Tanpa Judul
Tanpa Judul
Definisi :
Asma adalah suatu keadaan di mana
saluran nafas mengalami penyempitan Tanda dan gejala:
karena hiperaktivitas terhadap rangsangan Faktor Pencetus Gejala asma sering
tertentu, yang menyebabkan peradangan, timbul pada waktu
penyempitan ini bersifat sementara. malam dan pagi hari,
(Djojodibroto, 2017) Alergi Non Alergi batuk, sesak napas,
rasa tertekan di dada,
dangan gangguan tidur,
Antigen + makrofag susah beraktivitas.
Etiologi : Dada:
a. Faktor ekstrinsik (alergik) : reaksi alergik yang Inspeksi: batuk, sesak
disebabkan oleh alergen atau alergen yang Sel t helper Aktif IG E napas
dikenal seperti debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu Palpasi : untuk melihat
binatang. adanya kelainan seperti
b. Faktor intrinsik (non-alergik) : tidak berhubungan Sel mast nyeri tekan, lesi dan
dengan alergen,aktivitas , emosi, dan polutan ketidaksmiterisan
lingkungan dapat mencetuskan serangan. perkembangan dada.
Histamin
Perkusi: Pada perkusi
didapatkan suara
normal sampai
Komplikasi : Edema dinding Spasme otot Sekresi bronkiolus
hipersonor sedangkan
gagal nafas bronkiolus polos bronkiolus diafragma menjadi
infeksi pernafasan datar dan rendah
pneumotoraks disebabkan karena
asidosis Diameter Bersihan jalan
Dispnea kontraksi otot polos
bronkiolus nafas tidak efektif yang mengakibatkan
mengecil penyempitan jalan
Intoleransi aktivitas nafas sehingga udara
susah dikeluarkan dari
Perfusi paru tidak paru-paru
Peningkatan kerja Auskultasi : bunyi
Pemeriksaan penunjang : cukup mendapat
otot nafas pernafasan wheezing
a. Pemeriksaan laboratorium dapat dilihat leukosit ventilasi
dengan netrofil yang meningkat menunjukkan
adanya infeksi, eosinofil darah meningkat >
250/mm3. Gangguan Ketidakefektifan
b. Pemeriksaan radiologi pada asma bronchial akan pertukaran gas pola nafas
ditandai dengan adanya hiperinflasi paru-paru
diafragma mendatar (wijaya & putri, 2013)
c. Uji kulit dilakukan untuk menunjukan adanya Penatalaksanaan
antibody IgE hipersensitif yang spesifik dalam Farmakologi :Agnosis beta: metaproterenol ( alupent, metrapel). Metilxantin
tubuh. : aminofilin dan teofilin, Kortikosteroid. Kromolin dan Iprutropioum
bromide (atroven). Terapi nebulizer
Non farmakologi: Batuk Effektif, Menerapkan posisi semi fowler
Bersihan jalan napas tidak Gangguan pertukaran gas Intoleransi aktivitas Ketidakefektifan Pola Nafas
efektif Kriteria Hasil : NOC Kriteria Hasil : NOC Kriteria Hasil : NOC
Kriteria Hasil : NOC Menunjukkan perbaikan vertilasi Klien dapat bergerak Mendemonstrasikan batuk efektif dan
Mempertahankan jalan nafas tanpa pembatasan suara nafas yang bersih, tidak ada
dan oksigen jaringan adekuat
paten dengan bunyi nafas sianosis dan dyspneu (mampu
bersih/jelas Intervensi : NIC Intervensi : NIC
mengeluarkan sputum, mampu
Intervensi : NIC Kaji frekuensi, kedalaman Berikan aktifitas bernafas dengan mudah, tidak ada
Auskultasi bunyi nafas, pernafasan, catat sesuai keadaan klien pursed lips)
catat adanya bunyi nafas penggunaan otot aksesori, Berikan latihan Menunjukkan jalan nafas yang paten
Kaji/pantau frekuensi nafas bibir, ketidak gerak pasif dan aktif Intervensi : NIC
pernafasan mampuan bicara/berbincang Bantu klien dalam Posisikan pasien untuk
Kaji pasien untuk posisi Dorong mengeluarkan melakukan akivitas memaksimalkan ventilasi
yang nyaman sputum yang memberatkan Keluarkan sekret dengan batuk atau
sucti
Awasi tingkat kesadaran /
Auskultasi suara nafas, catat adanya
status mental suara tambahan
Monitor respirasi dan status O2
Pertahankan jalan nafas yang paten
Daftar Pustaka
Doenges, M. E., Moorhouse, F., Murr, A. C. Dkk. 2015. Manual diagnosis keperawatan :
rencana, intervensi & dokumentasi asuhan keperawatan . editor edisi bahasa
indonesia, Karyuni, P. E. dkk edisi 3. Jakarta : EGC.