Anda di halaman 1dari 13

Kayu

M. Nur Nadhif Faradin


(185060107111022)
Ahmad Rifqi B.
(185060101111030)
Macam-macam penggunaan kayu sebagai
elemen struktural dan non struktural
1) Kayu struktural
Kayu yang menahan beban bangunan atau dapat
dikatakan sebagai kayu yang membuat bangunan
kokoh.
2) Kayu non-struktural
Bagian bangunan yang tidak terkait secara langsung
dengan kekuatan struktur bangunan dan menjadi
beban bagi elemen struktural. Biasanya elemen non
struktural mengalami kerusakan yang lebih awal dan
mengalami perbaikan/penggantian.
Pengawetan kayu

1) Cara rendaman
Kayu direndam di dalam bak larutan bahan pengawet
yang telah ditentukan konsentrasi (kepekatan) bahan
pengawet dan larutannya, selama beberapa jam atau
beberapa hari.

 Ada tiga cara pengawetan dengan rendaman, yaitu :


rendaman dingin, rendaman panas dan rendaman
panas-dingin.
2) Cara pencelupan
Kayu dimasukkan ke dalam bak berisi larutan bahan pengawet
dengan konsentrasi yang telah ditentukan, dengan waktu hanya
beberapa menit bahkan detik. Bahan pengawet yang dipakai
Natrium Penthachlorophenol.

Kelemahan : penetrasi bahan pengawet tidak memuaskan hanya


melapisi permukaan kayu sangat tipis.
3) Cara pemulasan dan penyemprotan
Cara pengawetan ini dapat dilakukan dengan alat yang
sederhana. Bahan pengawet yang masuk dan diam di
dalam kayu sangat tipis.
Cara pengawetan ini hanya dipakai untuk maksut tertentu,
yaitu :
a. Pengawetan sementara (prophylactic treatment) untuk mencegah
serangan jamur atau bubuk kayu basah.
b. Untuk membunuh serangga atau perusak kayu yang belum banyak
dan belum merusak kayu (represif).
c. Untuk pengawetan kayu yang sudah terpasang.
4) Cara pembalutan
Cara pengawetan ini khusus digunakan untuk
mengawetkan tiang-tiang dengan menggunakan bahan
pengawet bentuk cream (cairan) pekat, yang
dilaburkan/diletakkan pada permukaan kayu yang
masih basah.
5) Proses vakum dan tekanan (cara modern)
 Keuntungan : penetrasi dan retensi sangat tinggi sekali, waktu
singkat, dapat mengawetkan dalam kondisi kayu kering atau
basah
 Kekurangan : Mahal, perlu ketelitian tinggi, hanya untuk
perusahaan komersiil.
 Proses ini ada 2 macam menurut kerjanya :
a) Proses sel penuh antara lain :
• Proses Bethel
• Proses Burnett
b) Proses sel kosong antara lain :
• Proses Rueping
• Proses Lowry
Inovasi Teknologi Kayu (Conwood)

1) Material penyusun
• Campuran serat fiber
• Semen
• Selulosa
2) Kelebihan dan kekurangan
a) Kelebihan
• Mudah dipasang
• Tahan Api
• Tahan Terhadap Cuaca.
• 100% Bebas Asbes
• Seperti Kayu Asli.
• Hemat Biaya dan Waktu
• Bebas Rayap
b) Kekurangan
Kami tidak dapat menemukan secara pasti
kekurangan yang dimiliki conwood ini. Namun,
conwood ini merupakan bahan bangunan yang
popular di Indonesia dan bisa di manupulasi oleh
perusahaan besar tersebut sehingga memiliki
kualitas yang jauh lebih rendah dari conwood
aslinya
3) Pemanfaatan conwood sebagai bahan pengganti kayu
Conwood memiliki fungsi pemakaian yang bisa
dijadikan sebagai:
• Lantai
• Dinding
• Dekoratif
• Lisplang dan Plagfon
• Door Frame
• Pagar

Anda mungkin juga menyukai