Anda di halaman 1dari 4

Definisi Massa :

Massa (berasal dari bahasa Yunani μάζα) adalah suatu sifat fisika dari suatu benda yang


digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kegunaan
sehari-hari, massa biasanya disinonimkan dengan berat. Namun menurut pemahaman
ilmiah modern, berat suatu objek diakibatkan oleh interaksi massa dengan medan
gravitasi.

Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah timbangan. Dalam


satuan SI, massa diukur dalam satuan kilogram, kg. Terdapat pula berbagai satuan-satuan
massa lainnya, misalnya:

Dalam mekanika klasik, massa mempunyai peranan penting dalam menentukan sifat-sifat


suatu benda. Hukum kedua Newton menyatakan bahwa gaya F adalah massa benda (m)
dikalikan dengan percepatan a:

F=m .a

Selain itu, massa juga berhubungan dengan momentum p dan kecepatan v dengan rumus:

P=m. v

dan juga energi kinetik Ek dengan kecepatan, dengan rumus: Ee

1
Ek = m v 2
2

Definisi Berat :

Dalam fisika, berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan


dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, tetapi berat
sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat
tersebut.

Berat dihitung dengan mengalikan massa sebuah benda dengan percepatan gravitasi di


mana benda tersebut berada. Berat sebuah benda di bumi akan berbeda dengan beratnya
di bulan. Sebuah benda bermassa 10 kilogram, akan tetap mempunyai massa 10 kilogram
di bumi maupun di bulan, tetapi di bumi benda tersebut akan mempunyai berat 98
Newton, sedangkan di bulan, benda tersebut akan mempunyai berat 16,3 Newton saja.

Rumus untuk berat :

W =m. g
apabila   g percepatan gravitasi,  m massa benda dan  W  berat benda. Satuan SI (Sistem
International) untuk berat adalah newton (N).

Gambar Hubungan Volume Dalam Campuran Aspal

Keterangan :
1. Vmb : Volume bulk dari beton padat
2. Vsb : Volume agregat, adalah volume bulk dari agregat (volume bagian massif + pori
yang ada di dalam masing-masing butir agregat).
3. Vse : Volume agregat, adalah volume efektif dari agregat (volume bagian
massif + pori yang tidak terisi aspal di dalam masing-masing butir agregat).
4. VMA : Volume pori di antara butir agregat campuran, dalam beton aspal
padat, termasuk yang terisi oleh aspal, (void in the mineral aggregate).
5. Vmm : Volume tanpa pori dari beton aspal padat.
6. VIM : Volume pori beton aspal padat (void in mix).
7. VFA : Volume pori beton aspal padat yang terisi oleh aspal (volume of voids filled with
asphalt).
8. Vab : Volume aspal yang terabsorsi kedalam agregat dari beton aspal padat
9. Tebal film aspal : Tebal film aspal atau selimut aspal seingkali digunakan pula untuk
menentukan karakteristik beton aspal

Jenis - Jenis Gradasi :

1. Gradasi Sela atau Senjang


Jika salah satu atau lebih dari ukuran butir atau fraksi pada satu set ayakan tidak ada,
maka grafik gradasi akan menunjukan garis horizontal dalam grafiknya. Untuk
mendapatkan angka pori yang kecil dan kemampuan yang tinggi sehingga terjadi
interlocking yang baik, campuran beton membutuhkan variasi ukuran butir agregat.
Untuk mendapatkan penyebaran gradasi yang baik, dapat dilakukan pencampuran dengan
agregat bergradasi seragam pada ukuran butir yang tidak dimiliki agregat bergradasi sela,
sehingga diperoleh campuran bergradasi menerus yang baik

2. Gradasi Menerus

Diperoleh jika agregat yang semua ukuran butirnya ada dan terdistribusi dengan baik.
Dibandingkan dengan agradasi sela, atau seragam, umumnya gradasi menerus adalah
yang paling baik dan diharapkan dicapai oleh agregat yang dipakai dalam campuran
beton

3. Gradasi Seragam

Agregat yang terdiri dari batas sempit dari ukuran fraksi yangmempunyai ukuran yang
sama akan membentuk grafik gradasi seragam. Cirinya adalah garis vertikal yang
mendominasi porsi gradasi agregat pada satu ukuran atau range/batas fraksi tertentu.
Agregat dengan gradasi ini biasanya dipakai untuk beton ringan yaitu jenis beton tanpa
pasir (nir-pasir) atau untuk mengisi agregat dengan gradasi sela, atau untuk campuran
agregat yang kurang baik atau tidak memenuhi syarat.

Contoh bentuk grafik berbagai jenis gradasi :

Contoh bentuk grafik berbagai jenis gradasi


Klasifikasi Kendaraan :

Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Highway Capacity Manual)terbitan Bina


Marga tahun 1997, kendaraan dikategorikan dalam beberapa tipe.

1. Kendaraan ringan / Light Vehicle (LV). Kendaraan bermotor beroda empat, dengan
dua gandar berjarak 2,0 3,0 m (termasuk kendaraan penumpang, opelet, mikro bis,
angkot, mikro bis, pick-up, dan truk kecil).

2. Kendaraan berat / Heavy Vehicle (HV). Kendaraan bermotor dengan jarak as lebih dari
3,50 m, biasanya beroda lebih dari empat, (meliputi : bis, truk dua as, truk tiga as dan truk
kombinasi sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).

3. Sepeda motor / Motor Cycle (MC) Kendaraan bermotor dengan dua atau tiga roda
(termasuk sepeda motor, kendaraan roda tiga sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).

4. Kendaraan tak bermotor / Unmotorised (UM) Kendaraan bertenaga manusia atau


hewan di atas roda (meliputi sepeda, becak, kereta kuda dan kereta dorong sesuai sistem
klasifikasi Bina Marga)

Anda mungkin juga menyukai