Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Rasyid Ridho

Nim : G1011171161

Kelas : E

UTS : Agroforestri

Jawaban

1. Agroforestri adalah suatu sistem penggunaan lahan yang mengkombinasikan tanaman


berkayu (kehutanan) dengan tanaman dengan tanaman tidak berkayu (pertanian),
sehingga terbentuk interaksi ekologis dan ekonomis antara tanaman berkayu dengan
komponen lainnnya.
Peran Agroforestri dalam menjaga keamanan hutan:
 Sebagai tanaman pelindung bagi tanaman lain
 Dapat menyumbangkan N bagi tanah
 Konservasi tanah dan air dan mengurangi erosi tanah
 Sebagai rosot karbon
 Memperbaiki iklim mikro

2. Beberapa kendala yang dihadapi dalam penerapan Agroforestri di Indonesia


diantaranya ialah:
 Pada lahan marginal pemilihan jenis tanaman terbatas
 Pada tahap perkenalan pada petani harus ada investasi awal: bahan tanaman,
konservasi lahan, dan pupuk penunjang.
 Susah didapati solusi pada masa tunggu panen hasil kehutanan
 Pemilihan lahan harus dalam skala besar
 Perlu bimbingan tenaga ahli yang memadai

3. Adapun manfaat yang diperoleh dari penerapan Agroforestri diantaranya ialah:


 Aspek Ekologi:
 Lebih efisien dalam menggunakan sumber daya alam: Penggunaan
tanaman berbeda akan membentuk lapisan vegetasi yang akan
memamnfaatkan sinar matahari dan ruang dengan lebih efisien, perbedaan
system perakaran di setiap lapisan tanah dari vegetasi penyusun akan
memberikan kesempatan yang baik untuk memanfaatkan nutrisi di dalam
tanah. Tanaman pertanian akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan
kesuburan lapisan tanah bagian atas oleh karena hasil siklus nutrisi melalui
tanaman pohon. Dengan melibatkan ternak dalam penerapan system
Agroforestri, produksi primer yang tidak termanfaatkan dapat digunakan
untuk produksi sekunder.
 Fungsi proteksi dari pohon terhadap tanah, hidrologi dan tanaman
dapat digunakan untuk mengurangi resiko kerusakan lingkungan.
 Aspek Ekonomi
 Dengan tercapainya fungsi ekologi secara efisien maka total
produksi/unit lahan dapat ditingkatkan meskipun produksi dari setiap
jenis produk mungkin lebih sedikit.
 Komponen atau produk yang beraneka ragam dari sistem dapat
digunakan sebagai input untuk memproduksi yang lain.
 Di dalam hubungannya dengan penanaman hutan secara murni,
pelibatan tanaman pertanian dengan pohon yang dikaitkan dengan
pertanian secara intensif, sering menghasilkan produksi pohon yang
meningkat dan biaya untuk pengelolaan rendah.
 Aspek Sosial
 Hasil-hasil dari pohon sering dinikmati sepanjang tahun sehingga
memberikan kesempatan kerja yang regular.
 Bisa dijadikan sebagai cadangan untuk suatu periode apabila terjadi
kegagalan tanaman pertanian atau keperluan sosial seperti keperluan
untuk menikah.

4. Adapun 4 bentuk Agroforestri diantanranya ialah:


 Agrosilvikultur
 Silvopastura
 Agrosilvopastura
 Agrosilvofishery
Keempat bentuk agroforestri tersebut masing-masing yang bisa dikembangkan di
Kalbar karena Kalbar mempunyai potensi lahan yang cocok terhadap penerapan keempat
bentuk agroforestry tersebut.

5. Persamaan-persamaan yang ditemui di Indonesia dari model atau ciri penerapan


Agroforestri diantaranya ialah:
 Sifat lahan yang sama: Selalu hijau, keanekaragaman spesies tinggi dan terjadi
strata lapisan tajuk.
 Ekosistem yang mendukung: Interaksi ekosistem sangat mempengaruhi
terhadap pengelolaan sistem agroforestri.

6. Masih sangat berpeluang pada lahan yang telah kembali seperti semula dan berpotensi
untuk diolah kembali. Karena pada sistem tumpangsari yang memiliki peran penting
yakni kesuburan tanahnya (unsur hara, air, dll) untuk mendukung pertumbuhan
tanaman pertanian dalam jangka pendek (annual) demi mempertahankan
pemeliharaan tanaman jangka panjang. Sedangkan pada prinsip Silvopastura yang
paling penting yakni penyediaan dan manajemen pakan ternak dan pemeliharaan
tanaman kehutanan agar mendapat hasil yang optimal.

7. Sangat berpotensi. Karena pohon-pohon dan buah-buahan di Kalbar mempunyai nilai


guna yang sangat tinggi dan keberlangsungan hidup/tumbuh juga relative cepat.
Apabila hal ini dikombinasikan, maka sistem ini akan menunjang perkembangan
ekonomi di masyarakat dan ekologi bagi lingkungan.

8. Bicara masalah menguntungkan sangat relatif. Karena bisa dilihat dari aspek yang
luas. Kalau untuk penerapan agroforestri untuk kombinasi tanaman tersebut, saya rasa
bisa menguntungkan ataupun tidak. Tergantung pada jenis kombinasi tanaman yang
dipilih. Karena banyak aspek yang mempengaruhi kecocokan dari tanaman yang akan
dikombinasi, seperti bentang lahan, kesuburan tanah, konsidisi sinar matahari, dan
masih banyak hal lain lagi yang harus diperhitungkan secara matang.
9. Adapun keuntungan dan kelemahan dari kebijakan pemerintah membangun HTI
dengan pola Agroforestri dilampirkan pada tabel di bawah ini.
Keuntungan Kelemahan
Pengembangan ekonomi lebih dari satu Masih ada ketidaksesuaian disiplin ilmu
bidang pada masing-masing bidang
Dari penjualan hasil yang lebih Banyak masyarakat yang tidak mampu
produktif bisa membantu peningkatkan bertahan dalam pengelolaan yang
hasil yang kurang produktif menghabiskan waktu yang lama
Biaya pengelolaan lebih efisien Tidak terspesifikasi perkembangan dari
setiap sektor

10. Sangat memungkinkan. Karena penerapan sistem Agroforestri tidak membuka lahan
dengan melihat aspek ekonomi (hasil yang didapat) dari pengelolaan tersebut, tetapi
juga sangat mengedepankan aspek ekologi bagi ekosistem. Hal ini berarti menjamin
kelestarian dari keanekaragaman hayati di lingkungan tersebut. Sedangkan masalah
kearifan lokal sudah pasti tidak akan hilang karena prinsip awal dari lahirnya sistem
agroforestri juga tidak lepas dari peran masyarakat tradisional yang memulai
mempraktekkan sistem ini tanpa disadari. Ini merupakan salah satu indikator yang
memungkinkan penerapan agroforestri di masyarakat tradisional sangatlah mudah.

Anda mungkin juga menyukai