RI TERMO-dikonversi PDF
RI TERMO-dikonversi PDF
Dosen Pengampu:
ARWADI SINURAYA, ST, MT
Disusun oleh :
TEKNIK ELEKTRO B
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Medan, 2020
1
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
RINGKASAN
PENUTUP.................................................................................................................................. 7
Kesimpulan ..................................................................................................................... 7
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Penggerak Mula dan untuk menambah wawasan dan kemampuan mahasiswa dalam hal
membuat ide atau menuangkan ide-ide yang ada di dalam pemikirannya mengenai materi
Teori Kinetik Gas & Hukum Termodinamika. Membuat ide-ide baru dan gemilang
merupakan salah satu tuntutan untuk para pada zaman sekarang ini..
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis memohon kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki dan
Latar Belakang
Energi sudah menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam segala
aktivitas manusia. Energi saat ini dapat diperoleh dari sumber daya alam seperti minyak bumi
yang telah ada dan juga dengan memanfaatkan gejala alam sebagai tenaga penggerak untuk
memperoleh energi. Namun ketidakseimbangan antara kebutuhan energi dan energi yang
tersedia saat ini membuat manusia berfikir untuk membuat energi alternative lainnya. Tidak
Dengan prinsip ramah lingkungan dan ekonomis serta besarnya potensi energi listrik yang
mampu dihasilkan dan ditambah lagi dengan besarnya potensi energy panas yang terbuang
percuma di lingkungan terutama pada kamar mesin kapal yang dapat menjadi energi
terbarukan diatas kapal inilah yang melatar belakangi penulisan penelitian ini.
Tujuan :
Mengkonversi energi panas yang terdapat pada kamar mesin kapal menjadi energi listrik
3
BAB 2
RINGKASAN
Pembahasan :
Peltier dapat digunakan sebagai energi alternatif pada kamar mesin dimasa mendatang, ini
telah dibuktikan bahwa peltier mampu menghasilkan listrik dari pemanfaatan energi panas
buangan pada penggerak utama kapal melalui hasil percobaan di laboratorium permesinan
kapal. Penelitian ini menyimpulkan, pada kondisi putaran 1000 RPM mesin MITSUBISHI
type 4DR50A yang digunakan perbedaan suhu antara sisi panas dan sisi dingin pada peltier
tunggal sebesar 24 ºC dan menghasilkan daya sebesar 0,35 Watt, sedangkan pada putaran
2500 RPM perbedaan suhu yang terjadi sebesar 33 ºC dan menghasilkan daya sebesar 1,12
Watt. Ini menunjukkan bahwa semakin besar perbedaan suhu yang terjadi maka daya dari
peltier meningkat.
Elemen peltier telah terbukti mampu mengubah polusi menjadi energi listrik. Elemen
peltier sangat ramah lingkungan, tidak menimbulkan suara serta mampu bekerja mengubah
tiap derajat temperatur yang terbuang selama 200.000 jam. Elemen peltier tipe TEG yang
memiliki dimensi sama dengan elemen peltier tipe TEC bahkan mampu bekerja pada suhu
300℃ dan menghasilkan daya yang lebih besar. Thermoelectric generator dengan elemen
peltier didalamnya bersifat portable, dimana saja ada panas yang terbuang maka
Konsumsi energi cukup besar juga terjadi di dunia perkapalan. Pada kapal dibutuhkan
sebuah main engine untuk menggerakkan kapal. Selain itu, kondisi kapal yang dinamis
menuntut kapal untuk bisa menyediakan sumber energi listrik sendiri. Pada kapal sumber
4
listrik di hasilkan oleh mesin diesel generator. Mesin diesel generator bekerja untuk
Penggunaan bahan bakar minyak pun tak bisa dihindarkan sebagai penggerak mesin
diesel tersebut. Dengan kondisi kapal yang beroperasi dalam waktu yang lama, maka
konsumsi bahan bakar minyakpun begitu besar. Sedangkan efisiensi thermal yang ada pada
sebuah motor diesel pun secara umum masih berlangsung cukup rendah. Dari 100 persen
bahan bakar yang masuk, hanya 40 persen saja yang berubah menjadi daya untuk
menggerakkan kapal. Sementara 30 persen berubah menjadi gas buang (exhaust), dan 30
Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa kinerja alat yang telah dibuat
dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Dalam tahap ini dilakukan untuk
menentukan keberhasilan daya listrik yang dihasilkan oleh alat yang telah dirancang. Jika
hasil pengujian sesuai dengan yang diharapkan, maka penelitian telah berhasil. Namun jika
Analisis data :
Teknik secara deskriptif Merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis
data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data data yang sudah dikumpulkan
seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk dalam
teknik analisis data statistik deskriptif diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk
5
Hasil :
Berdasarkan hasil pengolahan data, pada putaran mesin 1000, 1500, 2000 dan 2500 RPM
a. Daya terkecil dan terbesar yang dihasilkan 1 buah pel tier dengan perbedaan
temperature sisi panas dan dingin 24 ºC padaputaran 1000 RPM dan 33ºC
padaputaran 2500 RPM adalah 0.35 Watt dan 1,12 Watt. Sebuah peltier untuk
mendapatkan daya sebesar 1,12 Watt hanya membutuhkan sekitar 70 joule energy
b. Daya yang dihasilkan 2 buah peltier disusun seri dengan perbedaan temperatur sisi
panas dan dingin masing –masing 24 ºC, 28 ºC, 33 ºC dan 33 ºC adalah 2,53 Watt , 4
c. Daya yang dihasilkan 2 buah peltier disusun Paralel dengan perbedaan temperature
sisi panas dan dingin masing –masing 24 ºC, 28 ºC, 33 ºC dan 33 ºC adalah 2,2 Watt ,
6
BAB V
PENUTUP
❖ Kesimpulan
Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat dibawah control suhu.
Penulis menyimpulkan dari peneltian jurnal bahwa semakin banyak jumlah modul
Generator termoelektrik (juga disebut Seebeck generator) adalah perangkat generator listrik
yang mengkonversi panas (perbedaan suhu) langsung menjadi energi listrik, menggunakan
7
DAFTAR PUSTAKA