A. PENGANTAR
Bimbingan karier merupakan suatu proses bantuan, layanan, pendekatan terhadap individu
agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa
depan yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan
mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya
itu sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.
Pengertian Angket adalah daftar pertanyaan atau pernyataan yang dikirimkan kepada
responden, baik dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Jenis-jenis angket ada 2,
yaitu jenis angket tertutup dan jenis angket terbuka. Pengertian Angket Tertutup adalah
angket yang mempunyai bentuk-bentuk pertanyaan, seperti ya, tidak, pilihan ganda, skala
penilaian dan daftar cek. Pengertian Angket Terbuka adalah angket yang mempunyai bentuk
pertanyaan berupa jawaban singkat atau uraian singkat berbentuk isian.
Mengidentifikasi variable.
Karir merupakan suatu rangkaian atau pekerjaan yang dicapai seseorang dalam kurun waktu
tertentu yang berkaitan dengan sikap, nilai, perilaku dan motivasi dalam individu.
2). Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yag tersedia yang
relevan dengan berbagai bidang pekerjaan. Dengan demikian peserta didik memperoleh dan
dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skill) yang dituntut oleh peran-peran kerja
tertentu,
3). Peserta didik mampu mengambil keputusan karir bagi dirinya sendiri, merencanakan
langkah-langkah konkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi dirinya.
Perencanaan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak negatif dan
memaksimalkan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan karir
4). Mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal
dalam karir (studi dan kerja), Carney, 1987 dan Reihant, 1979 (dalam Fajar Santoadi, 2007).
Bimbingan Karir di sekolah diarahkan untuk membantu siswa dalam perencanaan dan
pengarahan kegiatan serta dalam pengambilan keputusan yang membentuk pola karir tertentu
dan pola hidup yang ikan memberikan kepuasan bagi dirinya dan lingkungannya.
Dapat memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat nya
2. Persiapan diri
Mampu mempersiapkan apa saja yang diperlukan dalam kesuksesan karir dimasa
depan
Sebelum menuliskan butir-butir pernyataan angket penyesuaian diri, maka terlebih dahulu
membuat kisi kisi angket tersebut. Adapun kisi-kisi angket adalah sebagai berikut:
PETUNJUK PENGERJAAN
Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama. Setiap pernyataan dilengkapi
dengan dua pilihan jawaban: YA dan TIDAK. Serta kemukakan juga alasan dari setiap
jawaban saudara.
Berilah tanda cek () pada kolom sebelah kanan pernyataan yang sesuai dengan keadaan
pada diri anda.
Contoh :
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya telah merencanakan karir saya dari sejak TK
Alasan :
Bila hal tersebut sesuai dengan diri anda, maka berilah tanda cek () pada kolom YA seperti
contoh di atas.
NO PERNYATAAN YA TIDAK
Saya sangat mengetahui kelemahan yang saya miliki
1
Alasan :
2
Saya mengetahui kelebihan yang saya miliki Alasan :
Start here
Angket
Belajar
Belajar
Belajar
Bidang Karir
Bidang Karir
Bidang Pendidikan
Bidang Pendidikan
Evaluasi BK
Evaluasi Program BK
Karir
Karir
Karir
Materi
Media Elektronik
Pedoman Observasi
Pedoman Wawancara
Pribadi Sosial
Pribadi Sosial
Pribadi Sosial
Skala Karir
Skala Psikologi
Super dalam Winkel (2007: 623) menjabarkan mengenai proses perkembangan karir dibagi
atas lima tahap, yaitu fase perkembangan (growth) dari saat lahir sampai umur kurang lebih
15 tahun, dimana anak mengembangkan berbagai potensi, pandangan khas, sikap, minat, dan
kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktur gambaran diri; fase eksplorasi
(exploration) dari umur 15 sampai 24 tahun, dimana orang muda memikirkan berbagai
alternatif jabatan, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat; fase pemantapan
(establishment) dari umur 25 sampai 44 tahun, yang bercirikan usaha tekun memantapkan
diri melalui seluk beluk pengalaman selama menjalani karir tertentu; fase pembinaan
(maintenance) dari umur 45 sampai 64 tahun, dimana orang yang sudah dewasa
menyesuaikan diri dalam penghayatan jabatannya; fase kemunduran (decline), bila orang
memasuki masa pensiun dan harus menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan
jabatannya. Pada masa-masa tertentu, yaitu perencanaan garis besar masa depan.
Winkel (2007: 633) menguraikan bahwa konsepsi Super tentang gambaran diri dan
kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang tenaga pendidik bila merancang
program pendidikan karir dan bimbingan karir, yang membawa orang muda ke pamahaman
diri dan pengolahan informasi tentang dunia kerja, selaras dengan tahap perkembangan karir
tertentu.
2. Definisi operasional
Pemilihan karir adalah kesanggupan memilih suatu rangkaian pekerjaan yang mengarah pada
kehidupan dalam dunia kerja dan selanjutnya untuk masa depan yang ditentukan oleh sikap
pemahaman diri (kemampuan atau kecakapan yang dimiliki, minat, cita-cita, ciri spesifik,
kondisi fisik dan kesehatan), pemahaman dunia kerja (jenis pekerjaan yang relevan dengan
program studi yang ditekuni, kompetensi untuk memasuki suatu pekerjaan industri tertentu,
budaya industri yang mempengaruhi kesuksesan kerja, prospek pekerjaan di masa datang,
pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi) dan merencanakan masa depan
(menyusun informasi diri, mempertimbangkan alternatif dan menentukan masa depan).
kan masa
Mempertimbangkan alternatif 45,46 47,48 4
depan
Jumlah 26 26 52
Angket Karir
PENGANTAR ANGKET
Dengan hormat,
Di tengah kesibukan belajar siswa, saya mengharapkan kesediaan siswa untuk mengisi angket
yang telah saya sediakan. Pengisian angket ini dimaksudkan untuk keperluan pengumpulan
data dalam rangka penelitian yang saya lakukan Angket ini berisi tentang pemilihan karir
siswa.
Saya mengharapkan para siswa dalam mengisi angket ini dengan sungguh-sungguh serta
sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pengisian angket ini tidak ada
sangkut pautnya dengan prestasi belajar siswa. Jawaban dari pengisian angket ini sangat kami
hargai dan dirahasiakan. Atas bantuan para siswa, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
IDENTITAS :
Nama : ___________________________
Kelas :___________________________
Petunjuk Pengisian :
2. Tidak ada jawaban yang BENAR atau SALAH oleh karena itu jawablah
dengan sejujur-jujurnya dengan diri saudara yang sebenarnya, bukan yang
anggap saudara baik atau yang seharusnya dilakukan.
SELAMAT MENGERJAKAN
No Penyataan Ya Tidak
24
Dalam memilih karir tidak perlu mempertimbangkan
latar belakang pendidikan yang selama ini diperoleh
A. Instrumen Penelitian
Super dalam Winkel (2007: 623) menjabarkan mengenai proses
perkembangan karir dibagi atas lima tahap, yaitu fase perkembangan (growth)
dari saat lahir sampai umur kurang lebih 15 tahun, dimana anak
yang bercirikan usaha tekun memantapkan diri melalui seluk beluk pengalaman
sampai 64 tahun, dimana orang yang sudah dewasa menyesuaikan diri dalam
depan.
Winkel (2007: 633) menguraikan bahwa konsepsi Super tentang gambaran
diri dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang tenaga pendidik
bila merancang program pendidikan karir dan bimbingan karir, yang membawa
orang muda ke pamahaman diri dan pengolahan informasi tentang dunia kerja,
a. Definisi operasional
mengarah pada kehidupan dalam dunia kerja dan selanjutnya untuk masa depan
yang ditentukan oleh sikap pemahaman diri (kemampuan atau kecakapan yang
dimiliki, minat, cita-cita, ciri spesifik, kondisi fisik dan kesehatan), pemahaman
dunia kerja (jenis pekerjaan yang relevan dengan program studi yang ditekuni,
1) Pemahaman diri
Jumlah 26 26 52
Angket Karir
PENGANTAR ANGKET
Dengan hormat,
untuk mengisi angket yang telah saya sediakan. Pengisian angket ini
Saya mengharapkan para siswa dalam mengisi angket ini dengan sungguh-
Pengisian angket ini tidak ada sangkut pautnya dengan prestasi belajar siswa.
Jawaban dari pengisian angket ini sangat kami hargai dan dirahasiakan. Atas
Peneliti
IDENTITAS :
Nama : ___________________________
Kelas :___________________________
Petunjuk Pengisian :
SELAMAT MENGERJAKAN
N Penyataan Ya Tidak
o
Budi Purwoko dan Titin Indah Pertiwi (2007: 5) menjelaskan bahwa observasi
adalah suatu cara mengumpulkan data atau keterangan atau informasi tentang
diri sesorang yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap suatu obyek (kegiatan yang sedang berlangsung) dalam periode
tertentu sehingga diperoleh data tingkah laku apa yang nampak apa yang
diperbuat dan dikatakan. Selanjutnya Burhan Bungin (2005: 134) menerangkan
bahwa observasi adalah metode penghimpunan data yang dilakukan dengan
pengamatan secara langsung pada obyek yang diteliti melalui penggunaan
panca indra.
Menurut Sugiyono (2009: 204) ditinjau dari segi instrumentasi yang digunakan,
observasi dibedakan atas observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Adapun
penjelasannya sebagai berikut:
1 2 3
a b c d a b c
Jumlah rata-rata
presentase
Keterangan :
2 Kurang mempunyai
pengalaman belajar
2 Kurang mempunyai
pengetahuan
1 Tidak mempunyai
pengetahuan
c.Kondisi 3 Kondisi ekonomi keluarga
ekonomi berkecukupan
keluarga
2 Kondisi ekonomi keluarga
kekurangan
Komentar/ Kesimpulan :
................................................................................................................................
..........
................................................................................................................................
.........
Yogyakarta, ....................
2015
Observer : .............................
...
d. Wawancara
Menurut Budi Purwoko dan Titin Indah Pratiwi (2007: 36), wawancara adalah
suatu teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan
dan dijawab responden secara langsung, secara lisan pula.
1. Wawancara ke :
2. Waktu wawancara :
3. Tempat wawancara :
5. Nama siswa :
6. Proses wawancara :