No : 03
NIM : 2115124015
Kls : VI E Manajemen Proyek Konstruksi
Rute dari Cikatama ke Bakauheni dan hingga Gentong adalah bagian dari jalur utama
yang digunakan oleh pemudik saat arus mudik dan balik Lebaran. Selama periode arus balik,
biasanya terjadi peningkatan volume kendaraan yang signifikan di jalan ini.
Untuk tahun 2024, prediksi puncak arus balik bisa didasarkan pada data tahun-tahun
sebelumnya dan perkiraan dari pihak berwenang seperti Dinas Perhubungan setempat.
Mereka akan melakukan estimasi berdasarkan tren lalu lintas dan faktor-faktor lain seperti
cuaca, kondisi jalan, dan kebijakan arus lalu lintas yang diterapkan selama periode tersebut.
Faktor factor yang menyebabkan kemcetan pada arus balik mudik lebaran di gerbang tol
Cikatama, Bakauheni hingga Gentong 15 April 2024 :
Solusi dari kemacetan arus balik mudik lebaran di gerbang tol Cikatama, Bakauheni hingga
Gentong 15 April 2024 :
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk menerapkan kontra flow dengan
efektif:
Penerapan kontra flow harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati untuk memastikan
keselamatan dan kelancaran lalu lintas. Dengan demikian, kontra flow dapat menjadi salah
satu solusi efektif untuk mengatasi kemacetan arus mudik Lebaran di . gerbang tol Cikatama,
Bakauheni hingga Gentong 15 April 2024.
Kesimpulan
fenomena arus mudik dan balik Lebaran merupakan peristiwa perpindahan massal
penduduk yang dapat memberikan tekanan besar pada kapasitas jalan dan sistem transportasi.
Puncak arus balik dapat diprediksi berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya dan estimasi
dari pihak berwenang. Beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan pada arus balik mudik
Lebaran antara lain volume kendaraan tinggi, kondisi jalan buruk, kecelakaan, cuaca buruk,
pengaturan arus lalu lintas yang kurang efektif, kendaraan bermasalah, dan proyek
konstruksi.
Solusi untuk mengatasi kemacetan arus balik mudik Lebaran di antaranya adalah
penyediaan transportasi massal, peningkatan infrastruktur, penerapan sistem pembatasan
kendaraan, peningkatan kesadaran keselamatan, penyediaan informasi dan rute alternatif,
penggunaan teknologi, penyediaan fasilitas istirahat, dan koordinasi antara pihak terkait.
Penerapan kontra flow juga dapat menjadi solusi efektif dengan perencanaan rute yang
matang, penyediaan pengamanan dan pengawasan yang memadai, koordinasi antara pihak
terkait, informasi kepada masyarakat, pantauan dan evaluasi, serta penyediaan fasilitas
darurat.