Anda di halaman 1dari 23

Empty cell process

Adalah: suatu proses pengawetan kayu tanpa


pemberian vakum awal, dimana vakum diberikan
hanya pada akhir proses
Proses sel kosong :
R
1. Pengisian tangki dengan kayu

U 2. Tanpa vakum langsung diberi tekanan (4 atm; 10-20


menit)
E L 3. Pengisian tangki dengan BPK
4. Peningkatan tekanan (7-8 atm; beberapa jam)
P O
5. Pengosongan tangki / buang BPK / tekanan
I W dilepaskan
6. Pemberian vakum (60 cm/Hg; 10 menit)
N R
7. Lepaskan vakum sehingga kembali normal
G Y 8. Keluarkan / bongkar kayu dalam tangki tersebut
Pengawetan dengan
tekanan
Pengawetan dengan
tekanan
Pengawetan kayu

Pelaburan Penyemprotan
(Brushing) (Spraying)
Ciri-ciri metoda pengawetan
pelaburan dan penyemprotan:

Menggunakan alat yang sederhana


Dilakukan secara berkala (6 bulan – 1 tahun)
BPK yang masuk sangat tipis
Dilakukan pada kayu yang serangan
serangga perusak tidak terlalu hebat atau
peralatan pengawetan yang baik tidak
tersedia
Dilakukan pada kayu untuk
penggunaan:

Rangka atap (berada dibawah atap)


Kayu yang sudah diawetkan dan mengalami
pemotongan
Kayu yang sudah terpasang
Pengawetan sementara di hutan pada dolok atau
kayu gergajian untuk mencegah serangan Blue
stain atau bubuk kayu basah (propylactic
treatment)
Untuk membunuh serangga atau perusak kayu
lain yang sudah terdapat dalam kayu
BPK pelaburan dan penyemprotan :
1. BPK larut air: Basilit CFK, Wolmanit CB, Diffusol CB
2. Semua BPK larut minyak / berupa minyak

Keuntungan pelaburan dan penyemprotan :


1. Alat yang digunakan sederhana
2. Mudah penggunaannya
3. Biaya relatif murah

Kerugian pelaburan dan penyemprotan:


1. Retensi dan penetrasi kecil
2. Mudah luntur
Pencelupan (Dipping)

Dilakukan apabila :

1. Diinginkan produksi
banyak dalam waktu
singkat
2. Tidak menghendaki
penetrasi dalam
3. Ditempat pengger-
gajian kayu untuk
mencegah blue stain
Keuntungan metoda pencelupan :
1. Proses sangat cepat
2. BPK dapat dipakai berulang kali
3. Peralatan cukup sederhana
4. Lebih baik dari proses pelaburan dan
penyemprotan, yaitu penetrasi dan retensi
pada retakan dan lubang lebih baik

Kerugian metoda pencelupan:


1. Retensi dan penetrasi kecil, terutama pada
kayu basah
2. Mudah luntur, karena lapisan BPK sangat tipis

BPK yang digunakan: senyawa boron atau fluor


Perendaman (Immersion/soaking)

Peralatan yang digunakan


sederhana dan tahan karat
Dilakukan pada kayu yang mudah
ditembus BPK (treatibility)
Lama perendaman beberapa
hari/minggu, max 2 minggu dengan
absorpsi terjadi cepat dalam 2-3
hari pertama
Dibedakan:
1. Rendaman dingin
2. Rendaman panas
3. Rendaman panas dingin
Rendaman dingin
(Cold soaking methods)

Dilakukan dengan cara merendam


kayu-kayu dengan BPK larut minyak
pada suhu kamar
Absorpsi total terjadi pada 24 jam
pertama
Jenis BPK yang digunakan:
pentachlorophenol
Rendaman panas (Hot soaking methods):

I Proses rendaman panas


2
II 3
4
2

Bak
1 besi
Drum
Tungku
tembok
Api

Api

III
3
4 Keterangan:
2
1. Bahan pengawet panas
2. Kayu yang diawetkan
1 3. Besi penahan
4. Kayu pengganjal
5. Batang besi berpaku
untuk menahan kayu
Elektroda panas
Rendaman panas
(Hot soaking methods)

Dilakukan dengan cara merendam kayu-kayu


dengan BPK panas selama beberapa jam
Suhu BPK larut air: 70 - 80℃
Suhu BPK larut minyak/berupa minyak: 80 -
100℃
Kerugian: zat ekstraktif dapat keluar dan
mengotori larutan dan bak besi yang
digunakan dapat bereaksi dengan BPK
Rendaman panas dingin

Tujuan pemanasan:
1. Mengeluarkan udara dari sel kayu
2. Memperbesar pori-pori kayu
3. Dapat membunuh serangga yang sudah
terlanjur masuk kedalam kayu

Jenis BPK yang digunakan:


BPK dengan titik nyala rendah (kreosot,
naptenat, thiosianat)
PROSES RENDAMAN PANAS-DINGIN

Kayu dipindahkan
I

Besi penahan

Bak
besi Bhn. Bak dari
Bhn. Pengawet
pengawet tembok, besi
dingin
atau kayu
panas

Api

Memasukkan kayu kedalam BPK panas beberapa


jam (1-3 jam) kemudian segera memasukkannya
kedalam BPK dingin (3-24 jam)
II

Berangsur-angsur
Tun gku menjadi dingin
t em bok
Api
Api dipada mkan

Memasukkan kayu kedalam BPK panas beberapa


jam kemudian apinya dipadamkan, dan kayu terus
direndam beberapa jam dalam BPK yang akan
menjadi dingin
III

Bhnpengawet kran
panas

pipa besi

Kayu dimasukkan dalam suatu bak, kemudian


dimasukkan BPK panas kedalamnya dan kayu
terus direndam beberapa jam. Kemudian BPK
panas dipompa keluar dan diganti dengan BPK
dingin
DIfusi

Syarat metoda difusi:


1. BPK harus pekat
2. Kayu harus basah (KA tinggi)
3. BPK larut air (boron, fluor)
4. Agar tidak terjadi leaching, kayu yang sudah
diawetkan diberi lapisan

Kelemahan metoda difusi:


1. Mudah leaching
2. Hanya cocok untuk kayu dengan penggunaan
dibawah naungan
PROSES DIFUSI

Tiang transmisi

Bahan pembalut
kedap air
± 0,5 m

± 0,5 m

Pasta bhn. pengawet

Kayu direndam dalam BPK pekat beberapa jam


Kemudian ditutup dengan plastik (water proof)
selama beberapa minggu agar difusi terjadi
Kayu dikeringkan
Beberapa modifikasi metoda difusi:
1. Osmose process
Mengoleskan BP bentuk pasta/cream ke
permukaan kayu (seperti brushing/spraying)
dan melapisi seluruh permukaan kayu tersebut
dengan bahan waterproof selama 30 hari
2. Double diffusion process
Tujuannya untuk membentuk endapan dalam
kayu yang tahan terhadap leaching
Dilakukan dengan cara merendam kayu segar
kedalam larutan copper sulfat kemudian
kedalam larutan sodium chromate
3. Dengan cara melubangi kayu dan mengisi BP
berbentuk pasta/cream kedalam lubang tadi
(woodpen)
Sap Displacement methods

Dilakukan pada kayu yang masih basah yang baru


ditebang (rotan, bambu)

Proses pengawetan menggunakan mekanisme


pemindahan keluarnya cairan pohon dari batang
pohon yang digantikan dengan masuknya BPK
kedalam batang tersebut

Metoda ini ada 2 macam:


1. Metoda Boucherie
2. Metoda Gewecke
PROSES BOUCHERIE

Dr um diisi bhn.
p e ngaw et larut air

S alu ran pi pa
b esi untuk M enar a
lar uta n p e ng a wet

Po mp a
Do lok ber kulit Bak
d ile tak kan mir ing

T alang pe nam pung


bhn. pengaw et Sumbat
kar et

Sumb at k aret
Pipa kar et

Anda mungkin juga menyukai