PENDAHULUAN
Pembahasan pada makalah ini berfokus pada audit laporan keuangan historis yang disusun sesuai
dengan prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum. Sekarang jenis jasa assurance lainnya
yang ditawarkan oleh akuntan public yang melibatkan laporan keuangan historis juga akan
dibahas, seperti mereview laporan keuangan historis dan penugasan assurance terbatas yang
melibatkan laporan keuangan historis untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakai laporan
keuangan. Pada pembahasan kali ini juga membahas jasa assurance bagi beberapa jenis
penugasan atestasi yang tidak melibatkan laporan keuangan historis, seperti penugasan web trust
dan sys trust, serta laporan atas peramalan keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Prosedur yang disarankan untuk review. Bukti untuk penugasan review terutama terdiri dari
pengajuan pertanyaan kepada manajemen dan prosedur analitis, yang pada intinya memerlukan
lebih sedikit prosedur ketimbang untuk suatu audit. Untuk review, akuntan tidak memperoleh
pemahaman mengenai pengendalian internal, pengujian pengendalian, atau melakukan
pengujian substantive atas transaksi saldo, seperti konfirmasi piutang atau pemeriksaan fisik
persediaan.
Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip prinsip akuntan dan praktik dari industry
klien. Akuntan dapat mempelajari pedoman industry AICPA atau sumber lain untuk
meperoleh pengetahuan mengenai industry. Tingkat pengetahuan untuk mereview
mungkin lebih sedikit ketimbang untuk suatu audit
Memperoleh informasi mengenai klien. Informasi harus menyangkut sifat transaksi bisnis
klien, catatan akuntansi dan karyawan, serta isi laporan keuangan. Tingkat pengetahuan
untuk mereview mungkin lebih sedikit ketimbang untuk suatu audit
Mengajukan pertanyaan kepada manajemen. Pengajuan pertanyaan merupakan prosedur
review yang paling penting. Tujuannnya adalah untuk menentukan apakah laporan
keuangan disajikan secara wajar dengan mengasumsikan bahwa manajemen tidak
bermaksud untuk menipu akuntan. Pengajuan pertanyaan harus dilakukan pada personil
klien yang sesuai dan pada umumnyamelibatkan diskusi, seperti pertanyaan :
Melakukan prosedur analitis. Prosedur ini akan mengidentifikasikan item item individual
yang tampak tidak biasa
Memperoleh surat representasi. Akuntan diharuskan untuk memperoleh surat representasi
dari manajemen yang memiliki pengetahuan mengenai persoalan keuangan
Betuk laporan. Menyediakan contoh dari laporan review ketika akuntan telah menyelesaikan
penugasan revie dan memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan yang material yang diperlukan
terhadap laporan keuangan.
1. Paragraf pertama serupa dengan laporan audit kecuali terhadap referensinya terhadap
jasa review dan bukan audit
2. Paragraf kedua menyatakan bahwa suatu review terutama terdiri dari pengajuan
pertanyaan dan prosedur analitis pada intinya memiliki lingkup yang lebih sedikit dari
suatu audit dan tidak ada opini yang diekspresikan
3. Paragraph ketiga mengekspresikan assurance terbatas dalam bentuk asseracenegatif
bahwa pengetahuan kami tidak ada bentuk modifikasi material yang harus dilakukan
terhadap laporan keuangan.
1. PENUGASAN ATESTASI
Ddalam suatu penugasan atestasi, akuntan public melaporkan keandalan dari informasi atau
asersi yang dibuat dari pihak lain. Semua bentuk atestasi lain dibahas dalam standar atestasi
( pengecualian adalah untuk kaji ulang laporan keuangan historis disuatu entitas public, yang
dibahas dalam SSARS. Standar atestasi dibuat oleh auditing standart board mengikuti proses
yang sama yang digunakan untuk standar auditing ( standar atestasi diberi label AT alih alih
AU )
Auditing standar board memutuskan untuk tidak berusaha mendefinisikan potensi batas dari
penugasan atestasi kecuali dalam isitilah konseptual karena jasa yang mungkin akan muncul.
AICPA dan Canadian Institude of Chartered Accauntans (CICA) bersama sama mengembangkan
jasa assurance yan berhubungan dengan e-commerce dan teknologi informasi. Kelompok jasa
tersebut, dikenal sebagai WebTruist dan sysTrust, dilaksanakan menurut standar atestasi.
Sebagai tambahan AICPA telah menggabarkan standar atestasi spesifik dibidang bidang berikut :
Standar diperlukan untuk semua semu jenis penugasan tersebut karena akuntan public telah
melaksanakan jasa jasa tersebut dengan jumlah yang cukup besar hingga memerlukan pedoman
yang lebih spesifik daripada yang disediakan oleh standar atestasi umum. Akan tetapi, ketidak
hadiran standar spesifik untuk tiap jenis jasa tidak mengiplikasikan bahwa jasa jasa tersebut tidak
layak disajikan.
Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang
berhubungan :
1. Pemeriksaan
2. Review
3. Prosedur yang disetujui
1. JASA SYSTRUST
Dalam penugasan systrust, akuntan public yang memiliki lisensi systrust mengevaluasi system
computer perusahaan dengan menggunakan prisnsip dan criteria systrust dan menentukan apakah
pengendalian terhadap system tersebut berjalan. Akutan public kemudian melakukan pengujian
untuk menentukan apakah pengendalian tersebut beroperasi secara efektif semala suatu periode
tertentu. Jika system memenuhi persyaratan dari prinsip dan criteria systrust, laporan atestasi
IACPA. Laporan tersebut mungkin berkenaan dengan salah satu prinsip trust services atau
kombinasi dari beberpa prinsip systrust.
Laporan keuangan prospektif mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan keuangan selama
beberapa periode dimasa depan ( laporan laba rugi ) atau pada suatu tanggal dimasa depan
( neraca ) sebagian besar akuntan public meyakini bahwa ada kesempatan yang besar dan risiko
yang potensial bagi auditor untuk menyediakan kreabilitas atas informasi keuangan prospektif.
Sangatlah dapat diterima bahwa pemakai menginginkan informasi prospektif yag handal untuk
membantu pengambilan keputusannya. Jika auditor dapat meningkatkan kreabilitas informasi,
risiko informasi dapat dikurangi dengan cara yang sama seperti dalam laporan keuangan
prospektif. Regulator, pemakai, dan pihak lain mungkin mengkritik dan bahkan menuntut
auditor, meskipun laporan prospektif dinyatakansecara wajar, berdasarkan informasi yang
tersedia ketika laporan tersebut disiapkan.
Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif :
Ketika auditor dan manajemen atau pihak ketiga menyetujui bahwa audit akan terbatas pada
prosedur audit tertentu, audit dianggap sebagai penugasan proseduryang disepakati. Banyak
akuntan public menyebut hal tersebut sebagai penugasan prosedur dan temuankarena
manghasilakan laporan yang berfokus kepada pelaksaan prosedur audit spesifik dan temuan yang
dihasilkan telah prosedurpenyelesaian.
Penugasan prosdur yang disepakati menarik bagi akuntan public karena manajemen, atau
pemakai pihak ketiga, merinci prosedur yang ingin mereka lakukan. Bayangkan kesulitan yang
akan mereka hadapi oleh akuntan public jika ia diminta untuk menerbitkan opini terhadap agen
federal mengenai ketaatan perusahaan dalam mentaati hukum tindakan alternative federal selama
periode 2 dibawah srandar akuntansi ketaatan. Sekarang asumsikanbahwa agen federal bersedia
untuk merinci 10 prosedur audit yang akan dilakukan kantor akuntan public untuk memuaskan
agen tersebut. Tentu saja, penugasan ini akan jauh lebih mudah untuk dikelola. Dengnan
mengasumsikan bahwa kantor asumsikan bahwa kantor akuntan public dan agen federal dapat
menyepakati prosedur, banyak kantor akuntan public sanggup menjalankannya dan menerbitkan
laporan mengenai temuan yang dihasilkan.
SAS 75 dan SSAE 10 adalah standar professional utama yang membahas penugasan yang
disepakati. Keduanya disebut standar cermin, karena keserupaan mereka, akan tetapi SAS
membahas item laporan keuangan, sementara SSAE membahas persoalan non laporan keuangan.
Dalam penugasan prosedur yang disepakati berdasarkan standar atestasi, seorang akuntan public
mungkin menghitung tingkat pengembalian internal, resiko beta dalam mengukur tingkat
perubahan, dan informasi relevan lain berkaitan dengan kepentngan investor utuk dana bersama,
untuk penugasan SAS 75, akuntan publik mungkin melakukan prosedur yang disepakati untuk
akun penjualan kotor dalam kesepakatan sewa, sebagai contoh, toko ritel sering kali melakkan
kontrak untuk penugasan semacam itu ketika toko menyewa dari pemilik bangunan atas dasar
persentase laba kotor. Gambar 25-10 mengilustrasikan laporan semacam itu untuk suatu
penugasan, termasuktiga prosedur yang disepakati dan dua temuan yang dihasilkan dari prosedur
tersebut.
1. AUDIT ATAU PENUGASAN ASSURANCE TERBATAS LAIN
Sekarang setelah kita membahas jasa kompilasi dan kaji ulang untuk perusahaan non public, dan
juga kaji ulang dari informasi keuangan interim untuk perusahaan public, kita akan memeriksa
jenis lain dari audit dan jasa atestasi yang bada dalam standar auditing tetapi bukan merupakan
audit dari laporan keuangan historis yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntasi yang diterima
secara umum. Beberapa dari jasa tersebut meliputi . audit laporan keuangan yang disiapkan atas
dasar akuntasi komprehensif lain (other comprehensive basis of accounting (OCBOA), audit dari
elemen, akun, atau item tertentu; dan surat ketaatan utang.
Auditor sering kali mengaudit laporan yang disusun atas dasar selain dari prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima umum, SAS 62 (AU 623) menyatakan bahwa standar auditing yang
dapat diterma dapat diterpakan pada penugasan audit tersebut,akan tetapipersyaratan pelaporan
berbeda dari yang digambarkan di dalam Bab 3. Dasar-dasar selain dari prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima umum yang mengatur penerbitan laporan antara lain:
Dasar kas atau dasar kas yang dimodifikasi. Dengan akuntansi dasar kas, hanya
penerimaan kas dan pengeluaran dicatat. Berdasarkan akuntans dasar kas yang
dimodifikasi, dasar kas ditelusuri kecuali untuk item-item tertentu, seperti aktiva tetap
dan penyusutan. Dokter dn pengacara sering kali memilih metode seperti ini.
Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari agen peraturan. Contoh yang
umum mencakup system akun yang seragam yang diperlukan oleh perusahaan kereta api,
utilitas, dan asuransi.
Dasar pajak pendapatan. Aturan pengukuran yang digunakan untuk pengajuan
pengambalian pajak sering kali digunakan juga untuk penyusunan laporankeuangan,
walaupun hal ersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara
umum. Banyak isnis kecil menggunakan metode ini.
Serangkaian criteria pasti yang memiliki dukungan substansial. Contohnya adalah dasar
akuntansi tingkat harga. Metode akuntansi harus diterapkan untuk semua item yang
material dalam laporan keuangan.
Auditor biasanya melakukan audit tersebut dengan cara yang sama seperti ketika klien mengikuti
prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Secara alami, auditor harus sepenuhnya
memahami dasar akuntansi yang disetujjui oleh klien. Sebgai cono, dalam mengaudit perusahaan
perkeretaapian, persyaratan auntansi yang kompleks mengharuskan auditor ntuk memiliki
pengetahuan akuntansi terspesialisasi untuk melaksanakan audit.
Ketika klien mengikuti dasar komprehensif lain selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima secara umum, auditor harus memastikan laporan mengindikasika dengan jelas bahwa
penyusunannya menggunakan dasar selain dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara
umum. Jika laporan mengimplikasikan bahwa prinsip-prinsip akuntansiyang diterima secara
umum diikuti, persyaratan laporan yang dicakup dibab 3 dapat diterapkan. Sebagai akibatnya,
persyaratanseperti neraca dan laporan operasi harus dihindari oleh klien. Sebaliknya, judul
seperti “laporan aktiva dan kewajiban yang muncul dari transaksi kas” sesuai untuk laporan
dengan dasar kas. Gamar 25-11 merupakan contoh dari laporan yang disiapkan atas kemitraan
yang mengikuti akuntansi dasar pajak pendapatan.
Auditor sering kali diminta untuk mengaudit dan menerbitkan laporan atas aspektertentu dari
laporan keuangan contoh yang umum adalah laporan atas audit penjualan dari seuah toko ritel di
pusat perbelanjaan untuk digunakan sebagai dasar dari pembayaran sewa. Contoh lainnya
termasuk laporan mengenai royalti, partisipasi laba, dan provisi untuk pajak pendapatan. Otoritas
untuk mengaudit elemen, akun, atau item khusus adalah SAS 62 (AU 632) SPECIAL
REPORTS.
Kantor akuntan pada umumnya melakukan audit untuk elemen, akun, atau intem khusus. Jenis
audit ini lebih menyerupai audit biasa atas laporan keuangan kecuali jika hal tersebut diterapkan
untuk selain laporan keuangan penuh. Terdapat dua perbedaan utama antara audit elemen, akun,
atau item khususdengan audit laporan keuangan yang lengkap:
1. Materialitas didefinisikan dalam istilah elemen, akun, atu item yang sedang diaudit dan
bukan untuk laporan keseluruhan. Dampaknya adalah memerlukan lebih banyak bukti
daripada jika item tersebut diverifikasi hanya untuk satu dari banyakbagian laporan.
Sebgai contoh, jika akun penjualan dilaporkan secara terpisah, salah saji ang lebih kecil
akan dianggap material daripada ketika penjualan merupakan satu dari banyak akun
dalam suatu audit laporan keuangan lengkap.
2. Standar pertama dari pelaporan dibawa standar auditing yang diterma secara umum tidak
dapat diterapkan karena penyajian dari elemen, akun, atau item bukan merupakan suatu
laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan prinsip-prinsi akuntansi yang diterima
umum.
Auditor harus memperluas usaha audit mereka untuk memasukkan elemen, akun, atau item lain
yang saling berhubungan dengan yang sedang diaudit. Sebagai contoh, dalam mengekspresikan
suatu opini atas penjualan, auditor juga harus mempertimbangkan dampak dari piutang usaha
terhadap penjualan.
Klien kadang-kadang terlibat dalam kesepakatan pinjaman yang mengharuskan mereka untuk
menyediakan peminjam dengan laporan dari akuntan public mengenai keberadaan atau
ketidakberadaan dari sejumlah kondisi. Sebagai contoh, bank mungkin mengharuskan
perusahaan untuk menjaga sejumlah dolar tertentu dari modal kerja pada suatu tanggal ertentu
dan untuk memperoleh laporan audit yang menyatakan apakah perusahaan mentaati persyaratan
modal kerja yang dinyatakan.
Auditor mungkin menerbitkan laporan mengenai ketaatan utang dan penugasan yang serupa
sebgai laporan terpisah atau, dengan menambahkan sebuah paragraph setelah paragraph opini,
sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan opini mereka atas laporan keuangan. Dalam
kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati persoalan berikut dalam penugasan semacam itu:
Auditor harus memiliki kualitfikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah memenuhi
provisi dalam penugasan. Dalam audit kesepakatan ketaatan utang, auditor biasanya
memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah embayaran dpokok dan bunga dibuat
ketika jatuh tempo, apakah batasan yang sesuai diberikan untuk dividen, dan rasio utang,
dan apakah catatan akuntansi memadai untuk melaksanakan audit yang biasa. Akan
tetapi, auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menentukan apakah klien telah membatasi
aktivitas bisnisnya dangan benar sesuai dengan persyaratan dari suatu kesepakatan atau
apakah jika perusahaan memiliki hak atas properti yang menjaminkan. Hal tersebut
merupakan pertanyaan hukum dan code of professional conduct melarang auditor untuk
berpraktik sebagai pengacara dalam situasi semacam itu.
Auditor sebaiknya menyediakan surat ketaatan utang hanya untuk seorang klien untuk
siapa auditor melakukan audit untuk laporan keuangan keseluruhan surat ketaatan utang
mengenai persoalan seperti keberadaan rasio lancer sebesar 2,5 atau lebih baik akan sulit
untuk dicapai tanpa melaksanakan audit laporan keuangan yang lengkap. Opini auditor
merupakan suatu assurance negatif, menyatakan bahwa tidak ada yang menarik perhatian
auditor yang akan mengarahkan auditor untuk merasa yakin terhadap ketidak taatan.
Gambar 25-12 menyediakan contoh dari laporan terpisah atas ketaatan utang. Perhatikan bahwa
paragraph terakhir membatasi pendistribusian dari laporan hanya ke pihak yang secara langsung
terpengaruh.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
pembahasan ini mengambarakan banyak dari jasa lan yang ditawarkan oleh akuntan public. Jenis
jasa yang ditawarkan terus tumbuh dan berkembang sesuai permintaan assurance masyarakat
atau jenis informasi yang baru dan berbeda.
Bergantung pada sifat dari jasa, pedoman dalam menlaksanakan jasa mungkin dating dari standar
auditing, standar jasa asusransi dan kaji ulang, atau standar atestasi.
DAFTAR PUSTAKAN
Randol J. ELDER. 2011. Audit Dan Jasa Assurance Jilid 2 , Jakarta : ERLANGGA
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa tahun terakhir ini, auditor eksternal diminta untuk melakukan berbagai jasa diluar jasa
audit laporan keuangan historis.Tetapi , auditor mengalami kesulitan untuk memberikan jasa
seperti itu , di dalam ikatan standar audit. Pada tahun 1986 , AICPA mengembangkan standar
atestasi (Attestation Standart).Standar atestasi lebih luas lingkupnya daripada standar audit
sehingga dapat diterapkan untuk rangkaian jasa yang diminta oleh klien kepada profesi
akuntansi.Pada tahun 2001 , dewan standar audit menyelesaikan revisi substansial dan kodifikasi
ulang dari standar atestasi.PCAOB mengadopsi standar atestasi AICPA dengan dasar interim
Profesi akuntan berupaya keras untuk mengembangkan kesempatan bagi jasa auditor di akhir
tahun 1990an.Komite khusus AICPA atas jasa assurance (Komite Elliot) menerbitkan laporan
pada tahun 1996 yang mengarah kepada penetapan program oleh AICPA untuk mempromosikan
jasa assurance.
Jasa assurance bukan merupakan jasa baru yang diperlukan masyarakat.Profesi akuntan publik
telah lama menyediakan jasa assurance tentang informasi laporan keuangan historis kepada
masyarakat.Jasa Assurance lebih dikenal jasa audit.Sejak tahun 1994 profesi akuntan publik
indonesia menyediakan jasa assurance tentang prakiraan keuangan.Dimasa depan ini kebutuhan
masyarakat akan jasa assurance tentang pengendalian web site semakin meningkat, dan profesi
BAB II
ISI
JASA ASSURANCE
Jasa assurance merupakan jasa profesional independen yang meningkatkan mutu atau
menerapkan pertimbangan profesional pada informasi yang merupakan subjek dari jasa
1. Penentuan resiko , bahwa profil resiko bisnis entitas sudah komprehensif serta evaluasi atas
keberadaan sistem yang memadai agar dapat mengelola resiko tersebut dengan efektif.
2. Pengukuran kinerja bisnis , bahwa sistem pengukuran kinerja entitas berisi ukuran-ukuran yang
relevan dan menilai sampai sejauh mana tujuan dan sasaran entitas telah dicapai dan bagaimana
3. Perdagangan elektronik , bahwa sistem dan alat-alat yang digunakan dalam e-commerce
5. Pengukuran kinerja perawatan kesehatan , bahwa mengenai efektifitas dari jasa perawatan
kesehatan yang diberikan oleh perusahaan asuransi kesehatan , rumah sakit , dokter ,dan pemberi
jasa lain.
6. PrimePlus , bahwa berbagai tujuan tertentu yang terkait dengan orang lanjut usia telah dipenuhi
Jasa Atestasi merupakan suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen
dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai , dalam semua hal yang material ,
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa atestasi profesi akuntan publik dapat dibagi lebih
1. Audit
Jasa Audit mencakup perolehan dan penilaian yang mendasari laporan keuangan historis suatu
entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manejemen entitas tersebut. Atas dasar audit yang
dilaksanakan terhadap laporan keuangan historis suatu entitas, editor menyatakan suatu pendapat
mengenai apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material , posisi keuangan dan hasil usaha entitas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum. Dalam menghasilkan jasa audit ini, auditor memberikan keyakinan positif atas asesni
yang dibuat oleh manejemen dalam laporan kauangan historis. Keyakinan menunjukkan tingkat
kepastian yang dicapai dari yang ingin disampaikan oleh auditor bahwa simpulannya yang
dinyatakan dalam laporan keuangan adalah benar. Semakin banyak jumlah bukti kompeten dan
relevan yang dikumpulkan, semakin tinggi tingkat keyakinan yang dicapai oleh auditor. Jasa ini
merupakan jasa profesi akuntan pabrik yang paling dikenal dalam masyarakat dan seringkali
2. Pemeriksaan
Merupakan jasa yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik yang berupa pernyataan suatu
pendapat atas kesesuaian asesi yang dibuat oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Dalam menghasilkan jasa pemeriksaan, akuntan publik memberikan keyakinan positif atas asensi
3. Review
Jasa Review, praktisi menyatakankeyakinan negatif.Ini artinya akuntan menyatakan bahwa tidak
ada informasi yang menarik perhatiannnya yang menunjukan bahwa (a) subjek masalah tidak
berdasarkan pada (atau sesuai dengan) kriteria dalam semua hal yang bersifat material atau (b)
asersi tidak disajikan (atau dinyatakan dengan wajar), dalam semua hal yang bersifat material ,
berdasarkan pada kriteria.Distribusi laporan review dapat berupa distribusi umum atau
terbatas.Perikatan review harus memberi bukti memadai untuk membatasi resiko atestasi ke
tingkat menengah.
Perikatan prosedur yang disepakati adalah prosedur dimana praktisi ditugaskan oleh klien untuk
menerbitkan laporan temuan berdasarkan prosedur tertentu yang dilakukan atas subjek
masalah.Distribusi laporan berdasarkan pada perikatan seperti itu terbatas pada pengguna yyang
disebutkan.Laporan mengenai prosedur yang disepakati mengikhtisarkan temuan yang dihasilkan
1. Perikatan harus dilakukan oleh seorang praktisi yang memiliki pelatihan teknis dan keahlian
2. Perikatan harus dilakukan oleh praktisi yang memiliki pengetahuan dalam masalah yang
menjadi subjek.
3. Praktisi harus melakukan perikatan hanya jika ia memiliki alasan untuk meyakini bahwa
subjek masalah dapat dievaluasi berdasarkan kriteria yang sesuai dan tersedia bagi pengguna.
4. Dalam semua masalah yang berkaitan dengan perikatan , independensi dalam sikap mental
5. Kecermatan dan keseksamaan harus dilakukan dalam perencanaan dan kinerja perikatan.
1. Pekerjaan harus direncanakan dan didukung dengann memadai , jika ada , harus disupervisi
dengan tepat.
2. Buktiyang cukup harus diperoleh untuk memberikan dasar memadai bagi kesimpulan yang
Standar Pelaporan
1. Laporan harus menyebutkan subjek masalah atau asersi yang akan dilaporkan dan menyatakan
karakter perikatan.
2. Laporan harus menyatakan kesimpulan praktisi mengenai subjek masalah atau asersi dalam
3. Laporan harus menyatakan seluruh kondisi signifikan praktisi mengenai perikatan , subjek
4. Laporan harus menyatakan bahwa penggunaan laporan dibatasi untuk pihak2 tertentu
- Pada saat kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi subjek masalah ditentukan oleh
praktisi hanya sesuai untuk sejumlah pihak2 terbatas yang berpartisipasi dalam pembentukannya
maupun yang dapat diaanggap memiliki pemahaman memadai mengenai kriteria tersebut.
- Pada saat kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi subjek masalah hanya tersedia untuk
pihak-pihak tertentu,
- Pada saat pelaporan atas subjek masalah dan asersi tertulis belum disediakan oleh pihak yang
bertanggung jawab.
- Pada saat laporan ada pada prikatan asetasi untuk menerapkan prosedur yang disepakati atas
subjrk masalah.
1. Audit atas laporan keuangan histories : merupakan bentuk jasa atestasi yang mana si auditor
menerbitkan laporan tertulis berisi pendapat atau opininya mengenai apakah laporan keuangan
histories tsb telah disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yg berlaku secara umum(PABU)
2. Tinjauan atas laporan Keuangan Historis : adalah jenis jasa atestasi yang dilakukan oleh
kantor akuntan public. Jika pelaksanaan suatu audit akan memberikan rasa keandalan pada
laporan keuangan dalam tingkat yg tinggi, maka jasa tinjauan hanya akan memberikan rasa
keandalan pada tingkat menengah saja atas suatu laporan keuangan, oleh karena itu hanya perlu
mengumpulkan bukti2 yg tidak terlalu banyak untuk mendukung tingkat keandalan tersebut.
Perdagangan elektronik melibatkan individu dan organisasi yang melakukan transaksi bisnis
tanpa dokumen kertas, menggunakan jaringan komputer dan telekomunikasi.Hal ini termasuk
transaksi dengan ‘pertukaran data elektronik’, dimana terdapat kontrak resmi antara pihak2, dan
bisnis melalui internet. (World Wide Web), dimana pihak2 tersebut tidak memiliki hubungan
sejalan dengan persyaratan sistem yang diperlukan untuk mendukung teknologi ini.
Pertumbuhan teknologi tersebut juga telah meningkatkan perhatian bisnis dan individu.Bisnis
berkepentingan dengan hal2 seperti menjaga sistem tetap dapat diandalkan dan efektif,sementara
pertimbangan ini, AICPA dan CICA mengembangkan Trust Service dengan prinsip unik dimana
CPA dapat mengevaluasi sistem bisnis dan pengendalian.Prinsip-prinsip Trust Service adalah :
2. Kertersediaan : Sistem tersedia untuk operasi dan penggunaan sebagaimana dikomitmenkan
atau disetujui.
3. Integritas Pemrosesan : Pemrosesan sistem sudah lengkap , akurat , tepat waktu , dan
terotorisasi.
4. Privasi Online : Informasi personal yang diperoleh sebagai suatu hasil perdagangan elektronik
5. Kerahasiaan : Informasi yang dimaksudkkan sbagai informasi rahasia dilindungi sebagaimana
Tiga resiko luas dihubungkan dengan perdagangan elektronik : praktik bisnis, integritas transaksi
, dan perlindungn informsi.Akibat dari resiko tersebut, konsumen memiliki pertimbangan yang
sah mengenai integritas dan kerahasiaan transaksi.Pihak ketiga yang objektif , seperti CPA ,
dapat memberikan keyakinan kepada pelanggan mengenai resiko ini.Segel keyakinan WebTrust
menyimbolkan kepada pelanggan potensial bahwa seorang CPA telah mengevaluasi praktik
Untuk memperoleh segel/lambang WebTrust, sebuah entitas harus memenuhi semua prinsip2
Trust Service sebagaimana diukur oleh kriteria Trust Service dan menugaskan praktisi CPA yang
telah diberi lisensi oleh AICPA untuk memberikan jasa WebTrust.Setelah segel diproleh, entitas
WebTrust entitas akan dikelola oleh organisasi jasa pihak ketiga yang dapat dipercaya.Jika
entitas menerima laporan wajar tanpa pengecualian, praktisi memberi tahu manajer segel bahwa
segel itu dapat dipajang disitus entitas dan memberi tanggal kadarluwarsa.Sampai pemberitahuan
diberikan, otorisasi untuk memajang segel itu berakhir pada tanggal kadarluwarsa, dan manajer
D. SysTrust
Seiring dengan semakin banyaknya organisasi yang menjadi tergantung pada teknologi informasi
untuk menjalankan bisnisnya dan untuk berinteraksindengan pelanggan , pemasok , dan partner
bisnis , adalah penting bahwa suatu sistem informasi entitas beroperasi secara efektif.AICPA dan
CICA telah mengidentifikasikan hal ini sebagai kesempatan bagi CPA dan CA untuk
memberikan keyakinan atas sistem informasi dengan menawarkan jasa yang disebut
Perikatan SysTrust dilakukan menurut standar atestasi.CPA mengevaluasi suatu sistem terhadap
prinsip dan kriteria Trust Service dan menilai apakah terdapat pengendalian atas sistem.CPA
kemudian melakukan pengujian untuk menilai apakah pengendalian tersebut beroperasi dengan
efektif selama periode yang ditetapkan.Agar entitas dapat menerima pendapat wajar tanpa
pengecualian, sistem harus memenuhi semua Prinsip dan Kriteria Trust Service.
PrimePlus Service merupakan peket jasa yang unik , dan dibuat sesuai kebutuhan yang
ditawarkan oleh CPA untuk membantu orang lanjut usia dalam menjaga, selama mungkin , gaya
perencanaan dan penganggaran arus kas, rencana sebelum dan sesudah pensiun, perencanaan
pajak, dan asuransi.Jasa-jasa yang diberikan dalam tiap perikatan individu PrimePlus didasarkan
pada kebutuhan dan keinginan tiap klien PrimePlus sebagaimana keahlian yang ditetapkan oleh
praktisi PrimePlus.
Salah satu peran praktisi adalah pengawas.Prktisi bertindak sebagai anggota keluarga yang jauh
dari si klien dan bergantung pada para spesialis, yang dipekerjakan oleh kliennya atau anggota
keluarga yang bertanggungjawab, untuk memberikan jasa diluar lingkup keahlian praktisi.Peran
praktisi adalah mengamati dan melaporkan mengenai bagaimana pemberi jasa tersebut
memenuhi kebutuhan klien dan kriteria untuk perawatan yang ditetapkan oleh anggota
keluarga.Besar kemungkinan bahwa jasa ini akan dikombinasikan dengan jasa keuangan
tradisional, dan praktisi akan membentuk aliansi strategis dengan profesional lain (seperti
pengacara bagi orang usia lanjut, manajer perawatan orang usia lanjut, dan pekerja sosial atau
petugas kesehatan).
Jenis jasa ini melibatkan praktisi yang berkonsultasi dengan klien atau pihak ketiga untuk
menetapkan standar perawatan yang diharapkan.Hal ini termasuk memberikan daftar jasa yang
tersedia di komunitas kepada pihak ketiga.Facilitating Service dapat juga mencakup bantuan
kepada klien atau pihak ketiga dalam memilih penyedia perawatan dan tingkat perawatan bagi
Jasa langsung termasuk jasa praktisi seperti menerima, menyetorkan, dan akuntansi untuk
pendapatan seseorang; membayar tagihan , dan melaksanakan transaksi keuangan rutin bagi
klien; serta mengawasi investasi dan akuntansi real estat.Jasa ini dapat juga merancang
perawatan yang tepat, membayarnya, dan secara berkala memastikan bahwa perawatan telah
diterima pada tingkat yang tepat; mengatur transportasi bagi klien; dan menyelia barang-barang
Dalam jenis jasa ini seperti praktisi menerbitkan laporan berkala mengenai kualitas perawatan
yang diberikan kepada orang lanjut usia.Jasa assurance PrimePlus dilakukan sebagai prosedur
yang disepakati dalam perikatan atestasi.Jenis jasa assurance ini dapat melibatkan praktisi
mengunjungi orang lanjut usia dan memeriksa dokumen seperti log, buku harian , atau bukti lain
untuk mendukung bahwa jasa yang dikontrakan telah diberikan sesuai dengan tingkat perawatan
yang diberikan.
Langkah pertama adalah praktisi menciptakan persediaan jasa yang tersedia dikomunitasnya bagi
Jenis pekerjaan yang dilakukan praktisi pada perikatan PrimePlus akan termasuk jasa konsultasi
yang mencakup bantuan kepada klien atau pihak ketiga dalam memilih pemberi perawatan, dan
tingkat perawatan, bagi tiap jenis perawatan yang dibutuhkan.Perikatan yang umum juga akan
melibatkan jasa langsung seperti menyetorkan pendapatan dan membayar tagihan.Semakin sulit
pekerjaan yang melibatkan prosedur yang terkait dengan keyakinan seperti mengunjungi klien
dan memeriksa log, buku harian, atau bukti lain untuk mendukung bahwa jasa yang dikontrakkan
telah diberikan dengan benar.Perikatan dapat mensyaratkan bahwa praktisi secara berkala
usahanya. Contoh: Kepuasan pelanggan dan kualitas produk. CPA membantu manajemen
Keberhasilan dalam dunia usaha dapat ditunjukkan dengan keberhasilan perusahaan dalam
Contoh : ketika perusahaan memperluas usahanya, mungkin menghadapi risiko atas perubahan
nilai tukar uang, kericuhan politik negara lain. CPA menyediakan jasa untuk membantu mereka
Contoh Kasus :
Tuan dan Nyonya Greg Jun memanggil kantor anda , Hillison and Reimer , sebagai tanggapan
dari brosur yang mereka terima dari ibunda Greg yang telah lanjut usia. Keluarga Jun tinggal di
Ann Arbor , Michigan , Sementara ibunda Greg telah pensiun di Tallahasee , Florida.Pada
bulan2 terakhir, keluarga Jun menjadi khawatir mengenai ibunda Greg dan kemampuannya
untuk merawat dirinya sendiri.Pada sejumlah kesempatan , Greg telah menerima telepon dari
teman ibunya yang menyatakan kekhawatirannya bahwa ibunya tidak makan dengan benar dan
Diminta ;
a. Apa yang dimaksud dengan jasa PrimePlus kepada keluarga Jun ? dan sebutkan jenis2 jasa
yang ditawarkan !
b. Karena kekhawatiran keluarga Jun tidak terkait dengan bidang keahlian anda sebagai CPA ,
jelaskan pada mereka bagaimana anda dapat memberikan keyakinan pada pemberi perawatan !
Jawaban :
a. PrimePlus Service merupakan peket jasa yang unik , dan dibuat sesuai kebutuhan yang
ditawarkan oleh CPA untuk membantu orang lanjut usia dalam menjaga, selama mungkin , gaya
Jenis-jenis PrimePlus :
Jenis jasa ini melibatkan praktisi yang berkonsultasi dengan klien atau pihak ketiga untuk
Jasa langsung termasuk jasa praktisi seperti menerima, menyetorkan, dan akuntansi untuk
pendapatan seseorang; membayar tagihan , dan melaksanakan transaksi keuangan rutin bagi
Dalam jenis jasa ini seperti praktisi menerbitkan laporan berkala mengenai kualitas perawatan
yang diberikan kepada orang lanjut usia.Jasa assurance PrimePlus dilakukan sebagai prosedur
yang disepakati dalam perikatan atestasi.Jenis jasa assurance ini dapat melibatkan praktisi
mengunjungi orang lanjut usia dan memeriksa dokumen seperti log, buku harian , atau bukti lain
untuk mendukung bahwa jasa yang dikontrakan telah diberikan sesuai dengan tingkat perawatan
yang diberikan.
b. Sebelum memberikan keyakinaan mengenai pada pemberi perawatan terlebih dahulu pihak
Hillison and Reimer memberikan suatu daftar jasa yang tersedia di komunitas di pihak
ketiga.Jasa konsultasi dapat juga mencakup bantuan kepada klien atau pihak ketiga dalam
memilih penyedia peraawtan dan tingkat perawatan bagi tiap jenis perawatan yang dibutuhkan.
Langkah selanjutnya bagi praktisi, untuk menciptakan persediaan jasa yang tersedia di
komunitasnya bagi klien lanjut usia dan mengidentifikasi profesional lain seperti dokter dan
manager perawatan orang lanjut usia, yang dapat membantu praktisi memberikan jasa bagi klien
lanjut usia
Langkah berikutnya dalam menyediakan jasa PrimePlus praktisi membuat suraat perikatan yang
secara spesifik disesuaikan dengan orang lanjtu usia.Dalam surat perikatan tersebut menyebutkan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jasa assurance merupakan jasa profesional independen yang meningkatkan mutu atau
Jasa Atestasi merupakan suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang
independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai , dalam semua hal yang
atau disetujui.
3.Integritas Pemrosesan : Pemrosesan sistem sudah lengkap , akurat , tepat waktu , dan
terotorisasi.
4.P rivasi Online : Informasi personal yang diperoleh sebagai suatu hasil perdagangan elektronik
3. CPA WebTrust
Untuk memperoleh segel WebTrust, sebuah entitas harus memenuhi semua prinsip2 Trust
Service sebagaimana diukur oleh kriteria Trust Service dan menugaskan praktisi CPA yang telah
4.SysTrust
Suatu sistem informasi entitas beroperasi secara efektif.AICPA dan CICA telah
mengidentifikasikan hal ini sebagai kesempatan bagi CPA dan CA untuk memberikan keyakinan
PrimePlus Service merupakan peket jasa yang unik , dan dibuat sesuai kebutuhan yang
ditawarkan oleh CPA untuk membantu orang lanjut usia dalam menjaga, selama mungkin , gaya
usahanya. Contoh: Kepuasan pelanggan dan kualitas produk. CPA membantu manajemen
Keberhasilan dalam dunia usaha dapat ditunjukkan dengan keberhasilan perusahaan dalam
www.google.com