UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
I. Latar Belakang
Fenomena perkembangan teknologi saat ini yang paling ramai dibicarakan dan menjadi
bahan diskusi banyak kalangan adalah mengembangkan teknologi ke arah bisnis
transportasi yang modern dengan menggunakan kecanggihan aplikasi di dunia virtual.
Masyarakat saat ini sangat dimudahkan dengan adanya sarana transportasi ini terutama
untuk pemesanannya. Dimanapun dan kapanpun juga secara cepat dan real time,
masyarakat mudah melakukan mobilisasi kemana saja dengan memiliki aplikasi ini. Bisnis
yang memanfaatkan aplikasi virtual untuk memudahkan pemesanan sarana transportasi ini
contohnya bisnis Gojek dan Grab Bike.
Selain itu, fenomena Transportasi Online ini menjawab kekhawatiran masyarakat
tentang jaminan keamanan di dalam transportasi umum. Transportasi Online ini menjawab
kekhawatiran masyarakat dengan kelebihan aplikasi berbasis data, dimana masyarakat bisa
mengetahui identitas drivernya. Dengan kelebihan ini, masyarakat bisa mengetahui siapa
yang akan menjadi driver ojek pesanannya, lengkap dengan data diri driver bersangkutan.
Dalam aplikasinya, Transportasi Online ini sangat mengedepankan faktor keamanan si
pengguna. Biasanya di dalam aplikasi sudah tersedia informasi lengkap tentang pengendara
seperti nama, kontak, dan foto pengendara. Kemudian layanan transportasi ini hanya bisa
didapatkan melalui pemesanan via aplikasi, sehingga pelanggan dapat memastikan
keamanan dan akuntabilitasnya.
Pada Desember 2015, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengeluarkan larangan
operasi bagi kendaraan bermotor bukan angkutan umum yang berbasis aplikasi online
karena perusahaan-perusahaan tersebut tidak memenuhi ketentuan regulasi angkutan
umum. Larangan tersebut tertuang dalam Surat Pemberitahuan Nomor
UM.3012/1/21/Phb/2015 yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan tertanggal 9
November 2015. Tidak sampai 24 jam, larangan tersebut dicabut kembali setelah mendapat
intervensi dari Presiden Joko Widodo. Hanya berjarak beberapa bulan kemudian, tepatnya
22 Maret 2016, giliran sejumlah sopir taksi konvensional berdemo di jalan-jalan di Jakarta
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
untuk menuntut pelarangan beroperasinya angkutan umum berbasis online. Yang lebih
menyedihkan, terjadi bentrokan antara pengemudi taksi reguler dan pengemudi
Transportasi Berbasis Online (selanjutnya disingkat TBO).
Berdasarkan aturan yang ada, TBO dinilai tidak memenuhi ketentuan sebagai angkutan
umum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang
Angkutan Jalan. Walau tidak sesuai dengan regulasi, fenomena TBO tetap marak di
perkotaan. Maraknya TBO menunjukkan adanya keinginan masyarakat mencari alternatif
transportasi yang murah dan cepat sebagai respons terhadap buruknya layanan transportasi
umum yang disediakan pemerintah. Harus diakui, perkembangan teknologi ala TBO
semakin mempermudah konsumen dalam memilih angkutan yang sesuai dengan keinginan
mereka.
Aksi demo pengemudi taksi konvensional pada 22 Maret 2016 menuntut diblokirnya
layanan transportasi berbasis online berakhir dengan kerusuhan. Dalam perpektif akademis,
fenomena ini disebut revolusi industri tahap keempat yang ditandai saling terhubungnya
antarindividu dan perubahan struktur bisnis konvensional. Dalam jangka pendek, polemik
ini harus diselesaikan dengan cara membuat atau memperbarui regulasi yang adil bagi
kedua pihak. Cara lain adalah dengan memaksa perusahaan penyedia transportasi berbasis
online untuk tunduk pada aturan yang ada. Dalam jangka panjang, pemerintah harus
mempersiapkan segala pranata sosial akibat penggunaan aplikasi daring yang berpotensi
merambah pada semua bidang kehidupan, tidak hanya transportasi.
Beberapa saat kemudian, pada 20 Februari 2017, kembali terjadi aksi demonstrasi yang
dilakukan sopir transportasi konvensional di salah satu kota besar di Jawa Timur, yaitu
Kota Malang. Aksi tersebut memprotes keberadaan angkutan online di Kota Malang yang
berlangsung di depan Pemkot Malang dan Kantor Dinas Perhubungan Kota Malang
(reportasemalang.com). Aksi ini sangat mengganggu ketertiban umum dan merugikan
publik, hal ini dikarenakan pada supir angkutan konvensional selain berdemontrasi juga
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
memilih untuk mogok kerja selama seharian. Sehingga banyak warag Kota Malang yang
kesusahan mencari angkutan umum untuk bermobilisasi. Pemkot Malang melalui Dinas
Perhubungan (Dishub) bersama Organda (Organisasi Angkutan Darat) kemudian berdialog
bersama mencarikan solusi untuk masalah transportasi online versus koncensional di Kota
Malang. Hasil dari dialog tersebut diputuskan pada Senin, 27 Februari 2017 dimana Dinas
Perhubungan Kota Malang mengeluarkan kebijakan/maklumat tentang pembatasan daerah
operasional angkutan berbasis aplikasi online (Kompas.com). Pembatasan itu dianggap
sebagai solusi dari konflik antara angkutan online dan angkutan konvensional.
Sebelum menetapkan pembatasan operasional melalui zona larangan, antara Pemerintah
Kota Malang, perwakilan angkutan online, dan perwakilan angkutan konvensional telah
melakukan mediasi yang berlangsung lama di Balai Kota Malang. Hasilnya, mereka
menyepakati adanya zona tertentu yang terlarang bagi angkutan online untuk menarik
penumpang. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Kusnadi, "Angkutan
berbasis online dilarang mengambil dan atau menarik penumpang pada lokasi perhotelan,
mal, stasiun, terminal, tempat hiburan, pasar, rumah sakit, jalan yang dilalui angkutan
kota," (Kompas.com). Keputusan itu hanya bersifat sementara sambil menunggu ketentuan
lebih lanjut.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis
kebijakan sementara yang dikeluarkan oleh Pemkot Malang melalui Dinas Perhubungan
Kota Malang mengenai pembatasan zona operasi angkutan online (TBO). Penelitian ini
mengambil lokasi pada Dinas Perhubungan Kota Malang dengan fokus analisis pada
kebijakan sementara transportasi berbasis online (TBO).
II. Tujuan
Tujuan Praktek Kuliah Lapangan Analisis Kebijakan Publik yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan matakuliah Analisis Kebijakan Publik Departemen
Administrasi Program Studi Ilmu Administrasi Negara.
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
2. Agar mahasiswa dapat memperoleh aktivitas yang berguna dilapangan dan mampu
menganalisis implementasi kebijakan pada kota yang bersangkutan, serta dapat
mempergunakan teori yang ada dan telah dipelajari sebelumnya.
3. Agar mahasiswa mampu mengamati dan kemudian membandingkan sejauh mana
relevansi antara teori-teori yang diterima di bangku kuliah dengan realita yang ada
(empiris).
kesatuan yang desentralisasi (otonom). Otonomi daerah perlu dilakuakn karena sebagai
sarana demokratisasi, kualitas dan efisiensi pemerintahan, stabilitas pemerintahan dan
persatuan, pembangunan daerah dan partisipasi.
prinsip otonomi daerah yang demokratis, dan peran serta masyarakat serta keadilan dan
pemerataan.
2. Analisis Kebijakan
3. Angkutan Umum
Angkutan adalah sarana untuk memindahkan orang atau barang dari suatu
tempat ke tempat lain. Tujuannya membantu orang atau kelompok orang
menjangkau berbagai tempat yang dikehendaki, atau mengirimkan barangdari
tenmpat asalnya ketempat tujuannya. Prosesnya dapat dilakukan menggunakan
sarana angkutan berupakendaraan atau tanpa kendaraan (diangkut oleh orang).
Angkutan Umum adalah angkutan penumpang yang dilakukan dengan
sistem sewa atau bayar. Termasuk dalam pengertian angkutan umum penumpang
adalah angkutan kota (bus, minibus, dsb), kereta api, angkutan air dan angkutan
udara (Warpani , 1990).
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
X. Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi
Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya.
XIV. Penutup
Demikian proposal ini kami susun dengan harapan semoga kegiatan ini dapat berjalan
dengan lancar dan memberikan manfaat bagi perkembangan disiplin ilmu Admisistrasi
Negara pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
Lampiran 1
DAFTAR NAMA PESERTA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
DI KABUPATEN JOMBANG
No NIM Nama
1 071111064 Meidy Carlinda
2 071311133009 Muhammad Hasbi Assiddiqi
3 071311133023 Ardian Putra Pebrianto
4 071311133033 Ivan Ananda Istnaini
5 071311133037 Achmad Amiruddin
6 071311133038 Arief Kurnia Fahmi
7 071311133046 Bayu Iman Iswara
8 071311133051 Yudi Bowo Prasetya
9 071311133060 Adrian D J Pandia
10 071311133066 Septian Rio Bramana
11 071311133068 Hutrimas Wipaguna Sumarjan
12 071311133073 Achmad Novan Budi Setiawan
13 071311133094 Dimas Luqito Chusuma Arrozaaq
14 071311133101 Aulia Tiara Anggraini
15 071311133108 Zahra Madina Hirnima
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
Lampiran 2
SUSUNAN KEPANITIAAN
KEGIATAN PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
Ketua Panitia :
Wakil :
Sekretaris :
Bendahara :
Sie Acara :
Sie Perijinan :
Sie Akomodasi :
Sie Konsumsi :
Sie Perlengkapan :
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
Lampiran 3
SUSUNAN ACARA KEGIATAN
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
Lampiran 4
ANGGARAN DANA
KEGIATAN PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
Pemasukan :
Dana dari Fakultas 15 X Rp. 75.000,- Rp. 1.125.000,-
Iuran Mahasiswa 15 X Rp.200.000,- Rp. 3.000.000,- +
Jumlah Rp. 4.125.000,-
Pegeluaran :
Transportasi Minibus 4 X Rp. 500.000,- Rp. 2.000.000,-
Penginapan 6 X 3 X Rp. 100.000,- Rp. 1.800.000,-
Konsumsi 5 X 22 X Rp. 15.000,- Rp. 1.650.000,-
Plakat 1 X Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- +
Jumlah Rp. 5.500.000,-
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
PROPOSAL KEGIATAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PRAKTEK KULIAH LAPANGAN
ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
FISIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
a.n Dekan
Wakil Dekan I FISIP Universitas Airlangga Ketua Departemen
Ilmu Administrasi Negara