Gottfredson)
Cara membantu individu memilih karir yang tepat : membantu remaja dan orang
dewasa untuk meningkatkan pengetahuan dan pengambilan keputusan
2. Self-creation
Setiap individu akan membentuk konsep dirinya melalui pengalaman-pengalaman
yang telah dilaluinya. Selain itu, setiap individu itu unik karena terdiri dari dua
genotipe unik dan pengalaman yang unik. Minat, sikap, dan keterampilan yang
dimilikinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. (MUNGKIN INI
TAMBAHIN YA)
3. Batasan
INI BELUM NGERTI PENJELASANNYA
Empat tahapan batasan yang akan dilalui individu dan kecepatan melewati setiap
tahapan bergantung pada kemampuan kognitif individu. Berikut tahapan batasan
menurut Gottfredson,
a. Tahap 1: Orientasi ukuran dan kekuatan (usia 3-5 tahun)
Usia: prasekolah dan taman kanak-kanak
Kemampuan: berpikir dari hal yang magical ke intuitif
Kemampuan klasifikasi: berdasarkan besar kecil atau kuat lemah
Konsep gender belum stabil
Contohnya
Peran besar, kuat
Kecil
dan dewasa
Pekerja dan orang tua Anak-anak
b. Tahap 2: Orientasi peran gender (usia 6-8 tahun)
Kemampuan: berpikir konkret
Kemampuan klasifikasi: perbedaan sederhana berdasarkan jenis kelamin
Konsep gender mulai dipahami dengan berfokus pada aktivitas dan
pakaian
Contohnya,
Peran laki-laki Peran perempuan
Pemadam kebakaran Suster
Supir truk Guru
Dokter Sekretaris
Dokter
Guru
Suster
Sekretaris
Pemadam kebakaran
Supir Truk
Low Prestige
Laki-laki Perempuan
d. Tahap 4: Orientasi internal, keunikan diri (lebih dari 14 tahun)
Orientasi: tujuan internal dan konsep diri (kepribadiannya)
Mencoba pengalaman baru untuk melihat dan mengembangkan kekuatan
dan kelemahan dirinya
Preferensi pekerjaan yang menjanjikan di masa depan
(mempertimbangkan segi ekonomi)
Contohnya,
(KURANG NGERTI, KAYANYA BERDASARKAN GAJI DAN
TINGKAT PENDIDIKAN)
4. Kompromi
Proses batasan akan membuat individu mengeliminasi pekerjaan yang tidak
diterima oleh diri, maka kompromi akan mengarahkan individu untuk memilih vokasi
atau pekerjaan yang mampu diakses oleh dirinya. Proses kompromi terdiri dari tiga
faktor yaitu,
a. Pencarian yang terpotong, keterbatasan pengetahuan
Individu hanya akan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang
dianggap sesuai dengan mereka. Kesadaran mengenai sifat sosial dan
psikologis dirinya berkembang seiring bertambahnya usia. Karena individu
hanya mengambil pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan dirinya, hal
itu akan menyebabkan keterbatasan informasi pada diri individu tersebut.
b. Investasi lebih besar, akses yang lebih baik
Kesempatan individu sangat dipengaruhi oleh tingkah laku dirinya.
Pertama, program latihan akan efektif jika individu terbuka dan bersedia
untuk mendaftar. Kedua, pekerjaan jadi lebih dapat diakses ketika dirinya
lebih kompetitif untuk bersaing dengan pendaftar lainnya.
c. Cukup baik atau terlalu buruk
Individu akan memilih pekerjaan yang sesuai dan dapat diakses oleh
dirinya. Kesesuain tersebut akan mengarahkan individu pada pilihan yang
tepat berdasarkan jenis kelamin, tingkat, dan lingkungan kerja yang
diinginkan.