Anda di halaman 1dari 9

PENGAWETAN KAYU

MATA KULIAH : BAHAN BANGUNAN


DOSEN PEMBIMBING : DRS. PUJI WIDODO, M.T.

KELOMPOK 1
1. NURUL JANAH (40030519650016)
2. EDWIN G. GINTING (40030519650032)
3. NAZILATUL HIDAYAH (40030519650036)
4. GALANG HUDA NUGRAHA (40030519650060)
TUJUAN :

Pengawetan kayu dilakukan dengan tujuan:


1. Untuk memperbesar keawetan kayu sehingga kayu yang mulanya
memiliki umur pakai tidak panjang menjadi lebih panjang dalam
pemakaiannya.
2. Memanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu yang berkelas keawetan
rendah dan sebelumnya belum pernah digunakan dalam pemakaian,
mengingat sumber kayu di Indonesia memiliki potensi hutan yang
cukup luas dan banyak dengan aneka jenis kayunya.
3. Adanya industri pengawetan kayu akan memberi lapangan pekerjaan
sehingga pengangguran dapat diatasi.
BAGAIMANA CARA MENGAWETKAN KAYU?

1. Cara Rendaman.
Kayu direndam di dalam bak larutan bahan pengawet yang telah
ditentukan konsentrasi (kepekatan) bahan pengawet dan larutannya,
selama beberapa jam atau beberapa hari. Kayu yang diawetkan dengan
cara ini dapat digunakan untuk bangunan di bawah atap dengan
penyerang perusak kayunya tidak hebat.
BAGAIMANA CARA MENGAWETKAN KAYU?

2. Cara Pencelupan.
Kayu dimasukkan ke dalam bak berisi larutan bahan pengawet dengan
konsentrasi yang telah ditentukan, dengan waktu hanya beberapa menit
bahkan detik.  Cara ini umumnya dilakukan di industri-industri
penggergajian untuk mencegah serangan jamur blue stain. Bahan
pengawet yang dipakai Natrium Penthachlorophenol. Hasil pengawetan
ini akan lebih baik baila kayu yang akan diawetkan dalam keadaan kering
dan bahan pengawetnya dipanaskan lebih dahulu.
BAGAIMANA CARA MENGAWETKAN KAYU?

3. Cara Pemulasan dan Penyemprotan.


Cara pengawetan ini dapat dilakukan dengan alat yang sederhana.
Bahan pengawet yang masuk dan diam di dalam kayu sangat tipis. Bila
dalam kayu terdapat retak-retak, penembusan bahan pengawet tentu
lebih dalam. Biasanya digunakan untuk maksud-maksud tertentu seperti
 Pengawetan sementara di daerah ekploatasi atau kayu-kayu gergajian
untuk mencegah serangan jamur atau bubuk kayu basah, Untuk
membunuh serangga atau perusak kayu yang belum banyak dan belum
merusak kayu, Untuk pengawetan kayu yang sudah terpasang.
BAGAIMANA CARA MENGAWETKAN KAYU?

4. Proses Vakum dan Tekanan atau Cara Modern.


Proses ini ada 2 macam yaitu proses sel penuh dan proses sel kosong.
PEMBAHASAN
1. Urutan Kerja Pada Proses Pengawetan Sel Penuh
•  Urutan kerja pada proses pengawetan sel penuh :
• Kayu dimasukkan ke dalam tangki pengawet, tangki ditutup rapat agar jangan terjadi
kebocoran.
• Dilakukan pengisapan udara (vakum) dalam tangki sampai 60 cm/Hg, selama kira-kira 90
menit, agar udara dapat keluar dari dalam kayu.
• Sambil vakum dipertahankan, larutan pengawet kayu dimasukkan ke dalam tangki pengawet
hingga penuh.
• Setelah penuh, proses vakum dihentikan kemudian diganti dengan proses tekanan sampai
sekitar 8 – 15 atmosfer selama kurang lebih 2 jam.
• Proses penekanan dihentikan dan bahan pengawet kayu dikeluarkan dari tangki kembali ke
tangki persediaan.
• Dilakukan vakum terakhir sampai 40 cm/Hg, selama 10 – 15 menit, dengan maksud untuk
membersihkan permukaan kayu dari bahan pengawet.
PEMBAHASAN
2. Urutan kerja pada proses pengawetan sel kosong :
• Kayu dimasukkan ke dalam tangki pengawet, tangki ditutup rapat.
• Tanpa vakum, langsung pemberian tekanan udara sampai 4 atmosfer, selama
10 – 20 menit.
• Sementara tekanan udara dipertahankan, larutan bahan pengawet
dimasukkan ke dalam tangki pengawet hingga penuh.
• Kemudian tekanan ditingkatkan sampai 7 – 8 atmosfer selama beberapa jam
• Tekanan dihentikan dan bahan pengawet dikeluarkan.
• Dilakukan vakum 60 cm/Hg, selama 10 menit untuk membersihkan permukaan
kayu dari kelebihan bahan pengawet.
CATATAN DALAM PROSES AKHIR
PENGAWETAN KAYU
1. Pembongkaran kayu dan tumpukan dalam bak celup atau
rendaman harus dilakukan dengan hati-hati.
2. Untuk pengeringan kayu setelah diawetkan dapat
digunakan pengeringan secara alami atau buatan.
3. Penyimpanan sementara sebelum kayu dipakai harus
dilakukan di tempat terlindung dan terbuka bagi sirkulasi
udara. Caranya seperti penyusunan kayu gergajian
dengan menggunakan sticker.

Anda mungkin juga menyukai