Anda di halaman 1dari 12

QUIZ 9

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah: Teknologi Bahan Konstruksi(+PRK)
Dosen: Dr. Ir. Andi Alifuddin, ST., MT., IPM

Oleh :

ANDI SITI HABIBAH

(03120210041)
B2

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR 2 0 2 2
1. Sebutkan fungsi dari bagian bagian kayu!
Jawab :
1) Bagian akar
a. Bagian akar Berfungsi :
Untuk mengisap air yang mengandung mineral dari tanah ke bagian bagian pohon yang
lain.
Untuk menegakkan tanaman pada tempat tumbuhnya sehingga pohon cukup kuat
berdiri dan tumbuh serta menahan angin.
b. Bagian batang pokok
Bagian pohon yang dimulai dari pangkal akar sampai ke bagian bebas abang. Berfungsi
untuk melindungi pertumbuhan sel-sel pembentuk pohon, sebagai tempat tumbuhnya
cabang, daun dan ranting, sebagai lalu lintas makanan dari akar ke daun serta
karbohidrat yang dibentuk daun ke bawah.
c. Bagian Tajuk
Merupakan bagian pemrosesan pertumbuhan yang ditutupi oleh daun yang
mengandung clorophil. Proses sintesa yang dibantu oleh sinar matahari memisahkan
karbondioksida yang diserap dari udara diubah menjadi zat gula dan karbohidrat lainnya
( dengan melepas oksigen ) untuk membentuk sel-sel baru bagi pertumbuhannya.

2) Struktur batang pokok (bagian-bagian kayu)


Bagian batang pokok merupakan bagian pohon yang terpenting yang digunakan untuk
konstruksi. Penampang dari sepotong batang pohon terdiri dari :
a. Kulit
Terdapat pada bagian terluar batang pohon. Terdiri dari dua bagian :
Kulit bagian luar yang mati, mempunyai ketebalan yang bervariasi
Menurut Janis pohon, kering dan berwarna tua.
Kulit bagian dalam bersifat hidup dan tipis yang bertugas mengangkut getah yang
dirubah oleh daun ke bagian pohon yang tumbuh. Selain itu kulit juga berfungsi sebagai
pelindung bagian-bagian terdalam terhadap pengaruh luar yang merusak seperti iklim,
serangga, hama dan kebakaran.
b. Kambium
Merupakan jaringan yang lapisannya tipis dan bening semacam lender yang terdapat
diantara kulit dan kayu, melingkari kayu, ke arah luar membentuk kulit baru
menggantikan kulit lama yang telah rusak, ke dalam membentuk kayu baru. Dengan
adanya cambium, pohon tumbuh besar.
c. Kayu gubal
Bagian kayu yang masih muda terdiri dari sel-sel yang masih hidup, terletak di sebelah
dalam kambium yang berfungsi sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat
makanan. Tebal kayu gubal 1 –20 cm.
d. Kayu teras
Merupakan jaringan sel yang membentuk kayu keras, yaitu bagian batang yang
fungsinya untuk memperkuat batang kayu agar tegar berdiri. Bagian ini merupakan
susunan sel kayu yang telah menua, memadat/mengeras, lebih keras daripada sel-sel
kayu yang terdapat pada lapisan kayu gubal. Warnanya lebih tua dari kayu gubal. Bagian
ini merupakan bagian terpenting dari kayu sebagai bahan konstruksi bangunan.

e. Hati kayu (pitch)


Merupakan bagianbagian kayu yang terletak pada pusat lingkaran tahun Biasanya
digunakan untuk menentukan jenis suatu pohon. Pada umumnya bersifat rapuh atau
lunak untuk beberapa jenis kayu, dan ada yang bersifat keras.
f. Lingkaran tahun
Yaitu batas antara kayu yang terbentuk pada permulaan dan pada akhir suatu musim.
Melalui lingkaran tahun ini dapat diketahui umur suatu pohon.
g. Jari-jari
Sel-sel kayu yang berarah tegak lurus batang mengarah dari kulit ke hati (arah radial)
berfungsi sebagai tempat saluran makanan yang mudah diproses di daun untuk
pertumbuhan pohon

2. Jelaskan pengaruh cacat dan kerusakan pada kayu !


Jawab :
Kerusakan dan cacat pada kayu mengakibatkan kekuatan kayu menurun, harga kayu
rendah serat mutu dan nilai pakai kayu menurun.
Jenis-jenis kerusakan pada kayu adalah :
i. Cacat mata kayu
a) Mata kayu merupakan bagian cabang yang berada di dalam kayu. Pengaruh mata
kayu :
b) Mengurangi sifat kekuatan kayu.
c) Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu (mata kayu
sehat).
d) Mengurangi keindahan permukaan kayu.
e) Menyebabkan lubangnya lembaran-lembaran finir.

ii. Pecah dan belah


Pada kayu bulat sering terlihat adanya serat-serta yang terpisah memanjang,
berdasarkan ketentuan pengujian kayu
Pengaruh cacat pecah atau belah :
a) Mengurangi kekuatan tarik pada kayu.
b) Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beban jadi tidak merata. Kekuatan
geser berkurang, akibat luasan daerah yang menahan beban berkurang.

iii. Pecah busur dan pecah gelang


Pecah busur adalah pecah yang mengikuti arah lingkaran tumbuh, bentuknya kurang
dari setengah lingkaran. Sedangkan pecah gelang adalah kelanjutan dari pecah busur
yang kedua ujungnya bertemu membentuk lingkaran penuh atau lebih dari setengah
lingkaran. Pengaruhnya dapat menyebabkan kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser kayu
menurun.
iv. Hati rapuh
Hati adalah pusat lingkaran tumbuh kayu bulat. Bagian kayu yang rapuh ummnya
menunjukkan tanda-tanda berkurangnya kekerasan dan kepadatan namun hati rapuh
yang dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan yang nyata. Cacat hati
rapuh mengurangi kekuatan terhadap kayu.
v. Arah serat
Beberapa jenis kayu seperti lara, kesambi, memiliki serat yang berpadu sehingga kayu
sulit dikerjakan (misalnya pada proses ketam) dan hal ini dianggap merugikan, namun
mempunyai keteguhan belah yang tinggi. Jenis kayu ini mempunyai serat yang melintang
artinya tidak sejajar dengan sumbu batang dan jenis serat semacam ini akan mengurangi
kekuatan kayu.
vi. Cacat akibat jamur penyerang kayu
Serangan jamur akan mengakibatkan timbulnya kerapuhan kayu yang nyata, cenderung
kayu akan mengalami patah secara mendadak jika diberi beban dengan perubahan
bentuk sedikit serta patahan halus tidak berserpih. Untuk jamur penyebab noda kayu,
secara umum sedikit sekali pengaruhnya terhadap kekauatan kayu dan biasanya tidak
menurunkan kekuatan yang besar, pengaruh terbesar adalah mengurangi keindahan,
akibat timbulnya warna-warna yang kotor (noda-noda).
vii. Cacat akibat Serangga perusak kayu
Jenis serangga perusak kayu, diantaranya : rayap, kumbang kayu, dan bubuk kayu. Kayu
merupakan makanan dan tempat tinggal serangga tersebut, sehingga jelas bahwa
serangga-serangga tersebut akan membuat lubang-lubang terowongan di dalam kayu
yang mengakibatkan kekuatan kayu akan berkurang.

viii. Lubang gerek dan lubang cacing laut


Lubang gerek ialah lubang-lubang pada kayu yang disebabkan oleh serangga penggerek,
atau cacing-cacing laut. Lubang cacing laut ialah lubang-lubang pada kayu yang
disebabkan oleh cacing-cacing laut. Umumnya penggerekan tersebut menyerang kayu
yang baru ditebang

3. Jelaskan pentingnya dilakukan pengawetan kayu !


Jawab :
i. Untuk memperbesar keawetan kayu sehingga kayu yang semula
memiliki umur pakai pendek menjadi lebih panjang di dalam
pemakaiannya.
ii. Memanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu berkelas keawetan
rendah. Dengan adanya industri pengawetan kayu dapat membuka
lapangan kerja baru.

4. Sebutkan cara pengawetan kayu dan jelaskan masing-masing cara tersebut!


Jawab :
i. Cara Pemulasan dan penyemprotan
Cara pengawetan yang paling sederhana dan menghasilkan pengawetan yang
kurang baik karena van pengawet yang masuk dan diam pada kayu hanya sedikit
serta van pengawet mudah luntur. Keuntungannya ádalah : alat yang digunakan
sederhana, mudah penggunaannya dan murah. Dianjurkan hanya dipakai
sementara, serangan perusak kayu tidak ganas dan untuk pengawetan kayu yang
sudah terpasang. Contohnya memberi lapisan cat pada kayu,melabur kayu
dengan ter, dll.
ii. Cara Rendaman
Kayu direndam dalam bak larutan bahan pengawet yang telah ditentukan
kepekatannya selama beberapa hari. Kayu harus terendam semua. Ada tiga cara
pengawetan dengan rendaman, yaitu : rendaman dingin,rendaman panas dan
rendaman panas-dingin. Bahan pengawet yang digunakan berupa garam, Proses
Kijan (zat pengawet HgCl2 cairan putih) dan Proses Wolman (Na Fe ditambah dini
trophenol dan bicrhomat kers dalam bentuk bubuk).
Keuntungannya :

Penetrasi dan retensi van pengawet lebih banyak, kayu dalam jumlah banyak
dapat diawetkan bersama, larutan dapat digunakan berulangkali.
Keruguian :
waktunya lama terutama rendaman dingin, peralatannya mudah kena karat,
pada proses rendaman panas kayu dapat terbakar dan kayu basah sulit diawetkan
dengan cara ini
iii. cara Tekanan dan vakum (cara modern) Keuntungannya :
Penetrasi dan retensi bahan pengawet tinggi sekali,waktunya singkat dan dapat
mengawetkan kayu basah atau kering.
Kerugiannya adalah :
Biayanya mahal, perlu ketelitian tinggi dan hanya digunakan untuk perusahaan
komersiil. Menurut cara kerjanya, proses ini dibagi menjadi :
Proses sel penuh, dimana pada proses ini bahan pengawet mengisi seluruh lumen sel
kayu. Metode sel penuh ada 2 cara yaitu metode bethel dan Bernett, penggunaan
kopervitriol (prusi),
Proses sel kosong, yaitu bahan pengawet hanya mengisi ruang antar sel kayu. Ada
dua cara yaitu cara Rueping, menggunakan tekanan awal 4 atmosphere dinaikkan
sampai dengan 8 atm. Cara kedua yaitu cara Lawry menggunakan tekanan awal 7
atm. Poses
Pengawetan lainnya yaitu : proses Kijan (zat pengawet HgCl2 cairan putih) dan
Proses Wolman (Na Fe ditambah dini trophenol dan bicrhomat kers dalam bentuk
bubuk).

5. Jelaskan bagaimana pengaruh cacat pada kayu terhadap sifat-sifatnya !


Jawab :
i. Cacat mata kayu
Mata kayu merupakan bagian cabang yang berada di dalam kayu. Pengaruh
mata kayu :
Mengurangi sifat kekuatan kayu.
Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu (mata kayu
sehat).
Mengurangi keindahan permukaan kayu.
Menyebabkan lubangnya lembaran-lembaran finir.
ii. Pecah dan belah
Pada kayu bulat sering terlihat adanya serat-serta yang terpisah memanjang,
berdasarkan ketentuan pengujian kayu
Pengaruh cacat pecah atau belah :
Mengurangi kekuatan tarik pada kayu.

Mengurang keteguhan kompresi, distrubsi beban jadi tidak merata. Kekuatan geser
berkurang, akibat luasan daerah yang menahan beban berkurang.

iii. Pecah busur dan pecah gelang


Pecah busur adalah pecah yang mengikuti arah lingkaran tumbuh, bentuknya kurang
dari setengah lingkaran. Sedangkan pecah gelang adalah kelanjutan dari pecah busur
yang kedua ujungnya bertemu membentuk lingkaran penuh atau lebih dari setengah
lingkaran. Pengaruhnya dapat menyebabkan kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser
kayu menurun.
iv. Hati rapuh
Hati adalah pusat lingkaran tumbuh kayu bulat. Bagian kayu yang rapuh ummnya
menunjukkan tanda-tanda berkurangnya kekerasan dan kepadatan namun hati
rapuh yang dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda pembusukan yang nyata.
Cacat hati rapuh mengurangi kekuatan terhadap kayu.
v. Arah serat
Beberapa jenis kayu seperti lara, kesambi, memiliki serat yang berpadu sehingga
kayu sulit dikerjakan (misalnya pada proses ketam) dan hal ini dianggap merugikan,
namun mempunyai keteguhan belah yang tinggi. Jenis kayu ini mempunyai serat
yang melintang artinya tidak sejajar dengan sumbu batang dan jenis serat semacam
ini akan mengurangi kekuatan kayu.
vi. Cacat akibat jamur penyerang kayu
Serangan jamur akan mengakibatkan timbulnya kerapuhan kayu yang nyata,
cenderung kayu akan mengalami patah secara mendadak jika diberi beban dengan
perubahan bentuk sedikit serta patahan halus tidak berserpih. Untuk jamur
penyebab noda kayu, secara umum sedikit sekali pengaruhnya terhadap kekauatan
kayu dan biasanya tidak menurunkan kekuatan yang besar, pengaruh terbesar
adalah mengurangi keindahan, akibat timbulnya warna-warna yang kotor (noda-
noda).
vii. Cacat akibat Serangga perusak kayu
Jenis serangga perusak kayu, diantaranya : rayap, kumbang kayu, dan bubuk kayu.
Kayu merupakan makanan dan tempat tinggal serangga tersebut, sehingga jelas
bahwa serangga-serangga tersebut akan membuat lubang-lubang terowongan di
dalam kayu yang mengakibatkan kekuatan kayu akan berkurang.
viii. Lubang gerek dan lubang cacing laut
Lubang gerek ialah lubang-lubang pada kayu yang disebabkan oleh serangga
penggerek, atau cacing-cacing laut. Lubang cacing laut ialah lubang-lubang pada kayu
yang disebabkan oleh cacing-cacing laut. Umumnya penggerekan tersebut
menyerang kayu yang baru ditebang,
6. Jelaskan sifat-sifat fisik kayu
Jawab:
Sifat Fisik Kayu
1. Berat dan Berat Jenis
Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat
ekstraktif didalamnya. Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya. Kayu
mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu
balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani). Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin
berat dan semakin kuat pula.
2. Keawetan
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu
dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya
zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu. Zat
ekstraktif tersebut terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras
sehingga pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
3. Warna
Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam
kayu yang berbeda-beda.
4. Tekstur
Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan
kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll), kayu bertekstur sedang
(contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).
5. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah serat
dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin dan
serat diagonal (serat miring).
6. Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar,
halus, licin, dingin, berminyak dll). Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda
tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu.
7. Bau dan Rasa
Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka. Beberapa
jenis kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu
tersebut sering digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau
bawang (kulim), bau zat penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.
8. Daya Hantar Listrik
Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik. Daya
hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu. Pada kadar air 0 %, kayu akan
menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air
maksimum (kayu basah), maka daya hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya
hantar air.

7. Jelaskan sifat-sifat mekanik kayu !


Jawab:
Sifat sifat mekanik kayu
a) Kekuatan Tarik
Dua arah kekuatan tarik pada kayu yaitu searah serat kayu atau tegak lurus
(melintang) arah serat kayu. Kekuatan tarik kayu adalah bagaimana reaksi
bahan kayu terhadap gaya-gaya yang menarik kayu. Pada umumnya kayu
memiliki kekuatan tarik lebih besar searah serat kayu
b) Kekuatan Tekan
Adalah daya tahan kayu terhadap tekanan pada searah serat kayu atau
melintang serat kayu. Kekuatan tekan kayu lebih lemah pada arah melintang
serat.
c) Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah kekuatan kayu menahan gerakan dan tekanan yang
membuat kayu bergeser (tanpa pukulan) baik itu beban mati ataupun beban
hidup. Beban mati artinya tekanan secara terus menerus pada skala tekanan
tertentu. Sedangkan beban hidup berarti tekanan yang berulang-ulang dan
bisa berubah-ubah kekuatannya. Keteguhan geser kayu paling besar
adalah pada posisi melintang serat kayu.
d) Kelenturan (Kekuatan Lengkung)
Kayu juga tahan terhadap gaya yang berusaha melengkungkan kayu dengan
satu kali tekanan secara terus menerus atau berkali-kali (secara mendadak,
seperti puk
e) Kekuatan Belah
Daya tahan kekuatan kayu terhadap tekanan belah paling rendah pada posisi
searah serat. Walaupun demikian untuk beberapa jenis kayu tertentu sangat
baik apabila kekuatan belahnya sangat lemah karena jenis kayu ini akan
sangat cocok untuk pembuatan atap sirap atau kayu bakar. ulan).

8. Jelaskan cara pengujian sifat mekanik terutama kuat lentur


kayu ! Jawab:
Cara pelaksanaan pengujian sifat mekanik kuat lentur kayu adalah sebagai berikut :
1. Ukur penampang balok dengan teliti.
2. Pasang balok pada tempat pengujian, dengan panjang bentang sekitar 450 mm
(tergantung ukuran kayu) dan beban satu titik di tengah atau dua titik dengan
jarak masing-masing 1/3 batang dari perletakan.
3. Kemudian catat beban maksimum yang mematahkan balok.

9. Jelaskan cara-cara pengawetan pada bambu !

1. Menuangkan Minyak Solar


Salah satu teknik pengawetan bambu yang paling sederhana namun cukup
modern yang biasa dilakukan oleh para perajin bambu ialah menggunakan solar.
Solar ternyata sangat efektif loh untuk mengawetkan bambu. Cara
menerapkannya pun mudah sekali. Pertama, bambu segar yang baru ditebang
diletakkan dengan posisi yang berdiri dan terbalik. Kedua, tuangkanlah solar ini
melalui lubang bambu pada bagian yang paling atas. Ketiga, biarkan solar
meresap ke dalam seluruh pori-pori bambu selama 3-5 hari. Selain solar, Anda
juga bisa memanfaatkan oli bekas ataupun minyak tanah.
2. Merendam di Dalam Boraks
Boraks dikenal sebagai salah satu bahan kimia yang berfungsi untuk
mengawetkan suatu bahan. Siapa sangka jika boraks pun ternyata juga bisa
digunakan untuk mengawetkan bambu? Perendaman batang-batang bambu ke
dalam cairan boraks terbukti efektif loh dalam meningkatkan daya tahannya.
Lamanya waktu yang
diperlukan dalam proses perendaman bambu yang sedang diawetkan ini
tergantung jenis bambu tersebut dan tipe boraks yang anda pakai.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam mendapatkan boraks, Anda
bisa menggantinya dengan arsenik, boric, antiboriks, dan sebagainya.
3. Brine Treatment Method
Pekerjaan brine treatment method pada dasarnya dilakukan dengan memaksa
bambu untuk menyerap zat pengawet seperti boraks, boric, CCB, CCA, atau ter
ke dalam pori-porinya. Caranya yaitu potonglah bagian bawah batang bambu
cukup setinggi 5-10 cm dari bagian akarnya. Lalu masukkan bagian bawah
batang bambu tersebut ke dalam wadah yang telah berisi cairan pengawet. Ingat,
jangan buang ranting dan daunnya agar proses metabolisme bambu terus
berlangsung. Walau mudah dikerjakan dan mampu memberikan hasil yang bagus,
tetapi sayangnya hasil brine treatment method ini dinilai belum efektif karena
kapasitas produksinya terbatas serta memakan waktu produksi yang cukup lama.
4. Boucherie Method
Pengawetan bambu memakai boucherie method dilaksanakan dengan
memanfaatkan bantuan mesin khusus yang disebut boucherie machine. Cara
menggunakan mesin ini gampang sekali sebenarnya sih. Mulailah dengan
memasukkan potongan-potongan bambu ke dalam mesin boucherie. Kemudian
alirkan pula cairan pengawet melalui lubang khusus menggunakan tekanan
tertentu sesuai rekomendasi pabrik. Gunakan pompa kedap udara untuk
mempercepat proses pengaliran cairan pengawetnya. Metode ini dianggap selesai
manakala konsentrasi cairan yang keluar dari bambu sama dengan konsentrasi
bahan pengawet yang dimasukkan ke dalamnya.

10. Jelaskan penggunaan bambu dan sistem penyambungannya di bidang


konstruksi bangunan !
Jawab:
Pemakaian Bambu Sebagai Konstruksi Bangunan
1. Sebagai bekisting atau perkuatan dalam proses pencetakan struktur beton
bertulang sesuai dengan bentuk dan ukurannya
2. Sebagai tiang/kolom rumah; untuk rumah bamboo, sebaiknya dipilih jenis yang
cukup kuat dan umurnya tua sehingga struktur kolom rumah bisa kuat dan tahan
lama.
3. Sebagai dinding rumah yang disebut juga dengan istilah gedeg; bentuknya
berupa anyaman kulit atau daging bambu yang sudah diiris dan dihaluskan
4. Pada lantai bangunan dengan cara membelah bambu atau secara utuh ditata sehingga
membentuk lantai yang kuat.
5. Struktur rangka atap, seperti dalam pembuatan kuda-kuda bambu, reng bambu,
usuk bambu dan bagian lainnya sehingga membentuk struktur atap yang kokoh

System Menyambung Bambu Pada Bangunan

1. Teknik pertama, bambu disatukan dengan cara dipaku begitu saja. Sistem ini sering
digunakan pada bambu yang hanya dipakai untuk membuat tangga darurat saat proses
pembuatan bangunan sedang dikerjakan
2. Untuk konstruksi bangunan, alat penyatunya berupa baut dengan ukuran minimal 12 mm.
Agar tidak mudah pecah, sebelum baut dipasang, bambu diberi lubang terlebih dahulu
dengan cara dibor, baru kemudian baut dimasukkan dan dilengkapi dengan mur. Baut
dapat diganti dengan pasak. Selain lebih kuat, hasil sambungan dengan cara ini juga lebih
rapi.Kemudian, agar tampilannya terlihat alami, hasil sambungan dapat ditutup dengan
tali ijuk warna hitam atau tali dari serabut kelapa.
3. Teknik ketiga adalah dengan cara membuat lubang pada satu bambu. Ukurannya
disamakan dengan diameter bambu lain yang ingin disatukan. Lubang tersebut digunakan
untuk memasukan bambu kedua agar tidak mengalami pergeseran. Ada yang lubangnya
hanya satu dan ada juga yang dua sekaligus sehingga posisi bambu yang dimasukan jadi
melintang. Agar posisinya makin kuat, teknik penyambungan ini dapat dilengkapi dengan
paku pasak.
4. Untuk proses penyatuan yang disusun secara berjajar, bisa digunakan batang bambu yang
ukurannya lebih besar. Caranya adalah dengan menyatukan dua ujung bambu yang ingin
disatukan dan disambung. Kemudian, bamboo tersebut tinggal dimasukan ke dalam
batang bambu lain yang ukurannya lebih besar. Namun, lubang atau rongga yang ada
pada bagian dalam harus punya ukuran diameter yang sama dengan ukuran diameter luar
bambu yang ingin disatukan sehingga ujung bambu tersebut bisa masuk dan tetap
merekat dengan erat dan kencang.

Anda mungkin juga menyukai