Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH SISTEM

GANJIL GENAP DI
JAKARTA

-DIMAS HAFIZ MUSLIM


-TYO BUDI PRASETYO
-ZIDANE MAULANA S.
-NAUFAL HERNADIPUTRA
-M. NUR NADHIF FARADIN
PENGARUH SISTEM
GANJIL GENAP DI
JAKARTA
PERGUB PROVINSI DKI JAKARTA NO 155 TAHUN 2018
LAW-TRAFFIC

Berdasarkan undang-undang yang berlaku,


maka kendaraan roda empat memiliki
batasan untuk melewati jalan tertentu di
waktu tertentu pada tanggal tertentu.
Dalam aspek ini, undang undang yang ada
akan secara langsung mempengaruhi lalu
lintas berkendara. Lalu lintas yang
biasanya padat dengan 100 persen jumlah
kendaraan roda 4 yang llewat, kini terasa
lengang dengan pengurangan hampir 50%
volume kendaraaan roda 4 yang
seharusnya melintas.

3
TRAFFIC-DEMAND

Dengan kondisi lalu lintas yang ada akibat aturan


tersebut, maka akan timbul hubungan yang terjadi
dengan kondisi masyarakat yang ada saat ini.
manusia butuh pergi ke suatu tempat. Tempat
yang umum dikunjungi berdasarkan kebutuhan
masyarakat diantaranya adalah sekolah, kantor,
rumah sakit, pusat perbelanjaan, perumahan,
tempat ibadah dll. Dengan adanya kondisi lalu
lintas saat ini yang mengharuskan masyarakat
mematuhi sistem ganjil genap, maka sudah pasti
mobilitas masyarakat sedikit banyak terhambat.

4
TRAFFIC-SUPPLY

Kondisi lalu lintas yang lengang yang disebabkan


berkurangnya 2,1 juta kendaraan roda 4
memang tidak menambah ketersediaan jalan
secara teknik, tetapi menambah ketersediaan
jalan secara rasio terhadap jumlah kendaraan.
Dengan tersedianya kendaraan umum, maka
akan terjadi perpindahan masa secara massal
dan dengan rute yang telah ditetapkan sehingga
kemacetan dan lalu lintas dapat dengan mudah
diatur.

5
SUPPLY-LAW

Ketersediaan transportasi umum yang beredar sangat


bergantung dengan pemerintah yang mengatur dari rute,
jumlah dan tarif yang ditetapkan terhadap jasa yang digunakan.
Pemerintah akan menentukan sistem apa yang paling tepat
terhadap situasi lalu lintas yang terjadi. dari hal tersebut, maka
pemerintahlah yang akhirnya membuat kebijakan dan undang
undang yang akan berlaku di masyarakat. Dari ketersdiaan
fasilitas tersebut, pemerintah akan melakukan cross check
terhadap kebijakan yang telah berlaku.
Ketika ketersediaan fasilitas transportasi yang ada dirasa efektif
dengan sistem yang berlaku dan titetapkan oleh pemerintah,
maka pemerintah dianggap telah berhasi membuat kebijakan
dalam sistem transportasi.

6
KESIMPULAN
KETERSEDIAAN TRANSPORTASI UMUM YANG
BEREDAR SANGAT BERGANTUNG DENGAN
PEMERINTAH YANG MENGATUR DARI RUTE, JUMLAH
DAN TARIF YANG DITETAPKAN TERHADAP JASA YANG
DIGUNAKAN. PEMERINTAH AKAN MENENTUKAN
SISTEM APA YANG PALING TEPAT TERHADAP SITUASI
LALU LINTAS YANG TERJADI. DARI HAL TERSEBUT,
MAKA PEMERINTAHLAH YANG AKHIRNYA MEMBUAT
KEBIJAKAN DAN UNDANG UNDANG YANG AKAN
BERLAKU DI MASYARAKAT. DARI KETERSDIAAN
FASILITAS TERSEBUT, PEMERINTAH AKAN
MELAKUKAN CROSS CHECK TERHADAP KEBIJAKAN
YANG TELAH BERLAKU.
KETIKA KETERSEDIAAN FASILITAS TRANSPORTASI
YANG ADA DIRASA EFEKTIF DENGAN SISTEM YANG
BERLAKU DAN TITETAPKAN OLEH PEMERINTAH,
MAKA PEMERINTAH DIANGGAP TELAH BERHASI
MEMBUAT KEBIJAKAN DALAM SISTEM
TRANSPORTASI.
THANK YOU
FLORA@CONTOSO.COM

HTTP://WWW.CONTOSO.COM/

Anda mungkin juga menyukai