Anda di halaman 1dari 20

PENDAHULUAN

Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat,fungsi dan pengaruh
uang terhadap kegiatan ekonomi.Cakupan ekonomi moneter antara lain:

1)      Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian

2)      Sistem moneter dan pengaruhnya terhadap uang yang beredar dan kredit

3)      Struktur dan fungsi bank sentral

4)      Pembayaran serta sistem moneter internasional

Alasan utama perlunya kita mempelajari ekonomi moneter diantaranya:

5)      Dapat mengetahui secara mendalam tentang mekanisme penciptaan uang,tingket     bunga ,pasar uang,
sistem dan kebijakan moneter serta pembayaran internasional.

6)      Dapat mengetahui serta menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitanyya dengan efek kebijakan
moneter terhadap kegiatan ekonomi.

Dengan dasar hal itu maka sangat penting bagi kita untuk mempelajari ekonomi moneter dan dalam hal ini
dikhususkan pada uang dan lembaga keuangan.

Latar Belakang

Uang sebagai alat tukar di era modern ini memiliki fungsi dan peranan penting terhadap kegiatan
perekonomian.Begitu juga dengan lembaga keuangan sebagai wadah dan perantara kegiatan keuangan.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi dibuatnya makalh ini,diantaranya :

1)      1.Pentingnya peranan uang dalam perekonomian modern.

2)      2.Pentingnya peranan lembaga keuangan dalam kegiatan perekonomian suatu negara.

3)      3.Analisis tentang perkembangan uang dan lembaga keuangan..

Rumusan Masalah

1)      1.Adakah pengaruh dan fungsi uang pada kegiatan ekonomi nasional?

2)      2.Apaka manfaat dari lembaga keuangan?

3)      3.Apakah hubungan antara uang dan lembaga keuangan?

Tinjauan Pustaka

1)      Definisi para ahli tentang uang dalam perekonomiam modern

a.A.C Piguo dalam bukunya The Veil Of Money yang dimaksud uanga adalah alat tukar
b.D.H Robertson dalam bukunya Money yang dimaksud dengan uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam
pembayaran untuk mendapatkan barang

c.R.G Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah seseuatu yang tersedia dan
diterima umum sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barabg dan jasa-jasa serta kekayaan berharga
lainnya .

2)      Analisis Keynes tenang tujuan masyarakat memegang uang yaitu untuk transaksi,berjaga-jaga dan untuk
spekulasi.

3)      Teori-teori para ahli tentang nilai uang.

Tujuan Makalah

1).Untuk mengetahui pengaruh da fungsi uang pada kegiatan ekonomi nasional.

2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk lembaga keuangan

3) Untuk mengetahui manfaat lembaga keuangan

UANG
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum.
Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses
pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan
secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan
berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat
penunda pembayaran.

Sedangkan Uang dalam ekonomi modern didepenisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut:

4)      Definisi para ahli tentang uang dalam perekonomiam modern

a.A.C Piguo dalam bukunya The Veil Of Money yang dimaksud uanga adalah alat tukar.

b.D.H Robertson dalam bukunya Money yang dimaksud dengan uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam
pembayaran untuk mendapatkan barang.

c.R.G Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang   adalah seseuatu yang tersedia dan
diterima umum sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barabg dan jasa-jasa serta kekayaan berharga
lainnya.

Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barteryang lebih kompleks, tidak
efesien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki
keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efesiensi yang
didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga
kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dankemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia.
Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang
dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang
berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

a.sejarah
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya,
masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha
sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari
buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhannya.

Gambar yang menunjukan kegiatan barter di benua Amerika pada abad ke-19

Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri


ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak
dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain
yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem barter’, yaitu barang yang ditukar dengan barang.

Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah
kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang
yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan
nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran
untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan
sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum ( generally accepted), benda-benda
yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang
merupakankebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar
maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang;
orang Inggris menyebut upah sebagai salaryyang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam

Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar
sebelum manusia menemukan uang logam.

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena
benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan
(storage), dan pengangkutan ( transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat
kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.

Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki
nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa
mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-
syarat tersebut adalah emasdan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh ( full
bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum
pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau
memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus
dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat
terbatas.Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga
diciptakanlah uang kertas

Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara
untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang
dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat
ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan
emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan ‘kertas-bukti’ tersebut
sebagai alat tukar.

b.Fungsi
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk
menghidarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedalan menjadi dua: fungsi
asli dan fungsi turunan.

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang
akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai
alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung ( unit of account) karena uang dapat digunakan untuk
menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan
menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk
harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.

Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai ( valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya
beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai
pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan
membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu
antara lain uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang, sebagai alat penimbun atau
pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status sosial.

c.Syarat-syarat
Suatu benda dapat dijadikan sebagai “uang” jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Pertama,
benda itu harus diterima secara umum ( acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar umum suatu benda
harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan
yang dijadikan uang juga harus tahan lama ( durability), kualitasnya cenderung sama ( uniformity), jumlahnya
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan ( scarcity).
Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai ( divisibility), serta
memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).

d.Jenis
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut
sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan
oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral
adalah uang yang dimilikimasyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.
Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia
tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang
menggunakan cek.

Menurut bahan pembuatannya


Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.

Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua logam itu
memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya yang tidak mudah hancur,
tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai.

Uang logam memiliki tiga macam nilai:

1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang
digunakan untuk mata uang.

2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang.
Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00).

3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli
uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00
dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).

Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan
berat logam yang terkandung di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin
tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai
nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di mata uang tersebut.

Sementara itu, yang dimaksud dengan “uang kertas” adalah uang yang terbuat dari kertasdengan gambar
dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999
tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat
dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money)

Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan
bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang
terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas
yang dikandungnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai
bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik
uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.

e.Teori nilai Uang


Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi
perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap
kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli.

Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.

Teori uang statis


Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah
sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut
statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.

Yang termasuk teori uang statis adalah:

Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP

Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan
uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.

Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari

Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah
pertukaran.

Teori Nominalisme

Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.

Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka
timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran
yang disahkan.

Teori uang dinamis

Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:

Teori Kuantitas dari David Ricardo

Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar.
Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari
semula, dan juga sebaliknya.

Teori Kuantitas dari Irving Fisher

Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur
kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.

Teori Persediaan Kas

Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.

Teori Ongkos Produksi

Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai
barang.

Menurut seorang Keynes ada beberapa alasan kenapa seseorang memegang uang yang menjadi alasannya
antara lain,untuk transaksi,untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.

Peranan uang dalam  ekonomi


Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan finansial.Monetarisme adalah sebuah
teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an,
masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David
Laidler, dan lainnya.

Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhya
oleh uang.tidak ada satu peradaban pun di dunia ini yang tidak mengenal dan menggunakan uang.Kalaupun ada
maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan dan tidak berkembang.

Peran uang dalam perekonomian bias diibaratkan seperti darah dalam tubuhmanusia.Tanpa darah ,manusia
seakan-akan hendak mati.Kekurangan uang diibaratkan kekurangan darah yang mengakibatkan gairah hidup
yang turun dan melemah , yang pada akhirnya manusia menjadi sakit-sakitan.Abraham H.Maslow dalam teori
motivasainya menyatakan  bahwa kebutuhan manusia yang paling penting adalah kebutuhan fisik.Kebutuhan
fisik manusia antara lain barang dan jasa.Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut,cara yang
paling mudah adalanh dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG.Karena uanga adala seseuatu benda yang
diterima dan digunakan secara umum sebagai alat yang memudahkan proses transaksi dalam memenuhi
kebutuhan manusia berupa barang dan jasa.Sehingga secara tidak langsung  juga dapat dikatakan bahwa
kebutuhan yang paling mendasar dalam perekonomian dan kehidupan sosialnya adalah uang

Uang yang semula dimaksudkan berfungsi sebagai alat tukar dan standar satuan nilai ternyata juga berdampak
terhadap fokusbudaya manusia ketika uang diaplikasikan sebagaiproperti yang menentukan martabat seseorang
di tengah masyarakat.Dalamsejarahnya peranan dan fungsi uang telah berkembang secara pesat tanpa
mengenal batas ras,bangsa, da Negara sehigga uang telah memberikan andil yang sangat penting dalam proses
perkembangan peradaban manusia secara global.Aphra Behn seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam
bukunya The Rovers”Uang berbicara dalam bahasa yang bias dimengerti oleh semua bangsa”.

Uang memang benda mati,namun ternyata ia bias mengembalikan hidup manusia.Ini bisa terjadi jika manusia
lupa akan fungsi dan peran uang ysng sesungguhnya.Dengan uang napas hidup perekonomian suatu Negara
dapat terlihat.Dengan uang manusia bias membeli rasa aman,bersosislisasi,dihargai dan dihormati.Dengan uang
manusia bias mengaktualisasikan dirinya.

Lembaga keuangan
Lembaga keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang
disimpan kepada mereka.Badan-badan itu mendorong masyarakat untuk membuat tabungan kepada mereka
.Sebagai balas jasanya penabung akan diberi pendapatan berupa bunga keatas tabungan yang mereka
buat.Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan tersebut selanjutnya akan dipinjamkan kembali
kepada individu-individu dan perusahaan yang membutuhkannya.Dalam dunia keuanganbertindak selaku
lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur
oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah
termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset
manajemen, modal ventura, koperasi,asuransi, dana pensiun dan bisnis serupa.

Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan non bank (asuransi, pegadaian, perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, dll).

Fungsi
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang
bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepadaperusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang
dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga resiko dari para investor ini beralih pada
lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang
membutuhkan . Ini adalah merupakan tujuan utama dari lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan
pendapatan. contoh dari lembaga keuangan adalah bank

a.Bank
Bank  adalah sebuah tempat di mana uang disimpan dan dipinjamkan.
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang
perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidur rakyat banyak .

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan  kredit. Evolusi
bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang
menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank
diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti
menerima tabungan dan memberikan pinjaman.

Kata bank berasal dari bahasa
Italia bancaatau uang. Biasanya bank
menghasilkan untung dari biaya
transaksi atas jasa yang diberikan
dan bunga dari pinjamanSejarah
Perbankan

Asal Mula Kegiatan Perbankan


Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di
daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Baratoleh para pedagang. Perkembangan
perbankan di Asia, Afrika dan Amerika]] dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara
jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai
dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran
uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan
yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta
Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan
berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya
kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh
perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul
sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Sejarah Perbankan di Indonesia
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu terdapat
beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain:

1)      De Javasce NV.

2)      De Post Poar Bank.

3)      Hulp en Spaar Bank.

4)      De Algemenevolks Crediet Bank.

5)      Nederland Handles Maatscappi (NHM).

6)      Nationale Handles Bank (NHB).

7)      De Escompto Bank NV.

Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti
dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:

1)      Bank Nasional indonesia.

2)      Bank Abuan Saudagar.

3)      NV Bank Boemi.

4)      The Chartered Bank of India.

5)      The Yokohama Species Bank.

6)      The Matsui Bank.

7)      The Bank of China.

8)      Batavia Bank.

Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda
dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:

1)      Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI ’46.

2)      Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks
Crediet Bank atau Syomin Ginko.

3)      Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.

4)      Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.


5)      Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.

6)      Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.

7)      NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.

8)      Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.

9)      Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central
Asia (BCA) tahun 1949.

Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan berbentuk
bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat(BPR), Bank Umum Syari’ah, dan juga BPR
Syari’ah (BPRS).Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya.

Sejarah Bank Pemerintah


Seperti diketahu bahwa Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas penjajahnya, yaitu Belanda. Oleh karena
itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari pengaruh negara yang menjajahnya baik untuk
bank pemerintah maupun bank swasta nasional. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat sejarah bank-bank
milik pemerintah, yaitu:

Bank Sentral

Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968. Kemudian ditegaskan
lagi dengan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De Javasche Bank yang di nasionalkan di
tahun 1951.Fungsi utama bank sentral antara lain:

1.Bertindak sebagai bang kepada pemerintah

2.Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum

3.Mengawasi kegiatan-kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lainnya.

4.Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri.

5.Mencetak uang logam dan uang kertas  yang diperlukan untuk kegiatan produksi dan perdagangan .

 Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor


Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di lebur setelah menjadi bank tunggal dengan
nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang bergerak di bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan
lagi menjadi:

1. Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun 1968.

2. Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor Indonesia.
 Bank Negara Indonesia (BNI ’46)
Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank Negara Indonesia ’46.

 Bank Dagang Negara(BDN)


BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun 1960, namun PP (Peraturan
Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18 Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN
merupakan satu-satunya Bank Pemerintah yangberada diluar Bank Negara Indonesia Unit.

 Bank Bumi Daya (BBD)


BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi Nationale Hendles Bank,
selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi
Bank Bumi Daya.

 Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)

 Bank Pembangunan Daerah (BPD)


Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun 1962.

 Bank Tabungan Negara (BTN)


BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun 1950. Selanjutnya
menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun
1968.

 Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank
Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor Indonesia (Ban Exim). Hasil merger keempat bank ini
dilaksanakan pada tahun 1999.

Tujuan jasa perbankan


Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi
atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk
ini, bank menyediakan uang tunai,tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam
kehidupanekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat
diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.

Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana,
berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini
berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam
di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka
tidak memiliki dana pinjaman.

b.Manajemen Investasi
Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritasatau surat berharga
seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang
menguntungkan bagi investor. Investortersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana
pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan
biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK)
seperti reksadana.

Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisa keuangan, pemilihan aset,
pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.

Diluar industri keuangan, terminologi “manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain daripada
investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merek,paten dan banyak lainnya selain daripada saham
dan obligasi.

Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar serta memegang peran penting dalam
pengelolaan triliunan dollar, euro, pound dan yen.

c.Pengelola Investasi Global


Pengelola investasi global atau secara umum lebih dikenal dengan istilah Hedge fundadalah merupakan kontrak
investasi kolektif privat yang dikenakan biaya imbal jasa berbasis kinerja( performance fee) dan biasanya
ditawarkan secara terbatas kepadainvestor kelas atas. Di Amerika hedge fund hanya ditawarkan kepada investor
terakreditasi saja, dan karena pembatasan inilah maka hedge fund dikecualikan dari aturan-
aturan SEC, NASD dan lembaga regulator lainnya.

Aktivitas hedge fund adalah dibatasi dengan suatu perjanjian yang mengatur mengenai pengelolaan dana secara
khusus, sehingga hedge fund ini dapat menerapkan strategiinvestasi yang rumit, melakukan transaksi “long”
atau “short selling” aset, melakukan transaksi perdagangan berjangka, swap dan ataupun
transaksi derivatif lainnya. Hedge fund ini seringkali melakukan pula lindung nilai investasi mereka terhadap
pergerakan harga ekuitas dan bursa, sebab target utama mereka adalah menghasilkan imbal hasil yang tidak
berhubungan erat dengan pasar keuangan pada umumnya.

Pada banyak negara, hedge fund dilarang untuk memasarkan jasanya kepada investoryang tidak terakreditasi


tidak seperti aturan pada dana investasi ritel seperti reksadanadan dana pensiun . Hedge fund ini adalah
merupakan perusahaan pengelola aset gabungan yang dilakukan secara privat dan oleh karena akses
pemasarannya kepada publik dibatasi oleh peraturan pemerintah maka sedikit sekali bahkan tidak ada
kewajiban bagi hedge fund ini untuk menyampaikan informasi privat mereka kepada publik.

d.Reksadana
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam
instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini
kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar
uangataupun efek/sekuriti lainnya.

Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi

2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan

3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.

Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan
merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividenatau bunga yang dibukukannya ke dalam
“Nilai Aktiva Bersih” (NAB) reksadana tersebut.

Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank
kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak
sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.

e.Kredit
Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam
uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun
1998 menyebutkan bahwa kredit adalahpenyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga.  Jika seseorang
menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.

f.Bank Investasi

Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintahan dalam menggalang


perolehan dana dengan cara penerbitan dan penjualanefek di pasar modal. Bank investasi ini berperan dalam
memberikan nasehat-nasehat strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta
berbagai jenis transaksi keuangan lainnya.

Bank investasi ini juga berperan sebagai pialang bisnis dalam mewakili nasabahnya melakukan transaksi
perdagangan. Namun dalam beberapa tahun garis pemisah antara kedua jenis struktur ini telah kabur terutama
karena bank komersial juga menawarkan jasa bank investasi.

Di Amerika, Undang-undang Glass-Steagall Act diciptakan pada awal kebangkitan pasar modal dari


kejatuhannya pada tahun 1929 yang melarang bank untuk merangkap menjadi penerima deposito serta
menjadi penjamin emisi saham dan obligasi ; undang-undang ini akhirnya dibatalkan pada tahun 1999 oleh
undang-undang Gramm-Leach-Bliley Act.

Bank investasi ini juga harus dibedakan dengan pialang saham yang melakukan kegiatan usaha dalam transaksi
penjualan dan pembelian saham, obligasi, reksadana. Namun beberapa perusahaan melakukan kegiatan usaha
rangkap dengan menjadi pialang dan bank investasi, ini dilakukan juga termasuk oleh perusahaan keuangan
besar yang terkenal diseluruh dunia.

Kebanyakan bank investasi terlibat sangat jauh dalam penyediaan jasa keuangan tambahan bagi nasabahnya,
seperti misalnya melakukan transaksi-transaksi perdagangan derivatif, obligasi, valuta asing, komoditi,
dan saham.
Karakteristik yang digunakan pada bank investasi hingga hari ini kebanyakan adalah hanya dari “sisi penjual” nya
saja yaitu perdagangan surat berharga atau saham ( misalnya memfasilitasi transaksi, pencipta pasar), atau
mempromosikan saham ( misalnya sebagai penjamin emisi, analis, dll).

“sisi beli” nya diwakili oleh dana pensiun, reksadana, dana lindung nilai dan investor publik yang menjadi
pengguna jasa mereka guna memperoleh keuntungan maksimal dari investasinya. Namun banyak perusahaan
juga yang memiliki kedua komponen ini.

g.Pegadaian
Pegadaian adalah sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa
penyaluran kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Jajaran direksi Pegadaian saat ini adalah Direktur
Utama Chandra Purnama, Direktur Keuangan Budiyanto, Direktur Pengembangan Usaha Wasis Djuhar, Direktur
Operasi Moch. Edy Prayitno, dan Direktur Umum dan SDM Sumanto Hadi.

Produk/Layanan
Hingga saat ini masih banyak anggota masyarakat yang mengenal Pegadaian dari produk jasa gadainya saja.
Padahal, produk Pegadaian sebenarnya cukup banyak. Berikut adalah beberapa layanan Perum Pegadaian.

v    KCA (Kredit Cepat Aman)


KCA adalah layanan kredit berdasarkan hukum gadai dengan pemberian pinjaman mulai dari Rp. 20.000,-
sampai dengan Rp. 200.000.000,-. Jaminannya berupa barang bergerak, baik barang
perhiasan emas dan berlian, peralatan elektronik, kendaraan maupun alat rumah tangga lainnya. Jangka waktu
kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara hanya membayar sewa modalnya
saja.

v    KREASI (Kredit Angsuran Fidusia)


Layanan ini ditujukan kepada pengusaha mikro dan kecil sebagai alternatif pemenuhan modal usaha, dengan
agunan BPKB kendaraan bermotor (mobil atau sepeda motor

h.Koperasi Kredit
Koperasi kredit atau Credit Union atau biasa disingkat CU adalah sebuah lembaga keuangan yang bergerak di
bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk mensejahterakan
anggotanya sendiri.
Koperasi kredit memiliki tiga prinsip utama yaitu: 1) azas swadaya (tabungan hanya diperoleh dari anggotanya);
2) azas setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada anggota) dan 3) azas pendidikan dan penyadaran
(membangun watak adalah yang utama; hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).

i.Modal Ventura
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam
suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk jangka waktu tertentu. Pada
umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan
sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko
yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing
disebut venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana
ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan
investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai
perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini
dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal
dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang
melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang
dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga
belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman.
Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah
kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

j.Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.

Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:

v     Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;

v     Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih
luas.

 Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa
karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki
identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa
koperasi.

 Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota
memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi
(biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi,
misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan
oleh si anggota.
 Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi
sebagai berikut:

·                            Fungsi dan Peran Koperasi

v     Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;

v     Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat

v     Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan
koperasi sebagai soko-gurunya

v     Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama
berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

·                            Prinsip Koperasi

 Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:

v     Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

v     Pengelolaan dilakukan secara demokratis

v     Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-
masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)

v     Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

v     Kemandirian

v     Pendidikan perkoprasian

v     kerjasama antar koperasi

·                            Jenis-jenis Koperasi menurut UU No. 25 Perkoperasian

 Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan
koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.

v     Koperasi Simpan Pinjam

v     Koperasi Konsumen

v     Koperasi Produsen

v     Koperasi Pemasaran

v     Koperasi Jasa


 Koperasi Simpan Pinjam Adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman

 Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya
jual beli menjual barang konsumsi

 Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan
kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.

 Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau
anggotanya

 Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

k.Asuransi
Asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan risiko kehilangan
dari seseorang atau badan ke lainnya..

Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak
atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.

Badan yang menyalurkan risiko disebut “tertanggung”, dan badan yang menerima resiko disebut “penanggung”.
Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap
istilah dan kondisi yang dilindungi. Biayayang dibayar oleh “tetanggung” kepada “penanggung” untuk risiko yang
ditanggung disebut “premi”. Ini biasanya ditentukan oleh “penanggung” untuk dana yang bisa diklaim di masa
depan, biaya administratif, dan keuntungan.

Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa kehilangan rumah
mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam
bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah
mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko
kehilangan rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.

Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria
menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko
untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan.

Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka membayar
premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim.
Bagi beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka
telah bayarkan kepada penanggung. Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh
kebijakan yang dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada
tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima
sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut “float”. Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau
kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float. Di Amerika Serikat,
kehilangan properti dankematian yang tercatat oleh perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu
lima tahun yang berakhir pada 2003. Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar,
sebagai hasil dari float.

Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku selama periode kebijakan.
Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika pembeli membayarkan uangnya.
Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima
bila kecelakaanterjadi hampir sama dengan bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1).
Karena alasan ini, beberapa kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada
dukungan yang diterima oleh komunitas mereka ketika bencanaterjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan
mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti yang hilang,
rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif mendukung sistem seperti di atas
dan sistem ini tidak akan bekerja untuk resiko besar.

l.Dana Pensiun
Dana Pensiun adalah sekumpulan aset yang dikelola dan dijalankan oleh suatu lembaga untuk menghasilkan
suatu manfaat pensiun yaitu suatu pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan
cara yang ditetapkan dalam ketentuan yang menjadi dasar penyelenggaraan program pensiun dimana
pembayaran manfaat tersebut dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu.

Program Pensiun
Terdapat dua jenis program pensiun yaitu:

v Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)/ Defined Benefit. Pada PPMP, besar manfaat pensiun ditentukan
berdasarkan rumus tertentu yang telah ditetapkan di awal. Rumus tersebut biasanya dikaitkan dengan masa
kerja dan besar penghasilan kita. Rumus manfaat pensiun tersebut sudah ditetapkan dalam Peraturan Dana
Pensiun, sedangkan besar iuran pensiun ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria, kecuali iuran peserta
yang ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Dengan kata lain, pada PPMP besar iuran adalah perkiraan
kebutuhan dana yang harus disisihkan sekarang untuk merealisasikan pembayaran manfaat pensiun

v Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) / Defined Contribution. Pada PPIP, besar manfaat pensiun sangat tergantung
pada besar iuran yang disetor dan hasil pengembangan dana. Jadi sifatnya mirip tabungan, namun memiliki
kelebihan fasilitas penundaan pajak dari pemerintah. Besar iuran baik dari Pemberi Kerja maupun peserta
ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.

KESIMPULAN DAN SARAN

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum.
Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses
pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan
secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan
berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat
penunda pembayaran.

Lembaga keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang
disimpan kepada mereka.Badan-badan itu mendorong masyarakat untuk membuat tabungan kepada mereka
.Sebagai balas jasanya penabung akan diberi pendapatan berupa bunga keatas tabungan yang mereka
buat.Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan tersebut selanjutnya akan dipinjamkan kembali
kepada individu-individu dan perusahaan yang membutuhkannya.Dalam dunia keuanganbertindak selaku
lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur
oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah
termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset
manajemen, modal ventura, koperasi,asuransi, dana pensiun dan bisnis serupa.

Anda mungkin juga menyukai