Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1.

Agroforestri
.
Nama kelompok
 Alvian (G1011171232)
 Dicky Januardi (G1011171313)
 Fadtrisia (G1011171234)
 Muh.Rasyid (G1011171161)
 Rabiul masri (G1011171189)
 Refiansyah (G1011171308)

JAWAB

1. Ciri-ciri agroforestri pada artikel kelompok kami yang terdapat pada contoh system
agroforestry adalah bahwa ciri ciri nya ada kombinasi pohon komersil dan spesies-spesies hutan
yang dikelola dan mendominasi bentang alam kawasan pertanian, ada pepohonan. Pada tanaman
komponen pepohonan terdapat tanaman semusim seperti padi (gogo), jagung, kedelai, palawija,
kacang-kacangan, ubi kayu, sayur-mayur. tanaman tahunan seperti durian, bayur, surian, kayu
manis, pala, kopi rambutan dan lain lain. pohon lain dan perdu serta hewan-hewan seperti
kambing, sapi, lebah, dan lain-lain. Kombinasi ini adalah kombinasi antara komponen atau
kegiatan pertanian dengan kehutanan dan peternakan/hewan. Contoh peranan tegakan bagi
penyediaan pakan satwa liar dan sebaliknya fungsi satwa liar sebagai penyerbuk bunga.

2. Sistem agroforestri dari artikel adalah sistem agroforestri sederhana karena perpaduan dari
tanaman pertanian, perpohonan, tanaman semusim, tahunan, perdu dan hewan dengan kebun
pepohonan campuran tujuanya adalah sebagai faktor penentu utama dalam pemeliharaannya
adalah adanya interaksi fungsional antar tanaman, petani mempunyai pengetahuan yang
mendalam mengenai kebutuhan ekologi dari setiap spesies yang ada, komposisi jenis dan
strukturnya beragam, hasil parak merupakan tulang punggung perekonomian keluarga,
kewajiban moral untuk menjaga yang merupakan harta warisan para leluhur, kepemilikan lahan
berdasarkan atas suku-suku yang ada, tata niaga produk telah ada, berfungsi ekologi, yaitu
perlindungan tanah dan air, serta pelestarian keanekaragaman hayati. Sistem agroforestri
sederhana adalah suatu sistem pertanian yang merupakan perpaduan satu jenis tanaman tahunan
(pepohonan) yang ditanam secara tumpang sari dengan satu atau lebih jenis tanaman semusim.
Pepohonan dapat ditanam sebagai pagar mengelilingi petak lahan tanaman pangan secara acak
dalam petak lahan atau dengan pola lain, misalnya berbaris dalam larikan sehingga membentuk
lorong atau pagar. Jenis-jenis pohon yang ditanam juga sangat beragam serta dapat menanam
pepohonan yang bernilai ekonomi tinggi seperti kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao (coklat),
nangka, belinjo, petai, jati dan mahoni atau yang bernilai ekonomi rendah seperti dadap, lamtoro
dan kaliandra. Jenis tanaman semusim biasanya berkisar pada tanaman pangan yaitu padi (gogo),
jagung, kedelai, palawija, kacang-kacangan, ubi kayu, sayur-mayur dan rerumputan atau jenis-
jenis tanaman lainnya seperti pisang, kopi, coklat. Tumpangsari merupakan bentuk agroforestri
sederhana yang paling banyak ditemukan. Sistem ini dalam versi Indonesia dikenal dengan
“taungya” yang diwajibkan di areal hutan jati di Jawa dan dikembangkan dalam rangka program
perhutanan sosial dari Perum Perhutani. Petani diijinkan untuk menanam tanaman semusim di
antara pohon-pohon jati muda di lahan tersebut. Hasil tanaman semusim diambil oleh petani,
namun petani tidak diperbolehkan menebang atau merusak pohon jati.

3. Termasuk ke dalam klafikasi Agrosilvopastura yaitu kombinasi antara komponen atau


kegiatan pertanian dengan kehutanan dan peternakan/hewan. Kerena di arrtikel tersebut memiliki
perpaduan tanaman pohon komersil, spesies-spesies hutan yang dikelola dan mendominasi
bentang alam kawasan Pertanian. Komponen kebun pepohonan campuran terdiri dari tanaman
semusim, tanaman tahunan (durian, bayur, surian, kayu manis, pala, kopi), pohon lain dan perdu,
hewan.

Anda mungkin juga menyukai