Anda di halaman 1dari 4

STUDI KASUS DAN SOLUSI TENTANG FENOMENA EKSPLOITASI SDA SECARA

ILLEGAL DI INDONESIA

Nama : Muhammad Hasan Ilyasa

Nim : 19620088

Kelas : Biologi D

Studi Kasus : Kasus Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Lore LIndu

Dikutip dari VoA Indonesia bahwa telah terjadi penambangan emas ilegal di Dongi
dongi Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah yang masih berada dalam kawasan Taman
Nasional Lore Lindu.Ada lebih dari 3.000 penambang yang datang dari berbagai daerah dan
mengadu nasib dengan melakukan penambangan ilegal di lokasi itu. Pemerintah setempat telah
berupaya melakukan upaya persuasif meminta mereka menghentikan aktivitas itu dan segera
meninggalkan lokasi itu. Tetapi sejauh ini belum membuahkan hasil.

Kawasan Taman Nasional Lore Lindu seluas 215 ribu hektar dan berada di ketinggian
antara 500 hingga 2.600 meter di atas permukaan air laut, ini berarti secara administratif berada
di wilayah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Menurut informasi dalam
situs Dephut.go.id, di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu terdapat berbagai ragam
satwa yaitu 117 jenis mamalia, 88 jenis burung, 29 jenis reptilia, dan 19 jenis amfibia. Lebih dari
50 persen satwa yang terdapat di kawasan ini merupakan endemik Sulawesi.Taman Nasional
Lore Lindu juga telah mendapat dukungan bantuan teknis internasional, dengan ditetapkannya
sebagai Cagar Biosfir oleh UNESCO pada tahun 1977.Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore
Lindu atau BTNLL Suyatna di Dongi dongi mengatakan aktivitas penambangan emas tradisional
di Dongi dongi Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso itu telah menimbulkan kerusakan hutan
seluas 15 hektar."Kerusakan yang menurut perkiraan dari kondisi lapangan yang ada, saat ini
mencapai sekitar 12 sampai 15 hektar”.

Kegiatan penambangan yang terjadi di Taman Nasional Lore Lindu jelas jelas melanggar
UU no.5 tahun 1990. Undang-undang No. 5 Tahun 1990 atau disebut Undang-undang
Konservasi Hayati prinsipnya mengatur 2 perlindungan yaitu :
1) Perlindungan kawasan yang meliputi Kawasan Suaka Alam yang terdiri dari :
a) Kawasan Cagar Alam dan Kawasan Suaka Margasatwa
b) Kawasan Pelestarian Alam terdiri dari Taman Nasional, TamanWisata Alam dan Taman
Hutan Raya.
2) Perlindungan jenis yang meliputi jenis-jenis yang dilindungi dan jenis-jenis yang tidak
dilindungi.
Perlindungan kawasan pada hakekatnya adalah melindungi kawasan beserta unsur
hidupan di atasnya sebagai wilayah perlindungan sistem penyangga kehidupan dan
pelestarian plasma nutfah agar tetap utuh. Sehingga kegiatan yang ada di dalam kawasan
hanya di perbolehkan untuk kegiatan tertentu yaitu antara lain penelitian dan pengembangan
yang menunjang fungsi kawasan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya dan wisata alam
(kecuali di cagar alam tidak diperkenankan kegiatan wisata alam). Sedangkan kegiatan lain di
luar hal-hal tersebut diatas dilarang termasuk kegiatan pertambangan. Keutuhan ekosistem
merupakan hal yang sangat penting dalam pengelolaan kawasan hutan konservasi. Dengan
berlakunya UndangUndang No. 5 Tahun 1990 berarti Surat Keputusan Bersama Menteri
Pertambangan dan Energi dengan Menteri Kehutanan khusus yang mengatur kawasan cagar
alam, suaka marga satwa, taman buru batal demi hukum. Dengan kata lain surat Keputusan
Bersama tersebut hanya berlaku untuk kawasan hutan lindung dan kawasan hutan produksi.
Solusi yang bisa dilakukan dalam upaya penyelamatan SDA dari kasus penambangan
emas ilegal di area Taman Nasional Lore Lindu antara lain adalah:

a) Menghentikan secara paksa aktivitas eksploitasi pertambangan emas ilegal yang dapat
mengakibatkan kerusakan lingkungan.karena didalam kawasan taman nasional tidak
diperbolehkan adanya eksploitasi seperti pertambangan emas.
b) Penindakan hukum secara tegas dan imbauan larangan penambangan kepada masyarakat yang
melakukan eksploitasi atau penambangan secara ilegal apalagi dilakukan di taman nasional
yang memiliki perlindungan hukum yang kuat.
c) Memberikan edukasi tentang bahaya melakukan penambangan ilegal.Langkah mengedukasi
perlu dilakukan kepada warga sekitar agar ke depannya mereka sadar bahwa melakukan
kegiatan penambangan secara ilegal.Penambangan tidak dapat dilakukan secara sembarang
apalagi berada di kawasan taman nasional yang didalamnya terdapat keanekaragaman hayati
yang harus dijaga.Selain itu, pemberian edukasi juga mengajak warga di sekitar untuk tidak
ikut merusak alam dan lingkungan agar tidak tercemar dan rusak di kemudian hari,serta
memahami tentang bahaya yang diakibatkan dari pertambagan ilegal.
d) Melakukan restorasi untuk mengembalikan kondisi hutan yang rusak akibat pertambangan
ilegal agar habitat aneka ragam satwa kembali seperti sebelum ada aktivitas pertambangan.
e) Melakukan penanaman hutan kembali dengan jenis tumbuhan dan vegetasi yang mampu
memperkuat tanah serta dapat mencegah terjadinya longsor.
Lampiran kasus penambangan emas ilegal yang terjadi di Taman Nasional Lore Lindu:

Anda mungkin juga menyukai