Peserta didik diharuskan membangun pengetahuan sendiri, mencari sendiri arti dari apa yang dipelajari, selalu aktif, dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Sedangkan guru hanya sebagai mediator, dan fasilitator, tidak memberi isi atau bahan materi yang akan di pelajari secara spesifik. Peserta didik harus punya pengalaman dengan memecahkan persoalan, mencari jawaban, menggambarkan, meneliti, dan lain-lain untuk membentuk suatu pengetahuan yang baru.
Terhadap Proses Mengajar
Guru harus menyajikan masalah-masalah aktual pada peserta didik dalam konteks yang sesuai dengan tingkat perkembangannya, memberi dorongan agar mereka mengajukan pertanyaan dan menemukan jawabannya sendiri, membuat peserta didik berani mengungkapkan pendapat, menganjurkan untuk bekerja secara kelompok, mendorong agar mereka dapat bertanggung jawab, perlu banyak interaksi dengan peserta didik. Tugas guru sebagai mediator dan fasilitator adalah memberi kegiatan yang membuat peserta didik dapat mengekspresikan gagasannya, merangsang mereka untuk berpikir, dan berusaha untuk memberi semangat. Guru mengevaluasi hipotesis dan kesimpulan para peserta didik dan tidak memberi ceramah. Guru harus menyediakan pengalaman belajar yang kaya akan alternatif seperti meninjau masalah dari berbagai segi, interaksi yang terjalin harus kuat, membuat peserta didik mampu menjelaskan mengapa/bagaiamana mereka dapat memecahkan masalah dengan cara tertentu. Strategi mengajar dalam teori ini meliputi 4 tahap yaitu : 1. Persepsi, peserta didik didorong untuk mengungkapkan pengetahuan awal tentang konsep yang akan dibahas. 2. Eksplorasi, peserta didik diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan penginterpretasian data dalam suatu kegiatan yang telah dirancang pendidik dan di diskusikan secara berkelompok. 3. Diskusi dan penjelasan konsep, peserta didik memberi pemahaman yang didasarkan pada hasil observasi kemudian dikuatkan oleh pendidik 4. Pengembangan dan aplikasi, guru menciptakan iklim pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat mengaplikasikan pemahaman konseptualnya, baik dalam kegiatan atau pemunculan dan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan isu-isu di lingkungannya.
Implikasi terhadap Guru dan Peserta didik
Peran Peserta didik yaitu, Inisiatif mengemukakan masalah dan pokok pikiran, lalu menganalisisnya; Bertanggung jawab terhadap kegiatan belajarnya; aktif berdiskusi; berinisiatif memperoleh pemahaman mendalam; menggunakan hipotesis, dan aktif mengajukan informasi dalam memecahkan masalah; mengaitkan gagasan yang dimiliki dengan informasi baru. Sedangkan peran pendidik yaitu, mengutamakan peran peserta didik; memusatkan perhatian pada proses berpikir dan mental bukan kebenaran jawaban; fleksibel dalam merespon; mengaitkan pengetahuan belajar yang sudah dimiliki peserta didik; memaklumi perbedaan; menyampaikan tujuan pembelajaran; banyak berinteraksi dengan peserta didik.