusahaan untuk mengumpulkan bukti berupa dokumen yang
mendukung penerapan CG di perusahaan. Perusahaan yang telah mengirimkan dokumen
terkait pada penyelenggaraan CGPI tahun sebelumnya boleh memberikan pernyataan
konfirmasi pada dokumen sebelumnya (kecuali jika terjadi perubahan, maka revisi harus
dilampirkan).
3) Penyusunan Makalah dan Presentasi
Pada tahap ini Perusahaan diminta untuk membuat penjelasan kegiatan perusahaan dalam
menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam proses manajemen stratejik dalam bentuk makalah
dengan memperhatikan sistematik penyusunan yang telah ditentukan.
4) Observasi ke perusahaan
Pada tahap ini tim peneliti CGPI akan berkunjung ke lokasi perusahaan peserta untuk
menelaah kepastian penerapan prinsip-prinsip GCG dan proses manajemen stratejik.
D. Penilaian CGPI
CGPI akan melakukan penilaian terhadap faktor-faktor sebagai berikut:

1) Komitmen sebagai wujud kesungguhan dan keseriusan organ perusahaan dalam merumuskan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi strategi sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, dan
kesungguhan ini dapat dirasakan serta dapat mendorong anggota perusahaan untuk ikut
melakukannya.
2) Transparansi yang menunjukkan kesungguhan organ perusahaan dalam menyampaikan
berbagai informasi tentang perusahaan secara tepat waktu, akurat, serta terbuka bagi
masyarakat umum termasuk informasi tentang proses merumuskan, mengimplementasikan,
serta mengevaluasi strategi yang dilakukan oleh perusahaan.
3) Akuntabilitas sebagai keserius perusahan dalam mempertanggungjawabkan seluruh proses
pencapaian kinerja secara transparan dan wajar, termasuk mempertanggungjawabkan seluruh
kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan.
4) Responsibilitas menunjukan perusahan telah melaksanakan kegiatannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Responbiliti juga menjamin terlaksananya
tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, termasuk dalam menjamin
terlaksananya proses perumusan, implementasi serta evaluasi strategi secara bertanggung
jawab.
5) Independensi memperlihatkan bahwa perusahan bebas dari adanya intervensi maupun
dominasi dari satu partisipan pada partisipan lainnya termasuk dalam proses yang dilajankan
oleh perusahaan yang meliputi perumusan, pengimplementasian dan mengevaluasi strategi.
6) Keadilan menunjukan bahwa perusahaan senantiasa selalu memperhatikan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya (stakeholder).
7) Kompetensi yang menunjukkan kemampuannya untuk menggunakan otoritasnya sesuai
dengan peran dan fungsinya, inovatif dan kreatifitas yang dimiliki oleh perusahaan.
8) Kepemimpinan menunjukkan corak kepemimpinan yang dapat mentransformasikan
perusahaan kearah yang lebih baik, termasuk dalam menununjukkan corak kepemimpinan
yang dapat membimbing perusahaan dalam melakukan setiap aktivitasnya.
9) Kemampuan Bekerjasama menunjukkan kemampuan bekerjasama antar komponen
perusahaan untuk mencapai tujuan bersama secara bermartabat.
10) Visi, Misi dan Tata Nilai yang menunjukkan kesungguhan perushaan untuk memahami
pokok-pokok yang terkandung di dalam pernyataan visi, misi dan tata nilai perusahaan yang
akan menjadi panduan bagi perusahaan dalam merumuskan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi strategi yang dilakukannya.
11) Moral dan Etika yang memperlihatkan kesungguhan dalam menerapkan nilai-nilai moral
dan etika dalam setiap proses bisnis sesuai dengan prinsip GCG.
12) Strategi yang menunjukkan kesungguhan organ perusahaan dalam merumuskan,
mengimplementasikan dan mengevaluasi strategi sebagai respon terhadap perubahan agar
perusahaan dapat mempertahankan kinerjanya secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai