Anda di halaman 1dari 4

Teori Batasan dan Kompromi (Linda S.

Gottfredson)

1) Biografi singkat Linda S. Gottfredson


Nama : Linda Susanne Gottfredson
Tempat, tanggal lahir : San Francisco, 24 Juni 1947
Riwayat Pendidikan : 1. Sarjana Psikologi di University of California (1969)
2. Meraih gelar Ph.D Sosiologi dari John Hopkins University (1977)
Riwayat pekerjaan : 1. Bekerja di Malaysia (sampai tahun 1972)
2. Seorang Professor Psikologi Pendidikan di University of Delaware
3. Editorial dalam jurnal ilmiah Intelelligence, Learning and Individual
Differences, dan Society
Asosiasi : 1. Anggota American Psychological Association
2. Anggota the American Psychological Society
3. Anggota the Society for Industrial and Organizational Psychology
2) Konsep Utama Teori Batasan dan Kompromi
Diawali dari berkembangnya teknologi menciptakan berbagai macam pekerjaan baru bagi
manusia. Perubahan tersebut membuat banyak individu mengklasifikasikan pekerjaan
berdasarkan dua dimensi yaitu, maskulin-feminin dan tingkat prestise secara sosial.
Melihat hal tersebut, Gottfredson seakan-akan melihatnya seperti pola puzzle dari
aspirasi pekerjaan yang mengandung pengetahuan dan penolakan. Maka dari itu,
dikembangkanlah teori batasan dan kompromi oleh Gottfredson. Fokus dari teorinya ialah
kesesuaian individu terhadap okupasinya, seperti minat, tujuan, keterampilan, kemampuan,
dan watak individu.
Teori batasan dan kompromi terdiri dari empat perkembangan :
1. Perkembangan kognitif
Tahapan karier Gottfredson menyesuaikan dengan enam level taksonomi kognitif
Bloom mulai dari,
- Individu mempelajari fakta (mengingat/remember)
- Menemukan dan mengerti kesamaan dan perbedaan (mengerti/understanding)
- Gambaran kesimpulan diri dan menilai informasi yang relevan
(memakai/apply)
- Mengintegrasikan informasi untuk menilai pro dan kontra dari pilihan dan
tujuan atas tindakan (menganalisis/analize)
- Mengaplikasikan satu atau lebih kriteria untuk menilai pilihan yang lebih baik
dibandingkan pilihan lainnya (menilai/evaluate)
- Mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan (mencipta/create)

Cara membantu individu memilih karir yang tepat : membantu remaja dan orang
dewasa untuk meningkatkan pengetahuan dan pengambilan keputusan

2. Self-creation
Setiap individu akan membentuk konsep dirinya melalui pengalaman-pengalaman
yang telah dilaluinya. Selain itu, setiap individu itu unik karena terdiri dari dua
genotipe unik dan pengalaman yang unik. Minat, sikap, dan keterampilan yang
dimilikinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. (MUNGKIN INI
TAMBAHIN YA)

3. Batasan
INI BELUM NGERTI PENJELASANNYA
Empat tahapan batasan yang akan dilalui individu dan kecepatan melewati setiap
tahapan bergantung pada kemampuan kognitif individu. Berikut tahapan batasan
menurut Gottfredson,
a. Tahap 1: Orientasi ukuran dan kekuatan (usia 3-5 tahun)
 Usia: prasekolah dan taman kanak-kanak
 Kemampuan: berpikir dari hal yang magical ke intuitif
 Kemampuan klasifikasi: berdasarkan besar kecil atau kuat lemah
 Konsep gender belum stabil
 Contohnya
Peran besar, kuat
Kecil
dan dewasa
Pekerja dan orang tua Anak-anak
b. Tahap 2: Orientasi peran gender (usia 6-8 tahun)
 Kemampuan: berpikir konkret
 Kemampuan klasifikasi: perbedaan sederhana berdasarkan jenis kelamin
 Konsep gender mulai dipahami dengan berfokus pada aktivitas dan
pakaian
 Contohnya,
Peran laki-laki Peran perempuan
Pemadam kebakaran Suster
Supir truk Guru
Dokter Sekretaris

c. Tahap 3: Orientasi Penilaian Sosial (usia 9-13 tahun)


 Kemampuan klasifikasi : berdasarkan jenis kelamin dan status sosial
 Remaja memahami hierarki pekerjaan yang mempengaruhi kehidupan
individu dan pandangan orang lain tentang dirinya
 Remaja mempelajari dan mengetahui pekerjaan yang mungkin tidak
diterima oleh keluarga atau komunitas mereka
 remaja mengetahui tingkat prestise dari sebuah pekerjaan
 contohnya,
High Prestige

Dokter

Guru
Suster
Sekretaris
Pemadam kebakaran

Supir Truk
Low Prestige
Laki-laki Perempuan
d. Tahap 4: Orientasi internal, keunikan diri (lebih dari 14 tahun)
 Orientasi: tujuan internal dan konsep diri (kepribadiannya)
 Mencoba pengalaman baru untuk melihat dan mengembangkan kekuatan
dan kelemahan dirinya
 Preferensi pekerjaan yang menjanjikan di masa depan
(mempertimbangkan segi ekonomi)
 Contohnya,
(KURANG NGERTI, KAYANYA BERDASARKAN GAJI DAN
TINGKAT PENDIDIKAN)
4. Kompromi
Proses batasan akan membuat individu mengeliminasi pekerjaan yang tidak
diterima oleh diri, maka kompromi akan mengarahkan individu untuk memilih vokasi
atau pekerjaan yang mampu diakses oleh dirinya. Proses kompromi terdiri dari tiga
faktor yaitu,
a. Pencarian yang terpotong, keterbatasan pengetahuan
Individu hanya akan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang
dianggap sesuai dengan mereka. Kesadaran mengenai sifat sosial dan
psikologis dirinya berkembang seiring bertambahnya usia. Karena individu
hanya mengambil pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan dirinya, hal
itu akan menyebabkan keterbatasan informasi pada diri individu tersebut.
b. Investasi lebih besar, akses yang lebih baik
Kesempatan individu sangat dipengaruhi oleh tingkah laku dirinya.
Pertama, program latihan akan efektif jika individu terbuka dan bersedia
untuk mendaftar. Kedua, pekerjaan jadi lebih dapat diakses ketika dirinya
lebih kompetitif untuk bersaing dengan pendaftar lainnya.
c. Cukup baik atau terlalu buruk
Individu akan memilih pekerjaan yang sesuai dan dapat diakses oleh
dirinya. Kesesuain tersebut akan mengarahkan individu pada pilihan yang
tepat berdasarkan jenis kelamin, tingkat, dan lingkungan kerja yang
diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai