Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hematokrit adalah volume sel darah yang dimampatkan atau Picked Cell Volume (PCV).
Apabila darah disentrifuge maka akan terbagi ke dalam dua bagian besar yaitu sel darah dan
plasma darah. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan
keeping darah (trombosit) sedangkan plasma darah merupakan bagian cairan darah terdiri dari air
protein, garam anorganik dan substansi organic bukan protein.

Penghitungan nilai hematokrit yaitu setelah darah diproses seperti yang akan dijelaskan di
dalam percobaan ini, dibaca dalam “Reading Chart Hematocrit “ dalam satuan %.

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk bisa menghitung nilai hematokrit dari ikan mas.

1.3. Landasan Teori


BAB II

ALAT DAN BAHAN

Dalam praktikum ini digunakan alat-alat dan bahan sebagai berikut :

2.1. Alat

 Timbangan, untuk menimbang bobot tubuh ikan uji


 Diseccting Kit, untuk mmbedah ikan uji
 Penjepit arteri, untuk menjepit bagian saluran darah aorta ventralis
 Pipa kapiler heparinized, untuk memampung sampel darah segar
 Sentrifuge hematokrit
 Wax/malam lilin untuk menyumbat salah satu ujung pipa kapiler yang telah berisi
darah segar
 “Hematocrit reading chart” papan pembaca nilai hematokrit (%)
2.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah ikan mas ukuran konsumsi (± 100 g).

BAB III

CARA KERJA

Prosedur pengerjaan yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Setelah diambil salah satu ikan uji dari akuarium stok, ikan ditimbang lalu dicatat
bobotnya.
2. pegang ikan uji dengan tangan kiri (kepala menghadap ke arah muka kita), tusuk bagian
anterior kepala ikan dengan sonde tepat di bagian otak depan, hingga terasa ada rongga,
putar sonde perlahan-lahan sehingga otaknya rusak dan ikan akan pingsan.
3. Bedah ikan pada bagian dekat insang dan sebagian perut bagian anterior, hingga terlihat
organ jantung yang berdenyut secara teratur (exposed organ jantung dengan sinus
venosus yang terlihat pucat).
4. Dengan menggunakan penjepit arteri, jepit aorta ventralis lalu biarkan beberapa saat
hingga sinus venosus terisi penuh oleh darah.
5. Putuskan dengan menggunakan guntung, lalu siapkan dan dekatkan salah satu ujung pipa
kapiler sambil dibuka penjepit arteri secara perlahan-lahan dan hati-hati tampung darah
dalam pipa kapiler tersebut sampai ± ¾ volumenya.
6. Agar heparin yang terdapat dalam dinding sebelah dalam pipa kapiler tercampur secara
homogen, maka pipa kapiler yang telah berisi darah segar tersebut digoyang dengan hati-
hati ke kiri dan kanan serta diputar. Tanda bahwa darah sudah tercampur secara homogen
dengan heparin, darah tidak membeku, bisa bergerak disepanjang kolom pipa kapiler.
7. Tutup salah satu ujungnya dengan menancapkan secara tegak lurus pada lapisan malam
lilin/wax yang telah disediakan.
8. Siapkan sentrifuge hematokrit, lalu letakkan secara seimbang antara masing-masing pipa
kapiler (jangan terbalik meletakkan ujung pipa kapiler yang bertutup).
9. Sentrifuge selama 3 menit pada kecepatan 12.000 rpm.
10. Setelah selesai disentrifuge, letakkan pipa kapiler yang sudah terbagi dua bagian besar
darah tersebut (plasma dan sel darah) pada “ Hematocrit Reading Chart” lalu sesuaikan
ketinggian plasma sebagai batas atas dan dasar sel darah sebagai batas bawah, lalu
tentukan dan baca nilai hematokrit pada batas atas dari sel darah (dalam %).
11. Setelah selesai dibaca, kumpulkan pipa kapiler bekas tersebut dalam wadah terpisah agar
tidak membahayakan, serahkan kepada laboran agar bisa dibuang pada tempat yang
semestinya.
(1) (2) (3)

(4) (5) (6)

(7)

Keterangan gambar:

(1) Ikan dibuat pingsan


(2) dan (3) Bedah ikan
(4) Setelah dibedah, bagian jantungnya ditusuk
(5) Darah segar yang diambil dengan pipa kapiler
(6) Masukkan dalam sentrifugasi
(7) Atur posisi dalam sentrifugasi agar seimbang

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

Data yang diperoleh selama kegiatan praktikum ini, selanjutnya disajikan dalam bentuk
tabel (data kelas) berikut ini :

Kelompok Nilai Hematokrit (%)


Bobot ikan (g)
Ikan mas
1 dan 2 54 10
3 dan 4 44 35
5 dan 6 30 10
7 dan 8 70 32
9 dan 10 63 50
11 dan 12 80 -
13 dan 14 60 -
15 dan 16 50 30
17 dan 18 40 25
19 dan 20 63 35
21 dan 22 72 25
23 dan 24 41 -
25 dan 26 64 -
27 50 33

4.2. Pembahasan

Dari hasil praktikum yang kami amati,

BAB V

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai