Disusun Oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat, hidayah, kekuatan dan kesehatan kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Teknik Pengairan ini dalam waktu yang telah ditentukan.
Dalam penyelesaian laporan ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Tak lupa pula kami ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama
proses penyelesaian laporan ini.
Namun kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam isi maupun teknis penulisannya. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati kami mengharapkan adanya pandangan pikiran, berupa kritik
dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini. Akhir kata kami
berharap semoga laporan ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk kita
semua, khususnya untuk para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Limpasan Permukaan...............................................................................................3
2.2 Rain Water Harvesting.............................................................................................3
2.3 Konstruksi Bangunan Rain Water Harvesting..........................................................4
2.4 Rain Water Harvesting untuk Mengatasi Limpasan Permukaan...............................5
BAB III PENUTUP.................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................6
3.2 Saran........................................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pemanenan air
hujan atau rain water harvesting ini efektif digunakan untuk mengatasi limpasan
yang terjadi di daerah perkotaan.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Rainwater harvesting atau teknik pemanenan air hujan adalah suatu cara
pengumpulan atau penampungan air hujan atau aliran permukaan pada saat curah
hujan tinggi untuk selanjutnya digunakan pada waktu air hujan rendah (Maryono
dan Santoso 2006). Sistem rainwater harvesting sudah mulai digunakan sejak
zaman dahulu kala, ini dapat dibuktikan dari bentuk atap bagian belakang zaman
Romawi kuno yang cenderung didesain rata. Hal ini bertujuan untuk menerima air
hujan, yang akan digunakan untuk kebutuhan air minum dan rumah tangga.
3
Menurut asdak (2007) sistem pemanen air hujan dibedakan menjadi dua, atap
bangunan (roof catchment) dan permukaan tanah (ground catchment). Sistem roof
catchmen berupa penyaluran dan pengumpulan air hujan dari atap rumah atau
bangunan, sedangkan ground catchment berupa pemanenan di aliran permukaan
dengan bangunan reservoir seperti dam parit, embung, kolam, situ, waduk dan
yang lainnya. Perbedaan penggunaan kedua sistem tersebut adalah untuk roof
catchment, ruang lingkup implementasinya adalah pada skala individu bangunan
rumah dalam suatu wilayah pemukiman atau perkotaan. Sementara untuk ground
catchment skalanya lebih luas biasanya untuk suatu lahan pertanian dalam suatu
wilayah DAS.
Ada tiga komponen dasar yang harus ada dalam sistem rainwater harvesting
yaitu :
2. Delivery system, yaitu sistem penyaluran air hujan dari atap ke tempat
penampungan melalui talang.
3. Storage reservoir, yaitu tempat penyimpanan air hujan berupa tong, bak
atau kolam.
4
yang lebih kompleks meliputi talang, pipa, penampungan, penyaring, pompa dan
unit pengolahan air.
Seperti yang telah kita ketahui, teknik rainwater harvesting memiliki prinsip
kerja yang bertujuan untuk menyimpan air hujan dan menggunakannya kembali.
Atau mungkin secara lebih jelasnya yaitu mengalirkan air hujan yang jatuh pada
daerah penangkapan, kemudian disalurkan melalui talang untuk ditampung ke
dalam bak penampungan atau apabila sudah penuh akan disalurkan lagi menuju
sumur resapan yang akan meneruskan menuju tanah. Dalam mengatasi limpasan
permukaan yang terjadi di daerah perkotaan, sistem rainwater harvesting ini
bertujuan untuk menahan air hujan dibandingkan dengan mengalirkannya ke
dalam daerah resapan air yang keberadaannya sudah semakin minim. Jadi selain
menghindarkan wilayah dari genangan air hujan akibat limpasan yang tidak
terkontrol, dengan adanya sistem rainwater harvesting ini masyarakat juga akan
mendapat sumber air bersih sebagai alternatif lain atau sebagai cadangan air tanah
yang nantinya akan berguna saat musim kemarau. Keuntungan lainnya yaitu dapat
dilihat dari segi ekonomi, di mana sistem pemanenan air hujan ini cukup
berpengaruh untuk menghemat pengeluaran kebutuhan air harian yang semakin
meningkat.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Walaupun sistem ini sudah ada dari zaman dahulu, penerapanya di indonesia
sendiri ternyata masih kurang. Hal ini diakibatkan karena sebagian besar
masyarakat tidak tahu dan mengganggap sistem ini tidak memberikan manfaat
yangg berarti akibat kurangnya informasi.Dengan demikian di harapkan adanya
peran pemerintah dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat, agar sistem
ini dapat dikembangkan secara menyeluruh.