Oleh :
(03120210041)
B2
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR 2 0 2 2
1. Sebutkan fungsi dari bagian bagian kayu!
Jawab :
1) Bagian akar
a. Bagian akar Berfungsi :
Untuk mengisap air yang mengandung mineral dari tanah ke bagian bagian pohon yang
lain.
Untuk menegakkan tanaman pada tempat tumbuhnya sehingga pohon cukup kuat
berdiri dan tumbuh serta menahan angin.
b. Bagian batang pokok
Bagian pohon yang dimulai dari pangkal akar sampai ke bagian bebas abang. Berfungsi
untuk melindungi pertumbuhan sel-sel pembentuk pohon, sebagai tempat tumbuhnya
cabang, daun dan ranting, sebagai lalu lintas makanan dari akar ke daun serta
karbohidrat yang dibentuk daun ke bawah.
c. Bagian Tajuk
Merupakan bagian pemrosesan pertumbuhan yang ditutupi oleh daun yang
mengandung clorophil. Proses sintesa yang dibantu oleh sinar matahari memisahkan
karbondioksida yang diserap dari udara diubah menjadi zat gula dan karbohidrat lainnya
( dengan melepas oksigen ) untuk membentuk sel-sel baru bagi pertumbuhannya.
Penetrasi dan retensi van pengawet lebih banyak, kayu dalam jumlah banyak
dapat diawetkan bersama, larutan dapat digunakan berulangkali.
Keruguian :
waktunya lama terutama rendaman dingin, peralatannya mudah kena karat,
pada proses rendaman panas kayu dapat terbakar dan kayu basah sulit diawetkan
dengan cara ini
iii. cara Tekanan dan vakum (cara modern) Keuntungannya :
Penetrasi dan retensi bahan pengawet tinggi sekali,waktunya singkat dan dapat
mengawetkan kayu basah atau kering.
Kerugiannya adalah :
Biayanya mahal, perlu ketelitian tinggi dan hanya digunakan untuk perusahaan
komersiil. Menurut cara kerjanya, proses ini dibagi menjadi :
Proses sel penuh, dimana pada proses ini bahan pengawet mengisi seluruh lumen sel
kayu. Metode sel penuh ada 2 cara yaitu metode bethel dan Bernett, penggunaan
kopervitriol (prusi),
Proses sel kosong, yaitu bahan pengawet hanya mengisi ruang antar sel kayu. Ada
dua cara yaitu cara Rueping, menggunakan tekanan awal 4 atmosphere dinaikkan
sampai dengan 8 atm. Cara kedua yaitu cara Lawry menggunakan tekanan awal 7
atm. Poses
Pengawetan lainnya yaitu : proses Kijan (zat pengawet HgCl2 cairan putih) dan
Proses Wolman (Na Fe ditambah dini trophenol dan bicrhomat kers dalam bentuk
bubuk).
Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beban jadi tidak merata. Kekuatan geser
berkurang, akibat luasan daerah yang menahan beban berkurang.
1. Teknik pertama, bambu disatukan dengan cara dipaku begitu saja. Sistem ini sering
digunakan pada bambu yang hanya dipakai untuk membuat tangga darurat saat proses
pembuatan bangunan sedang dikerjakan
2. Untuk konstruksi bangunan, alat penyatunya berupa baut dengan ukuran minimal 12 mm.
Agar tidak mudah pecah, sebelum baut dipasang, bambu diberi lubang terlebih dahulu
dengan cara dibor, baru kemudian baut dimasukkan dan dilengkapi dengan mur. Baut
dapat diganti dengan pasak. Selain lebih kuat, hasil sambungan dengan cara ini juga lebih
rapi.Kemudian, agar tampilannya terlihat alami, hasil sambungan dapat ditutup dengan
tali ijuk warna hitam atau tali dari serabut kelapa.
3. Teknik ketiga adalah dengan cara membuat lubang pada satu bambu. Ukurannya
disamakan dengan diameter bambu lain yang ingin disatukan. Lubang tersebut digunakan
untuk memasukan bambu kedua agar tidak mengalami pergeseran. Ada yang lubangnya
hanya satu dan ada juga yang dua sekaligus sehingga posisi bambu yang dimasukan jadi
melintang. Agar posisinya makin kuat, teknik penyambungan ini dapat dilengkapi dengan
paku pasak.
4. Untuk proses penyatuan yang disusun secara berjajar, bisa digunakan batang bambu yang
ukurannya lebih besar. Caranya adalah dengan menyatukan dua ujung bambu yang ingin
disatukan dan disambung. Kemudian, bamboo tersebut tinggal dimasukan ke dalam
batang bambu lain yang ukurannya lebih besar. Namun, lubang atau rongga yang ada
pada bagian dalam harus punya ukuran diameter yang sama dengan ukuran diameter luar
bambu yang ingin disatukan sehingga ujung bambu tersebut bisa masuk dan tetap
merekat dengan erat dan kencang.