Anda di halaman 1dari 7

PENJELASAN DAN ANALISIS DATA

1. Pengujian Beban Lentur

Persyaratan :

Kelas Rata – rata (minimal 6 benda Angka minimal masing – masing


. uji) benda uji
1. 150 110
2. 120 90
3. 80 60
4. 50 35
5. 30 25

Cara. 1

Diketahui bahwa setelah ditekan dengan mesin UTM (Universal Technic Machine)
jumlah kuat tekan yang di dapat dengan 2 sampel yaitu :

Genting. A = 1,992 kN.

Genting. B = 2,52 kN.

Langsung dirata – ratakan dengan cara perhitungan sebagai berikut :

1,992+ 2,52 1,994.52


P= = = 997,26 kN.
2 2

Cara. 2

Sebelum menghitung rata – rata kuat tekan dari P =(kN) ke P = (kgf) dengan cara
perhitungan seperti dibawah ini :

P = . . . kN = 100 x . . . = kgf.

Maka ;

P(A) = 1,992 kN = 100 x 1,99 = 199,200 kgf.

P(B) = 2,52 kN = 100 x 2,52 = 252 kgf.

Pengujian kuat tekan di perhitungkan dengan cara dirata - ratakan sebagai berikut :

199,200+ 252
P=
2

199,452
P= = 99,726 kgf. (Jadi genting yang kita uji masuk ke dalam
2
kategori kelas 1)
Gambar. 1 Visualiasi Hasil Pengujian Beban Lentur

2. Pengujian Bobot Isi & Penyerapan Air

Penimbangan awal (A) :

Pecahan. A = 532,5 gram.


Pecahan. B = 305,5 gram.
Pecahan. C = 284,5 gram.

Rata – rata penimbangan awal (A) adalah sebagai berikut :

532,5+ 305,5+284,5
=
3
1,122.5
= = 374.167 = 374.2 gram.
3

Gambar.1 Visualisasi Hasil Penimbangan Awal (A)


Penimbangan kedua (B) :

Pecahan. A = 612 gram.


Pecahan. B = 351 gram.
Pecahan. C = 324 gram.

Rata – rata penimbangan kedua (B) adalah sebagai berikut :

612+ 351+ 324


=
3

1,287
= = 429 gram.
3

Gambar. 2 Visualisasi Hasil Penimbangan Kedua (B)

Penimbangan ketiga (C) :

Pecahan. A = 314 gram.

Pecahan. B = 180 gram.

Pecahan. C = 165,5 gram.

Rata – rata penimbangan ketiga (C) adalah sebagai berikut :

314+180+165,5
=
3

659,5
= = 219,83 = 220 gram.
3
Gambar. 3 Visualisasi Hasil Penimbangan Ketiga (C)

Maka rata – rata bobot isi, sebagai hasil final bobot isi dihitung dengan cara berikut
ini :

kg A
Bobot Isi ( ¿=
dm3 ¿ B−C

Maka ;

374,2
= 429−220

374,2 kg
= = 1.79 = 1,80
209 dm3

Maka rata – rata jumlah penyerapan air, sebagai hasil final penyerapan air dihitung
dengan cara sebagai berikut ini :

B− A
Penyerapan Air (%) =
A
x 100 %

Maka ;

429−374,2
= x 100%
374,2

54.8
= x 100%
374,2

= 0.146 x 100% = 14,6% = 15%.


3. Pengujian Panjang , Lebar Berguna, dan Luas

a. Panjang Berguna (P) :

Rumus perhitungan panjang berguna adalah sebagai berikut :

P 1+ P 2+ P3
Panjang Berguna =
3

Berdasarkan pengujian, masing – masing panjang berguna di dapat sebesar berikut


ini :

P1 = 238,3 cm.

P2 = 238,0 cm.

P3 = 238,1 cm.

Maka besarnya rata – rata panjang berguna adalah :

238,3+238,0+238,1
=
3

714,4
= = 238,13 cm = 2.3813 m
3

b. Lebar rata – rata (L) :

Rumus perhitungan lebar rata – rata adalah sebagai berikut :

L1+ L 2+ L3
Lebar rata – rata =
3

Berdasarkan pengujian, masing – masing lebar berguna di dapat sebesar berikut ini :

L1 = 1,88 m.

L2 = 1,88 m.

L3= 1,88 m.

Maka besarnya rata – rata lebar berguna adalah :

1,88+1,88+1,88
=
3

5,64
= = 1,88 m
3
c. Luas

Rumus perhitungan luas adalah sebagai berikut :

Luas (m2) = Panjang berguna (rata – rata) x Lebar berguna (rata – rata)

Berdasarkan pengujian, masing – masing panjang berguna (rata – rata) dan lebar
berguna (rata – rata) di dapat sebesar berikut ini :

P(rata – rata) = 2.3813 m.

L(rata – rata) = 1.88 m.

Maka besarnya rata – rata lebar berguna adalah :

= 2.3813 x 1.88

= 4.476844 = 4.48 m2.

Anda mungkin juga menyukai