Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BK DARING

DARURAT PANDEMI COVID - 19


SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Satuan Pedidikan : SMP


Komponen  : Layanan Dasar
Bidang Layanan : Sosial
Topik / Tema : Kesiapan menjadi remaja dalam kehidupan sosial
Layanan
Kelas / Semester : VII / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

1 Tujuan Layanan
. 1. Agar peserta didik mengetahui kesiapan dalam menghadapi masa remaja dan
kehidupan sosial
2. Agar peserta didik dapat memahami perkembangan dan pertumbuhan masa remaja
2 Metode, Alat dan Media
. 1. Metode        : Daring
2. Alat / Media : HP/Komputer yang terkoneksi dengan internet, Materi PPT, video terkait 
                          materi yang diupload melalui youtube, Aplikasi Google Classroom
3 Langkah-langkah Kegiatan Layanan
.  Tahap Awal/Pendahuluan
1. Membuka dengan salam dan berdoa di forum google classrom
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik 
3. Menyampaikan tujuan layanan sehubungan dengan materi yang akan disampaikan
4. Menanyakaan kesiapan kepada peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan daring
5. PD mengisi daftar Hadir di link https://forms.gle/YWQ1BDFySZwf71Gx8

 Tahap Inti
1. Menampilkan materi yang sudah dijadikan video melalui link youtube
https://youtu.be/VWhzrakr5Z8 melalui Tugas Kelas di google classroom
2. PD membuka link dan menyaksikan video sesuai waktu yang ditentukan
3. Curah pendapat dan Tanya jawab sekitar materi dalam tayangan video di Forum google
classroom
4. PD yang kurang faham akan diberi kesempatan bertanya di Forum google classroom  
5. Memberi kesempatan kepada 2-3 anak untuk berkomentar di Forum google classroom
terkait dengan dengan tayangan video yang telah disaksikan.

Tahap Penutup
1. Membuat kesimpulan terkait materi layanan BK hari ini di Forum google classroom
2. Membagikan link google formulir https://forms.gle/Z28Ti5mrmxdct2kE9 yang berisi
umpan balik dari layanan hari ini di Forum google classroom
3. Menyampaikan rencana layanan yang akan datang Kegiatan diakhiri dengan doa dan
salam

4 Evaluasi
. 1. Evaluasi Proses : Menyimak proses jalannya layanan via forum google classroom
tentang  
    sikap dan keaktifan para peserta dalam mengikuti layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi dari hasil layanan ini akan dilakukan secara daring melalui
link  
    google formulir  https://forms.gle/apbGQsZP4jrQK5rH6 di kolom Tugas Kelas google 
    classroom

Jakarta, Juli 2021


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru BK

. Maemunah, S.Pd
KESIAPAN MENJADI REMAJA DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL

Ada dua hal yang terjadi pada seseorang dalam tahap kehidupannya, tak terkecuali
pada masa remaja. Dua hal itu adalah pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses perubahan fisik,
tubuh baik pertambahan maupun pengurangan dalam ukuran, proporsi, fungsi, kuantitas dan
kualitasnya.

Sedangkan perkembangan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses


perubahan fungsi jiwa/ psyche/ psikologis seseorang .

Pertumbuhan pada masa remaja

Masa remaja sesorang ditandai dengan pertumbuhan yang sangat luar biasa pesatnya
dibandingkan dengan masa ank-anak dan masa dewasa, apalagi masa tua. Pertumbuhan di
masa remaja berbeda antara laki-laki dan perempuan :

Untuk laki-laki ditandai dengan :

- pertambahan tinggi badan;


- kulit menjadi lebih kasar;
- tumbuh bulu di beberapa bagain tubuh seperti di tangan, kaki, ketiak, dada, sekitar
alat kelamin, janggut kumis dan jambang;.
- suara menjadi lebih besar;
- mimpi basah;
- tumbuh jakun di leher
- tubuh membentuk segitiga terbalik, yakni pundak dan dada mekar dan lebih besar
dibanding pinggul;
- tubuh berotot dan kekar;.
Untuk perempuan ditandai dengan:

- pertambahan tinggi dan lebar tubuh;


- kulit tumbuh lebih halus, terutama pada wajah;
- tumbuh bulu lembut di ketiak dan sekitar alat kelamin;
- suara lebih kecil
- tubuh membentuk segitiga, dimana pinggul membesar. Sesuari dengan fungsi kodrati
wanita yakni hamil dan melahirkan;
- tubuh feminin

Perkembangan pada masa Remaja

Sementara secara umum disamping menghadapi problema adaptasi sehubungan


dengan pertumbuhan yang cukup menyita energi dan konsentrasi, remaja juga dihadapkan
pada tuntutan psikologis berkaitan dengan masanya.

Secara garis besar tugas perkembangan remaja tiap tahap telah dibahas di bab I maka
di sini hanya akan dikemukakan secara umum tuntutan perkembangan yang biasanya dihadapi
remaja. Perkembangan remaja meliputi:

- Perkembangan emosionalnya yang belum stabil. Emosi itu bukan hanya marah,
melainkan mencakup segala pergolakan hati meliputi::
o rasa simpati yakni perasaan mengalami hal yang dialami oleh orang lain yang
ditindaklanjuti dengan tindakan terhadap obyek simpati;
o rasa empati, yakni perasaan ikut mengalami apa yang dialami oleh orang lain;
o marah;
o sedih;
o rindu;
o senang susah;
o benci;
o bosan;
o jenuh dan sebagainya.
- Konsep dirinya belum matang,masih mencari jati diri, gampang terombang-ambing
terpengaruh sana-sini, baru akan mantap jika sudah dewasa.
Inilah yang kemudian menjadikan beberapa persoalan yang akhirnya menjadi tuntutan
psikologis bagi remaja untuk bisa mengatasinya.

Lebih dari itu secara umum remaja menghadapi problema sebagaimana dijelaskan di
bawah ini :

Remaja dihadapkan persoalan untuk dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat
memanfaatkannya secara efektif

Sebagian besar remaja belum dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut terlihat
dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu.
Misalnya si Marisa merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka Marisa akan berusaha
sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Marisa yang demikian tentu menimbulkan
masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mungkin Marisa akan selalu menolak bila diajak ke
pesta oleh temannya sehingga lama-kelamaan Marisa tidak memiliki teman, dan sebagainya.

Remaja seharusnya dapat dibantu orang tua untuk memperoleh kebebasan emosionalnya .

Usaha remaja untuk memperoleh kebebasan emosional sering disertai perilaku


“pemberontakan” dan melawan keinginan orang tua. Bila tugas perkembangan yang sering
menimbulkan pertentangan dalam keluarga dan tidak dapat diselesaikan di rumah ini berlartut-
larut, maka remaja akan mencari jalan keluar dan ketenangan di luar rumah. Tentu saja hal
tersebut akan membuat remaja memiliki kebebasan emosional dari luar orangtua sehingga
remaja justru lebih percaya pada teman-temannya yang senasib dengannya. Jika orang tua
tidak menyadari akan pentingnya tugas perkembangan ini, maka remaja dalam kesulitan besar.
Hal yang sama juga dilakukan remaja terhadap orang-orang ‘yang dianggap sebagai pengganti
orang tua’, guru misalnya.

 Remaja seharusnya mampu bergaul lebih matang dengan teman sesama jenis maupun lain
jenis kelamin

Pada masa remaja, seseorang seharusnya menyadari akan pentingnya pergaulan.


Seorang remaja yang menyadari akan tugas perkembangan yang harus dilaluinya untuk bergaul
dengan kedua jenis kelamin, maka bisa digolongkan dalam golongan remaja yang sukses
memasuki tahap perkembangan ini. Ada sebagaian besar remaja yang tetap tidak berani
bergaul dengan lawan jenisnya sampai akhir usia remaja. Hal tersebut menunjukkan adanya
ketidakmatangan dalam perkembangan remaja tersebut.

Seharusnya  meengetahui dan menerima kemampuan sendiri

Banyak remaja yang belum mengetahui kemampuannya. Bila remaja ditanya mengenai
kelebihan dan kekurangannya pasti mereka akan lebih cepat menjawab tentang kekurangan
yang dimilikinya dibandingkan dengan kelebihan yang dimilikinya. Hal tersebut menunjukkan
bahwa remaja tersebut belum mengenal kemampuan dirinya sendiri. Bila hal tersebut tidak
diselesaikan pada masa remaja ini tentu saja akan menjadi masalah untuk perkembangan
selanjutnya (masa dewasa atau bahkan sampai tua sekalipun).
Banyak bertanya, belajar, membaca, berdiskusi dan menc oba hal-hal baru akan sangat
membantu mengatasi hal ini, sehingga saat meninggalkan masa remaja akan bisa berlangsung
secara baik.

 Seharusnya memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma

Skala nilai dan norma biasanya diperoleh remaja melalui proses identifikasi dengan
orang yang dikaguminya terutama dari tokoh masyarakat maupun dari bintang-bintang yang
dikaguminya. Dari skala nilai dan norma yang diperolehnya akan membentuk suatu konsep
mengenai harus menjadi seperti siapakah “Aku” (Who Am Y)?, sehingga hal tersebut dijadikan
pegangan dalam mengendalikan gejolak dorongan dalam dirinya. Maka penting bagi orang tua
dan orang-orang ‘yang dianggap sebagai pengganti orang tua’ untuk mampu menjadikan diri
mereka sendiri sebagai idola bagi para remaja tersebut.( marsiman)

Anda mungkin juga menyukai