Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MATA KULIAH

TEORI INVESTASI DAN PORTOFOLIO


“OBLIGASI”

DISUSUN OLEH :
PRIMADYA TIRTASARI
(F0318089)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
OBLIGASI

DEFINISI OBLIGASI
Obligasi dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar
kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Obligasi adalah
surat utang atau kewajiban jangka Panjang (bond), sedangkan utang jangka pendek
disebut dengan bill.

MACAM-MACAM OBLIGASI
1. Obligasi Pemerintahan
Pemerintah membutuhkan dana pinjaman jangka panjang kepada masyarakat
untuk pembangunan. Sifatnya sama dengan obligasu perusahaan.
2. ORI (Obligasi Ritel Indonesia)
Obligasi yang diterbitkan negara kepada perseorangan khusus Warga Negara
Indonesia melalui agen penjual yaitu bank atau lembaga keuangan yang ditunjuk.
Diterbitkan untuk tujuan membiayai anggaran negara, diversifikasi sumber
pembiayaan, mengelola portofolio utang negara dan memperluas basis investor.
ORI dijual secara ritel/eceran dengan harga terjangkau.
3. Municipal Bond
Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk pembiayaan modal
seperti pembangunan jalan raya, rumah sakit umum, universitas, dll yang
nantinya pendapatan dari pembiayaan modal tersebut akan digunakan untuk
membayar kembali utang obligasinya.
4. Obligasi Perusahaan
Obligasi yang dikeluarkan perusahaan swasta dengan nilai utang yang akan
dibayarkan pada saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon
yang sudah ditentukan di kontrak. Obligasi ini dilindungi dengan bond indenture
yaitu janji perusahaan penerbit obligasi untuk mematuhi semua ketentuan yang
dituliskan kepada pihak tertentu yang dipercaya.

PASAR OBLIGASI
Obligasi diperdagangkan di pasar modal, khususnya di pasar obligasi.
NILAI OBLIGASI
1. Nilai Maturiti
Atau nilai jatuh tempo merupakan nilai yang dijanjikan akan dibayar pada saat
obligasi jatuh tempo.
2. Nilai Pasar Obligasi
Nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal pada saat tertentu.
3. Nilai Intrinsik Obligasi
Atau nilai fundamental atau nilai sesungguhnya dari suatu obligasi adalah
perkiraan nilai sebenarnya dari suatu obligasi.

LIKUIDITAS OBLIGASI
Likuditas dari suatu obligasi atau marketability menunjukkan seberapa cepat
investor dapat menjual obligasi nya tanpa harus mengorbankan harga obligasinya.
Salah satu pengukuran dari likuiditas obligasi adalah rentang permintaan-penawaran
(bid-ask spread) yang menunjukkan perbedaan antara nilai permintaan tertinggi
investor mau menjual dan penawaran terendah dealer mau membeli.

HASIL OBLIGASI
1. Hasil sekarang (current yield)
Diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai pasar obligasi saat ini.
2. Hasil Sampai Maturiti (YTM/yield to maturity)
Tingkat return dari obligasi yang dibeli dengan harga pasar sekarang dan
disimpan sampai jatuh tempo.
3. Hasil sampai ditarik (yield to call)
Return dari obligasi dari sekarang sampai dengan tanggal obligasi ditarik
kembali.

HAK TARIK
Hak tarik atau hak provisi tarik adalah penerbit obligasi untuk membayar
obligasinya pada nilai par sewaktu waktunya sebelum jatuh tempo.
Keuntungan yang akan didapatkan oleh penerbit obligasi dengan adanya hak ini
antara lain :
1. Utang perusahaan dapat dikurangi sewaktu – waktu
2. Obligasi dengan kupon yang tinggi dapat dihentikan dan diganti
3. Menyediakan sinyal baik bagi perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan
menguntungkan sehingga tersedia banyak aliran kas tersedia dan perusahaan
beranggapan bahwa obligasi adalah murah untuk ditarik kembali.
4. Menyediakan opsi tarik (call option) kepada perusahaan dengan gratis

RENTANG HASIL
Rentang hasil (yield spread) adalah perbedaan antara yield to maturity (YTM)
yang dijanjikan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang
mempunyai nilai kupon dan waktu maturiti yang sama. Premium gagal (default
premium) adalah perbedaan hasil dari YTM dijanjikan dengan YTM diharapkan.
Premium risiko (risk premium) adalah perbedaan antara YTM diharapkan dengan
YTM suatu obligasi bebas gagal yang mempunyai nilai kupon dan waktu maturiti
yang sama.

RISIKO OBLIGASI
Risiko obligasi adalah kemungkinan obligasi tidak terbayar. Peringkat obligasi (bond
rating) dapat digunakan sebagai proksi dari risiko obligasi. Berikut merupakan
peringkat obligasi menurut S&P :
Peringkat Keterangan
Mempunyai kemampuan sangat kuat untuk membayar
AAA
bunga-bunga danmembayar kembali prinsipal
Mempunyai kemampuan sangat kuat untuk membayar
AA
bunga-bunga danmembayar kembali prinsipal
Mempunyai kemampuan sangat kuat untuk membayar
bunga-bunga danmembayar kembali prinsipal tetapi lebih
A
rentan terhadap kondisi-kondisi yang berubah terbalik
dibandingkan dengan kasus dari AA
Memiliki kemampuan cukup untuk membayar bunga –
BBB
bunga dan membayar kembali prinsipal
Dianggap spekulatif terhadap kemampuan membayar bunga
BB, B , CCC , CC , C
– bunga dan membayar kembali prinsipal
Gagal (default).Pembayaran bunga – bunga dan pembayaran
D
kembali prinsipal tertunggak
Dapat digunakan untuk menunjukkan posisi relatif di dalam
+ atau -
suatu katagori

TEOREMA PENILAIAN OBLIGASI


Menjelaskan bagaimana hubungan antara harga obligasi akibat
perubahan-perubahan suku bunga, maturiti, dan nilai kupon.
1. Teorema 1: Harga dari obligasi akan bergerak berlawanan dengan hasil pasar
(market yield).
2. Teorema 2: Dengan maturiti konstan, penurunan suku bunga akan menaikkan
harga obligasi dengan basis presentasi lebih besar dibandingkan dengan
peningkatan suku bunga yang sama besarnya yang akan menurunkan harga
obligasi.
3. Teorema 3: Untuk suatu perubahan suku bunga yang tertentu, besarnya
perubahan harga obligasi akan berhubungan positif dengan waktu maturiti, yaitu
semakin lama maturitinya semakin besar perubahan harga obligasinya.
4. Teorema 4: Perubahan harga yang terjadi akibat hubungan antara maturiti
obligasi dan volatilitas harganya akan semakin besar dengan tingkat menurun
(increases at a diminishing rate) sejalan dengan meningkatnya maturiti.
5. Teorema 5: Presentasi perubahan harga obligasi akibat dari perubahan suku
bunga akan lebih kecil jika tingkat kupon lebih tinggi.

Implikasi teorema-teorema tersebut terhadap investor :


a. Jika suku bunga dapat diprediksi dan diekspetasi, maka investor seharusnya
membeli obligasi jika suku bunga diekspektasi akan turun. Dan menjual obligasi
jika suku bunga diekspektasi akan naik.
b. Untuk dapat memperoleh hasil maksimum pengaruh turunnya suku bunga
terhadap harga obligasi, maka investor seharusnya membeli obligasi yang
mempunyai maturiti yang lama (long-term maturity) dan tingkat kupon yang
rendah (low-coupon bond)
c. Jika investor harus membeli obligasi padahal suku bunga diekspektasikan akan
naik, sebaiknya investor membeli obligasi yang mempunyai maturiti yang pendek
(short-maturity bond) dan tingkat kupon yang tinggi (high-coupon bond).
DURASI OBLIGASI
Sebagai pengukur dari umur hidup ekonomis dari suatu obligasi dengan
mempertimbangkan semua bentuk dan besarnya aliran kas keseluruhan dari obligasi
sampai jatuh temponya. Durasi dihitung dengan rata-rata tertimbang maturiti dari
aliran-aliran kas obligasi dengan basis nilai sekarang. Durasi dapat diartikan sebagai
discounted payback period dari investasi di suatu obligasi, yaitu rata-rata tahun
investor obligasi dapat memperoleh kembali investasinya dari nilai-nilai kupon dan
prinsipal yang diperoleh dari obligasi.

IMUNISASI
Adalah strategi investasi di obligasi yang menyamakan durasi dari obligasi atau
portofolio obligasi dengan waktu lamanya investasi untuk menghilangkan risiko
perubahan suku bunga. Risiko suku bunga adalah risiko kerugian penurunan nilai
obligasi disebabkan suku bunga naik dan harus menjualnya dengan harga yang lebih
rendah. Risiko investasi kembali adalah risiko kerugian kenaikan nilai obligasi
disebabkan suku bunga turun, dengan investasi kembali yang lebih mahal, karena
harus membeli obligasi yang lebih tinggi nilainya atau kerugian karena
menginvestasikan ke obligasi dengan tingkat bunga yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai