Anda di halaman 1dari 2

No Plot Terbuka Plot Tertutup

(Luas/Plot) (Luas/Plot)_
1 10000/4*1=2500 10000/4*1=2500
populasi populasi
2 10000/25*8=3200 10000/25*5=2000
populasi populasi
3 10000/100*5=500 10000/100*15=1500
populasi populasi
4 10000/400*10= 250 10000/400*8=200
populasi populasi

Grafik Klasifikasi Tegakan Hutan

3500
3000
2500
2000
1500
1000
500 Plot Tertutup
0
Semai Plot Terbuka
Pancang
Tiang
Pohon

Plot Terbuka Plot Tertutup Column1

Pembahasan
Dari hasil pengamatan dan perhitungan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
kedua area plot yang dijadikan sample untuk menganalisa kondisi hutan (stabil, kurang stabil,
tidak stabil) untuk mewakili area kawasan hutan secara detail sudah masuk kategori tidak
stabil. Karena seperti yang diketahui bahwa hutan dikatakan sehat atau stabil apabila tingkat
semai jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat pancang, tingkat pancang harus lebih tinggi
dibandingkan tingkat tiang, dan begitupun tingkat tiang juga harus lebih tinggi terhadap
tingkat pohon (bentuk grafik huruf “J” terbalik). Sementara data yang diperoleh sangat
berbeda, yaitu tingkat klasifikasi tegakan, populasinya sangat bervariasi (zig-zag, naik/turun
permanen, atau stagnan). Hal ini diakibatkan faktor internal dan lingkungan, diantaranya
ialah:
A. Faktor Internal
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Vegetasi
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat berpengaruh tehadap
pembentukan tegakan pada kawasan hutan. Karena pertumbuhan dan perkembangan
yang kurang stabil itulah yang menyebabkan klasifikasi vegetasi tumbuh secara
bervariasi, sehingga hutan menjadi tidak stabil (kuang sehat).
2. Gen dan Hormon
Kestabilan atau ketidakstabilan genetika dan hormon pada vegetasi sangat
menentukan tingkat perkembangbiakkan setiap klasifikasi tegakan. Karena kedua hal
tersebut memiliki peran dalam penentuan sifat masing-masing vegetasi.

B. Faktor Lingkungan
1. Cahaya Matahari
Intensitas cahaya matahari berperan dalam proses stabilitas kegiatan
fotosintesis. Sehingga apabila intensitas cahaya tidak sesuai dengan kondisi serta
keperluan tumbuhan, maka pertumbuhan dan perkembangannya tidak akan maksimal.
2. Kondisi Tanah
Kondisi pH tanah, kadar air dan unsur hara yang tersedia juga sangat berperan
penting karena tingkat kesuburan tumbuhan sangat ditentukan faktor ketersediaan
unsur hara dan kadar air yang optimal serta tingkat kelembapan tanah.

3. Suhu dan Kelembapan Udara


Suhu dan kelembapan udara yang bervariasi (tinggi/rendah) juga harus sesuai
dengan kondisi vegetasi dan juga kaitannya terhadap kadar air di tanah. Karena
vegetasi akan beradaptasi sesuai dengan kondisi yang terjadi di sekitar.
4. Iklim
Keadaan iklim di sini dapat mempengaruhi kesemua faktor di atas dan juga
memiliki tingkat pengaruh yang berbeda (makro dan mikro). Karena skala iklim
umumnya dalam luasan yang besar.

Anda mungkin juga menyukai