Anda di halaman 1dari 8

1.

Nasab dan kehidupan Muawiyah bin Abi Sufyan


Nasab dan Kehidupan Muawiyah bin Abu
Sufyan
Dia bernama Muawiyah bin Abu Sufyan
bin Harb bin Umayyah bin Abd Sams. Ikut bersama
sama dengan orang musyrikin dalam perang
Khandaq. Dia melarikan diri bersama dengan orang
musyrikin setelah ada angin kencang. Muawiyah
masuk islam pada tahun 6 H/627 M, saat terjadi
perjanjian Hudaibiyah.Dia menyembunyikan
keislamannya dan dia tampakkan keislamannya itu
pada tahun 8H saat terjadi penaklukan mekkah
tatkala orang orang quraisy beramai-ramai masuk
islam
Muawiyah ikut bersama Rasulullah pada
Perang Hunain dan Thaif. Pada saat itu Rasulullah
memberikan harta rampasan perang dalam jumlah
besar kepadanya karena dianggap sebagai mualaf,
kemudian islamnya menjadi baik.1

1
Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam
(Jakarta:Akbarmedia,2017) hlm.186
Dia adalah salah seorang penulis wahyu
Rasulullah dan meriwayatkan sedikitnya 163 hadist
dari Rasulullah. Rasulullah dalam hadist
Tirmidzi,pernah berdoa pada Allah untuknya,
”Jadikanlah dia orang yang memberikan petunjuk
jalan yang benar dan orang yang mendapat
hidayah”. Kemudian Muawiyah ikut dalam perang
Yarmuk dan membuka Syam dibawah pimpinan
saudaranya dan sebagian pesisir wilayah Syam. 2

2
Prof. Dr. Abu Su’ud, Sejarah Ajaran dan Perannya dalam
Peradaban Umat Manusia (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
hlm.67
Penaklukan di Masa Pemerintahan
Muawiyah

Penaklukan di masa pemerintahannya


demikian luas dan meliputi dua front utama.

a) Wilayah Barat
Wilayah Romawi (Turki). Ketika itu
selalu dilakukan pengintaian dan ekspedisi
ke sana. Maksud dan tujuannya adalah
menaklukkan Konstantinopel. Kota itu
dikepung pada tahun 50 H/670 M kemudian
pada tahun 53-61 H/672-680 M, namun
tidak berhasil ditaklukkan.
Muawiyah membentuk pasukan laut
yang besar yang siaga di Laut Tengah
dengan kekuatan 1.700 kapal. Dengan
kekuatan itu dia berhasil memetik berbagai
kemenangan. Dia berhasl menaklukkan
pulau Jarba di Tunisia pada tahun 49 H/669
M, kepulauan Rhodesia pada tahun 53
H/673 M, kepulauan Kreta pada tahun 55
H/624 M, kepulauan ljih dekat
Konstantinopel pada tahun 57 H/680 M.
Di Afrika. Benzarat berhasil
ditaklukkan pada tahun 41 H/661 M,
Qamuniyah (dekat Qayrawan) ditaklukkan
pada tahun 45 H/665 M, Susat juga
ditaklukkan pada tahun yang sama. Uqbah
bin Nafi' berhasil menaklukkan Sirt dan
Mogadishu, Tharablis, dan menaklukkan
Wadan kembali. Kota Qayrawan dibangun
pada tahun 50 H/ 670 M. Kur sebuah
wilayah di Sudan berhasil pula ditaklukkan.
Akhirnya, penaklukan ini sampai ke wilayah
Maghrib Tengah (Aljazair). Uqbah bin Nafi
adalah komandan yang paling terkenal di
kawasan ini.
b) Kawasan Timur
Kawasan Timur(Negeri Asia
Tengah dan Sindh). Negeri- negeri Asia
Tengah meliputi kawasan yang berada
diantara sungai Sayhun dan Jayhun. Di
antara kerajaan yang paling penting adalah
Thakharistan dengan ibukotanya Balkh,
Shafaniyan dengan ibukota Syawman,
Shaghad dengan ibukota Samarkand dan
Bukhari, Farghanah dengan ibukota
lahandah, Khawarizm dengan ibukota
Jurjaniyah, Asyrusanah dengan ibukota
Banjakat, Syasy dengan ibukota Bankats.
Mayoritas penduduk di kawasan itu
adalah kaum paganis. Pasukan Islam
menyerang wilayah Asia Tengah pada tahun
41 H/661 M. Pada tahun 43 H/663 M
mereka mampu menaklukkan Sajistan dan
menaklukkan sebagian wilayah
Thakharistan pada tahun 45 H/665 M.
Mereka sampai ke wilayah Quhistan. Pada
tahun 44 H/664 M Abdullah bin Ziyad tiba
di pegunungan Bukhari.
Pada tahun 44 H/664 M kaum
muslimin menyerang wilayah Sindh dan
India. Penduduk di tempat itu selalu
melakukan pemberontakan sehingga
membuat kawasan itu tidak selamanya stabil
kecuali di masa pemerintahan Walid bin
Abdul Malik.

Wafatnya Muawiyah bin Abu Sufyan


Wafatnya Muawiyah telah melalui
sejarah hidupnya dengan jejak yang baik
dan senantiasa berusaha untuk menjadikan
kaum muslimin berada dalam satu kata.
Pada zamannya tidak ada atu orang pun
yang melakukan penentangan kecuali se-
bagian kecil kaum Khawarij, yang
pengaruhnya sangatlah lemah. Pemerintahan
Muawiyah sangat panjang. Namun,
kekuasaannya diwarnai dengan situasi yang
kondusif dan baik .
Masa pemerintahannya dianggap
sebagai salah satu masa pemerintahan yang
paling baik dalam perjalanan kekuasan
Islam. Keamanan internal terjamin, dan
unsur-unsur yang akan melakukan
perlawanan terhadapnya selalu mengalami
kekalahan. Dia berhasil melakukan
penaklukan-penaklukan di semua medan
dan diwarnai dengan kemenangan-ke-
menangan.
Yang menjadi kritikan para sahabat
terhadapnya dan anak-anak mereka adalah
karena Muawiyah mengambil baiat untuk
anaknya. Dia meninggal pada tahun 60
H/679 M. setelah memerintah selama 20
tahun. Dia adalah orang pertama yang
membangun kantor-kantor pos di dalam
Islam dan membuat stempel.

Anda mungkin juga menyukai