Anda di halaman 1dari 4

TUGAS HUKUM KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 10 TAHUN 2018 TENTANG


PENGAWASAN DI BIDANG KESEHATAN

OLEH KELOMPOK 12 :

Komang Ayu Wira Agustini (P07131018002)


Ni Luh Sri Utami (P07131018004)
Sagung Indah Nirmala (P07131018008)
Nyoman Rina Safira (P07131018020)
Made Zola Sela Bolabali (P07131018045)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI PRODI D III
DENPASAR
2019
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 10 TAHUN 2018

TENTANG PENGAWASAN DI BIDANG KESEHATAN

Pasal 2
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab menyelenggarakan Pengawasan
di Bidang Kesehatan.

Sanksi : pemerintah pusat dan pemerintah Daerah yang tidak bertanggung jawab terhadap
pengawasan dibidang kesehatan mendapatkan sanksi yang tegas berupa pencabutan izin
oprasionalnya.

Pasal 9
(1) Tenaga Pengawas Kesehatan harus memiliki kompetensi di bidang pengawasan
kesehatan yang diperoleh melalui pelatihan.
(2) Selain pelatihan pengawasan di bidang kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Tenaga Pengawasan Kesehatan dapat mengikuti pelatihan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sanksi : tenaga pengawas kesehatan yang tidak memiliki keahlian atau kompetensi dibidang
pengawasan dan kesehatan tidak dapat menjalankan tugas nya dan dapat dikenakan hukum
yang berlaku.

Karena tenaga pengawas kesehatan harus benar benar berkompetensi dibidang pengawasan
kesehatan.

Pasal 12
(1) Tenaga Pengawas Kesehatan mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap
objek Pengawasan di Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6.
(2) Tugas pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai bidang
tugas dan fungsi Satuan Kerja/Unit Kerja yang membawahi Tenaga Pengawas
Kesehatan yang bersangkutan.
Sanksi : sanksi yang diberikan kepada tenaga pengawas kesehatan yang tidakmelakukan
tugasnya sesuai tugas dan fungsi unit kerja yang membawahi tenaga kesehatan yang
bersangkutan dapat dikenakan pidana atau izin oprasionalnya dicabut.

Pasal 14
(1) Tenaga Pengawas Kesehatan pusat dapat melakukan tugas pengawasan di bidang
kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
(2) Tenaga Pengawas Kesehatan provinsi hanya dapat melakukan tugas pengawasan di
bidang kesehatan di wilayah provinsi yang bersangkutan.
(3) Tenaga Pengawas Kesehatan kabupaten/kota hanya dapat melakukan tugas
pengawasan di bidang kesehatan di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan.
Sanksi : setiap tenaga pengawas kesehatan sudah memiliki tugas dan wilayah masing masing,
jika melanggarnya maka dapat dikenakan pidana dan mengalami mutasi atau perpindahan
tempat tugas ke wilayah yang lebih kecil.

Pasal 16
(1) Tenaga Pengawas Kesehatan yang telah diangkat harus diberi kartu tanda pengenal.
(2) Kartu tanda pengenal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat dialihkan atau
dipindahtangankan kepada orang lain.
(3) Bentuk, ukuran, dan warna kartu tanda pengenal dibuat sesuai contoh sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Sanksi : setiap tenaga pengawas kesehatan yang tidak memiliki kartu tanda pengenal akan
mendapatkan teguran dan diarahkan untuk membuat kartu tanda pengenal

Pasal 18
Kartu tanda pengenal Tenaga Pengawas Kesehatan berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang selama memenuhi persyaratan.

Sanksi :jika kartu tanda pengenal Tenaga Pengawas Kesehatan tidak memenuhi persyaratan
maka tidak dapat diperpanjang dan jika tidak diperpanjang tidak bisa bekerja di bidang
kesehatan sebagai Tenaga Pengawas Kesehatan

Pasal 21
(1) Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Tenaga Pengawas Kesehatan harus
dilengkapi dengan surat perintah yang ditandatangani oleh kepala Satuan Kerja/ Unit
Kerja.
(2) Surat perintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit berisi: a. nama
Tenaga Pengawas Kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan;

a.nama Tenaga Pengawas Kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan;


b.nama dan alamat tempat kegiatan yang akan dilakukan pemeriksaan;
c. alasan dilakukan pemeriksaan;
d. hal atau kegiatan yang akan diperiksa;
e. tanggal, bulan, dan tahun pelaksanaan pemeriksaan; dan
f. keterangan lain yang dianggap perlu.
Sanksi : jika tidak dilengkapi dengan surat perintah tidak dapat melakukan dan dianggap
malpraktek

Pasal 23
Dalam menjalankan tugas pengawasan, Tenaga Pengawas Kesehatan wajib:
a. merahasiakan segala sesuatu yang menurut sifatnya patut dirahasiakan; dan
b. tidak menyalahgunakan kewenangannya.
Sanksi : jika Tenaga Pengawas Kesehatan menyalahgunakan kewenangannya dan tidak
mampu untuk merahasiakan segala sesuatu yang sifatnya rahasi dapat dipecat secara tidak
hormat karena dapat merugikan banyak pihak

Pasal 28
(1) Pembinaan yang bersifat umum terhadap Tenaga Pengawas Kesehatan dilakukan oleh
biro hukum pada Kementerian Kesehatan dan/atau biro/bagian hukum pada
Pemerintah Daerah.
(2) Pembinaan yang bersifat khusus atau teknis terhadap Tenaga Pengawas Kesehatan
dilakukan oleh kepala Satuan Kerja/Unit Kerja.
Sanksi : jika pembinaan tidak dilakukan oleh Kementrian Kesehatan dan kepala satuan kerja
bisa saja itu adalah perbuatan dari oknum yan tidak bertanggung jawab dan dapat merugikan

Anda mungkin juga menyukai